Pulau Bintan merupakan salah satu pulau terbesar di Propinsi Kepulauan Riau. Pulau Bintan mempunyai potensi
sumber daya alam yang besar dan lokasi sangat strategis terletak di Semenanjung Selatan Malaysia dan menjadi pintu
gerbang Selat Malaka. Keunggulan Pulau Bintan ini memicu eksploitasi sumber daya alam secara berlebihan dan
pembangunan wilayah yang tidak mengindahkan kelestarian lingkungan. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi daya
dukung fungsi lindung secara regional maupun sektoral. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif
dengan melakukan survey lapangan dan institusional serta studi literatur. Hasil penelitian menunjukkan daya dukung
fungsi lindung tingkat regional Pulau Bintan berada dalam kondisi sedang. Sebaran daya dukung fungsi lindung di
pulau ini tidak merata. Kota Tanjungpinang sudah dalam kondisi rusak, sedangkan Kabupaten Bintan masih dalam
kondisi baik. Hasil analisis daya dukung tingkat sektoral beberapa kawasan hutan lindung, hutan mangrove dan
terumbu karang sudak mulai rusak. Kerusakan ini disebabkan oleh illegal logging, penambangan bauksit, sedimentasi
dan pemanfaatan lahan untuk perkebunan sawit, kebun karet rakyat, permukiman dan pariwisata.
Kata Kunci : daya dukung, kawasan lindung, sumber daya alam, illegal logging