Claim Missing Document
Check
Articles

Found 26 Documents
Search

Peran Komitmen Organisasi terhadap Kesejahteraan Karyawan Perguruan Tinggi Islam di Bandung Eneng Nurlaili Wangi; Irfan Fahmi; Siti Mutya Lutfiani
Psympathic : Jurnal Ilmiah Psikologi Vol 8, No 2 (2021): PSYMPATHIC
Publisher : Fakultas Psikologi, Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/psy.v8i2.15054

Abstract

This studi aims to examine the effect of organizational commitment on employees' well-being. This causality research involvig 721 respondents recruited using simple random sampling. Organizational commitment was measured using Organizational Commitment Questionnaire (OCQ) based on the concept from Meyer and Allen, while well-being was measured using instrument developed by Butler and Kern. The results show that affective and normative organizational commitment did not affected well-being, while continuance organizational commitment has a significant effect on well-being. Employees with affective-based organizational commitment show different behavior compared to continuance- and normative-based. This commitment made the employees choose to continue the job by considering how comfortable they work, which is related to their well-being.
Efektivitas Thinking For A Change terhadap Peningkatan Regulasi Diri Warga Binaan Pemasyarakatan Kasus Penipuan Eneng Nurlaili Wangi; Annisa Walastri
JIP (Jurnal Intervensi Psikologi) Vol. 6 No. 2 (2014)
Publisher : Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20885/intervensipsikologi.vol6.iss2.art8

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengenai seberapa efektif Thinking For a Change (TFAC) terhadap self regulation pada Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) kasus penipuan di LAPAS Wanita Kelas IIA Bandung. Fokus TFAC adalah mengubah pikiran dan keyakinan WBP yang disfungsional menjadi fungsional. Penelitian ini mengunakan metode Quasi Experiment dengan desain One-Group Pretest-Posttest. Regulasi diri diukur dengan menggunakan skala self regulation rancangan Miller dan Brown yang terdiri atas tujuh aspek, yaitu Receiving, Evaluating, Triggering, Searching, Formulating, Implementing dan Assessing. Berdasarkan uji validitas alat ukur, diperoleh 48 item valid dengan tingkat realibilitas sebesar 0,898. Subjek dalam penelitian ini adalah dua orang WBP kasus penipuan di LAPAS Wanita Kelas IIA Bandung. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa setelah diberikan intervensi, terjadi peningkatan self regulation dari rendah ke sedang pada subjek penelitian dengan besar perubahan rata-rata 33,22%. Berdasarkan data tersebut, dapat disimpulkan bahwa pemberian Thinking For a Change (TFAC) terbukti efektif dalam meningkatkan self regulation pada WBP kasus penipuan di LAPAS Wanita Kelas IIA Bandung.
Efektivitas Intervensi Mindfulness Based Cognitive Therapy Terhadap Penurunan Tingkat Kecemasan Sosial Pada Korban Bullying Di Kota Bandung Raden Muhammad Ibnu Ramadhan; Eneng Nurlaili Wangi; Siti Qadariah
Jurnal Integrasi Kesehatan dan Sains Vol 4, No 1 (2022): Jurnal Integrasi Kesehatan dan Sains
Publisher : Universitas Islam Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/jiks.v4i1.9033

Abstract

Perundungan (bullying) merupakan salah satu perilaku yang muncul dalam berelasi dengan orang lain dan sering kali terjadi pada setting sekolah di berbagai jenjang. Korban perundungan selama masa kanak-kanak memiliki hubungan sosial yang lebih buruk, kesulitan ekonomi, dan masalah kesehatan yang lebih banyak pada usia 19 sampai 40 tahun dibandingkan dengan mereka yang tidak pernah mengalami perundungan. Konsekuensi dari perundungan selama masa kanak-kanak dapat mencangkup permasalahan sosial, salah satunya adalah kecemasan sosial. Kecemasan sosial didefinisikan sebagai pengalaman kognisi dan perasaan yang muncul karena adanya persepsi dievaluasi negatif oleh orang lain yang mencakup ketergugahan fisiologis yang tidak menyenangkan dan perasaan takut yang muncul ketika berinteraksi dengan orang lain. Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh data empirik mengenai bagaimana efektifitas Mindfullness Based Cognitive Therapy dapat membantu menurunkan kecemasan sosial pada korban bullying di Kota Bandung. Desain penelitian yang digunakan adalah one group design pretest-posttest, dengan jumlah subjek penelitian sebanyak 5 (lima) orang. Berdasarkan hasil pengukuran dan hasil analisis menggunakan uji statistika non-parametrik Wilcoxon Signed Rank, didapatkan hasil p value sebesar 0,043 dengan taraf kepercayaan ɑ =  0,05. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat penurunan tingkat kecemasan sosial secara signifikan pada korban bullying di Kota Bandung setelah diberikannya intervensi Mindfulness Based Cognitive Therapy (MBCT).Kata Kunci : Mindfulness Based Cognitive Therapy, Kecemasan Sosial, Korban Perundungan.
Efektivitas Solution Focused Brief Therapy Untuk Meningkatkan Derajat Harga Diri Pada Istri Korban Kekerasan Dalam Rumah Tangga Anita Dwi Cahyanti; Eneng Nurlailiwangi; Suhana Suhana
Jurnal Integrasi Kesehatan dan Sains Vol 4, No 1 (2022): Jurnal Integrasi Kesehatan dan Sains
Publisher : Universitas Islam Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/jiks.v4i1.9321

Abstract

Di dalam sebuah pernikahan keutuhan, kerukunan, kebahagia, harmonis, aman serta damai merupakan impian dari setiap pasangan yang membina rumah tangga. Tanpa adanya keutuhan serta kerukunan di dalam berumah tangga dapat mengakibatkan timbulnya konflik yang pada akhirnya dapat berakhir menjadi tindakan kekerasan di dalam rumah tangga itu sendiri. Konflik yang tidak terselesaikan tersebut dapat memancing perilaku yang melanggar harkat dan martabat sehingga pada akhirnya muncul kekerasan di dalam rumah tangga. Korban yang mendapatkan perlakuan tidak menyenangkan dapat mengalami berbagai macam emosi negatif, afek negatif dan keyakinan negatif pada dirinya. Peristiwa negatif tersebut memiliki efek negatif terhadap harga diri orang tersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh data empirik mengenai bagaimana efektifitas pemberian Solution Focused Brief Therapy untuk mengingkatkan derajat harga diri pada Istri Korban Kekerasan Dalam Rumah Tangga. Desain penelitian yang digunakan adalah One Group Experimental Pre-Test - Post-Test Design, dengan jumlah subjek penelitian sebanyak 3 (tiga) orang. Ketiga subjek ini diberikan intervensi Solution Focused Brief Therapy sebanyak 4 kali pertemuan, dengan tahapan memahami permasalahan dan menetapkan tujuan (Goals), mengeksplorasi dinamika krisis yang dialami, perubahan-perubahan dan situasi-situasi yang menjadi pengecualian (Exceptions), mengeksplorasi potensi diri, menentukan solusi dan terminasi. Asesmen dilakukan dengan menggunakan skala derajat harga diri dari Mruk (2006). Berdasarkan hasil pengukuran dan hasil analisis menggunakan uji statistika non-parametrik Wilcoxon Signed Rank, didapatkan hasil p value sebesar 0,102 : 2 = 0.05 kurang dari sama dengan taraf kepercayaan ɑ =  0,05. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat peningkatan pada kedua dimensi yaitu Kompetensi dan Keberhargaan/Kelayakansecara signifikan pada istri korban kekerasan dalam rumah tangga. Sehingga berdasarkan temuan tersebut, Solution Focused Brief Therapy yang dilakukan dalam penelitian ini dapat dikembangkan untuk diterapkan dalam meningkatkan derajat harga diri.
Studi Deskriptif Pendidikan Karakter: Respect and Responsibility di SMP Negeri Kota Bandung Imam Zaedi; Eneng Nurlaili Wangi
Jurnal Riset Psikologi Volume 1, No. 2, Desember 2021, Jurnal Riset Psikologi (JRP)
Publisher : UPT Publikasi Ilmiah Unisba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (330.071 KB) | DOI: 10.29313/jrp.v1i2.459

Abstract

Abstract. Character education is education that shapes one's personality through character education, the results of which can be seen from good behavior, honesty, responsibility, respecting the rights of others, and so on. According to Lickona, there are two main moral values, namely respect and responsibility, so that these values represent the main moral basis that applies universally. This study aims to provide an overview and obtain empirical data regarding the description of respect and responsibility character education at SMP Negeri Bandung City. This study uses the Cluster Random Sampling technique. The measuring instrument used is Respect & Responsibility School Culture Survey for children and adults. The research method used is a descriptive study with a sample of 200 adult subjects and 450 child subjects. The results of this study indicate that, in the category of students, there is a high percentage of respect in aspects of 73.3%, 74.4% of responsibility aspects, and a moderate percentage of 66.4%% on bullying. In the adult category, it has a high percentage of the respect aspect of 83%, and the responsibility aspect of 82%. Abstrak. Pendidikan karakter merupakan pendidikan yang membentuk kepribadian seseorang melalui pendidikan budi pekerti, yang hasilnya terlihat dari tingkah laku yang baik, jujur, bertanggung jawab, menghormati hak orang lain, dan sebagainya. Menurut Lickona ada dua nilai moral utama yaitu respect dan responsibility, sehingga nilai-nilai tersebut mewakili dasar moralitas utama yang berlaku secara universal. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran dan memperoleh data empiris mengenai gambaran pendidikan karakter respect and responsibility di SMP Negeri Kota Bandung. Penelitian ini menggunakan teknik Cluster Random Sampling. Alat ukur yang digunakan yaitu Respect & Responsibility School Culture Survey untuk anak dan dewasa. Metode penelitian yang digunakan adalah studi deskriptif dengan sampel subjek dewasa 200 orang dan subjek anak 450 orang. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa, pada kategori siswa memiliki persentase tinggi pada aspek respect sebesar 73,3%, aspek responsibility 74,4%, dan persentase sedang pada bullying sebesar 66,4%%. Pada kategori dewasa, memiliki persentase tinggi aspek respect sebesar 83%, dan aspek responsibility 82%.
STUDI DESKRIPTIF PENDIDIKAN KARAKTER SD TARUNA BAKTI BANDUNG Eneng Nurlaili Wangi; Siti Mutya Lutfiani
Jurnal Psikologi TALENTA Vol 5, No 2 (2020): Maret
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (203.606 KB) | DOI: 10.26858/talenta.v5i2.12758

Abstract

Kasus kriminalitas yang dilakukan oleh anak semakin marak dan meningkat setiap tahunnya, hal ini menunjukan krisis moral pada anak-anak Indonesia. Sekolah mempunya peran yang besar dalam hal tersebut, tidak hanya memfokuskan pada pencapaian akademik melainkan pada pengembangan spiritual dan emosional, hal ini menunjukan bahwa Pendidikan Karakter pada tiap sekolah itu penting. SD Taruna Bakti sudah menerapkan pendidikan karakter sejak pertama kali dibangun dan programnya dikembangkan kembali sejak 2012. Beberapa guru menyatakan bahwa pendidikan karakter di sekolah ini sudah baik namun masih ada guru yang menyatakan bahwa masih terdapat program yang belum terlaksana dengan optimal. Tujuan dari penelitian ini yaitu menggambarkan penerapan pendidikan karakter di SD Taruna Bakti Bandung. Alat ukur yang digunakan dalam kecerdasan emosional adalah dengan menggunakan Twelve Component Assesment and Planning (TCAP) yang dirumuskan oleh Thomas Lickona. Subjek penelitan berjumlah 24 orang. Metoda yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Hasil menunjukan sebanyak 24 staf pengajar (100%) menyatakan bahwa pendidikan karakter di SD Taruna Bakti efektif.Kata Kunci : Pendidikan karakter, SD Taruna Bakti 
Rancangan Konseling Kedukaan Berbasis Islam untuk Orangtua Pascakematian Anak Novie Ocktaviane Mufti; Eneng Nurlailiwangi; Irfan Fahmi
Jurnal Integrasi Kesehatan dan Sains Vol 4, No 2 (2022): Jurnal Integrasi Kesehatan dan Sains
Publisher : Universitas Islam Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/jiks.v4i2.10326

Abstract

AbstrakKematian anak dapat memberikan pengaruh yang sangat signifikan terhadap kehidupan dan kesehatan mental orangtua. Hal ini adalah kondisi yang jauh lebih menekan daripada kematian pasangan. Bagi para orangtua Muslim, pada dasarnya mereka sudah memiliki petunjuk-petunjuk hidup dari Al-Qur’an dan Hadist tentang bagaimana seharusnya dalam menghadapi kedukaan. Namun, kedukaan dan dampak psikologis yang terjadi tidak dapat dihindari. Untuk dapat mengatasi hal ini, sebenarnya telah ada metode intervensi psikologis berupa konseling dan psikoterapi kedukaan. Hanya saja, para Muslim memiliki kebutuhan yang berbeda yang belum dapat terjawab oleh intervensi yang sudah ada. Tujuan penelitian ini adalah menghasilkan rancangan intervensi berupa konseling kedukaan berbasis Islam dengan cara melakukan modifikasi intervensi yang menggabungkan konsep dasar konseling kedukaan dari barat dan pandangan para tokoh cendikiawan Muslim sehingga akan terbentuk sebuah model intervensi baru yang bersifat khusus untuk membantu para orangtua Muslim dalam mengatasi kedukaan yang mereka rasakan. Desain penelitian yang digunakan adalah research and development yang dilakukan pada bulai Mei sampai dengan Agustus 2022 dengan jumlah subjek penelitian sebanyak 6 orang. Kriteria subjek adalah orangtua yang mengalami kedukaan pascakematian anak, beragama Islam, dan berusia 20–40 tahun. Terhadap subjek-subjek tersebut dilakukan asesmen berupa wawancara untuk menganalisis kebutuhan. Kemudian, hasil analisis kebutuhan diintegrasikan dengan modifikasi konsep konseling kedukaan yang sudah ada serta pandangan para cendikiawan Muslim tentang cara mengatasi kedukaan sehingga menghasilkan model intervensi baru yang bersifat khusus untuk para orangtua Muslim yang mengalami kedukaan. Counseling Islamic Grief Design Based to Parents after Child MortalityAbstractThe death of a child can have a very significant impact on the lives and mental health of parents. This is a more stressful than the death of a spouse. For Muslim parents, basically they already have guidance from the Qur'an and Hadith about how to deal with grief. However, grief and the psychological impact that occurs cannot be avoided. To be able to overcome this, there are actually methods of psychological intervention in the form of counseling and grief psychotherapy. However, Muslims have different needs that have not been answered by existing interventions. The purpose of this study is to produce an intervention design in the form of Islamic-based grief counseling by modifying the intervention that combines the basic concepts of western grief counseling and the views of Muslim intellectuals so that a new intervention model that is specific to help Muslim parents overcome their grief will be formed. they feel. The design of the research is research and development conducted from May to August 2022 with a total of 6 research subjects. Subject criteria are parents who experience grief after the death of their child, are Muslim, and are aged 20-40 years. The subjects were assessed in the form of interviews to analyze needs. Then, the results of the needs analysis were integrated with a modification of the existing grief counseling concept and the views of Muslim scholars on how to deal with grief so as to produce a new intervention model that is specific to Muslim parents who experience grief after the death of a child.
Efektivitas Reality Therapy untuk Meningkatkan Self-Esteem pada Korban Bullying di Kota Bandung Tifany Aprodhita Salsabila Maden; Eneng Nurlaili Wangi; Irfan Fahmi
Jurnal Integrasi Kesehatan dan Sains Vol 4, No 2 (2022): Jurnal Integrasi Kesehatan dan Sains
Publisher : Universitas Islam Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/jiks.v4i2.10319

Abstract

AbstrakBullying adalah perlakuan negatif yang dilakukan seseorang atau lebih dan terjadi secara berulang-ulang dari waktu ke waktu dan terdapat ketidakseimbangan kekuasaan atau kekuatan antara pelaku dan korban. Korban bullying berisiko memiliki self-esteem yang rendah ketika dewasa. Salah satu terapi untuk meningkatkan self-esteem adalah reality therapy. Terapi ini mengajarkan para korban untuk mengambil kontrol internal atas pemenuhan kebutuhan mereka. Hal ini sejalan dengan kebutuhan pada korban bullying untuk meningkatkan self-esteem karena dengan mengambil kontrol, evaluasi terhadap diri sendiri diharapkan dapat lebih positif. Tujuan penelitian ini adalah memperoleh data empirik apakah reality therapy efektif dalam meningkatkan self-esteem pada korban bullying di Kota Bandung. Desain penelitian yang digunakan adalah one group pretest-posttest design dengan jumlah subjek sebanyak 3 (tiga) orang yang dilakukan dari bulan Juni sampai Juli 2022. Data dianalisis menggunakan Wilcoxon Signed Rank Test untuk menguji perbedaan skor self-esteem sebelum dan sesudah terapi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa reality therapy efektif dalam meningkatkan self-esteem pada korban bullying di Kota Bandung. Akan tetapi, peningkatan ini tidak signifikan dilihat dari nilai p = 0,109. The Effectiveness of Reality Therapy to Increase the Self-Esteem of Bullying Victims in BandungAbstractBullying is a form of negative behavior done by a single person or more and it happened from time to time and there were inequality in power and authority between the perpetrator and the victim. Bullying victims are facing high-risk of low self-esteem as they grow up. One of the therapies that is proven to increase this self-esteem is Reality Therapy. It teaches the victims to take internal control for the fulfillment or their needs. This is in accordance with the victims’ need to increase their self-esteem because as they are able to take control of their lives, the evaluation towards themselves can be more positive. The purpose of this study was to obtain empirical data if Reality Therapy is effective to increase the self-esteem of bullying victims in Bandung. The data was analyzed with Wilcoxon Signed Rank Test to see the difference between pretest and posttest condition. The result showed that reality therapy is effective in increasing the self-esteem of bullying victims in Bandung. Although, the difference was not significance according to statistic with a p-value = 0.109.
Pemaknaan Kesejahteraan pada Dosen Perguruan Tinggi Islam Berdasarkan Perspektif Psikologi dan Islam Eneng Nurlaili Wangi
Jurnal Psikologi Islam dan Budaya Vol 5, No 2 (2022): JPIB : Jurnal Psikologi Islam dan Budaya
Publisher : Faculty of Psychology, Sunan Gunung Djati Islamic State University of Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/jpib.v5i2.20054

Abstract

Working at certain times sometimes drained the mind and physical condition. Also, work situations that are not appreciative can affect their work well-being. The concept of well-being in Western and Islamic are both aim to fulfill enjoyment. However, well-being in an Islamic perspective is based on faith and piety and the goal of the afterlife. This study aims to describe work well-being which is based on faith and devotion at work. This research used qualitative method with a descriptive phenomenological approach, through interviews and observation methods. Participants were 2 lecturers of Islamic Higher Education (PTI) in the city of Bandung. The results of the study show that respondents have five aspects of well-being, that are positive emotions, involvement, relationships, meaning, and achievements which are motivated by strong faith.
Hubungan AntaraPersepsi Terhadap Iklim Sekolah Dengan Motivasi Berprestasi Siswa Eneng Nurlailiwangi; Yunita Sari; Riska Maryantika
SCHEMA (Journal of Psychological Research) Volume 2 No.1 Januari 2011
Publisher : Universitas Islam Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (8065.689 KB) | DOI: 10.29313/schema.v0i0.2415

Abstract

School is a place for learning and teaching process. Availability facilities and students interaction with all components of the school have an important role in the implementation of educational process. According to Baron and Kenny (1986), school climate affects students’ achievement motivation. Therefore, school must provide a school climate to get optimal learning outcomes. In reality, there is a lack of school which can provide that and can help their students in learning process, but their students have achievements. This phenomenon appears in Bandung X Elementary School. This research aimed to find out the strength of correlation between students’ perceptions on school climate and their achievement motivation in 5th grade who have achieved in SD X Bandung which has a poor school climate. This study will employ quantitative correlation design. The subject of this study is a population of 52 achiever students in 5th grade SD X. The instrument use to gather data for the first variable (students’ perceptions on school climate) will be questionnaire from Freidberg (1999) which was modified by the researcher and questionnaire of achievement motivation which was constructed according to the achievement motivation theory from Hermans (1967). The result of this study shows that there was correlation of rs= 0,697 that according to Guilford table, this score is entered into the moderate correlation. It means, there is a positive correlation between students’ perceptions on school climate and their achievement motivation. In addition, this study shows that there are several factors that influence the students’ perception on poor school climate, which is family background such as economic status, parents’ educational level, working parents, home environment experiences and patterns of parenting. Despite this school has a poor school climate, students who have achievement more focused on their achieved and achievement motivation rather than focusing on how the climate in their school.