Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search
Journal : Prosiding Seminar Nasional Teknik Lingkungan Kebumian SATUBUMI

Karaktertistik Air Lindi Instalasi Pengolahan Air Sampah (IPAS) 3 di Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang Sari, Esti Warahap; Widiarti, Ika Wahyuning; Utami, Ayu; Irawan, Agus Bambang; Wicaksono, Aditya Pandu
Prosiding Seminar Nasional Teknik Lingkungan Kebumian SATU BUMI Vol 5 No 1 (2023): PROSIDING SEMINAR NASIONAL TEKNIK LINGKUNGAN KEBUMIAN (SATU BUMI) KE-V
Publisher : UPN "Veteran" Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/psb.v5i1.11635

Abstract

Air lindi merupakan jenis air limbah khusus yang mengandung berbagai macam polutan yang bersifat toksik terhadap lingkungan. Studi terkait karakteristik air lindi dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui karakteristik air lindi sebelum diolah di IPAS 3 TPST Bantargebang agar dapat dijadikan dasar manajemen pengolahan air lindi di TPST Bantargebang. Sampel air lindi diambil pada inlet dan outlet IPAS 3 pada tanggal 31 Maret 2023. Sampel air lindi diambil menggunakan teknik grab sampling sebanyak 2 buah dengan volume tiap sampel sebanyak 2 liter. Pengujian air lindi dilakukan untuk parameter pH, BOD5, COD, dan Hg. Berdasarkan pengujian dan analisis didapatkan nilai tiap parameter pada inlet dan outlet berturut-turut sebesar 8,6; 933 mg/L; 3110 mg/L, dan 0,1896 mg/L sedangkan 6,75; 44 mg/L; 146 mg/L; dan <0,0005 mg/L. Nilai rasio antara BOD5 dan COD sebelum pengolahan sebesar 0,3 sehingga tergolong ke dalam air lindi usia sedang, meskipun TPST Bantargebang tergolong ke dalam usia tua. Berdasarkan nilai tersebut, maka jenis pengolahan saat ini, yaitu aerasi, koagulasi-flokulasi, dan sandfilter sudah cukup baik dalam mengolah tipe air lindi ini yang ditandai dengan pemenuhan baku mutu untuk seluruh parameter. Namun, parameter Hg perlu monitoring khusus dikarenakan toksisitas dan konsentrasinya yang tergolong tinggi.
Evaluasi Unit Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) Banyuroto Kabupaten Kulon Progo Damayanti, Ayu; Anasstasia, Titi Tiara; Widiarti, Ika Wahyuning; Irawan, Agus Bambang; Lukito, Herwin
Prosiding Seminar Nasional Teknik Lingkungan Kebumian SATU BUMI Vol 5 No 1 (2023): PROSIDING SEMINAR NASIONAL TEKNIK LINGKUNGAN KEBUMIAN (SATU BUMI) KE-V
Publisher : UPN "Veteran" Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/psb.v5i1.11638

Abstract

IPLT Banyuroto terletak di Kelurahan Banyuroto, Kapanewon Nanggulan, Kabupaten Kulon Progo yang sudah beroperasi sejak tahun 2014. IPLT ini direncanakan beroperasi untuk melayani satu Kabupaten Kulon Progo yang saat ini kinerjanya masih dirasa kurang optimal dalam upaya menurunkan parameter yang terkandung pada lumpur tinja sehingga diperlukan upaya evaluasi unit. Upaya evaluasi unit ini berdasarkan pada hasil uji kualitas air hasil pengolahan di IPLT terhadap parameter BOD, COD, dan total coliform yang digunakan untuk merancang unit IPLT agar dapat bekerja lebih baik. Metode penelitian yang digunakan berupa metode kuantitatif dan kualitatif dengan pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling serta analisis deskriptif dan matematis untuk menghitung unit IPLT. Hasil uji laboratorium terhadap kualitas air hasil pengolahan IPLT Banyuroto menunjukkan bahwa parameter Biological Oxygen Demand (BOD) dan Chemical Oxygen Demand (COD) sudah memenuhi baku mutu, sedangkan total coliform melebihi baku mutu menurut Peraturan Menteri Lingkungan Hidup No. 68 tahun 2016. Kondisi ini menunjukkan bahwa IPLT Banyuroto perlu dilakukan penambahan unit berupa Sludge Separation Chamber (SSC), bak pengumpul, dan rumah kompos untuk meningkatkan kinerja yang ada. Dalam bak pengumpul dilakukan penambahan klorin untuk menurunkan konsentrasi total coliform
Pengaruh Penggunaan Kapur Dalam Penetralan Air Asam Tambang Dan Laju Pengendapan Kolam Apokayan PT A PT. Darma Henwa Tbk, Bengalon Coal Project Musyaffa, Achmad Muhajir; Asrifah, Rr. Dina; Suharwanto, Suharwanto; Irawan, Agus Bambang; Kristanto, Wisnu Aji Dwi
Prosiding Seminar Nasional Teknik Lingkungan Kebumian SATU BUMI Vol 5 No 1 (2023): PROSIDING SEMINAR NASIONAL TEKNIK LINGKUNGAN KEBUMIAN (SATU BUMI) KE-V
Publisher : UPN "Veteran" Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/psb.v5i1.11639

Abstract

Indonesia merupakan negara penghasil batubara dengan total pendapatan pada tahun 2005 sebesar 61,366 milliar ton. Kebutuhan energi juga semakin meningkat sesuai dengan peningkatan jumlah penduduk dan perubahan gaya hidup, semakin banyak menggunakan energi terutama teknologi energi listrik, yang berkaitan dengan perkembangan sektor industri pertambangan yang sangat berhubungan langsung dengan lingkungan. Salah satu dampak langsung terhadap lingkungan adalah timbulnya air asam tambang atau Acid Main Drainage (AMD). Penilitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pengaruh penggunaan dosis kapur terhadap laju pengendapan pada proses penetralan air asam tambang dengan pengujian menggunakan metode uji laboratorium serta analisis statistika pada 4 parameter, yaitu pH (Keasaman), TSS (Total Suspended Solid), Besi (Fe), dan Mangan (Mn). Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh signifikan yang searah antara dosis kapur dengan pH yang ditunjukkan dengan nilai sebesar 99,84%, dimana semakin tinggi dosis kapur maka akan semakin tinggi nilai pH. Signifikansi juga terjadi pada pengujian pengaruh dosis kapur dan lama waktu pengendapan terhadap nilai Mangan (Mn) dengan nilai “t hitung” < “t table” sebesar -2,642 < 2,365 yang menunjukkan pengaruh signifikan berlawanan arah, dimana semakin kecil nilai Mn maka semakin besar nilai dosis kapur dan waktu pengendapan yang dibutuhkan.
Rancangan Desain IPAL Untuk Pengendalian Pencemaran Air Sungai akibat Limbah Tambak Udang Vaname di Kalurahan Jangkaran, Kabupaten Kulon Progo, DIY Relingga, Elvin; Utami, Ayu; Irawan, Agus Bambang
Prosiding Seminar Nasional Teknik Lingkungan Kebumian SATU BUMI Vol 5 No 1 (2023): PROSIDING SEMINAR NASIONAL TEKNIK LINGKUNGAN KEBUMIAN (SATU BUMI) KE-V
Publisher : UPN "Veteran" Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/psb.v5i1.11643

Abstract

Pembudidayaan udang berjenis vaname semakin berkembang. Pemanfaatan Kawasan pesisir yang diubah menjadi tambak udang oleh masyarakat menimbulkan berbagai masalah, salah satunya adalah pencemaran air sungai akibat pembuangan limbah yang tidak dikelola terlebih dahulu, alhasil menyebabkan lingkungan sekitar tambak udang menjadi rusak dan mengakibatkan penurunan kualitas lingkungan perairan. Tujuan dari penelitian ini adalah dapat merancang desain IPAL untuk mengatasi tingkat pencemaran air sungai di Kawasan tambak udang. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dan kualitatif dengan tahapan-tahapan yang terdiri dari metode survei dan pemetaan; ujilaboratorium dengan parameter berupa BOD, DO, TSS, Fosfat, dan Amonia; serta analisis dengan metode deskriptif untuk mengetahui rancangan desain IPAL berdasarkan hasil uji dan karakteristik zat pencemaran. Hasil penelitian menunjukan bahwa air sungai melebihi baku mutu dengan parameter yang diuji yaitu BOD 4,764 mg/L, DO 4,194, TSS 120,4 mg/L, Amonia 1,7064 mg/L, dan Fosfat 0,3008 mg/L. Hasil perhitungan indeks pencemaran air menunjukkan air sungai tercemar ringan hingga tercemar sedang. Arahan pengelolaan untuk mengatasi hal ini adalah dengan Pembangunan instalasi pengolahan air limbah dengan desain instalasi yang terdiri dari 6 bak diantaranya bak ekualisasi, bak pengendapan awal, bak biofilter anaerob, bak biofilter aerob, bak pengendapan akhir, dan bak pengolahan lumpur.
Analisis Kualitas Air Hasil Pelindian Slag Nikel PT Vale Indonesia Tbk, Desa Sorowako, Kecamatan Nuha, Kabupaten Luwu Timur, Provinsi Sulawesi Selatan Dewanto, Aan Nugrahadi; Asrifah, Rr. Dina; Irawan, Agus Bambang; Kristanto, Wisnu Aji Dwi; Widiarti, Ika Wahyuning
Prosiding Seminar Nasional Teknik Lingkungan Kebumian SATU BUMI Vol 5 No 1 (2023): PROSIDING SEMINAR NASIONAL TEKNIK LINGKUNGAN KEBUMIAN (SATU BUMI) KE-V
Publisher : UPN "Veteran" Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/psb.v5i1.11653

Abstract

Slag nikel merupakan suatu limbah padat non-B3 hasil peleburan bijih nikel secara pyrometalurgi yang memiliki karakteristik kandungan logam yang cukup tinggi. Penyimpanan slag nikel di TPS Delaney PT Vale Indonesia Tbk dilakukan secara terbuka sehingga slag nikel dapat terpapar oleh air hujan sehingga berpotensi untuk melindikan logam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah logam yang terdapat dalam slag nikel yang disimpan di TPS Delaney dapat terlindi ke lingkungan dengan cara menganalisis kualitas air hasil pelindian slag nikel. Penelitian ini menggunakan dua metode yaitu dengan melakukan rancangan percobaan pelindian menggunakan metode Free Draining Column Leach Test selama 28 hari dengan menggunakan air hujan sebagai air pelindi dengan nilai pH 6-7 dan pengujian laboratorium untuk mengetahui kualitas air hasil pelindian. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa slag nikel memiliki karakteristik kimia dengan dominasi unsur besi (Fe) dengan persentase 39,030%. Kualitas air hasil pelindian yang ditinjau dari karakteristik kimia air dengan parameter pH, Fe, Ni, dan Cr total menunjukkan bahwa nilai dan konsentrasi dari keempat parameter tidak melebihi baku mutu air limbah dalam Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor 09 Tahun 2006.
Pengendalian Kualitas Udara Ambien Berdasarkan Parameter Pm 2,5 Dan Pm 10 Di Area Tambang Batubara Pt.Xxx Di Lebak Budi, Kecamatan Merapi Barat, Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan Purba, Hiroko Kaniadela; Irawan, Agus Bambang
Prosiding Seminar Nasional Teknik Lingkungan Kebumian SATU BUMI Vol 5 No 1 (2023): PROSIDING SEMINAR NASIONAL TEKNIK LINGKUNGAN KEBUMIAN (SATU BUMI) KE-V
Publisher : UPN "Veteran" Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/psb.v5i1.11654

Abstract

Pada prinsipnya yaitu kegiatan pertambangan batubara dapat mempengaruhi kualitas udara yang mengalami penurunan. Penurunan dari kualitas udara diakibatkan dari adanya peningkatan partikulat dan gas di udara yang dapat berasal dari emisi seluruh kegiatan pertambangan batubara. Tujuan dari dilakukannya penelitian ini untuk mengetahui kondisi sebaran partikulat dan mengetahui kualitas udara berdasarkan ISPU (Indeks Standar Pencemaran Udara) dan saran arahan pengendalian. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode kuantitatif. Perolehan data primer dan sekunder didapatkan dengan survei dan pemetaan di lapangan, uji laboratorium, dan metode sampling. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pada titik lokasi pengambilan sampel udara yang telah dilakukan selama 24 jam dengan baku mutu Particulate Matter 10µm (PM10) sebesar 75 µg/m3. Lokasi yang memiliki konsentrasi terbesar terletak pada area pit stop wheel dengan nilai 75 dengan nilai ISPU sebesar 62,5. Particulate Matter 2,5µm (PM2,5) dengan baku mutu 55 µg/m3. Lokasi yang memiliki konsentrasi terbesar terletak pada area pit stop wheel dengan nilai 39 dan nilai ISPU sebesar 79,4. Berdasarkan hasil yang di dapat, kualitas udara berdasarkan perhitungan
Analisis Kualitas Udara Akibat Kegiatan Penambangan Batuan Sirtu di Desa Gemampir, Kecamatan Karangnongko, Kabupaten Klaten, Provinsi Jawa Tengah Wulandari, Wiwik; Irawan, Agus Bambang; Yudono, Andi Renata Ade; Anasstasia, Titi Tiara; Asrifah, Rr. Dina
Prosiding Seminar Nasional Teknik Lingkungan Kebumian SATU BUMI Vol 5 No 1 (2023): PROSIDING SEMINAR NASIONAL TEKNIK LINGKUNGAN KEBUMIAN (SATU BUMI) KE-V
Publisher : UPN "Veteran" Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/psb.v5i1.11656

Abstract

Kegiatan produksi pertambangan di daerah penelitian dapat menyebabkan dampak buruk bagi lingkungan, salah satunya ialah terjadi penurunan kualitas udara di sekitar lokasi pertambangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas udara berdasarkan baku mutu udara ambien yang sesuai dengan PP RI No. 22 Tahun 2021 dan Indeks Standar Pencemar Udara (ISPU) pada lokasi penelitian. Kualitas udara yang akan dianalisis mencakup parameter Total Suspended Particulates (TSP), Particulate Matter 2,5 µm (PM2,5), dan Particulate Matter 10 µm (PM10) yang didapat dari 3 titik lokasi yaitu area tambang, jalan tambang, dan jalan permukiman. Hasil dari penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa parameter TSP pada 2 lokasi, yaitu jalan tambang dan jalan permukiman tidak melebihi baku mutu, sedangkan TSP pada area tambang dengan nilai yang didapatkan sebesar 369,2 µg/m3 melebihi baku mutu. Parameter PM2,5 dan PM10 pada 3 lokasi masih tidak melebihi baku mutu. Berdasarkan analisis nilai ISPU pada 3 lokasi termasuk ke dalam kategori baik dengan status berwarna hijau. Upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi penurunan kualitas udara di sekitar lokasi penelitian yaitu dengan melakukan penyiraman secara berkala di sekitar area tambang dan sepanjang jalan angkut bahan galian.
Perencanaan Reklamasi Pertambangan Nikel di PT. Sulawesi Tambang Utama Larang, Dofandra Maha; Suharwanto, Suharwanto; Nugroho, Nandra Eko; Irawan, Agus Bambang; Algary, Tissia Ayu
Prosiding Seminar Nasional Teknik Lingkungan Kebumian SATU BUMI Vol 5 No 1 (2023): PROSIDING SEMINAR NASIONAL TEKNIK LINGKUNGAN KEBUMIAN (SATU BUMI) KE-V
Publisher : UPN "Veteran" Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/psb.v5i1.11657

Abstract

Kegiatan pertambangan di Indonesia berdampak buruk bagi lingkungan seperti hilangnya vegetasi pada area pertambangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi metode penambangan di daerah penelitian guna menentukan metode reklamasi yang akan digunakan. Metode penelitian yang dilakukan yaitu analisis kualitatif yang berupa pencatatan hasil pengamatan, survey, dan observasi lapangan. Hasil yang didapat adalah beberapa kelebihan dan kekurangan dalam melakukan metode penambangan dengan cara menambang dari elevasi yang lebih rendah menuju ke elevasi yang lebih tinggi. Kesimpulan utama dari penelitian ini adalah reklamasi tidak dapat dilakukan secara bertahap dan menunggu hingga kegiatan pertambangan di lokasi penelitian telah selesai sehingga tidak mempengaruhi tahapan reklamasi yang akan dilakukan.
Analisis Kualitas Udara Ambien berdasarkan Indeks Standar Pencemar Udara (ISPU) di Area Tambang Tanah Liat PT X, Kabupaten Tuban, Jawa Timur Manggala, Gista Adi; Irawan, Agus Bambang; Nugroho, Nandra Eko; Anasstasia, Titi Tiara; Utami, Ayu
Prosiding Seminar Nasional Teknik Lingkungan Kebumian SATU BUMI Vol 5 No 1 (2023): PROSIDING SEMINAR NASIONAL TEKNIK LINGKUNGAN KEBUMIAN (SATU BUMI) KE-V
Publisher : UPN "Veteran" Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/psb.v5i1.11658

Abstract

Penambangan tanah liat PT X menggunakan metode surface mining yaitu penambangan di permukaan tanah atau dataran. Proses-proses dalam penambangan tersebut dapat berdampak pada penurunan kualitas lingkungan salah satunya yaitu penurunan kualitas udara. Penurunan kualitas udara tersebut merupakan dampak dari sumber pencemar yang ada seperti emisi dari alat yang beroperasi dan partikel debu yang tersuspensi ke udara selama proses penambangan, sehingga diperlukan analisis kualitas udara untuk mengetahui dampak dari kegiatan penambangan tersebut. Tujuan dari penelitian ini yaitu mengetahui kualitas udara ambien dengan menggunakan perhitungan Indeks Standar Pencemar Udara (ISPU). Penelitian ini dilakukan di tambang tanah liat PT X dan area pemukiman di sekitarnya. Parameter yang digunakan dalam penelitian ini untuk mengetahui kualitas udara ambien yaitu Particulate Matter 10 µm (PM10) dan Particulate Matter 2,5 µm (PM2,5). Tata cara perhitungan ISPU dan penentuan kategori ISPU didasarkan pada Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia Nomor P.14/MENLHK/SETJEN/KUM.1/7/2020 tentang Indeks Standar Pencemar Udara (ISPU). Hasil penelitian menunjukkan nilai ISPU berdasarkan parameter PM10 di titik (a); (b); (c); dan (d) masuk dalam kategori baik sedangkan nilai ISPU berdasarkan parameter PM2,5 di titik (a); (b); (c) masuk dalam kategori baik dan titik (d) masuk dalam kategori sedang.
Daya Dukung Kawasan dan Daya Dukung Riil untuk Ekowisata Mangrove di Kalurahan Jangkaran, Kapanewon Temon, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta Mucharomah, Nur; Prasetya, Johan Danu; Gomareuzzaman, Muammar; Irawan, Agus Bambang
Prosiding Seminar Nasional Teknik Lingkungan Kebumian SATU BUMI Vol 5 No 1 (2023): PROSIDING SEMINAR NASIONAL TEKNIK LINGKUNGAN KEBUMIAN (SATU BUMI) KE-V
Publisher : UPN "Veteran" Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/psb.v5i1.11666

Abstract

Ekosistem mangrove memiliki potensi di bidang ekonomi, sosial, maupun lingkungan hidup. Pengembangan ekowisata mangrove merupakan salah satu cara dalam memanfaatkan potensi ekonominya. Salah satu tujuan ekowisata mangrove yaitu agar dapat menjadi konservasi bagi ekosistem mangrove agar tetap terjaga. Oleh karena itu, harus diketahui jumlah pengunjung maksimal yang dapat ditampung agar tidak menimbulkan kerusakan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui daya dukung kawasan dan daya dukung riil di Hutan Mangrove Wanatirta, Hutan Mangrove Jembatan Api-Api, dan Hutan Mangrove Pasir Kadilangu agar kegiatan ekowisata dapat tetap berjalan tanpa merusak ekosistem mangrove. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dengan pengumpulan data melalui observasi, pemetaan dan wawancara. Analisis daya dukung ekowisata dihitung dengan persamaan Daya Dukung Kawasan dan daya dukung riil. Hasil dari penelitian ini yaitu Hutan Mangrove Wanatirta memiliki daya dukung kawasan sebanyak 144 orang/hari dan daya dukung riil sebesar 91 orang/hari. Hutan Mangrove Jembatan Api-Api memiliki daya dukung kawasan sebanyak 362 orang/hari dan daya dukung riil sebesar 228 orang/hari. Hutan Mangrove Pasir Kadilangu memiliki daya dukung kawasan sebanyak 374 orang/hari dan daya dukung riil sebesar 237 orang/hari.