Articles
<![CDATA[PENGAJARAN ANAK USIA DINI MELALUI BUKU FLANEL TERINTEGRASI DALAM BAHASA INGGRIS ]]>
<![CDATA[UMSU, Alfitriani]]>;
<![CDATA[Dewi, Ratna Sari]]>;
<![CDATA[Harisma, Rita]]>
<![CDATA[ KUMPULAN JURNAL DOSEN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA PENGAJARAN ANAK USIA DINI MELALUI BUKU FLANEL TERINTEGRASI DALAM BAHASA INGGRIS ]]>
Publisher : <![CDATA[KUMPULAN JURNAL DOSEN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (178.998 KB)
<![CDATA[AbstrakPedagogi adalah ilmu atau seni dalam menjadi seorang guru. Istilah ini merujuk pada strategi pembelajaran atau gaya pembelajaran. Pengajaran PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) merupakan proses bimbingan yang sangat menentukan corak pertumbuhan dan perkembangan anak (3-6 tahun) yang sangat penting di masyarakat. Konsep pengajaran diimplementasikan dalam penataan kelas, strategi pembelajaran dan kesehatan gizi anak pada tiap sekolah PAUD. Gurunya mengajarkan berbahasa Inggris dengan cara bermain dan bernyayi tanpa alat peraga. Dan tuntutan para orang tua berlomba-lomba memasukkan anak mereka ke sekolah yang bertaraf internasional ataupun menguasai pembelajaran bahasa Inggris per kata secara lisan dalam perkembangan bahasa menggunakan produk buku flannel dalam bahasa Inggris Edukatif yang akan memudahkan mereka untuk mengajar anak-anak usia dini. Adapun solusi tersebut : memberikan pelatihan dalam metode pengajaran bahasa Inggris Edukatif per kata, dan memberikan pelatihan bahasa Inggris Edukatif kepada guru-guru. Beberapa metode pelaksanaan kegiatan ini adalah : (1) persiapan untuk mengikuti kegiatan pelatihan, (2) pelaksanaan (tindakan) dalam keterampilan menjahit dan menggunting pola yang akan membuat suatu produk dari bahan flannel menjadi alat peraga (bantu) mengajar, (3) observasi tindakan dengan mengerjakan keterampilan menjahit dan menggunting pola yang dibuat menjadi “buku flannelâ€, (4) Evaluasi kesiapan guru-guru menggunakan produk sangat baik, (5) dan refleksi sangat antusias dengan kegiatan pelatihan dapat membuat kreasi yang lain dengan bahan flannel, karena bahan flannel ini lembut, tidak berbau, tidak tajam, berwarna-warni, dan aman untuk anak-anak.Kata kunci : PAUD, Perkembangan Bahasa, Flannel]]>
<![CDATA[An Analysis of Connotative Meaning in the Subtitle of Capciptop! Short Movie ]]>
<![CDATA[Rita Harisma]]>;
<![CDATA[Vivin Agustin]]>
<![CDATA[ EDUTECH Vol 8, No 1 (2022): EduTech: Jurnal Ilmu Pendidikan dan Ilmu Sosial ]]>
Publisher : <![CDATA[EduTech: Jurnal Ilmu Pendidikan dan Ilmu Sosial ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.30596/edutech.v8i1.7930
<![CDATA[This research focuses on analysing the connotative meaning contained in Capciptop! Short Movie by using Chaers theory (1994). The objective of this research is to find out connotative meaning in the subtitle of a movie. The problems of the study are what are the connotative meaning and the kinds of connotative meaning in the subtitle of CapCipTop! short movie. This research used descriptive qualitative method because the data are in the form of the subtitle. Documentary analysis was applied to find out the connotative meaning contained in the subtitle of short movie. The researcher collected the data by downloading the short movie, watching it, and making a list of the utterances that contain connotative meaning. The result of the research shows that there are 9 utterances containing connotative meanings in the short movie. There are three kinds of connotative meaning found there; two positive connotations, one neutral connotations, and six negative connotations. Thus, the most connotative that used in the data are negative connotation. The connotations used in the short movie are to portray images and build certain atmospheres. The connotations found in the short movie play an important role in creating particular senses and delivering the messages.]]>
<![CDATA[Desain Model Pembelajaran 4Cs (Creativity, Critical Thinking, Collaboration, Communication) Untuk Meningkatkan Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi (Hots) Mahasiswa ]]>
<![CDATA[Mandra Saragih]]>;
<![CDATA[Habib Syukri Nst]]>;
<![CDATA[Rita Harisma]]>;
<![CDATA[M Fauzi Hasibuan]]>
<![CDATA[ EDUTECH Vol 7, No 2 (2021): EduTech: Jurnal Ilmu Pendidikan dan Ilmu Sosial ]]>
Publisher : <![CDATA[EduTech: Jurnal Ilmu Pendidikan dan Ilmu Sosial ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.30596/edutech.v7i2.7086
<![CDATA[Penelitian ini bertujuan untuk Merancang model pembelajaran 4Cs (Creative, Critical Thinking, Collaborative, Communicative) Berorientasi Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi (HOTS) Mahasiswa. Kegiatan penelitian dilaksanakan dengan menerapkan metode penelitian campuran yang mengkombinasikan analisis data kualitatif dan kuantitatif dengan tahapan kegiatan penelitian meliputi studi literatur, studi lapangan, pengumpulan data, analisis data, dan mendesain model pembelajaran. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa desaian model pembelajaran 4Cs (Communication, Collaboration, Critical Thinking, dan Creative Thinking) dapat diterapkan sebagai model pembelajaran untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah pada pembelajaran berdasarkan feedback yang diberikan oleh ahli. Kelayakan tersebut juga didukung dengan peningkatan persentase keberhasilan belajar mahasiswa yang significant antara pre-test dan post-test pada uci coba skala kecil (20%) dan skala besar (30%) yang menunjukan bahwa model pembelajaran ini layak diimplementasikan dalam kegiatan proses pembelajaran di perguruan tinggi. Dampak yang diperoleh dari penggunaan model tersebut antara lain: (1) Perbaikan proses belajar yang ditunjukkan oleh meningkatnya peranmahasiswa dalam pembelajaran dan membuka peluang bagimahasiswa untuk melakukan kerja ilmiah sebagai bentuk pengalaman belajarnya; serta (2) Perbaikan hasil belajar yang ditunjukkan oleh peningkatan kemampuan pemecahan masalah, penguasaan konsep, dan menumbuhkan kebiasaan bepikir dalam menyikapi masalah. Implementasinya menuntut kesiapan dan keterampilan dosen dalam merencanakan pembelajaran abad 21.]]>
<![CDATA[IbM PELATIHAN GURU-GURU PAUD MELALUI BUKU FLANEL DALAM BAHASA INGGRIS ]]>
<![CDATA[Ratna Sari Dewi]]>;
<![CDATA[Rita Harisma]]>;
<![CDATA[Alfitriani Siregar]]>
<![CDATA[ KUMPULAN JURNAL DOSEN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA IbM PELATIHAN GURU-GURU PAUD MELALUI BUKU FLANEL DALAM BAHASA INGGRIS ]]>
Publisher : <![CDATA[KUMPULAN JURNAL DOSEN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (1187.992 KB)
<![CDATA[PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) adalah proses bimbingan yang sangat menentukan corak pertumbuhan dan perkembangan anak (3-6 tahun) yang sangat penting di masyarakat. Ada 10 PAUD di kecamatan Medan Kota yang dibina oleh PKK. Seluruhnya diajarkan dari penataan kelas, metode pembelajaran dan kesehatan gi T.i anak. Gurunya mengaiarkan berbahasa Inggris dengan cara bermain dan bemyanyi tanpa a1at peraga. Dan tuntutan para orang tua berlombalomba memasukkan anak mereka ke sekolah yang bertaraf intemasional ataupun nasional plus dimana media bahasa yang digunakan adalah bahasa Inggris. Tim pelaksana bersama mitra BPTKI dan HIMPAUDI berdiskusi untuk menguasai pembelajaran bahasa Inggris per kata baik secara lisan dalam perkembangan Bahasa anak. Maka pelatihan guru-guru PAUD menggunakan Produk Buku Flanel dalam Bahasa Inggris Edukatif yang akan memudahkan mereka untuk mengajar anak-anak usia dini. Adapun solusi tersebut: memberikan pelatihan dalam metode pengajaran bahasa Inggris Edukatif per kata dalam perkembangan bahasa anak., mengeluarkan produk Buku Flanel dalam hahasa Inggris Edukatif per kata, dan memberika pelatihan bahasa Inggris Edukatif kepada guru-guru. Beberapa metode pelaksanaan kegiatan ini adalah (1) Persiapan untuk mengikuti kegiatan pelatihan, (2) Pelaksanaan (tindakan) dalam ketrampilan menjahit dan menggunting pola yang akan membuat suatu produk dari bahan flannel menjadi alat peraga (bantu) mengajar, (3) Observasi tindakan dengan mengerjakan ketrampilan menjahit dan menggunting pola yang dibuat menjadi "buku flannel", (4) Evaluasi kesiapan guro-guru menggunakan produk sangat baik, (5) Dan refleksi sangat antusias dengan kegiatan pelatihan dapat membuat kreasi yang lain dengan bahan flannel, karena bahan tlannel ini lembut, tidak berbau, tidak tajam, berwama- warni, dan aman untuk anak-anak. Rencana selanjutnya guru-guni PAUD dapat diberikan buku (ajar) pegangan metode pembelajaran dan perkembangan Bahasa yang terintegrasi dalam Bahasa lnggris. Kegiatan ini tidak hanya sekedar pelatihan dalam pengabdian, UMSU memberikan peluang seminar/workshop datam kegiatan pembelajaran dan perkembangan anak PAUD yang berkelanj utan.]]>
<![CDATA[An Analysis of Persuasive Strategies Used in Slogan Woman Cosmetic Products SAFI Advertisement on Instagram ]]>
<![CDATA[Rita Harisma]]>;
<![CDATA[Erlindawaty Erlindawaty]]>;
<![CDATA[Rahmanita Agustina]]>
<![CDATA[ Indonesian Journal of Education, Social Sciences and Research (IJESSR) Vol 3, No 1 (2022) ]]>
Publisher : <![CDATA[Indonesian Journal of Education, Social Sciences and Research (IJESSR) ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.30596/ijessr.v3i1.9892
<![CDATA[This research investigates about the persuasive strategies used in slogan woman cosmetic products Safi advertisement on Instagram. Making use of slogan in advertisement has increased so considerably that a large proportion of todays advertisements. The objectives of this research to find out the type of persuasive strategies and the way to persuade consumers used in slogan advertisement of Safi cosmetic products. This research used qualitative method. The researcher uses Keraf (2007:124) theory about the types of persuasive strategies and Aristotle (1954) theory about the way to persuade consumers. In this research, the researcher used 22 data of slogan advertisement from Safi official account on Instagram. Based on the data analysis, the researcher found that there are five types of persuasive strategies used in this research, they are rationalization (9 data), identification (4 data), suggestion (5 data), conformity (11 data) and compensation (8 data). And the way to persuade consumers, they are: ethos (11 data), pathos (2 data) and logos (9 data). Persuasive strategies must be used in slogan woman cosmetic products because the persuasive strategies have a meaning to influence the mind, manner or opinion of someone with some reason and evidence.]]>
<![CDATA[Sosialisasi Menabung Sejak Dini Kepada Siswa Sekolah Dasar Negeri Sei Lepan Kabupaten Langkat ]]>
<![CDATA[Rita Harisma]]>;
<![CDATA[Avira Syahara]]>
<![CDATA[ JURNAL PRODIKMAS Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 7, No 2 (2022) ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.30596/jp.v7i2.12729
<![CDATA[Menabung merupakan salah satu kegiatan yang sangat berguna bagi masyarakat dari berbagai kalangan, dewasa, anak-anak, maupun orang tua. Menabung adalah kegiatan baik untuk ditanamkan sejak dini, karena dengan berhemat seseorang dapat memberikan dampak positif di kemudian hari. Tujuan dari Kuliah, Kerja, Nyata adalah untuk meningkatkan empai dan kepedulian mahasiswa menerapkan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi secara team work dan interdicipliner. Menanamkan nilai kepribadian dan tanggungjawab, kemandirian, kepemimpinan dan kewirausahaan. Dengan menerapkan materi menabung sejak usia dini kepada siswa Sekolah Dasar diharapkan dapat membangun kebiasaan positif tersebut sehingga mereka dapat membentuk sebuah sikap disiplin, menumbuhkan kesadaran anak untuk lebih menghargai uang, anak diajarkan sifat mandiri dan tidak boros serta anak diajarkan kosisten untuk dapat mencapai suatu keinginannya. Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara melakukan salah satu kegiatan sosialisasi tentang Sosialisasi Manfaat Menabung Sejak Dini kepada para siswa di Sekolah Dasar Negeri 054938 Kelurahan Alur Dua, dimana masih rendahnya pemahaman serta budaya menabung di kalangan siswa. Kegiatan ini bertujuan untuk (1) memberikan pemahaman kepada siswa Sekolah Dasar Negeri 054938 Alur Dua mengenai pentingnya menabung dan manfaatnya untuk masa depan; (2) memotivasi siswa untuk mau menabung sehingga menumbuhkan kesadaran pada siswa untuk dapat menyisihkan sebagian kecil dari uang jajannya untuk ditabung; (3) melatih kreativitas siswa dalam memanfaatkan barang bekas menjadi barang yang berguna. Dengan adanya kegiatan ini diharapkan sehingga menumbuhkan kesadaran pada siswa untuk dapat menyisihkan sebagian kecil dari uang jajannya untuk ditabung.Keywords : Manfaat Menabung; Berhemat; Sejak dini.]]>
<![CDATA[The Correlation Between Speaking with Grammar and Speaking with Self Confidence in EFL Students ]]>
<![CDATA[Rita Harisma]]>;
<![CDATA[Putri Ayu Utami]]>
<![CDATA[ Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 6 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31004/jpdk.v4i6.8625
<![CDATA[Penelitian ini berkaitan dengan Hubungan antara Berbicara dengan Tata Bahasa dan Berbicara dengan Percaya Diri, yang terutama bertujuan untuk mengidentifikasi masalah kemampuan berbicara siswa yang masih rendah dalam tata bahasa dan kepercayaan diri masih menjadi masalah dalam berbicara. Penelitian ini menggunakan desain penelitian kualitatif dimana data dikumpulkan melalui observasi dan wawancara dengan mahasiswa EFL jurusan Bahasa Inggris di Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara. Teknik analisis data dilakukan oleh Sugiyono (2013) yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Temuannya ada dua metode dalam berbicara. Seperti berbicara dengan tata bahasa dan berbicara dengan percaya diri dan keduanya berkorelasi. Hal terpenting dalam berbicara adalah berbicara dengan tata bahasa tetapi tanpa kepercayaan diri pembicara tidak dapat melakukan itu.]]>
<![CDATA[The Effect of Using Clustering Strategy by Random Card Media on The Students' English Vocabulary ]]>
<![CDATA[Rita Harisma]]>;
<![CDATA[Irma Isroyani Siregar]]>;
<![CDATA[Vivin Agustin]]>
<![CDATA[ International Journal of Science and Applied Science: Conference Series Vol 6, No 1 (2022): International Journal of Science and Applied Science: Conference Series ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Sebelas Maret ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.20961/ijsascs.v6i1.70145
<![CDATA[This research was carried out to investigate the effect of using a clustering strategy by random card media on the students’ English Vocabulary. The population of this research was the seventh-year students of SMP Muhammadiyah 05 Medan 2019-2020 which consisted of 64 students. By using total sampling, the total sample of this research was 64 students. The sample of this research was all of the population. The sample was divided into two groups, class VII -1 was for an experimental group that used Clustering Strategy and class VII-2 was for a control group that using Lecturing strategy. This research was using an experimental research method. The test was taken from the students’ worksheets. The test was given to the experimental and control groups in a multiple-choice test consisting of 20 items to know the significant effect of using the clustering strategy and lecturing strategy. The finding of the research showed that there was a significant effect of using the clustering strategy by random card media on the students' English vocabulary because tobserve was higher than ttable (3,16 > 1,670). It meant that the alternative hypothesis (Ha) was accepted.]]>
<![CDATA[An Analysis Of Moral Value In “Imperfect” Movie ]]>
<![CDATA[Rita Harisma]]>;
<![CDATA[Ayu Kusheilla Apriliana]]>;
<![CDATA[Vivin Agustin]]>
<![CDATA[ EDUTECH Vol 9, No 1 (2023): EduTech: Jurnal Ilmu Pendidikan dan Ilmu Sosial ]]>
Publisher : <![CDATA[EduTech: Jurnal Ilmu Pendidikan dan Ilmu Sosial ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.30596/edutech.v9i1.15315
<![CDATA[Today’s moral education is so important in view of the many moral cases that have taken place until bullying has affected psychological victims. This research discusses about the moral values of the characters in the “Imperfect” movie. The purpose of this research was to identify the types of moral values in “Imperfect” movie and to analyze the types of moral value that occur in “Imperfect” movie. The research was conducted by applying descriptive qualitative research. The data sources are taken from the entire “Imperfect” movie and the transcript in “Imperfect” movie which focuses on the use of moral values and the types of moral values. The findings of this research in “Imperfect” movie, found 12 types of moral values that occur in it. There were;4 data for responsibility, 16 data respect, 2 data for justice, 7 data for tolerance, 8 data for wisdom, 2 data for democracy, 7 data for altruism, 12 data for love and loyalty, 9 data for self- discipline, 6 data for courage, 7 data for help each other and 4 data for never give up. From this research, the researcher hope that after reading this research, the reader understands moral values.]]>
<![CDATA[Perspectives of International Apprentice Students in Teaching English as an International Language at Thammislam School, Thailand ]]>
<![CDATA[Putra Kaste]]>;
<![CDATA[Rita Harisma]]>
<![CDATA[ Indonesian Journal of Education and Mathematical Science Vol 4, No 3 (2023) ]]>
Publisher : <![CDATA[UMSU ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.30596/ijems.v4i3.16071
<![CDATA[The international internship program is an excellent platform to open the eyes of prospective educators to see how far English is actively used in each country. The approach used in this study is a qualitative approach presented in a descriptive form. The data collection technique used in this research is document study. Primary data was obtained from the research results on 7 English language education students carrying out a student exchange program at Thammislam Foundation School. With a total of 6 questions from the questionnaire answered by international internship students as their perceptions, the samples were taken using the Google Room media. In this study, it was found that participants from Thai and Indonesian schools had almost the same level of mastery of English morphology.]]>
