Claim Missing Document
Check
Articles

Found 36 Documents
Search

Motif Pelajar Sman 1 Wungu Madiun Dalam Penggunaan Media Sosial Theresia Intan
KOMUNIKATIF : Jurnal Ilmiah Komunikasi Vol. 4 No. 1 (2015)
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi UKWMS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33508/jk.v4i1.1625

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui motif Pelajar SMAN 1 Wungu Madiun dalam Penggunaan Media Sosial. Sehingga, diharapkan hasil penelitian ini bisa digunakan sebagai referensi penelitian motif dengan teori uses and gratification terutama pada media yang berbasis internet. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif deskriptif, metode survey dengan menyebarkan kuesioner kepada 100 siswa SMAN 1 Wungu Madiun. Hasil Penelitian ini adalah motif tertinggi dalam penggunaan media sosial oleh siswa SMAN 1 Wungu, di Madiun, adalah motif informasi. Motif terendah dalam penggunaan media sosial oleh siswa SMAN 1 Wungu, di Madiun, adalah motif hiburan.
Pemaknaan Pasangan Suami lstri yang Baru Menikah (Early Married) terhadap Keluarga Sejahtera lndonesia pada N C KB BKKBN Versi Shireen Sungkar dan Tengku Wisnu Anastasia Yuni W; Theresia Intan HP
KOMUNIKATIF : Jurnal Ilmiah Komunikasi Vol. 2 No. 2 (2013)
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi UKWMS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33508/jk.v2i2.1686

Abstract

Tujuan produksi media dan pemaknaan masyarakat seringkali tidak menemukan titik temu. Dalam kaitan inilah, penelitian "Pemaknaan Pasangan Suami lstri Yang Baru Menikah (Early Married) Terhadap Keluarga Sejahtera lndonesia pada TVC KB BKKBN Versi Shireen Sungkar dan Tengku Wisnu" dilaksanakan. Berusaha untuk mengetahui bagaimana pasangan suami istri dalam memaknai keluarga sejahtera. Menggunakan reception analysis sebagai metode yang digunakan penelitian ini menghasilkan data bahwa masyarakat masih belum mendapatkan pesan utama dari TVC tersebut Masyarakat masih memaknai WC tersebut sebagai bentuk iklan biasa seperti iklan yang lainnya. Tujuan utama untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat masih belum tercermin dari diskusi selama FGD. TVC tersebut masih berkutat soal symbol dan mitos mengenai sejahtera dari kacamata masyarakat yang berkecukupan secara ekonomi. Pemaknaan simbol masih berkutat pada kelas sosial.
Wacana Politisi Perempuan Dalam Meme Anastasia Yuni Wiydaningrum; Theresia Intan Putri Hartiana
KOMUNIKATIF : Jurnal Ilmiah Komunikasi Vol. 6 No. 2 (2017)
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi UKWMS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33508/jk.v6i2.1712

Abstract

Kehadiran internet dengan berbagai kreatifitas aplikasi, menghadirkan ruang kreasi dan demokrasi yang lebih luas. Euphoria masyarakat pada internet tidak saja menjangkiti negara asal dan negara-negara maju, namun juga merambah ke negara-negara dunia ketiga seperti Indonesia yang mengklaim dirinya sebagai negara demokrasi. Jika sebelumnya demokrasi itu terbatas pada ruang elit partai dan negara, pada konteks tersebut maka meme hadir. Oleh karena itu dalam penelitian ini rumusan masalah adalahnya bagaimana wacana mengenai politisi perempuan ditampilkan melalui meme dengan menggunakan wacana Foucault. Kehadiran internet menjadikan dunia berubah. Relasi antara manusia berubah, ruang kreatifitas tumbuh dan berkembang tak terkendali. Informasi bisa diproduksi oleh siapapun dan disebarkan kepada siapapun. Maka kehadiran meme tentang politisi perempuan membuka ruang-ruang politik kerakyatan yang tak mampu dijamah oleh media mainstream. Kesimpulan penelitian ini adalah meme dan internet memberikan ruang baru bagi publik untuk menyampaikan kritik dan saran dalam kegiatan politik
Bingkai Krisis Qz8501 Pada Press Release Airasia Indonesia Yang Dimuat Dalam Situs Website sww.qz8501.airasia.com Sofian Aris; Theresia Intan Putri Hartiana; Brigitta Revia S.F.
KOMUNIKATIF : Jurnal Ilmiah Komunikasi Vol. 7 No. 1 (2018)
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi UKWMS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33508/jk.v7i1.1747

Abstract

Penelitian dengan judul “Bingkai Krisis QZ8501 pada Press Release AirAsia Indonesia Yang Dimuat Dalam Situs Website www.qz8501.airasia.com”, bertujuan untuk mengetahui bagaimana pembingkaian krisis QZ8501 yang dilakukan oleh maskapai penerbangan AirAsia Indonesia pada berbagai siaran press release pasca kecelakaan pesawat penerbangan QZ8501. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan model analisis framing menurut Robert Entman guna melihat bagaimana pihak maskapai penerbangan AirAsia Indonesia menyeleksi dan menonjolkan aspek tertentu dari suatu isu, terkait dengan krisis akibat kecelakaan pesawat QZ8501. Melalui analisa framing Robert Entman, peneliti menemukan satu frame besar, yakni krisis QZ8501 dianggap sebagai musibah yang menimpa maskapai penerbangan AirAsia Indonesia. Dimana selain digunakan sebagai suatu pijakan yang mendasari berbagai penulisan siaran press release, frame krisis tersebut juga digunakan oleh maskapai penerbangan AirAsia Indonesia sebagai suatu strategi perbaikan citra untuk mengatasi berbagai pemberitaan negatif yang muncul di berbagai media massa. Sehingga melalui penjelasan tersebut dapat terlihat jelas bagaimana fungsi dari press release yang digunakan sebagai alat untuk mengalihkan perhatian publik dari berbagai fakta yang merugikan organisasi dan memusatkan pada berbagai fakta yang menguntungkan organisasi.
Peta Literasi Media Pemilih Pemula di Surabaya Agatha Winda Setyarinata; Theresian Intan
KOMUNIKATIF : Jurnal Ilmiah Komunikasi Vol. 10 No. 1 (2021)
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi UKWMS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33508/jk.v10i1.3156

Abstract

This research aims to map the level of media literacy among first voters in Surabaya. 300 first-time voters were participated in this research. They are range 17 to 20 years old. The result shows that majority of first-time voters are in technical skill level. This means that they are savvy in seeking information about election through browser (2.99) as well as in saving the webpage (3.11). They are also savvy in sharing information about election (3.04) as well as in reporting the false content (3.03). The first-time voters are also literate to content about election that spread all over the internet (critical abilities). They are able to distinguish the election news which contain hoax (3.20). They are also able to verify the credibility of the news they read (2.89). The first-time voters have remark the credible sources that they trust (2.98). Although they are savvy in technical skills level and in critical abilities level, they do not adopt the communicative abilities. This means they do not participate in creating written content (1.74) and visual/audio-visual content (1.68) about the election. They tend to not repost and add caption to a content about election (1.98).
Pemberitaan Strategi Respon Perusahaan dalam Isu Boikot di Sosial Media Theresia Intan Putri Hartiana
KOMUNIKATIF : Jurnal Ilmiah Komunikasi Vol. 13 No. 2 (2024): KOMUNIKATIF : Jurnal Ilmiah Komunikasi
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi UKWMS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33508/jk.v13i2.6114

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kmunculnya peristiwa boikot beberapa merk global di sosial media, atau disebut online firestorm. Online firestorm merupakan serangan tiba-tiba dari sejumlah besar komentar negatif dari mulut ke mulut dan perilaku mengeluh terhadap seseorang, perusahaan, atau kelompok di jaringan media sosial. Online firestorm menjadi perspektif dalam melihat krisis perusahaan dengan berkembangangnya media sosial. Hashtag #boikotprodukisrael, #boikotisrael menjadi trending topic di twitter sejak adanya beberapa dugaan global brand diduga terafiliasi dengan Israel. Tentunya, munculnya gerakan boikot di sosial media turut memunculkan pemberitaan di beberapa media massa. Pada akhirnya apa yang diperbincangan sebagai online firestorm tersebut dapat berubah menjadi skandal dan ancaman reputasi bagi organisasi. Berpijak pada situational crisis communication theory (SCCT), penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi respon global brand atas online firestorm dalam seruan boikot yang dituliskan oleh media online dengan menggunakan metode analisis isi kualitatif. SSCT menjelaskan bahwa strategi dalam merespon krisis yang dialami perusahaan ada 3 cara 1) penyangkalan (deny response strategy), (2) mengurangi (diminish response strategy) dan (3) membangun kembali (rebuild response strategy. Hasil dari intepretasi data, penelitian ini menyimpulkan bahwa strategi utama merepson online firestorm dalam seruan boikot yang dituliskan Kumparan.com dan Kompas.com adalah deny crisis respose strategies dengan attact the accuser dan scapegoat. Sedangkan secondary crisis response strategies strategies dilakukan dengan reminder dan victimage.