Claim Missing Document
Check
Articles

Found 33 Documents
Search

TheEffecntof Giving Furfures Soybean Tempeh NuggetTowardReducing Cholesterol Levelof White RatBlood(RattusNorvegicus) Hypercholesterolemia Sufiati Bintanah; Erma Handarsari
PROSIDING SEMINAR NASIONAL & INTERNASIONAL 2016: Proceeding of International Seminar on Education Technology (ISET) 2016
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (312.997 KB)

Abstract

Abstract. Coronary heart disease becomes a major cause of death because of the increase of cholesterol level in blood.Tempe and bekatulare said to be able to reduce blood fat levels. Problem: Howis the effect of Furfures Soybean TempeNugget oncholesterol levels of white ratRattusnurvegicushypercholesterolemiablood.Objective: To demonstrate the effect of Furfures Soybean Nugget on cholesterol levels of white rats Rattusnurvegicus hypercholesterolemia blood.Method: using laboratory experimental design with Randomizet Pre and Post Contro -group Only in hypercholesterolemia mice. The micewere given nugget 25%, 50%, 75% and Controlled for 21 days. The statistical analysis in this study was different test of Anova (analysis of varian) and continued with Benferoni test. The result shows that there is a significant gap of decreasing cholesterol level between controlled group with treatment 1, 2, 3 but it was not significant between the treatment 1,2 and 3. It can be concluded that giving Furfures Soybean Nugget can reduce cholesterol level in blood when it compared with not given treatment. Reducing cholesterol level with 1, 2, 3 treatmentsare not different significantly.
ANALISIS KADAR ZAT GIZI, UJI CEMARAN LOGAM DAN ORGANOLEPTIK PADA BAKSO DENGAN SUBSTITUEN AMPAS TAHU Erma Handarsari; Agustin Syamsianah
PROSIDING SEMINAR NASIONAL & INTERNASIONAL 2010: Kesehatan Masyarakat, Olahraga, Gizi, dan Pangan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (74.552 KB)

Abstract

Latar Belakang: Bakso merupakan salah satu dari makanan sepinggan yang sangat populer dan digemari oleh masyarakat Ampas tahu digolongkan dalam limbah industri hasil pertanian yaitu barang sisa proses hasil pertanian yang dibuang karena dipandang tidak mempunyai nilai ekonomi, mudah rusak dan akan menjadi sarang bakteri pembusuk jika dibuang sembarangan. Bila dilihat dari nilai gizinya ampas tahu masih mempunyai kandungan protein yang cukup tinggiTujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kadar zat gizi ( protein dan lemak ),  cemaran logam ( tembaga dan timbal), dan organoleptik pada bakso dengan berbagai variasi substitusi ampas tahu Metode : Penelitian ini dilakukan analisa kadar protein menggunakan Mikro Kjedal, kadar lemak  menggunakan Metode Soxhlet sedangkan Kadar tembaga( Cu) dan timbal ( Pb)   dibaca absorbansinya dengan AAS, kadar Pb pada panjang gelombang 293, nm dan Cu pada panjang gelombang 324,7 nm. Hasil : Hasil analisa  menunjukkan semakin banyak  substitusi ampas tahu semakin  tinggi kadar protein, dan semakin rendah kadar lemaknya. Analisa  statistic  dengan uji Anova menunjukkan hasil ada pengaruh substitusi ampas  tahu terhadap kadar protein dan kadar lemaknya .Sedangkan hasil analisa kadar timbal dan tembaga lebih rendah dibandingkan kadar timbal dan tembaga maksimum yang diperbolehkan SNI No.01-3818-1995.Analisa statistik dengan uji Anova menunjukkan ada pengaruh substitusi ampas tahu terhadap  kadar timbal dan tidak ada pengaruh substitusi ampas tahu terhadap kadar tembaga. Penilaian organoleptik dengan 25 panelis menunjukkan citarasa yang paling disukai adalah bakso dengan substitusi ampas tahu 30%. Uji Friedmen untuk analisa organoleptik menunjukkan ada pengaruh kualitas bakso dari aspek warna sedangkan dari aspek rasa, aroma dan rasa tidak ada pengaruh
ASUPAN SERAT DENGAN KADAR GULA DARAH, KADAR KOLESTEROL TOTAL DAN STATUS GIZI PADA PASIEN DDIABETUS MELLITUS TIPE 2 DI RUMAH SAKIT ROEMANI SEMARANG Sufiati Bintanah; Erma Handarsari
PROSIDING SEMINAR NASIONAL & INTERNASIONAL 2012: SEMINAR NASIONAL HASIL PENELITIAN 2012
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (77.468 KB)

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan asupan serat dengan kadar gula darah, kadarkolesterol total dan status gizi pada penderita diabetes mellitus tipe 2 pasien rawat jalan di RumahSakit Roemani Muhammadiyah Semarang.Secara khusus mendiskripsikan karakteristik sample ,jumlah asupan serat , kadar gula darah , kadar kolesterol total ,status gizi ,menganalisis hubunganasupan serat dengan kadar gula darah ,menganalisis hubungan asupan serat dengan kadar kolesteroltotal menganalisis hubungan asupan serat dengan status gizi.Metode penelitian dengan Explanotry Reseach dengan pendekatan cross sectional denganmenggunakan 35 sampel. Analisis statistik menggunakan uji kenormalan data dengan teknik ujiKolmogorov Smirnov (Uji K-S), jika distribusi normal gunakan uji korelasi person dan jika distribusitidak normal gunakan uji Rank Sperman.Karakteristik Penderita Diabetus Millitus Penderita DM tipe 2 di rs roemani : 68.57% perempuan,65.72% berusia antara 45 – 68 tahun, 42.86% sebagai ibu rumah tangga, 57.15% asupan seratnya 7.3-10%., 77.14% mempunyai kadar gula darah 200 – 250 mg/dl., 57.14% mempunyai kadar kolesteroltotal 80 – 200 mg/d, 57.4% mempunyai status gizi yang gemuk tingkat ringan dan tingkat berat.,. Adahubungan antara asupan serat dengan kadar gula darah p=0.001 (p<0.05), Ada hubungan antaraasupan serat dengan kadar kolesterol total p=0.002 (p<0.05) ;Ada hubungan antara asupan seratdengan status gizi p=0.001 (p<0.05)Simpulan : Asupan serat berhubungan erat dengan kadar gula darah, kolesterol total dan status gizipada penderita diabetes mellitus.
Hubungan Asupan Energi dan Protein dengan Status Gizi pada Penderita Gagal Ginjal Kronik yang Menjalani Hemodialisa Rawat Jalan di RSUD Tugurejo Semarang Nihaya Ika Fahmia; Tatik Mulyati; Erma Handarsari
Jurnal Gizi Vol 1, No 1 (2012): Jurnal Gizi UNIMUS
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (209.658 KB) | DOI: 10.26714/jg.1.1.2012.%p

Abstract

Chronic renal failure is the final stage renal disease is a progressive disorder of renal function and irreversible. Where is the ability of the body fails to maintain metabolism and fluid and electrolyte balance, causing uremia. Dialysis can be done in several ways, and in general use thehemodialysis. Nutritional status in patients with chronic renal failure with hemodialysis for 18-56% of energy and protein deficiency. chronic renal failure undergoing hemodialysis should receive energy and protein intake sufficient as needed to achieve and maintain optimal nutritional status. The purpose of this study was to determine the relationship of energy and protein intake and nutritional status of patients with chronic renal failure hemodialysis.This research is an explanation or explanatory research. The method used is a cross sectional survey approach. Number of samples 33 people consisting of outpatients Tugurejo Public Hospital Semarang. The study starts from proposal writing through the writing of the month from January to July 2012. Univariate analysis performed to present the frequency distribution. Test normality of the data is done by Kolmogorov-Smirnov test. Bivariate analysis to examine the relationship between dependent and independent variables with the Spearman Rank-Correlation.The results showed that the samples of chronic renal failure hemodialysis largely male sex is 20 samples (60.6%) by age group, while most are aged 46-60 years ie 16 samples (48.5%). For the highest level of education is elementary that 15 samples (45.5%), private sector employment is highest at 13 samples (39.4%), the majority of normal nutritional status ie 17 samples (51.5%), the majority of normal energy intake is 17 samples (51.5%) and the majority of normal protein intake is 17 samples (51.5%). Statistical analysis showed an association between energy intake and nutritional status with a p-value 0.000 and r = 0.772 and the relationship of protein intake and nutritional status premises p-value 0.000 and r = 0.633Keywords : Intake energy, protein and nutritional status
Profil Tekanan Darah Berdasarkan Asupan Lemak, Serat dan IMT Pasien Hipertensi Dewi Harsuci Ramadhani; Sufiati Bintanah; Erma Handarsari
Jurnal Gizi Vol 6, No 2 (2017): Jurnal Gizi Unimus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (604.812 KB) | DOI: 10.26714/jg.6.2.2017.%p

Abstract

Hypertension is a condition when a person experiences an increase in blood pressure above normal or chronically in a long time. Objective the general objective of this study was to determine the relationship intake of fat, fiber and BMI with blood pressure in hypertensive patients hospitalized at the Roemani Muhammadiyah Semarang. The type of research conducted explanatory research with cross sectional approach. The number of samples of 25 respondents consisting of hypertensive patients with complications and without complications of hospitalized at the hospitasls Roemani Muhammadiyah Semarang. Analysis of the data normality using the Kolmogorov-Smirnov because the number of samples taken > 15 samples. Bivariate analyzes to examine the relationship between two variables using Spearman Rank test for abnormal distribution data. The result showed 72.0% of samples largely female based on the largest age groupranging from 51-60 years of age amounted to 36.0% of the sample, and the nutritional status of most is overweight / obese amounted to 68.0%. Based on systolic blood pressure and diastolic hypertension classified at the highest level is very mild, very mild systolic blood pressure by 40.0% of the sample and the diastolic blood pressure is very light for 60.0% of the sample. The intake of fat (> 30%) as many as 68.0% of the samples, not enough fiber intake (<20 g) as much as 68.0% of the sample. Statistical analysis between fat intake with systolic blood pressure (p value = 0.000 <0.05), fat intake with diastolic blood pressure (pvalue = 0.004 <0.05), fiber intake with systolic blood pressure (p value = 0.001 <0.05), fiber intake with diastolic blood pressure (p value = 0.008 <0.05), whereas BMI relationship with systolic blood pressure (p value = 0.000 <0.05), BMI with diastolic blood pressure ( p value = 0.002 <0.05). The conlusion is the study shows that there is a relationship between the intake of fat, fiber , and BMI with systolic and diastolic blood pressure.  Keywords: Fat intake, fiber intake, BMI, Blood Pressure, Hypertension
ANALYSIS PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN ”WISATA LOKAL” PADA PEMBELAJARAN SAINS Eny Winaryati; Erma Handarsari; Akhmad Fathurohman
PROSIDING SEMINAR NASIONAL & INTERNASIONAL 2012: SEMINAR NASIONAL HASIL PENELITIAN 2012
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (310.014 KB)

Abstract

Melalui pembelajaran kontekstual, guru dituntut untuk dapat mengkreasi pembelajaran, agardapat memberikan kemaknaan yang lebih kepada peserta didik. Bagi pembelajaran sains,mendekatkan siswa dengan lingkungan sekitarnya, mendukung terjadinya “active learning”. Potensidaerah termasuk lingkungan yang dekat dengan siswa. Keragamanan potensi daerah dapatdijadikan sebagai laboratorium dan sumber pembelajaran. Tujuan jangka panjang agar generasipenerus didaerah memiliki kemampuan untuk mengenal dan mengelola potensi daerah secara mandiri,kreatif dan produktif.Konsep ini menjadi dasar disusunnya model pembelajaran “Wisata Lokal”. Desain modelpembelajaran “Wisata Lokal” ini terdiri dari: 1) Wisata lokal-kelas (local tourism-class), ruang kelasdidesain dengan aneka gambar dan produk potensi daerah, 2) Wisata lokal-informasi (local tourisminformation),pembelajaran informasi potensi daerah berbasis web.Sebagai model baru, maka perlu dilakukan penelitian melalui R&D. Tahapan R&D yangdigunakan merupakan kombinasi antara ADDIE Model dan Cennarno dan Kalk, dipadukan denganCirculer Model of R&D. Tahapan pertama kombinasi R&D ini adalah analysis. Tahapan analysis,meliputi: 1) analisis kebutuhan; 2) identifikasi tujuan; 3) analisis pembelajaran; 4) karakteristikpengguna yakni guru dan siswa; 5) menganalisis pengetahuan awal yang harus disiapkan berkenaandengan model pembelajaran “Wisata Lokal” yang direncanakan.
PENINGKATAN PENGETAHUAN DAN KETRAMPILAN KADER POSYANDU DI KELURAHAN PURWOSARI KECAMATAN MIJEN KOTA SEMARANG Erma Handarsari; Agustin Syamsianah; Rahayu Astuti
PROSIDING SEMINAR NASIONAL & INTERNASIONAL 2015: Prosiding Bidang MIPA dan Kesehatan The 2nd University Research Colloquium
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (603.525 KB)

Abstract

Indonesia still have nutritional problems that requires serious handling. Posyandu (Integrated Service Post) is part of a society which is the spearhead in the implementation of government programs especially those related to health issues. In this case, including nutrition problems in the handling of malnutrition. Health officials cooperating with the cadres Posyandu in supplementary additional meal/food and monitoring weight gain. The goal in this devotion is to increase the cadre's ability to manage the Posyandu, nutritional knowledge and creativity to made additional meal/food for toddler to achieve optimal health care in Posyandu. The method used is counseling, guidance, practice and competition between cadres that can increased ability as a volunteer in society service. The sample in this devotion is 37 cadres residing in the village Purwosari, Mijen district ,Semarang City. Results of this devotion showed increased abilities, knowledge and skills of cadres,. The results of pre-test and post-test all the training materials showed an increased level cadre's knowledge. While the increase in skill can be seen from variability of ten kinds of dishes snack menu creativity of the cadre's results.Keywords : Posyandu cadres, knowledge, skills
PENGARUH PEMBERIAN NUGGET FURFURES SOYBEAN TEMPEH TERHADAP PENURUNAN KADAR KOLESTEROL TOTAL DAN PENINGKATAN HDL TIKUS PUTIH (RATTUS NORVEGICUS) DISLIPIDEMIA Sufiati Bintanah; Erma Handarsari
PROSIDING SEMINAR NASIONAL & INTERNASIONAL 2014: PROSIDING SEMINAR NASIONAL HASIL - HASIL PENELITIAN & PENGABDIAN
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (95.5 KB)

Abstract

Latar Belakang Penyakit Jantung koroner merupakan penyebab utama kematian di Indonesiaakibat atherosklerosis yang ditandai dengan meningkatnya kadar kolesterol darah. Tempemempunyai sifat hipokolesterolemik. Bekatul juga dapat menurunkan kadar lemak darah.Pengelolaan penyakit jantung  melalui modifikasi diet dengan bahan dasar tepung tempe danRicebran . Tujuan : membuktikan  pengaruh pemberian  Nugget Furfures Soybean terhadappenurunan kadar kolesterol darah tikus putih Rattus nurvegicus  hiperkolestrolemia. Metode : Desain penelitian eksperimental Randomizet Pre and Post Contro –Group Only  . Analisisstatistik dengan uji  Anova  dilanjutkan uji post hoc test . Hasil : Ada pengaruh yang signifikan pemberian  Nugget Furfures Soybean terhadap penurunan kadar kolesterol totalantara kelompok kontrol dengan perlakuan 1,2 dan 3 ,  ada perbedaan yang signifikanpenurunan kolesterol untuk   perlakuan 1,2 dan 3 pada minggu ke tiga.   Kesimpulan :Pemberian Nugget Furfures Soybean   dapat menurunkan kadar kolesterol total  dibandingkandengan tidak diberi perlakuan. Terdapat perbedaan yang signifikan penurunan kolesterol total pada perlakuan 1,2 dan 3 di minggu ke tiga.Kata Kunci : Nugget Furfures Soybean, Kadar Kolesterol, Tikus putih (rattus norvegicus), Hiperkolesterolemia
HUBUNGAN KEBIASAAN CUCI TANGAN DAN SANITASI MAKANAN DENGAN KEJADIAN DIARE PADA ANAK SD NEGERI PODO 2 KECAMATAN KEDUNGWUNI KABUPATEN PEKALONGAN Ali Rosidi; Erma Handarsari; Mita Mahmudah
Jurnal Kesehatan Masyarakat Indonesia Volume 6. No. 1. Tahun 2010
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (78.22 KB) | DOI: 10.26714/jkmi.6.1.2010.%p

Abstract

Diare adalah suatu keadaan abnormal dari pengeluaran berak dengan frekuensi tiga kali atau lebih dengan melihat konsisten lembek, cair sampai dengan atau tanpa darah dan lendir dalam tinja. Diare berhubungan dengan berbagai macam faktor yang mempengaruhinya yaitu : faktor makan, faktor infeksi, faktor psikis dan faktor lingkungan.Tujuan penelitian : menganalisis hubungan kebiasaan cuci tangan dan sanitasi makanan dengan kejadian diare pada Anak SD Negeri Podo 2 Kecamatan Kedungwuni Kabupaten Pekalongan. Penelitian ini merupakan jenis explanatory research, pendekatan belah lintang ( crossectinal ). Populasi dalam penelitian ini adalah semua anak yang terdaftar dan masih aktif sebagai siswa-siswi kelas IV, Vdan VI. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara simple random sampling,sebanyak 50 anak diambil sebagai sampel.Hasil: penelitian menunujukkan bahwa kebiasaan cuci tangan yang tergolong terbiasa cuci tangan sebanyak 47 anak ( 94,0% ), dan tidak terbiasa cuci tangan sebanyak 3 anak ( 6,0% ). sanitasi makanan yang tergolong baik sebanyak 21 keluarga ( 42,0%), dan tergolong kurang sebanyak 29 keluarga (58,0% ). Anak SD yang tidak menderita diare dalam satu bulanterakhir sebanyak 48 anak ( 96,0% ), sedangkan anak SD yang menderita diare dalam satu bulan terakhir sebanyak 2 anak (4,0% ).Kesimpulan : Ada hubungan kebiasaan cuci tangan dengan kejadian diare dan tidak ada hubungan sanitasi makanan dengan kejadian diareKata kunci : cuci tangan , sanitasi makanan, kejadian diare, anak SD
Diversifikasi Jamur Tiram Sebagai Penyedap Rasa Alami Yunan Kholifatuddin Syadi; Erma Handarsari; Triyono Triyono
Prosiding Seminar Nasional Unimus Vol 2 (2019): Tantangan Implementasi Hasil Riset Perguruan Tinggi untuk Industrialisasi
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Jamur Tiram merupakan salah satu pangan lokal yang produk unggulan di kecamatan Jambu, kabupaten Semarang. Kondisi Saat ini petani jamur tiram menjual dalam kondisi segar atau belum mengalami pengolahanlebih lanjut menjadi produk olahan (diversifikasi). Akibatnya bahan mudah mengalami penurunan mutu dan saat over produksi jamur harganya menjadi rendah. Jamur Tiram dapat digunakan sebagai alternatif bahan penyedap makanan karena mengandung protein tinggi dan memiliki peluang pengembangan pasar yang besar karena masyarakat mulai memilih penyedap rasa yang relatif lebih aman bagi kesehatan.Tujuan dari kegiatan pengabdian ini adalah melakukan diversifikasi jamur Tiram sebagai bahan penyedap alami sehingga dapat meningkatkan nilai ekonomi dan menambah pendapatan bagi UKM jamur Tiram di desa Kebondalem. Tahap kegiatan yang dilakukan untuk diversifikasi jamur Tiram menjadi penyedap alami meliputi sosialisasi tentang teknologi pengolahan jamur tiram, pelatihan pengolahan jamur tiram menjadi penyedap alami dan pelatihan pemasaran, produksi penyedap alami. Hasil Pengabdian menunjukkan peningkatan pengetahuan danketrampilan ibu-ibu kelompok petani Jamur Tiram dalam melakukan pengolahan jamur Tiram dan sudah mulai melakukan tahap produksi penyedap rasa dari jamur Tiram. Kata kunci: Diversifikasi, penyedap rasa, jamur tiram