Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search
Journal : Jurnal Nutrisi Ternak Tropis (JNT)

Pengaruh Lama Waktu Fermentasi Limbah Buah Nanas (Ananas comosus L. Merr) Terhadap Kualitas Fisik dan Kandungan Nutrien Menggunakan Aspergillus niger Adi Prasetya Kusuma; Siti Chuzaemi; Mashudi Mashudi
Jurnal Nutrisi Ternak Tropis Vol 2, No 1 (2019): JNT | Jurnal Nutrisi Ternak Tropis Maret 2019
Publisher : Jurnal Nutrisi Ternak Tropis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jnt.2019.002.01.1

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh lama waktu fermentasi limbah buah nanas dengan menggunakan Aspergillus niger 2% terhadap kualitas fisik dan kandungan nutrien. Materi dalam penelitian ini adalah limbah buah nanas kering berupa bagian mahkota, kulit nanas, mata nanas, hati nanas, dan Aspergillus niger. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode percobaan dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 3 perlakuan dan 4 kali ulangan. Perlakuan penelitian ini yaitu, P0 = limbah buah nanas kering tanpa fermentasi, P1= limbah buah nanas kering + Aspergillus niger 2% difermentasi selama 4 hari, P2 = limbah buah nanas kering + Aspergillus niger 2% difermentasi selama 6 hari. Hasil penelitian ini menunjukkan karakteristik fisik campuran limbah buah nanas dengan Aspergillus niger menghasilkan warna hijau kecokelatan sampai hijau kekuningan, memiliki aroma segar dan asam, tekstur tidak terlalu keras, dan ada tidaknya keberadaan jamur. Hasil analisis proksimat kandungan nutrien fermentasi limbah buah nanas menggunakan Aspergillus niger dengan lama waktu yang berbeda memberikan pengaruh yang berbeda sangat nyata (P<0,01) terhadap perubahan kandungan nutrien BK, BO, dan PK, tetapi tidak berbeda nyata (P>0,05) terhadap SK. Kesimpulan dari penelitian ini adalah fermentasi limbah buah nanas dengan lama waktu fermentasi 4 hari dengan menggunakan Aspergillus niger 2% dapat mengubah kualitas fisik dan meningkatkan kandungan nutrien.
Introduksi Teknologi Tepat Guna untuk Meningkatkan Kualitas Pakan Kambing Lokal di Desa Margomulyo, Kecamatan Panggungrejo, Kabupaten Blitar Asri Nurul Huda; Mashudi Mashudi; Yuli Frita Nuningtyas; Poespitasari Hazanah Ndaru; Rizka Muizzu Aprilia; Didik Nur Edi
Jurnal Nutrisi Ternak Tropis Vol 3, No 1 (2020): JNT | Jurnal Nutrisi Ternak Tropis Maret 2020
Publisher : Jurnal Nutrisi Ternak Tropis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jnt.2020.003.01.2

Abstract

Desa margomulyo memiliki potensi tanaman pertanian berupa padi, jagung dan ketela pohon. Potensi pakan yang berasal dari limbah pertanian antara lain, jerami jagung, jerami padi, daun ketela pohon dan tepung gaplek. Penelitian ini melibatkan 20 peternak kambing lokal di Desa Margomulyo, Kecamatan Panggungrejo, Kabupaten Blitar. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan teknologi pengolahan pakan kepada peternak kambing lokal di Desa Margomulyo. Pelaksanaan kegiatan dimulai dengan sosialisasi kegiatan dilanjutkan pemaparan materi, praktik pengolahan pakan kambing dan evaluasi. Materi yang disampaikan dalam kegiatan ini adalah kebutuhan gizi ternak kambing, teknologi pengolahan pakan seperti pembuatan silase, UMB dan konsentrat. Teknologi tepat guna yang diperkenalkan ke peternak di Desa Margomulyo adalah teknologi pengolahan pakan lengkap (complete feed). Hasil kegiatan ini adalah peternak mendapatkan wawasan baru mengenai pengolahan pakan dan dapat mengaplikasikan pemberian complete feed untuk ternak kambing. Complete feed ini dapat digunakan sebagai inovasi dan solusi untuk menanggulangi kekurangan nutrien dalam pakan ternak. Evaluasi kandungan nutrien BK compele feed yaitu 85,7%; 86,2% BO dan 11,21% PK serta jika di estimasi konsumsi BK dengan pemberian pakan 3 kg sehari yaitu 2,59 kg/BK sedangkan konsumsi PK yaitu 298 (g).  Berdasarkan hasil kegiatan ini, maka dapat dilanjutkan kegiatan penelitian untuk mengevaluasi kecukupan gizi ternak kambing lokal di Desa Margomulyo, Kecamatan Panggungrejo, Kabupaten Blitar.
Kualitas Silase Rumput Odot (Pennisetum Purpureum Cv.Mott) Dengan Penambahan Lactobacillus Plantarum Dan Molasses Pada Waktu Inkubasi Yang Berbeda Wiwik Srilidiya Wati; Mashudi Mashudi; Artharini Irsyammawati
Jurnal Nutrisi Ternak Tropis Vol 1, No 1 (2018): JNT | Jurnal Nutrisi Ternak Tropis September 2018
Publisher : Jurnal Nutrisi Ternak Tropis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jnt.2018.001.01.6

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh dari waktu inkubasi pada silase rumput odot (Pennisetum purpureum cv.Mott)  dengan penambahan molasses dan Lactobacillus plantarum sebagai starter pada kualitas fisik, pH, dan kandungan nutrisi. Materi yang digunakan yaitu rumput odot, molasses 6%, dan bakteri Lactobacillus plantarum 0,6%. Metode penelitian yang digunakan yaitu Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 3 ulangan. Setiap perlakuan terdiri dari rumput odot + 6% molasses + 0,6% Lactobacillus plantarum dengan waktu inkubasi yang berbeda. Waktu inkubasi yang digunakan yaitu P0 (0 hari), P1 (7 hari), P2 (14 hari) dan P3 (21 hari). Variabel yang diamati yaitu kualitas fisik (warna, tekstur, aroma dan keberadaan jamur), pH, kandungan nutrisi (bahan kering, bahan organik, protein kasar, serat kasar dan lemak kasar) dan nilai fleigh. Data dianalisis dengan Analysis of Variance (ANOVA) dan jika ada perbedaan secara nyata dilanjutkan dengan Uji Jarak Berganda Duncan (UJBD). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perlakuan memberikan pengaruh sangat nyata terhadap aroma, tekstur, lemak kasar, pH dan nilai fleigh, tetapi memberikan pengaruh nyata terhadap serat kasar dan tidak berpengaruh terhadap warna, bahan kering, bahan organik dan protein kasar. Sehingga bisa disimpulkan bahwa perlakuan terbaik adalah P1 (7 hari).
Pengaruh Penambahan Fermentasi Kulit Pisang Kepok (Musa Paradisiaca L.) pada Pakan Lengkap Terhadap Kandungan Nutrisi dan Kecernaan Secara In Vitro Gassa Yanuar Putra; Herni Sudarwati; Mashudi Mashudi
Jurnal Nutrisi Ternak Tropis Vol 2, No 1 (2019): JNT | Jurnal Nutrisi Ternak Tropis Maret 2019
Publisher : Jurnal Nutrisi Ternak Tropis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jnt.2019.002.01.5

Abstract

Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui kandungan nutrien dan daya cerna pakan lengkap dengan penambahan fermentasi kulit pisang kepok. Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pakan lengkap dengan penambahan fermentasi kulit pisang kepok. Penelitian dilakukan dengan metode eksperimental, menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 5 perlakuan dan 3 kali ulangan. Perlakuan yang digunakan terdiri dari P0: 0%, P1: 5%, P2: 10%, P3: 15%, dan P4: 20%. Data dianalisis menggunakan analisis ragam dengan pola RAK, diikuti oleh Uji Jarak Berganda Duncan (UJBD). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan fermentasi kulit pisang kepok berpengaruh sangat nyata (P<0,01) terhadap serat kasar, protein kasar, dan lemak kasar. Sedangkan terhadap bahan organik dan abu berpengaruh nyata (P<0,05). Kecernaan bahan kering dan bahan organik menunjukkan hasil berpengaruh sangat nyata (P<0,01) dengan penambahan fermentasi kulit pisang kepok. Kesimpulan penelitian ini adalah pakan lengkap tanpa penambahan fermentasi kulit pisang kepok  memiliki kandungan nutrisi dan kecernaan terbaik secara in vitro.
Pengaruh Penambahan Myristic Acid dan Tanin Terkondensasi pada Pakan Lengkap Berbasis Jerami Jagung Terhadap Nilai Degradasi dan Konsentrasi Nh3 Secara In Vitro Produksi Gas Dhesinta Pangestuti; Siti Chuzaemi; Mashudi Mashudi
Jurnal Nutrisi Ternak Tropis Vol. 6 No. 1 (2023): JNT Jurnal Nutrisi Ternak Tropis Maret
Publisher : Jurnal Nutrisi Ternak Tropis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jnt.2023.006.01.3

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mengevaluasi pengaruh suplementasi Myristic acid dan tanin terkondensasi pada pakan lengkap berbasis jerami jagung terhadap nilai degradasi bahan kering (DBK), nilai degradasi bahan organik (DBO), rumen degradable protein (RDP) undegradable protein (UDP), dan konsentrasi NH3 secara in vitro produksi gas. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah pakan sumber serat antara lain jerami jagung dan kulit kopi serta konsentrat yang disusun menjadi pakan lengkap (completed feed). Bahan aditif yang digunakan adalah tanin terkondensasi dan Myristic acid. Metode penelitian yang digunakan adalah metode percobaan secara in vitro dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri dari empat perlakuan dan tiga ulangan. Perlakuan dalam penelitian ini adalah P1: jerami jagung 40% + Konsentrat  60%; P2: jerami jagung 40% + Konsentrat  60% + Tanin Terkondensasi 3% Kg BK + Myristic acid 20 g/kg BK; P3: jerami jagung 40% + Konsentrat  60% + Tanin Terkondensasi 3% Kg BK + Myristic acid 30 g/kg BK; P4: jerami jagung 40% + Konsentrat  60% + Tanin Terkondensasi 3 % Kg BK + Myristic acid 40 g/kg BK. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan tanin terkondensasi dan myristic acid pada pakan lengkap memberikan pengaruh tidak berbeda nyata (P<0,05) terhadap nilai DBK, DBO, RDP dan UDP serta memberikan pengaruh yang berbeda nyata (P>0,05) terhadap konsentrasi NH3. Dapat disimpulkan bahwa penambahan tannin terkondensasi dan Myristic acid dapat menurunkan nilai DBK, DBO, RDP dan konsentrasi NH3 serta mampu meningkatkan nilai UDP.
Digestibility Values of Feed Available in Bangkalan Regency For Beef Cattle Kusmartono; Mashudi; Poespitasari Hazanah Ndaru; Aprilia Dwi Kartika; Trio Angger Saputro
Jurnal Nutrisi Ternak Tropis Vol. 6 No. 2 (2023): JNT Jurnal Nutrisi Ternak Tropis September
Publisher : Jurnal Nutrisi Ternak Tropis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jnt.2023.006.02.8

Abstract

A great attention to improve Madura cattle has been given by government of East Java, especially the one related to nutrition, reproduction and health. This study only focussed on evaluating digestibility values of feeds currently available in Bangkalan regency using an in vitro approach.  A purposive sampling involving 40 farmers was done for two weeks to obtain information of feeds offered, and samples of the feed were taken to the laboratory for nutrients content and digestibility evaluation. Six feed treatments were applied, included A1-A3 rations practised by farmers for cows (A1), bulls (A2) and crossbred Limousin (A3), and B1-B3 formulated rations using local materials taken from the Bangkalan farmers for cows (B1), bulls (B2) and crossbred Limousin (B3). Rumen fluid samples were collected from abattoir at three different collection times for in vitro evaluation.