Claim Missing Document
Check
Articles

Found 36 Documents
Search

Analisis Analisis Hambatan Komunikasi Karyawan Lokal di Kalimantan Barat Theresia Intan
Jurnal Komunikasi Pembangunan Vol. 18 No. 02 (2020): Juli 2020
Publisher : Institut Pertanian Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46937/18202030947

Abstract

This research focuses on upward communication barriers at PT. Hutan Ketapang Industri. This is because at PT. Hutan Ketapang Industri there are differences in the status of staf and non staf employees (the name for native local employees of Kalimantan residents). Local employees are the surrounding community residing in the concession area who work at PT. HUTAN KETAPANG INDUSTRI, the community around the concession area has several different ethnic groups. This research uses quantitative methods, data collection techniques through questionnaire surveys. Measurement of communication barriers refers to six types of barriers namely: (1) technical barriers, (2) behavioral barriers, (3) language barriers, (4) structural barriers, (5) distance barriers, (6) background barriers. the sample selection in this study uses simple random sampling. The research method with survey, data collection techniques using a questionnaire to 95 local employees. From the statement that was distributed, it was found that there were distance and language barriers of PT. Hutan Ketapang Industri.
PREFERENSI SISWA SMA SURABAYA DALAM PENCARIAN INFORMASI STUDI LANJUT PERGURUAN TINGGI Theresia Intan; Brigitta Revia
Kinesik Vol. 6 No. 2 (2019): August
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/ejk.v6i2.83

Abstract

Penelitian ingin mengetahui bagaimana preferensi Siswa SMA Surabaya dalam Pencarian Informasi Studi Lanjut Perguruan Tinggi. Pemilihan fokus penelitian mengenai siswa SMA di Surabaya dalam pencarian informasi studi lanjut perguruan tinggi. Metode yang digunakan adalah metode penelitian survey. Hasil penelitian ini, pada pencarian informasi menggunakan sumber personal, bahwa terkait topik kesesuaia njurusan yang akan dipilih Guru Bimbingan Konseling menjadi sumber informasi utama siswa SMA. Namun untuk penentuan Universitas mana yang akan dipilih, siswa SMA cenderung mencari informasi kepada orang tua. Pencarian informasi pada media publikasi yang berbeda-beda. Terlihat pada preferensi pilihan pertama pada kategori pilihan 1, media publikasi yang paling banyak digunakan adalah Instagram yang dimiliki oleh masing-masing perguruan tinggi. Kategori pilihan yang kedua, media publikasi yang paling banyak digunakan adalah facebook perguruan tinggi.
Desakralisasi film horor Indonesia dalam kajian reception analysis Yohana Debby; Theresia Intan Putri Hartiana; Nanang Krisdinanto
ProTVF Vol 4, No 1 (2020): March 2020
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/ptvf.v4i1.24171

Abstract

Penelitian mendeskripsikan mengenai penerimaan penonton mengenai desakralisasi agama yang tergambarkan dalam film horor Indonesia pasca Orde Baru. Beberapa film yang akan diteliti diantaranya Asih (2018), Danur 2: Maddah (2018), Pengabdi Setan (2017), Ruqyah: The Exorcism (2017), Hantu Jeruk Purut Reborn (2017), dan Hantu Rumah Ampera (2009) menjadi film-film pilihan peneliti. Desakralisasi dalam film tersebut terbagi dalam tiga hal, yakni: tokoh agama, ritual, dan simbol keagamaan. Desakralisasi merupakan penurunan makna dari nilai atau hal-hal yang dianggap sakral dalam kehidupan sosial. Beberapa adegan di film horor Indonesia, menunjukkan desakralisasi, seperti tokoh agama yang kalah dengan setan, diganggu saat beribadah. Sehingga desakralisasi dikatakan sebagai suatu upaya untuk menurunkan sifat religi benda atau hal yang dianggap suci dan mengedepankan rasionalitas dalam menghadapi suatu konflik pada suatu hal. Pemilihan informan didasarkan pada usia, agama, aliran kepercayaan, pendidikan. Penelitian ini dilakukan metode dengan reception analysis, teknik pengambilan wawancara in-depth interview, serta menggolongkan hasil penerimaan informan nantinya ke dalam tiga kategori posisi yang dikemukakan oleh Stuart Hall, yakni: dominan, negosiasi, oposisi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa informan memiliki posisi yang berbeda-beda dalam memaknai film horor. Penonton atau informan berada dalam posisi oppositional ketika memaknai desakralisasi ritual keagamaan. Informan cenderung pada posisi oppositional karena dipengaruhi pengalaman dan latar belakang seperti yang pernah melewati ritual pembukaan mata batin, melakukan ritual atau ibadah.
Pemaknaan Suami Istri Mengenai Perempuan Bekerja dalam Talkshow Mario Teguh Golden Ways Theresia Intan Putri Hartiana; Brigitta Revia
ETTISAL : Journal of Communication Vol 2, No 1 (2017): Ettisal Journal of Communication
Publisher : Universitas Darussalam Gontor collaboration with ISKI (Ikatan Sarjana Ilmu Komunikasi Indo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21111/ettisal.v2i1.1410

Abstract

Talkshow: Mario Teguh Golden Ways, yang ditayangan di metro tv memanglah menarik. Tiap episodenya selalu menyajikan kalimat indah pada hubungan antara laki-laki dan perempuan.Baik percintaan maupun keluarga, bagaimana seharusnya laki-laki memerlakukan perempuan dan sebaliknya. Melalui permainan katanya, Mario Teguh mendefinisikan bagaimana sikap, peran, serta tanggung jawab laki-laki dan perempuan. Metode yang dipakai adalah reception analysis. Namun sadarkah bahwa pada episode Mario Teguh Golden Ways yang berjudul “ Tulang Rusuk bukan tulang Punggung” sesungguhnya menyajikan konstruksi peran perempuan yang haruslah berfokus pada ranah domestic bukan ranah publik. Audiens merupakan khalayak aktif, khalayak sebagai orang yang aktif untuk selalu mempersepsi pesan dan memproduksi makna. Di saat ini, media memang selalu menampilkan konstruksi yang dibuat seolah dengan realitas kehidupan audiens, namun audiens yang merupakan seseorang yang aktif untuk memberikan pemaknaan terhadap tayangan media yang ia tonton. Melalui metode receptions analysis peneliti ingin melihat bagaimanakah pemaknaan suami istri mengenai perempuan bekerja dalam talkshow Mario Teguh Golden Ways Hasil dari penelitian ini didapatkan bahwa informan terbagi dalam negotiated, dominant and opposite dalam memaknai perempuan dalam talkshow Mario Teguh
Meningfull Marcomm Noveina Silviyani Dugis; Theresia Intan Putri Hartiana
Jurnal Ilmu Komunikasi Vol. 2 No. 2 (2012): Oktober
Publisher : Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Dakwah dan Komunikasi, UIN Sunan Ampel Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (433.398 KB) | DOI: 10.15642/jik.2012.2.2.%p

Abstract

Marcomm
Citra politik Susilo Bambang Yudhoyono dan Joko Widodo di media sosial Theresia Intan Putri Hartiana; Agatha Winda Setyarinata; Yuli Nugraheni
PRofesi Humas Vol 4, No 2 (2020): PRofesi Humas Accredited by Kemenristekdikti RI SK No. 10/E/KPT/2019
Publisher : LP3 Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (460.023 KB) | DOI: 10.24198/prh.v4i2.21319

Abstract

Penelitian ini mengenai penerimaan masyarakat mengenai citra Jokowi dan SBY dalam meme Hambalang. Satir ini muncul di berbagai media sosial, salah satunya Twitter sejak 18 Maret 2018 dikarenakan peristiwa kunjungan Presiden Joko Widodo dan Tour De Java Susilo Bambang Yudhoyono yang banyak diperbincangkan khalayak. Ada yang menyebut bahwa kedua peristiwa tersebut adalah gambaran rivalitas antara Presiden Joko Widodo dengan Susilo Bambang Yudhoyono. Media mulai membicarakan keberkaitan antara kedua peristiwa ini. Warganet juga mulai muncul dengan konten-konten satirnya guna membicarakan peristiwa ini, yaitu dengan mengkolase foto Tour De Java dan kunjungan ke Hambalang. Kendati sudah ada tanggapan dari Susilo Bambang Yudhoyono, konten-konten satir tentang peristiwa ini tetap viral. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan penerimaan tokoh politik mengenai meme Hambalang. Penelitian ini dilaksanakan secara kualitatif dengan melibatkan enam informan dikumpulkan dalam sebuah sesi Focus Group Discussion. FGD dilaksanakan menggunakan pertanyaan semi-terstruktur sebagai cara pengumpulan data. Metode penelitian dilakukan dengan analisis resepsi audiens. Hasil penelitian dipaparkan bahwa informan satir tersebut menunjukkan sebagai cerminan realita bahwa disejajarkannya foto SBY dan Jokowi dalam meme sebagai bentuk rivalitas keduanya. Di sisi lain, kemunculan satir tersebut dimaknai sebagai humor dalam ranah internet, dan juga meme tersebut sebagai eksploitasi media sosial untuk kepentingan tersebut. Untuk penerimaan informan mengenai citra politik SBY Jokowi dalam meme Hambalang berada pada posisi contesting reading. Simpulan penelitian ini adalah ada pemaknaan yang beragam yang dimiliki oleh informan mengenai munculnya satir tentang Hambalang.
Pendampingan Produksi Pembuatan Siaran Audio (Podcast) Sebagai Perwujudan Katekese Digital Gereja Katolik Theresia Intan Putri Hartiana; Brigitta Revia Sandy Fista
PeKA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 4, No 2 (2021): Desember
Publisher : LPPM, Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (432.271 KB) | DOI: 10.33508/peka.v4i2.3557

Abstract

This activity is part of the continuation of research on Media Literacy conducted in 2019. The results of the research show that from each skill in media literacy problems arise at the technical skill level and communicative abilities level. These problems are of course the main focus of this activity, especially regarding participation in content creation to maximize communication abilities through applications. Based on the background of the above problems, Audio Broadcasting Production Assistance (Podcast) was carried out as the embodiment of the Catholic Church's Digital Catechism. This assistance is intended, to provide a new way of packaging the message of tempestuous life for all people. The target object of abdimas is the Catholic Church of Saint Yusup Karanpilang. In the context of communication, the Catholic Church of Saint Joseph, including the late majority. So it is deemed necessary to provide assistance so that the content that is disseminated to the public can be accepted and is good for presentation.
Gaya Hidup dalam Media Sosial Theresia Intan; Akhsaniyah Akhsaniyah; Febriyan Tiananda
LONTAR: Jurnal Ilmu Komunikasi Vol. 7 No. 1 (2019): Lontar: Jurnal Ilmu Komunikasi
Publisher : Universitas Serang Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (791.531 KB) | DOI: 10.30656/lontar.v7i1.1570

Abstract

This study describes how lifestyles are representated on social media. Audience observeinformation produced by the media as it is a main source and it is a significant part indetermining lifestyles. Lifestyle reflects the whole person who interacts with the environment.Mass media has an influence on lifestyle. This research will use the Virtual Ethnographymethod, is a methodology for investigating the internet in order to be able to exploreempirically its current use. The two informants were in the process of building character as afigure of a rich person with a harmonious family and as a romantic husband. It is notuncommon for the two informants to highlight what they have with a bit of exaggeration or howhe enjoys the holidays, it is not explained that almost the average vacation is financed by alarge family and friends. directing the identity of the informant 2 as a material overload,informants often upload celebratory activities carried out for his wife, their children and manyattend the events held. Vacation photos are almost done every 3 times a month. In conductingconversations, the informants were happy with the responses of many people or comments whowere curious about the tourist destinations visited or how much they spent
Penggunaan E-Magazine sebagai Bentuk Public Relations 2.0 Theresia Intan Putri Hartiana
Jurnal Kajian Komunikasi Vol 2, No 1 (2014): June 2014
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1104.08 KB) | DOI: 10.24198/jkk.v2i1.6051

Abstract

Pertumbuhan Internet, menuntut praktisi Humas untuk mengembangkan media komunikasi humas yang digunakan. Begitupula bagi praktisi humas pendidikan Universitas Katolik Widya Mandala (UKWSM). E-magazine, adalah salah satu bentuk house journal berbentuk majalah elektronik yang dikembangkan humas UKWMS sejak Agustus 2013. tulisan ini akan mengkaji : 1). Mengapa Humas UKWMS mengubah bentuk Majalah House Journal-nya yang semula berbentuk cetak menjadi elektronik (e-magazine) 2). Bagaimanakah cara pendistribusian majalah elektronik Potentia? 3. Bagaimanakah dampak elektronik magazine (e-magazine) sebagai house journal di UKWMS. Metode yang digunakan adalah studi kasus dengan teknik pengambilan data dengan wawancara mendalam.
CITRA PERUSAHAAN DALAM BERITA KRISIS PERUSAHAAN: Konstruksi Citra Perusahaan Daerah Taman Satwa (PDTS) Kebun Binatang Surabaya dalam Teks Berita Kematian Michael di Harian Jawa Pos dan Sindo Theresia Intan Putri Hartiana
Jurnal Kajian Komunikasi Vol 2, No 2 (2014): December 2014
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1808.181 KB) | DOI: 10.24198/jkk.v2i2.7379

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk melihat bagaimana Harian Jawa Pos dan Sindo membentuk citra Perusahaan Daerah Taman Satwa (PDTS) Kebun Binatang Surabaya (KBS) dikonstruksikan dalam berita krisis kematian Michael. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah framing Entman dengan merujuk pada pemberian definisi, penelasan, evaluasi, dan rekomendasi acana untuk melihat penekanan pada kerangka berpikir terhadap peristiwa yang dicanangkan. Citra PDTS KBS dalam Harian Jawa Pos memperlihatkan adanya kondisi Kebun Binatang Surabaya sudah tidak layak bagi satwanya dan kesengajaan keterlibatan orang dalam menjadi penyebab kematian Singa KBS mati tergantung. Citra PDTS KBS oleh Koran Sindo ditampilkan sebagai pihak yang harus bertanggungjawab atas kelalaian dan kecerobohannya dalam memelihara satwa sehingga mengakibatkan terjadi kematian satwa yang tidak wajar. Hal tersebut terlihat dari analisis makrostruktur teks yang memaparkan bahwa kepolisian dilibatkan untuk menyelidiki singa yang mati tergantung akibat kelalaian PDTS KBS dalam pengelolaan satwa. Pemberitaan yang dimunculkan oleh media massa patut menjadi perhatian oleh praktisi Public Relations. Berita yang dikonstruksi negatif secara terus menerus dapat memberikan pengaruh negatif pula di dalam benak pembaca. Beberapa pernyataan negatif yang muncul dalam teks pemberitaan dapat dijadikan sebagai dasar perencanaan bagi humas PDTS KBS dalam penanganan krisis dan perbaikan citra setelah krisis.