Claim Missing Document
Check
Articles

Found 32 Documents
Search

Relasi Jilbab Dan Akhlak Bagi Wanita Dalam Perspektif Hadis Sari, Septa Vadillah; Hasanah, Uswatun; Nadhiran, Hedhri
Al-Bayan: Jurnal Ilmu al-Qur'an dan Hadist Vol 8 No 1 (2025): Januari
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Al-Qur'an Wali Songo Situbondo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35132/albayan.v8i1.828

Abstract

Abstrak Mengenakan jilbab dan akhlak adalah dua hal yang berbeda. Akhlak adalah perilaku manusia yang sangat dituntut untuk memiliki moral yang baik oleh ajaran islam. Jilbab adalah kewajiban murni perintah dari Allah SWT. Baik buruk perilaku seseorang ketika ia sudah baligh maka wajib mengenakan jilbab. Jilbab dan akhlak bertujuan untuk sebuah kebaikan, dengan menggunakan jilbab seorang wanita muslimah dapat membawa hakikat dan derajatnya di mata kalangan umum sebagai wanita yang perlu dihargai dan dihormati, dapat memperlihatkan sebuah karakter pengendalian diri an juga akhlak yang baik dengan adanya rasa keislaman yang tinggi, seorang muslim yang memakai jilbab juga akan mampu membawa dirinya kepada sebuah kebenaran dan mana yang sedang berproses untuk diluar kebenaran yang sesuai dengan ajaran islam itu sendiri, dengan demikian keberkahan akan selalu ada pada seorang wanita muslimah yang berjilbab dan juga akan selalu terjaga sebagai seorang yang terhormat dan berakhlak mulia. Namun, keduanya bisa dikatakan memiliki keterkaitan satu sama lain. Jurnal ini dibuat untuk mengkaji lebih dalam mengenai relasi atau keterkaitan antara jilbab dan akhlak wanita muslimah dari perspektif hadis rasulullah SAW. Metode yang digunakan dalam penulisan artikel ini adalah metode studi pustaka, karena peneliti melakukan dengan mengumpulkan sumber-sumber kepustakaan dari Al-Qur’an, Hadits, buku dan jurnal. Dari sumber yang sudah ditemui akan dibaca dan dikutip sehingga mendapatkan informasi untuk ditarik menjadi kesimpulan. Hasil dari penelitian ini menyimpulkan bahwa Jilbab tidak hanya menjadi identitas wanita muslimah tapi juga menjadi pelindung, pembatas dan benteng bagi wanita untuk bersikap dan bertingkah laku. Jilbab menjadi salah satu sarana yang dapat mengantar wanita kepada akhlakul karimah. karena dengan berhijab seseorang lebih mudah untuk mengontrol dirinya dan menghindari segala perilaku buruk sehingga ia akan senantiasa berada dalam kondisi mengikuti perintah agama. Kata Kunci : Jilbab, Akhlak, Hadis
Studi Kritis Terhadap Praktik E-Begging Dalam Tiktok Live Menurut Pemahaman Hadis Dan Prinsip Etika Sosial Pratama, Dicky Wahyu; Hasanah, Uswatun; Nadhiran, Hedhri
Al-Bayan: Jurnal Ilmu al-Qur'an dan Hadist Vol 8 No 2 (2025): Juni
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Al-Qur'an Wali Songo Situbondo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35132/albayan.v8i2.1252

Abstract

Abstract The phenomenon of E-Begging in TikTok live streaming is increasingly becoming a concern in today's digital era. E-Begging, which is the practice of asking for help online, utilizes the live streaming feature to attract viewers and obtain virtual gifts as a form of support. This study aims to analyze this phenomenon from the perspective of the hadith, especially those related to ethics and morals in a social context (interpersonal relationships). In this study, a qualitative approach with thematic-conceptual methods was used to explore the meaning and awareness of the practice of E-Begging. The results of the study show that begging without an emergency is an act that is prohibited in Islam. The Prophet Muhammad ﷺ emphasized the importance of trying and seeking sustenance in a halal way. Therefore, the phenomenon of E-Begging not only reflects social problems such as poverty and economic instability, but also raises ethical questions regarding human dignity and values ​​in society. Through this study, it is hoped that the public can better understand the negative impacts of E-Begging and encourage discussions about more constructive solutions to help those in need without degrading their dignity. This study also recommends the need for collective awareness not to support practices that are detrimental both socially and morally.