Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search

Penerapan Teknologi Pengelolaan Tanaman Terpadu (PTT) pada Usahatani Padi Sawah di Desa Sukaresmi Kabupaten Bogor Iskandar, Elvira; Sawitri, Budi; Suryani, Suryani
Suluh Pembangunan : Journal of Extension and Development Vol 2 No 01 (2020): Suluh Pembangunan : Journal of Extension and Development
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jsp.Vol2.No1.2020.37

Abstract

Pengelolaan Tanaman Terpadu (PTT) padi sawah adalah suatu pendekatan inovatif dan dinamis dalam upaya meningkatkan produksi dan pendapatan petani. Penerapan PTT diharapkan dapat menghasilkan gabah dengan kualitas tinggi, penggunaan teknologi yang tepat, biaya usahatani padi berkurang, kesehatan dan kelestarian lingkungan usahatani dan lingkungan kehidupan menjadi terjaga. Komponen teknologi yang diterapkan dalam PTT dikelompokkan kedalam teknologi dasar dan pilihan. Komponen teknologi dasar sangat dianjurkan untuk diterapkan di semua lokasi padi sawah. Penerapan komponen pilihan disesuaikan dengan kondisi, kemauan, dan kemampuan petani setempat. Penelitian ini bertujuan mengkaji penerapan komponen teknologi PTT oleh petani padi sawah. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode survey pada 30 orang petani di Desa Sukaresmi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak seluruh komponen teknologi telah diterapkan dengan baik oleh petani. Komponen yang paling tinggi diterapkan oleh petani adalah teknologi panen dan pascapanen, sedangkan komponen dengan tingkat penerapan terendah adalah pengaturan populasi tanaman. Pengalaman berusahatani dan akses informasi petani merupakan faktor yang berhubungan nyata dengan tingkat penerapan teknologi PTT pada usahatani. Sumber informasi utama petani dalam penerapan teknologi PTT adalah informasi yang diberikan penyuluh, sedangkan kemampuan petani dalam mengakses informasi secara mandiri berada dalam kategori rendah. Dalam upaya memperluas penerapan teknologi PTT di Desa Sukaresmi, perlu pengembangan peran penyuluh dalam memberikan informasi dan memfasilitasi petani terhadap perubahan.
Penerapan Teknologi Pengelolaan Tanaman Terpadu (PTT) pada Usahatani Padi Sawah di Desa Sukaresmi Kabupaten Bogor Iskandar, Elvira; Sawitri, Budi; Suryani, Suryani
Suluh Pembangunan : Journal of Extension and Development Vol 2 No 1 (2020): Suluh Pembangunan : Journal of Extension and Development
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jsp.Vol2.No1.2020.37

Abstract

Pengelolaan Tanaman Terpadu (PTT) padi sawah adalah suatu pendekatan inovatif dan dinamis dalam upaya meningkatkan produksi dan pendapatan petani. Penerapan PTT diharapkan dapat menghasilkan gabah dengan kualitas tinggi, penggunaan teknologi yang tepat, biaya usahatani padi berkurang, kesehatan dan kelestarian lingkungan usahatani dan lingkungan kehidupan menjadi terjaga. Komponen teknologi yang diterapkan dalam PTT dikelompokkan kedalam teknologi dasar dan pilihan. Komponen teknologi dasar sangat dianjurkan untuk diterapkan di semua lokasi padi sawah. Penerapan komponen pilihan disesuaikan dengan kondisi, kemauan, dan kemampuan petani setempat. Penelitian ini bertujuan mengkaji penerapan komponen teknologi PTT oleh petani padi sawah. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode survey pada 30 orang petani di Desa Sukaresmi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak seluruh komponen teknologi telah diterapkan dengan baik oleh petani. Komponen yang paling tinggi diterapkan oleh petani adalah teknologi panen dan pascapanen, sedangkan komponen dengan tingkat penerapan terendah adalah pengaturan populasi tanaman. Pengalaman berusahatani dan akses informasi petani merupakan faktor yang berhubungan nyata dengan tingkat penerapan teknologi PTT pada usahatani. Sumber informasi utama petani dalam penerapan teknologi PTT adalah informasi yang diberikan penyuluh, sedangkan kemampuan petani dalam mengakses informasi secara mandiri berada dalam kategori rendah. Dalam upaya memperluas penerapan teknologi PTT di Desa Sukaresmi, perlu pengembangan peran penyuluh dalam memberikan informasi dan memfasilitasi petani terhadap perubahan.
Persepsi Petani Dan Penerapan Teknologi Pengelolaan Tanaman Terpadu Di Desa Sukaresmi Kabupaten Bogor Elvira Iskandar; Hatipah Nurtilawati
JURNAL AGRIBISNIS TERPADU Vol 12, No 2 (2019)
Publisher : Jurusan Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (420.489 KB) | DOI: 10.33512/jat.v12i2.6781

Abstract

Integrated crop management (ICM)) is an innovative approach seeking to improve farming productivity and maintains land use sustainability. This study aims to analyze farmers’ perception on ICM technology, factors influencing perception and the influence of farmers' perception on the level of ICM implementation. Data collection was done by using questionnaires and interviews with farmers. Path analysis was used in data analysis by Partial Least Square (PLS) program. The results showed that farmers have a good perception on ICM technology. Factor that significantly influencing perception was farmers' social interaction, reflected by the interaction of farmers and extension agents. The level of perception has a significant and direct effect on the application of ICM technology. The results of path analysis showed that farmers’ characteristics have a direct and significant influence on the technology implementation. Social interaction has an indirect influence through a level of farmers’ perceptions. Farmers' social interaction will awaken farmers' perception, and then the formed perception will influence the attitude of farmers to apply ICM technology.
MINAT MASYARAKAT TERHADAP USAHA DELIVERY ORDER PRODUK PERTANIAN DI KOTA BANDA ACEH Muji Burrahmad; Akhmad Baihaqi; Dimas Sariyanto; Elvira Iskandar
Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian Vol 16 No 1 (2020): Februari 2020
Publisher : Hasanuddin University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/jsep.v16i1.8687

Abstract

One of  the marketing strategies in the modern era that offers delivery order facility (delivery service), system implemented at the present time that can help overcome the problem of limited time to buy. This paper aims to identify the level of interest of Banda Aceh city community to the delivery order business of agricultural products, as well as factors related to the interest of the society, and also the most popular type of food agriculture product. This research was conducted in Banda Aceh city, with the object of research of Banda Aceh city society.. The results of this study indicate the interest of Banda Aceh city community to the business of order delivery of agricultural products in high interest category that is with score 30,26. Factors - factors that have a very strong and strong relationship with the interest of the community terahadap delivery business order of agricultural products that is the work, income and accuracy of delivery. Factors that have a weak relationship with the interest of the community to the delivery order of agricultural product  is delivery time, distance, price, and information. The type of food that people in Banda Aceh are interested in is food processed products of 65%.
Identifikasi Sumber dan Ketersediaan Pangan di Kecamatan Dewantara Kabupaten Aceh Utara Hendra Pratama; Elvira Iskandar; Ahmad Humam Hamid
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian Vol 2, No 2 (2017): Mei 2017
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (238.243 KB) | DOI: 10.17969/jimfp.v2i2.2969

Abstract

Abstrak - Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis sumber dan ketersediaan pangan di Kecamatan Dewantara Kabupaten Aceh Utara. Penelitian ini dilakukan di Dusun Bahrul Ulum, Dusun Lam Ue, dan Dusun Ujung Krung Kecamatan Dewantara Kabupaten Aceh Utara. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer yang diperoleh melalui kuesioner oleh 34 orang responden. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan sumber pangan masyarakat di Kecamatan Dewantara Kabupaten Aceh Utara tahun 2015 secara lokal sebesar 26,3% yang lebih kecil daripada sumber pangan masyarakat secara non lokal, yaitu 73,62%. Ketersediaan pangan di Kecamatan Dewantara Kabupaten Aceh Utara tahun 2015 secara lokal sebesar 57,7% dibandingkan dengan ketersediaan pangan secara non lokal, yaitu sebesar 42,3%.Identification of Sources and Availability of Food in Dewantara District North Aceh RegencyAbstract - This study aims to analyze the source and availability of food in Dewantara Subdistrict, North Aceh Regency. The data used are primary data that were obtained from questionnaire by 34 respondents and secondary data. The analytical method used is descriptive quantitative analysis. The results show that food source in Dewantara Subdistrict, North Aceh regency in 2015 locally amounted 26,3% which is smaller than non local, which amounted to 73,62%. The food avaibility in Dewantara Subdistrict, North Aceh Regency in 2015 locally ammounted to 57,7% compared to non local food availability, hich is ammounted to 42,3%.
Analisis Pemasaran Bawang Merah (Allium cepa) di Desa Lam manyang Kecamatan Peukan Bada Kabupaten Aceh Besar Nurida Arafah; Elvira Iskandar; T. Fauzi
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian Vol 2, No 1 (2017): Februari 2017
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (205.451 KB) | DOI: 10.17969/jimfp.v2i1.2259

Abstract

Bawang merah merupakan  komoditi holtikurtura yang tergolong sayuran  rempah di mana komoditi ini cukup penting sebagai sumber penghasilan petani dan pendapatan  Negara. Itu artinya  produk  bawang merah sangat besar kontribusinya untuk masyarakat dan Negara, karena selain di pasarkan didalam  negeri komoditi ini juga diekspor. Desa Lam Manyang merupakan daerah sentra penghasil bawang merah di Kecamatan Peukan Bada. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui jenis saluran pemasaran, besarnya margin dan efisiensi pemasaran bawang merah di Desa Lam Manyang Kecamatan Peukan Bada. Penelitian ini dilakukan dengan metode survei. Metode analisis yang digunakan adalah metode deskriptif, metode analisis margin dan efisiensi pemasaran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Saluran pemasaran bawang merah menggunakan saluran satu tingkat dan saluran dua tingkat; (2) Margin pemasaran bawang merah pada Tipe I sebesar Rp.25.140 per kg dan pada Tipe II sebesar Rp.25.000 per kg; (3) Efisiensi pemasaran bawang merah pada Tipe I sebesar 55,86%%  dan pada Tipe II 55,55%.Marketing Analysis Onion (Allium Cepa) In The Village Of Lam Manyang Sub-District Of Peukan Bada Aceh Besar RegencyOnion is a vegetable horticulture classified as herbs, where commodities is quite important as a source of farmers' income and state revenue. That means that the product is very large onion contribution to society and the state, because in addition to the domestic market this commodity is also exported. The village of Lam Manyang an onion-producing centers in the sub-district of Peukan Bada. The purpose of this study was to determine the type of marketing channels, the amount of margin and marketing efficiency onion in the village of Lam Manyang sub-district of Peukan Bada. This study was conducted by survey method. The analytical method used is descriptive analysis method margin and marketing efficiency. The results of study showed that: (1) Onion marketing channel using channel one and channel two-tier level; (2) Marketing margin onion on Type I Rp. 25 140 per kg and the Type II Rp. 25,000 per kg; (3) Marketing efficiency of onion by 55.86 % of Type I and Type II at 55.55%.
Efektivitas Pemberian Bantuan Pemerintah Pada Masyarakat di Kecamatan Madat Kabupaten Aceh Timur Syibram Malisi; Elvira Iskandar; Ahmad Humam Hamid
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian Vol 2, No 2 (2017): Mei 2017
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (227.436 KB) | DOI: 10.17969/jimfp.v2i2.2970

Abstract

Abstrak. Pemerintah saat ini memiliki berbagai program penanggulangan kemiskinan yang terintegrasi mulai dari program penanggulangan kemiskinan berbasis bantuan sosial, program penanggulangan kemiskinan yang berbasis pemberdayaan masyarakat serta program penanggulangan kemiskinan yang berbasis pemberdayaan usaha kecil, yang dijalankan oleh berbagai elemen Pemerintah baik pusat maupun daerah. Kajian terhadap efektivitas pemberian bantuan kepada masyarakat miskin perlu dilakuan, agar dapat menentukan proses administrasi program bantuan pemerintah untuk masyarakat desa sudah sesuai dengan ketentuan yang berlaku atau belum. Berdasarkan hal tersebut, penelitian ini dilakukan untuk mengetahui efekttifitas pemberian bantuan pemerintah pada masyarakat di Kecamatan Madat Kabupaten Aceh Timur. Metode penelitian yang di gunakan adalah metode survey. Populasi dalam penelitian ini adalah semua rumah tangga penerima program bantuan pemerintah di Kecamatan Madat Kabupaten Aceh Timur. Hasil penelitian dilapangan diperoleh bahwa proses pelaksanaan pemberian bantuan Proses administrasi program bantuan pemerintah di Kecamatan Madat Kabupaten Aceh Timur yang meliputi Program Keluarga Harapan dan Bantuan Siswa Miskin sudah efektif sesuai dengan ketentuan yang berlaku, sedangkan program bantuan Raskin belum efektif sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Rumah tangga penerima bantuan Raskin dan Bantuan Siswa Miskin sudah mengelola bantuan dengan efektif, sedangkan bantuan Program Keluarga Harapan belum dikelola dengan efektif oleh masyarakat di Kecamatan Madat Kabupaten Aceh Timur. Manfaat program bantuan yang mengacu pada indikator pendapatan, pengeluaran, dan tabungan masyarakat belum sepenuhnya tercapai.The Effectiveness of The Provision of Government Assistance to The Society in The Madat Sub-District of East Aceh RegencyAbstract. The government currently has a variety of integrated poverty reduction programs ranging from poverty reduction programs based on social assistance, poverty reduction programs based on community empowerment and poverty reduction programs based on the empowerment of small business, which is run by the various elements of both central and local government. The study on the effectiveness of aid to poor communities need was done, in order to determine the administrative process of government aid programs for rural communities is in conformity with applicable regulations or not. Accordingly, this study was conducted to determine efekttifitas provision of government assistance to the people in the District of opium East Aceh district. The research method used was survey method. The population in this study were all of households receiving government aid program in East Aceh District of opium. The results of the field studies showed that the process of implementing aid administrative process of government assistance programs in the District of opium East Aceh District which includes the Family Hope Program and Help Poor Students have been effective in accordance with applicable regulations, while the aid program Raskin have not been effective in accordance with applicable regulations. Raskin beneficiary households and Help Poor Students already manage aid effectively, while the Family Hope Program assistance is not managed effectively by the people in the District of opium East Aceh district. Benefits assistance program which refers to indicators of income, expenses, and savings society has not fully achieved.
Analisis Komparatif Pendapatan Usahatani Udang Putih (Litopenaeus Vannamei) Udang Windu (Penaeus Monodon) di Kecamatan Dewantara Kabupaten Aceh Utara Al Furqan; Elvira iskandar; Indra Indra
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian Vol 3, No 1 (2018): Februari 2018
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (298.553 KB) | DOI: 10.17969/jimfp.v3i1.6623

Abstract

Abstrak.  Udang putih Amerika (Litopenaeus vannamei) merupakan salah satu pilihan jenis udang yang dapat dibudidayakan di Indonesia, selain udang windu (Penaeus Monodon). Di Indonesia, udang putih (Litopenaeus Vannamei) lebih dikenal dengan nama udang Vannamei atau udang putih. Udang yang banyak dibudidayakan di Indonesia adalah jenis udang vanammei dan udang windu. Udang putih merupakan salah satu komoditas ekspor yang bernilai tinggi pada sektor perikanan. Walaupun masih banyak kendala, namun hingga saat ini negara produsen udang yang menjadi pesaing baru dengan Indonesia dalam ekspor udang terus bermunculan. Penelitian Ini dilakukan di Kecamatan Dewantara Kabupaten Aceh Utara. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbandingan pendapatan udang putih (Litopeneaus Vanammei) dan Udang Windu (Penaeus Monodon) di Kecamatan Dewantara Kabupaten Aceh Utara, untuk mengetahui perbandingan antara pendapatan udang windu dan udang putih, menggunakan analisis komparatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendapatan antara udang windu dan udang putih berbeda sangat nyata dimana hasil analisis komparatif menggunakan analisis Independent T-Test didapati bahwa nilai T-hitung nilai T-tabel (-24,04 1,734). Pendapatan udang windu dari hasil penelitian diketahui sebesar Rp. 75.908.817,- sedangkan pendapatan udang putih sebesar Rp. 348.656.357,-.Comparative Analysis Of The Income Of Farming The White Shrimp (Litopenaeus Vannamei) And The Tiger Prawn (Penaeaus Monodon) Dewantara Subdistrict In North Aceh RegencyAbstract. American white shrimp (Litopenaeus vannamei) is one of a choice of types of shrimp that can be cultivated in Indonesia, besides tiger shrimp (Penaeus Monodon). In Indonesia, the white shrimp (Litopenaeus Vannamei), better known by the name White Vannamei shrimp or shrimp. Shrimp that is widely cultivated in Indonesia is the kind of shrimp and tiger prawn vanammei. White shrimp is one of the high-value export commodities on the fishery. Although there are still many obstacles, but until now the country's shrimp producers to become new competitors with Indonesia in shrimp exports remained. This research was conducted in Dewantara District of North Aceh. The purpose of this research is to know the comparative income white shrimp (Litopeneaus Vanammei) and Tiger Prawns (Penaeus Monodon) Dewantara Subdistrict in North Aceh, to know comparison between the tiger prawns and income white shrimp, using comparative analysis. The results showed that revenue among the white tiger shrimp and shrimp distinct is evident where the results of the comparative analysis using Independent T-Test analysis found that the value T-hitung value T-tabel (-24.04 1.734). Tiger shrimp revenue from research results known as Rp. 75,908,817,- while the white shrimp income amounting to Rp. 348,656,357,-.
Analisis Literasi Keuangan Petani Pada Pembiayaan Usaha Tani Padi Di Kecamatan Indrapuri Kabupaten Aceh Besar Putri Puspita Sari; Elvira Iskandar; Irfan Zikri
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian Vol 8, No 1 (2023): Februari 2023
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (365.792 KB) | DOI: 10.17969/jimfp.v8i1.23178

Abstract

Abstrak. . Literasi keuangan memiliki peran yang penting bagi petani dalam melakukan pengelolaan keuangan. Sejumlah program pemerintah terkait dengan usaha memberdayakan ekonomi rakyat dan sektor pertanian telah dicanangkan. Pemerintah telah memfasilitasi para petani dengan beragam jenis produk pelayanan keuangan dan beberapa program kredit yang disalurkan melalui lembaga keuangan mikro. Efektivitas program perbaikan permodalan pertanian belum sepenuhnya berjalan dengan baik. Kendala yang ada untuk saat ini ialah pemahaman dan akses yang sangat terbatas dari petani pada badan-badan keuangan. Penelitian ini bertujuan mengetahui tingkat literasi keuangan petani dan pengaruh karakteristik petani terhadap tingkat literasi keuangan petani di Kecamatan Indrapuri. Penelitian ini dianalisis menggunakan analisis financial literacy index (FLI) dan chi-square. Metode penarikan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik accidental sampling. Respondennya ialah 44 orang, populasinya sebanyak 5.523 orang. Hasil dari penelitian analisis tingkat literasi keuangan dengan menggunakan alat analisis financial literacy indeks (FLI) menunjukkan bahwa tingkat literasi keuangan petani di Kecamatan Indrapuri masuk dalam kategori sedang. Hal ini dibuktikan dengan hasil indeks literasi keuangan petani sebesar 0,47. Hasil analisis dengan Chi-square  Likelihood Ratio menunjukkan secara signifikan yang mempengaruhi literasi keuangan petani adalah lama pendidikan, status petani dan luas lahan.Analysis of Farmer’s Financial Literacy on Financing Rice Farming at Indrapuri District Aceh Besar RegencyAbstract. Financial literacy has an important role for farmers in managing finances. A number of government-related programs with smallholder plantation businesses and the agricultural sector have been launched. The government has facilitated farmers with various types of financial service products and several credit programs channeled through microfinance institutions. The effectiveness of the agricultural capital improvement program has not fully gone well. The current constraints are farmers' understanding and very limited access to financial institutions. This study aims to determine the level of financial literacy of farmers and the influence of farmer characteristics on the level of financial literacy of farmers in Indrapuri District. This study was analyzed using financial literacy index (FLI) and chi-square analysis. Sampling method is done by using accidental sampling technique. The respondents were 44 people, the population was 5,523 people. The results of the analysis of the level of financial literacy using the financial literacy index (FLI) analysis tool show that the level of financial literacy of farmers in Indrapuri District is in the medium category. This is evidenced by the results of the farmers' financial literacy index of 0.47. The results of the analysis with the Chi-square Likelihood Ratio show that significantly affecting the financial literacy of farmers is the length of education, status of farmers and land area. 
Strategi Pengembangan Usaha Kopi Arabika (Studi Kasus: Usaha "Kampung Kupi Gayo", Kabupaten Aceh Tengah) Ari Arsyadi Fattarani; Elvira Iskandar; Fajri Fajri
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian Vol 2, No 4 (2017): November 2017
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (325.097 KB) | DOI: 10.17969/jimfp.v2i4.5405

Abstract

Abstrak.  Dalam perekonomian Indonesia, kopi memiliki peranan penting baik sebagai sumber perolehan devisa maupun sebagai sumber penghidupan petani yang tersebar di seluruh Indonesia. Salah satu sentra produksi kopi nasional yang terkenal di Indonesia berada di Kabupaten Aceh Tengah yang terletak di Provinsi Aceh. Menghadapi persaingan usaha yang semakin ketat, perlu menerapkan strategi-strategi pengembangan yang dapat mendukung pengembangan industri tersebut. Penelitian ini dilakukan pada “Kampung Kupi Gayo”. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi faktor internal dan eksternal yang dihadapi usaha “Kampung Kupi Gayo” serta menentukan strategi pengembangan usaha tersebut dengan menggunakan analisis faktor strategis Internal/ IFAS, analisis faktor strategis eksternal/ EFAS, dan analisis SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, and  Threat). Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor strategis internal yang menjadi faktor kekuatan dan kelemahan usaha Kampung Kupi Gayo ada tujuh faktor. Adapun faktor yang menjadi kekuatan dominan usaha Kampung Kupi Gayo yaitu Lokasi usaha strategis, dan harga produk bersaing. Sedangkan yang menjadi kelemahan dominan usaha Kampung Kupi Gayo yaitu Jenis produk yang dihasilkan masih kurang. Faktor-Faktor Strategis Eksternal yang menjadi faktor peluang dan ancaman bagi usaha "Kampung Kupi Gayo" ada lima faktor. Adapun faktor yang menjadi peluang dominan usaha Kampung Kupi Gayo yaitu pangsa pasar kopi olahan masih sangat besar. Sedangkan yang menjadi ancaman dominan bagi usaha "Kampung Kupi Gayo" yaitu persaingan usaha sejenis. Strategi yang dapat digunakan Kampung Kupi Gayo yang diperoleh dari analisis SWOT adalah strategi agresif, yaitu strategi yang memungkinkan usaha ini untuk terus mengembangkan usahanya, meningkatkan pertumbuhan, melakukan ekspansi dan meraih kemajuan secara maksimal.Business Development Strategies Arabica Coffee Processing (Case Study: "Kampung Kupi Gayo", Aceh Tengah RegencyAbstract. In the Indonesian economy, coffee has an important role both as a source of foreign exchange gain and as a source of livelihood of farmers spread throughout Indonesia. One of the most famous national coffee production centers in Indonesia is located in Aceh Tengah district located in Aceh Province. In the face of increasingly fierce business competition, it is necessary to implement development strategies that can support the development of the industry. This research was conducted on "Kampung Kupi Gayo". The purpose of this study is to identify internal and external factors facing the "Kampung Kupi Gayo" business as well as to determine the business development strategy using Internal / IFAS strategic factor analysis, external strategic factor analysis / EFAS, and SWOT analysis (Strength, Weakness, Opportunity , and Threat). The result of the research shows that internal strategic factors which become the strength and weakness factor of "Kampung Kupi Gayo" are seven factors. The factors that become the dominant strength of "Kampung Kupi Gayo" business is the location of strategic business, and the price of competing products. While the dominant weakness business "Kampung Kupi Gayo" that type of product produced is still lacking. External Strategic Factors that become the opportunity and threat factors for the "Kampung Kupi Gayo" business are five factors. The factors that become the dominant opportunity of Kupi Gayo Village business is the market share of processed coffee is still very large. While the dominant threat to the "Kampung Kupi Gayo" business is a similar business competition. The strategy that can be used "Kampung Kupi Gayo" obtained from the SWOT analysis is an aggressive strategy, a strategy that allows this business to continue to expand its business, increase growth, expand and achieve maximum progress.