Claim Missing Document
Check
Articles

Found 33 Documents
Search
Journal : Dinamika Rekasatwa: Jurnal Ilmiah (e-Journal)

PENGARUH PENAMBAHAN METIONIN DALAM PROSES ENKAPSULASI PROBIOTIK Lactobacillus Salivarius TERHADAP JUMLAH MIKROBA DAN NILAI pH Kurnia Angga Pratama; Usman Ali; M. Farid Wadjdi
Dinamika Rekasatwa: Jurnal Ilmiah (e-Journal) Vol 2, No 1 (2019): Edisi Khusus Dinamika Rekasatwa
Publisher : Dinamika Rekasatwa: Jurnal Ilmiah (e-Journal)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak.Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh penambahan metionin dalam proses enkapsulasi probiotik Lactobacillus salivarius terhadap jumlah mikroba dan nilai pH sehingga diperoleh hasil penambahan metionin yang optimal dalam proses enkapsulasi. Materi utama isolat bakteri Lactobacillus salivarius, metionin dan bahan – bahan kimia untuk ekapsulasi. Metodepenelitian menggunakan percobaan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 4 ulangan. Perlakuan pada penelitian ini adalah penambahan metionin dalam proses enkapsulasi probiotik meliputi : A = pengenkapsulasi tanpa menggunakan metionin, B = penambahan metionin sebesar 1,9%, C = penambahan metionin sebesar 2,4%, D = penambahan metionin sebesar 2,9%.Analisis ragam penambahan metionin menunjukan pengaruh tidak. nyata (P>0,05) terdahap jumlah. mikroba dan nilai pH. Rata – rata jumlah mikroba menunjukan : A 1,51 x ± 0,017 log cfu/g, B 1,58 x ± 0,019 log cfu/g, C 1,57 x ± 0,004 log cfu/g,.D 1,51 x ± 0,011 log cfu/g. sedangkan pada nilai pH menunjukan A. 5,33, B. 5,26, C. 5,32, D. 5,33. Kesimpulan dari penelitian ini adalah Berdasarkan dari hasil percobaan dan ulangan didapatkan penambahan metionin 1,9% - 2,9% pada bahan enkapsulasi dapat mempertahankan jumlah mikroba Lactobacillus salivarius dan dapat mempertahankan nilai pH dari produk probiotik enkapsulasi. Disarankan penggunaan metionin dengan dosis 1,9 % dalam proses enkapsulasi mampu untuk mempertahankan jumlah mikroba.Kata kunci : enkapsulasi, metionin, jumlah mikroba, nilai pH
PENGARUH PENAMBAHAN CAMPURAN AMPAS KECAP DAN JAGUNG TERFERMENTASI PADA PAKAN TERHADAP PERFORMA PRODUKSIBROILER FASE FINISHER Muhamad Badrul Ihsan; Dr. Ir. Usman Ali, MP; Nurul Humaidah
Dinamika Rekasatwa: Jurnal Ilmiah (e-Journal) Vol 5, No 02 (2022): Dinamika Rekasatwa
Publisher : Dinamika Rekasatwa: Jurnal Ilmiah (e-Journal)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian bertujuan untuk menganalis pengaruh penambahan ampas kecap dan jagung terfermentasi dalam pakan terhadap penampilan produksi broiler yang meliputi konsumsi pakan, pertambahan bobot badan, dan konversi pakan. Pengambilan data diterapkan pada tanggal 18 Juni 2022 - 02 Juli 2022 di Dusun Mandiro, Desa Mojopurno, Kecamatan Ngariboyo, Kabupaten Magetan, Provinsi Jawa Timur. Materi yang digunakan adalah ampas kecap, jagung dan broiler. Metode penelitian adalah eksperimental menggunakan rancangan acak lengkap, dengan 4 perlakuan dan 4 ulangan. Dosis penambahan Ampas Kecap dan Jagung Fermentasi (AKJF) yaitu P0 = 0 ; P1 = 7,5%; P2 =15% ; dan P3 = 22,5%. Hasil penelitian menunjukkan penambahan AKJF tidak memberikan pengaruh nyata (P>0,05) terhadap konsumsi pakan, pertambahan bobot badan dan konversi pakan dengan nilai rataan selama 15 hari (g/ekor/hari) P0 = 129,60, P1 = 129,84, P2 = 131,97, P3 = 131,28. Rataan pada pertambahan bobot badan P0 = 71,16, P1 = 70,66, P2 = 70,32, P3 = 69,48. Sedangkan rataan pada konversi pakan yaitu P0 = 1,82, P1 = 1,84, P2 = 1,88, P3 = 1,89. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan penambahan ampas kecap dan jagung terfermentasi sebesar 22,5% masih dapat digunakan sebagai bahan campuran dalam pakan broiler finisher, dengan performa produksi tidak berbeda dengan pakan komersial.Kata kunci : ampas kecap, jagung terfermentasi, performa produksi, broiler
PENGARUH TINGKAT PENGGUNAAN DAUN Trichanthera gigantea TERFERMENTASI SEBAGAI BAHAN PAKAN ITIK PEDAGING HIBRIDA UMUR 22 – 45 HARI TERHADAP PERSENTASE KARKAS DAN LEMAK ABDOMINAL Dian Adi Susanto; Muhammad Farid Wadjidi; Usman Ali
Dinamika Rekasatwa: Jurnal Ilmiah (e-Journal) Vol 3, No 02 (2020): Dinamika Rekasatwa
Publisher : Dinamika Rekasatwa: Jurnal Ilmiah (e-Journal)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilakukan dengan metode percobaan, menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) yang terdiri dari 4 perlakuan dan 4 ulangan sehingga ada 16 unit percobaan.  Setiap unit percobaan terdiri dari 4 ekor itik jenis hibrida jantan sehingga jumlah itik sebanyak 64 ekor umur 22 yang berbobot badan homogen (koefisien keragaman 6,6%). Perlakuan penelitian adalah penggunaan tepung daun Trichanthera gigantea terfermentasi (TDTF) dalam pakan. Adapun susunan penelitian adalah P0 = Pakan tanpa penggunaan TDTF, P1 = Pakan dengan penggunaan TDTF 5%, P2 = Pakan dengan penggunaan TDTF 10%, P3 = Pakan dengan penggunaan TDTF 15%. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa tingkat penggunaan tepung daun Trichanthera gigantea terfermentasi dalam pakan berpengaruh nyata (P< 0,05) terhadap persentase karkas dan  persentase lemak abdominal itik pedaging hibrida. Adapun nilai rata - rata persentase karkas itik selama penelitian adalah P0 = 57,78a g/ekor. ; P1 = 57,80ab g/ekor. ; P2 = 58,73 ab g/ekor dan P3 = 59,18b g/ekor, sedang nilai persentase lemak abdominal selama penelitian yaitu P0 = 6,12c g/ekor ; P1 = 6,06bc g/ekor ; P2 = 5,60ab g/ekor dan P3 = 5,41a g/ekor. Kesimpulan penggunaan Trichanthera Gigantea terfermentasi dalam pakan dapat meningkatan persentase karkas dan penurunan persentase lemak abdominal pada itik pedaging hibrida jantan. Kemudian disarankan penggunaan tepung daun Trichanthera gigantea terfermentasi dalam pakan untuk menghasilkan performan terbaik pada itik pedaging jantan hibrida sampai dengan 15%.
PENGARUH TINGKAT PENAMBAHAN PROBIOTIK Lactobacillus salivarius PLUS MIKROMINERAL TERENKAPSULASI DALAM PAKAN TERHADAP KONSUMSI PAKAN DAN QUAIL DAY PRODUCTION PADA PUYUH PERIODE LAYER UMUR 120 SAMPAI 145 HARI Aris Sujatmiko; Usman Ali; Sri Susilowati
Dinamika Rekasatwa: Jurnal Ilmiah (e-Journal) Vol 3, No 02 (2020): Dinamika Rekasatwa
Publisher : Dinamika Rekasatwa: Jurnal Ilmiah (e-Journal)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh penambahan probiotik Lactobacillus salivarius plus mikromineral terenkapsulasi (PLMC) dalam pakan terhadap konsumsi pakan dan Quai Day Production (QDP)  puyuh periode layer umur 120 hari sampai 145 hari. Materi yang digunakan Probiotik Lactobacillus salivarius plus mikromineral terenkapsulasi, pakan komersial dan burung puyuh umur 120 hari berjumlah 320 ekor.Metode.”yang digunakan dalam penelitian ini adalah percobaan dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap”(RAL) dengan 4 perlakuan dan 4 kali ulangan, dengan setiap unit percobaan terdiri dari 20 ekor burung puyuh.”Perlakuan A = pakan komersil (tanpa PLMC), B = pakan komersial + PLMC 0,2%, C = pakan komersial + PLMC 0,4%, D = pakan komersial + PLMC 0,6.”Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan PLMC dalam pakan tidak berpengaruh nyata terhadap konsumsi pakan (P>0,05). Rata-rata nilai konsumsi pakan (gram/ekor/hari) adalah A= 20,96 B= 20,96 C=  20,95 dan  D= 20,95.”Sedangkan pada Quail Day Production menunjukkan adanya pengaruh yang sangat nyata (P<0,01). Rata-rata Quail Day Production (%) selama penelitian (25 hari) adalah A= 63.63 a, B= 64.88a, C= 70.44ab dan D= 74.88b. Kesimpulan penelitian bahwa penambahan PLMC dalam pakan dapat meningkatkan Quail Day Production dan tidak berpengaruh terhadap konsumsi pakan. Untuk level penambahan probiotik Lactobacillus salivarius plus mikromineral terenkapsulasi dalam pakan sebanyak 6 gram per kilogram pakan memberikan nilai terbaik terhadap Quail Day Production puyuh umur 120 sampai 145 hari. Disarankan untuk penambahan probiotik Lactobacillus salivarius plus mikromineral terenkapsulasi sebanyak 6 gram per kilogram pakan untuk mendapatkan persentase Quail Day Production puyuh tertinggi,”selain itu perlu dilakukan penelitian lanjutan terkait penambahan PLMC terhadap kualitas telur puyuh dan daya tetas telur.
PENGARUH TINGKAT PENAMBAHAN PROBIOTIK Lactobacillus fermentum PLUS MULTI ENZIM TERENKAPSULASI TERHADAP KONSUMSI PAKAN DAN QUAIL DAY PRODUCTION PADA BURUNG PUYUH Ahmad Fadholi; Usman Ali; M Farid Wadjdi
Dinamika Rekasatwa: Jurnal Ilmiah (e-Journal) Vol 4, No 02 (2021): Dinamika Rekasatwa
Publisher : Dinamika Rekasatwa: Jurnal Ilmiah (e-Journal)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh tingkat penambahan probiotik Lactobacillus fermentum plus multi enzim terenkapsulasi terhadap konsumsi pakan dan quail day production pada burung puyuh. Adapun materi pada penelitian ini adalah probiotik Lactobacillus fermentum plus multi enzim yang di enkapsulasi, pakan komersil dan burung puyuh betina fase layer. Metode yang dipakai yaitu percobaan (eksperimen) dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) terdiri dari 4 perlakuan dan 4 ulangan. Penambahan probiotik Lactobacillus fermentum plus multi enzim terenkapsulasi pada pakan yaitu perlakuan A = Pakan Komersil, perlakuan B = Pakan Komersil dengan probiotik 1,5 g/kg dari pakan, perlakuan C = Pakan Komersil dengan probiotik 3 g/kg dari pakan, dan perlakuan D = Pakan Komersil dengan probiotik 4,5 g/kg dari pakan. Variabel yang diukur yaitu konsumsi pakan dan Quail Day Production. Data penelitian dianalisa menggunakan Analysis of Varience (ANOVA). Hasil penelitan menunjukkan dengan penambahan probiotik Lactobacillus fermentum plus multi enzim yang dienkapsulasi berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap konsumsi dan quail day production. Rataan konsumsi pakan (g/ekor/hari) pada perlakuan A = 21,776a, B = 21,802ab, C = 21,861bc, dan D = 21,890c. Rata-rata quail day production (persen) perlakuan A = 73,81a, B = 75,19a, C = 78,38ab, dan D = 82,56b. Kesimpulan penelitian ini bahwa semakin tinggi probiotik Lactobacillus fermentum plus multi enzim enkapsulasi yang ditambahkan pada pakan burung puyuh dapat meningkatkan konsumsi pakan dan quail day production. Penambahan probiotik Lactobacillus fermentum plus multi enzim terenkapsulasi sebesar 4,5 g/kg pakan dalam pakan burung puyuh menghasilkan quail day production tertinggi.            Kata kunci : Probiotik, multi enzim, enkapsulasi, Quail day production, konsumsi pakan                                                                
PENGARUH TINGKAT PENGGUNAAN TEPUNG DAUN Trichanthera gigantea TERFERMENTASI DALAM PAKAN TERHADAP KONSUMSI PAKAN, PERTAMBAHAN BOBOT BADAN, DAN KONVERSI PAKAN PADA ITIK PEDAGING HIBRIDA UMUR 22-45 HARI Indra Dian Prastyawan; Usman Ali; Muhamad Farid Wadjdi
Dinamika Rekasatwa: Jurnal Ilmiah (e-Journal) Vol 3, No 02 (2020): Dinamika Rekasatwa
Publisher : Dinamika Rekasatwa: Jurnal Ilmiah (e-Journal)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh penggunaan tepung daun Trichanthera gigantea terfermentasi dalam pakan terhadap konsumsi pakan, pertambahan bobot badan,(PBB) dan konversi pakan itik pedaging jenis hibrida umur 22 – 45 hari. Metode pada penelitian adalah percobaan dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) 4 perlakuan dan 4 ulangan. Perlakuan.pada.penelitian.yaitu tingkat penggunaan Trichanthera gigantea terfermentasi (TGTF) dalam pakan P0= tanpa penggunaan TGTF (kontrol), P1 = penggunaan TGTF 5%, P2 = penggunaan TGTF 10%, dan P3 = penggunaan TGTF 15%. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa yaitu tingkat penggunaan TGTF oleh Aspergillus niger dalam pakan berpengangaruh sangat nyata (P < 0,01) terhadap konsumsi pakan, pertambahan bobot badan (PBB) berpengaruh nyata (P < 0,05) terhadap konversi pakan.  Hasil perhitungan diperoleh rata - rata konsumsi pakan selama penlitian pada itik hibrida P0 = 3289.50a  g/ekor,  P1 = 3310.00a  g/ekor, P2  = 3354.25a g/ekor dan P3 = 3432.50b g/ekor.  Rata – rata PBB selama penelitian P0 = 843.00a g/ekor, P1 = 851.75ab g/ekor, P2 =876.75b g/ekor dan P3= 908.50c g/ekor. Sedang rata – rata konversi pakan itik hibrida dalam 23.hari penelitian. P0 = 3.90a , P1 =  3.89ab , P2 = 3.83bc dan P3 =3.78c. Kesimpulan peneltian adalah penggunaan Tricanthrera  gigantea terfermentasi Aspergillus niger dalam pakan dapat meningkatkan konsumsi pakan dan pertambahan bobot badan namun dapat menghasilkan pada konversi.pakan.yang menurun pada itik pedaging hibrida. Pakan dengan penggunaan Trichanthrera gigantea terfermentasi Aspergillus niger 15% pada itik pedaging hibrida menghasilkan nilai konsumsi pakan, pertambahan bobot badan (PBB) dan konversi pakan yang terbaik. Disarankan untuk meningkatkan efisiensi pakan  pakan itik pedaging hibrida sebaiknya menggunakan pakan dengan campuran TGTF 15%. Selain itu perlu penelitian lebih lanjut untuk meningkatkan level penggunaan TGTF lebih dari 15% dalam pakan
EFEKTIVITAS PENAMBAHAN CURCUMA DALAM PAKAN TERHADAP PERFORMA BROILER (ARTICLE REVIEW) Dian Untari Ade Wulan; Umi Kalsum; Usman Ali
Dinamika Rekasatwa: Jurnal Ilmiah (e-Journal) Vol 4, No 01 (2021): Dinamika Rekasatwa
Publisher : Dinamika Rekasatwa: Jurnal Ilmiah (e-Journal)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tanaman herbal Curcuma adalah jenis tanaman rimpang yang sangat mudah ditemukan dan memiliki banyak manfaat. Jenis tanaman Curcuma ini diantaranya adalah kunyit, temu ireng, dan temulawak. Tanaman jenis rimpang ini sering dimanfaatkan oleh berbagai akademisi dan peternak broiler sebagai tambahan pakan karena berbagai manfaat yang diberikan untuk pemeliharaan broiler. Tanaman jenis Curcuma ini dapat dimanfaatkan sebagai feed additive yang aman karena berbahan dasar herbal dan tidak menimbulkan residu. Kandungan senyawa kurkuminoid dan minyak atsiri di dalam Curcuma bermanfaat bagi sistem pencernaan unggas sehingga performa atau tampilan produksinya maksimal. Kandungan senyawa kurkuminoid dapat menstimulasi kantong empedu dalam mengasilkan cairan empedu yang kaya akan enzim lipase, amilase dan protease. Minyak atsiri atau minyak esensial dari tanaman jenis Curcuma dapat menghambat dan membunuh bakteri, virus, dan jamur, maupun bakteri patogen lain karena mempunyai anti-mikroba dan anti-fungisida dalam saluran pencernaan. Kata Kunci : Curcuma, Pakan, Performa, Broiler
PERFORMA BROILER TERINFEKSI BAKTERI Salmonella Sp YANG DIBERI EKSTRAK DAUN AFRIKA (Vernonia amygdalina) Nikmatul Hairoh; Umi Kalsum; Usman Ali
Dinamika Rekasatwa: Jurnal Ilmiah (e-Journal) Vol 3, No 1 (2020): Dinamika Rekasatwa
Publisher : Dinamika Rekasatwa: Jurnal Ilmiah (e-Journal)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis performa broiler yang terinfeksi bakteri Salmonella spdengan pemberian ekstrak daun Vernonia amygdalina. Materi yang digunakan broiler 48 ekor umur19 hari, ekstrak daun Vernonia amygdalina, pepton, oxytetracicylin, pakan BR1 dan bakteriSalmonella sp. Penelitian menggunakan percobaan Rancangan Acak Kelompok (RAK) 4 perlakuan3 Kelompok, Perlakuan penelitian ini adalah pemberian ekstrak daun Vernonia amygdalina dengandosisi berbeda pada broiler yang terinfeksi bakteri Salmonella sp yang meliputi kontrol P0 =Pemberian oxytetracicylin, P1 = 0,5%, P2 = 1%, P3 = 1,5%. Variabel yang diamati FCR (FeedConversion Ration) dan Persentase karkas. Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberianekstrak daun Vernonia amygdalina pada broiler yang terinfeksi bakteri Salmonella sp berpengaruhsangat nyata (P<0,01) terhadap FCR dan tidak pengaruh (P>0,05) terhadap persentase karkas. Rata– rata nilai FCR P0 = 2,53b, P1 = 2,43ab, P2 = 2,07ab, P3 = 1,78a. Rata – rata nilai Persentase karkasP0 = 62,12%, P1 = 61,26%, P2 = 59,80%, P3 = 60,03%. Kesimpulan penelitian bahwa pemberianekstrak daun Vernonia amygdalina dapat menurunkan nilai FCR pada broiler terinfeksi bakteriSalmonella sp dengan dosis 0,5% - 1,5% dan perlakuan terbaik untuk menurunkan nilai FCR padadosis ekstrak daun Vernonia amygdalina 1,5%.Katakunci : Vernonia amygdalina, Salmonella sp, FCR, Karkas, Broiler
HUBUNGAN LINGKAR SKROTUM TERHADAP KUALITAS SEMEN SEGAR PEJANTAN SAPI BALI Yusuf Mahdi; Dedi Suryanto; Usman Ali
Dinamika Rekasatwa: Jurnal Ilmiah (e-Journal) Vol 4, No 02 (2021): Dinamika Rekasatwa
Publisher : Dinamika Rekasatwa: Jurnal Ilmiah (e-Journal)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 8 - 28 Februari tahun 2021 di BIB Singosari. Penelitian bertujuan menganalisis hubungan lingkar scrotum terhadap kualitas spermatozoa semen segar pejantan sapi Bali. Materi yang digunakan adalah volume, konsentrasi dan motilitas semen segar dan ukuran lingkar skrotum pejantan sapi Bali. Pengambilan sampel dengan metode purposive sampling dan metode penelitian yaitu metode observasional. Hasil penelitian diperoleh data rataan lingkar scrotum 30,33 ± 2,47 cm dengan rataan volume semen segar 6,030 ± 1,47 ml, koefisien korelasi (r) 0,266 terkategori rendah dan koefisien determinasi (R) 0,07. Hasil uji koofisien korelasi menujukkan hubungan yang tidak signifikan (P>0,05) . Persamaan regresi yang terbentuk antara lingkar scrotum dengan volume semen Y = -1,2087 + 0.159.x. Rataan konsentrasi 1134.12107 ± 344,41x 17, koefisien korelasi (r) 0,588 terkategori sedang dan koefisen determinasi (R) 0,345. Hasil uji terhadap kooefisien korelasi menunjukkan adanya hubungan yang sangat signifikan (P<0,01). Persamaan regresi yang terbentuk antara lingkar scrotum dengan konsentrasi spermatozoa Y = -1355.997 +82.092.x. Rataan motilitas spermatozoa 82.29 ± 4,81 %, Korelasi (r) 0.344 terkategori rendah dan koefisien determinasi 0,119. Hasil uji koofisien korelasi menunjukkan hubungan yang tidak signifikan (P>0,05). Persamaan regresi yang terbentuk antara lingkar scrotum dengan konsentrasi spermatozoa Y = 61.293 + 9.672.x Kesimpulan terdapat korelasi positif antara lingkar scrotum terhadap kualitas semen segar sapi Bali. Disarankan perlu dilakukan penelitian hubungan antara lingkar scrotum dengan kualitas semen dilakukan pada umur sapi yang berbeda. Kata Kunci : Sapi Bali, lingkar scrotum, kualitas semen
PENGARUH PENGGUNAAN METIONIN PADA ENKAPSULASI PROBIOTIK Lactobacillus fermentum TERHADAP JUMLAH MIKROBA DAN KANDUNGAN BAHAN ORGANIK Navis Lailatul Mawaddah; Umi Kalsum; Usman Ali
Dinamika Rekasatwa: Jurnal Ilmiah (e-Journal) Vol 3, No 1 (2020): Dinamika Rekasatwa
Publisher : Dinamika Rekasatwa: Jurnal Ilmiah (e-Journal)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh penggunaan metionin pada enkapsulasi probiotik Lactobacillus fermentum terhadap jumlah mikroba dan kandungan bahan organik. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah isolat bakteri Lactobacillus fermentum, tepung maizena, maltodextrin, metionin dan Zwavelzure Ammoniak (ZA). Metode percobaan menggunakan rancangan acak lengkap (RAL), 5 perlakuan dan 4 ulangan yang meliputi, kontrol P0 = ZA 1%, perlakuan P1 = metionin 1%, P2 = metionin 1,3%, P3 = metionin 1,6%, dan P4 = metionin 1,9%. Variabel yang diamati jumlah mikroba dan kandungan bahan organik. Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa penggunaan metionin pada enkapsulasi probiotik Lactobacillus fermentum tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap jumlah mikroba dan berpengaruh sangat nyata (P<0,01)terhadap kandungan bahan organik. Rataan jumlah mikroba diperoleh (TPC/g) kontrol P0 = 4,14 x 109 dan perlakuan P1 = 4,4 x 109, P2 = 5,17 x 109, P3 = 5,52 x 109, P4 = 6,2 x 109. Sedangkan rataan kandungan bahan organik (%BO) yaitu: kontrol P0 = 82,58a dan perlakuan P1 = 86,00b, P2 = 87,17b, P3 = 87,34b, P4 = 87,67b. Kesimpulan penelitian bahwa penggunaan metionin pada enkapsulasi probiotik Lactobacillus fermentum memberikan respon positif terhadap jumlah mikroba dan kandungan bahan organik, sedangkan penggunaan metionin terbaik pada perlakuan P1 = 1%.Kata Kunci : Enkapsulasi, metionin, jumlah mikroba, kandungan bahan organik.