Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

Kebutuhan Informasi Mahasiswa Fakultas Ilmu Pendidikan Perpustakaan FIP UNY Tjiptasari, Fitriana; Ridwan, Madinatul Munawwarah
Pustakaloka Vol 9, No 1 (2017)
Publisher : STAIN Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21154/pustakaloka.v9i1.919

Abstract

Information seeking behavior originated from the need of a person to information. This study was aimed to determine the information needs of students’ FIP UNY using descriptive quantitative approach. Data were collected using a questionnaire with  the number of respondents was 325 people, which  is obtained  through stratifed random sampling. The results were include a library accessibility, availability of library collections that include the provision of general books and reference collections, the user objectives went to the library, and the type of information in a library that is used by user.Keywords:  information needs, library, librarian, user Perilaku pencarian informasi berawal dari adanya kebutuhan seseorang terhadap informasi. Kajian ini dilaksanakan untuk mengetahui kebutuhan informasi mahasiswa FIP UNY menggunakan pendekatan kuantitatif deskriptif. Data dikumpulkan menggunakan kuisioner dengan jumlah responden sebanyak 325  orang,  yang  didapatkan  melalui  stratifed  random  sampling.  Hasil  kajian mencakup  aksesibilitas  perpustakaan,  ketersediaan  koleksi  perpustakaan  yang meliputi penyediaan koleksi buku umum dan referensi, tujuan pemustaka mendatangi perpustakaan, dan jenis informasi di perpustakaan yang dimanfaatkan oleh pemustaka. Dari hasil kajian ini, perpustakaan dapat memperhitungkan ketersediaan koleksi di perpustakaan dan fasilitas yang mendukung kunjungan mahasiswa ke perpustakaan.
Persepsi kegunaan pengelolaan arsip digital menggunakan SIKD (sistem informasi kearsipan dinamis) Tjiptasari, Fitriana
Jurnal Kajian Informasi dan Perpustakaan Vol 5, No 2 (2017): 2017
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (259.538 KB) | DOI: 10.24198/jkip.v5i2.12645

Abstract

The development of information technology has provided many changes in all aspects of online and offline life. This development requires the readiness of all lines to adjust to the needs of the changes, which are to support the realization of good government administration and the improvement of the quality of public services. This study aimed to determine the perceived usefulness of digital archive management using Dinamic Filing Information Systems (SIKD). The study used a descriptive quantitative approach. Data collection technique used questionnaires and was measured using the Likert scale. The instrument validity test used logical validity with expert judgment; reliability was measured using the Alpha Cronbach formula with coefficient value 0.796. Subjects of the study were a total of 19 educational staff of the Faculty of Education Yogyakarta State University. The result revealed that 78.9% of respondents claimed that Dinamic Filing Information Systems (SIKD) improved their performance. 94.8% of respondents stated that SIKD improved user productivity, and all respondents acknowledged that their perfomance increased due to the use of SIKD. Thus, SIKD provides the performance of an archive information system which is useful for archive management in Faculty of Education Yogyakarta State University and users are satisfied with this SIKD. 
Persepsi kegunaan pengelolaan arsip digital menggunakan SIKD (sistem informasi kearsipan dinamis) Fitriana Tjiptasari
Jurnal Kajian Informasi dan Perpustakaan Vol 5, No 2 (2017): 2017
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (259.538 KB) | DOI: 10.24198/jkip.v5i2.12645

Abstract

The development of information technology has provided many changes in all aspects of online and offline life. This development requires the readiness of all lines to adjust to the needs of the changes, which are to support the realization of good government administration and the improvement of the quality of public services. This study aimed to determine the perceived usefulness of digital archive management using Dinamic Filing Information Systems (SIKD). The study used a descriptive quantitative approach. Data collection technique used questionnaires and was measured using the Likert scale. The instrument validity test used logical validity with expert judgment; reliability was measured using the Alpha Cronbach formula with coefficient value 0.796. Subjects of the study were a total of 19 educational staff of the Faculty of Education Yogyakarta State University. The result revealed that 78.9% of respondents claimed that Dinamic Filing Information Systems (SIKD) improved their performance. 94.8% of respondents stated that SIKD improved user productivity, and all respondents acknowledged that their perfomance increased due to the use of SIKD. Thus, SIKD provides the performance of an archive information system which is useful for archive management in Faculty of Education Yogyakarta State University and users are satisfied with this SIKD. 
Analisis Gaya Kepemimpinan menggunakan Theory Behavioral Leadership di Perpustakaan ICBC Yogyakarta Nurrohmah Hidayah; Fitriana Tjiptasari; Jamzanah Wahyu
Media Pustakawan Vol 25, No 4 (2018): Desember
Publisher : Perpustakaan Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (149.27 KB) | DOI: 10.37014/medpus.v25i4.201

Abstract

Abstrak Di sebuah organisasi pasti akan ditemukan seseorang yang dianggap lebih berperan daripada yang lain, yang kemudian ditunjuk sebagai pemimpin. Pemimpin sebuah organisasi diharapkan memiliki kemampuan kepemimpinan, yang menunjukkan keahliannya dalam memimpin organisasi. Seorang pemimpin di perpustakaan membutuhkan keterampilan dalam pengelolaan perpustakaan dan kepemimpinan pada umumnya untuk menciptakan suasana kerja yang baik dan mendorong staf perpustakaan dalam memberikan pelayanan terbaik kepada pengguna. Demikian pula dengan Perpustakaan ICBC. Perpustakaan ini mempunyai seorang kepala Perpustakaan. Sejak tahun 2007 sampai sekarang, telah berganti dari Laila N ke Edward Theodorus. Kajian ini berupaya untuk mengetahui kepemimpinan kepala perpustakaan di ICBC yang berhubungan dengan jalannya organisasi perpustakaan, dari layanan sampai pada pengembangan sumber daya manusia yang ada di perpustakaan. Dalam kajian ini, penulis melakukan penelitian dengan pendekatan kualitatif. Metode pengumpulan data dilakukan dengan cara penelitian lapangan, wawancara dan analisis dokumen. Ditemukan bahwa kepala perpustakaan memiliki gaya kepemimpinan yang demokratis, pemimpin yang melibatkan staf dalam pengambilan keputusan. Dari hasil analisis mengunakan teori behavioral leadership dapat disimpulkan bahwa perpustakaaan LCBC Analisis gaya kepemimpinan dalam Teori Behavioral Leadership ini menggunakan lima dimensi. Kelima dimensi tersebut merupakan karakteristik dari gaya kepemimpinan dalam teori perilaku, yaitu pemenuhan kebutuhan pustakawan, keterlibatan dengan karyawan, komunikasi dengan karyawan, power dalam reward dan pengambilan keputusan.
Kolaborasi Perpustakaan, Arsip, dan Museum dalam penyediaan akses ilmu pengetahuan dan informasi pada masa pandemi Fitriana Tjiptasari
Media Informasi Vol 30 No 1 (2021): Media Informasi
Publisher : Perpustakaan Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/mi.v30i1.4018

Abstract

Perpustakaan, arsip, dan museum merupakan tiga lembaga penyedia informasi yang bagi masyarakat mempunyai visi misi yang berbeda-beda. Namun sejatinya, ada benang merah yang bisa ditarik untuk menghubungkan visi misi yang berbeda yakni dengan mengadakan kolaborasi antar tiga lembaga tersebut. Kolaborasi dapat diciptakan dalam rangka mendistribusikan informasi yang tersimpan di dalam ketiga lembaga tersebut secara lebih luas kepada masyarakat. Terlebih pada masa kemajuan teknologi dan informasi digital saat ini, di mana terbentuk satuan-satuan baru masyarakat di luar komunitas nyata seperti adanya cyber-society, cyber-community, cyber-culture dan lain sebagainya. Di sisi lain kapitalis ekonomi menguasai layanan alternatif penyediaan ilmu pengetahuan dan informasi. Hal ini membuat PAM mengubah paradigma layanan kepada pengguna dari layanan pada koleksi nyata menjadi koleksi virtual.
Kebutuhan Informasi Mahasiswa Fakultas Ilmu Pendidikan Perpustakaan FIP UNY Fitriana Tjiptasari; Madinatul Munawwarah Ridwan
Pustakaloka Vol 9, No 1 (2017)
Publisher : IAIN Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (259.37 KB) | DOI: 10.21154/pustakaloka.v9i1.919

Abstract

Information seeking behavior originated from the need of a person to information. This study was aimed to determine the information needs of students’ FIP UNY using descriptive quantitative approach. Data were collected using a questionnaire with  the number of respondents was 325 people, which  is obtained  through stratifed random sampling. The results were include a library accessibility, availability of library collections that include the provision of general books and reference collections, the user objectives went to the library, and the type of information in a library that is used by user.Keywords:  information needs, library, librarian, user Perilaku pencarian informasi berawal dari adanya kebutuhan seseorang terhadap informasi. Kajian ini dilaksanakan untuk mengetahui kebutuhan informasi mahasiswa FIP UNY menggunakan pendekatan kuantitatif deskriptif. Data dikumpulkan menggunakan kuisioner dengan jumlah responden sebanyak 325  orang,  yang  didapatkan  melalui  stratifed  random  sampling.  Hasil  kajian mencakup  aksesibilitas  perpustakaan,  ketersediaan  koleksi  perpustakaan  yang meliputi penyediaan koleksi buku umum dan referensi, tujuan pemustaka mendatangi perpustakaan, dan jenis informasi di perpustakaan yang dimanfaatkan oleh pemustaka. Dari hasil kajian ini, perpustakaan dapat memperhitungkan ketersediaan koleksi di perpustakaan dan fasilitas yang mendukung kunjungan mahasiswa ke perpustakaan.
Perkembangan Perpustakaan Tradisional Menuju Digital Fitriana Tjiptasari
Media Informasi Vol 31 No 1 (2022): Media Informasi
Publisher : Perpustakaan Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (708.97 KB) | DOI: 10.22146/mi.v31i1.4575

Abstract

Perkembangan teknologi komunikasi dan informasi secara bertahap mengubah model operasi kerja dan layanan di semua aspek. Dalam bidang perpustakaan dan informasi, evolusi teknologi telah menyebabkan pergeseran perpustakaan dari perpustakaan dengan konsep tradisional ke perpustakaan dengan konsep digital. Pergeseran tersebut sekaligus menyebabkan perubahan paradigma cara berfikir manusia, yaitu paradigma di mana orang dapat mengakses dan berinteraksi dengan layanan perpustakaan dan informasi dari manapun, kapanpun, dan di manapun. Peran perpustakaan mengalami tantangan, penambahan pesaing, tuntutan dan tentu saja harapan baru. Pergeseran perpustakaan memungkinkan perpustakaan mendesain ulang layanan dan produk informasinya untuk menambah nilai layanan, untuk memenuhi kebutuhan pemustaka. Pemustaka tidak hanya puas dengan bahan materi cetak, namun mereka juga mendapatkan layanan dan informasi dari sumber elektronik yang lebih dinamis.
Metode Pengenalan Nilai Moral pada Anak Usia Dini dalam Kurun Waktu 20 Tahun di Keluarga Indonesia Nur Cholimah; Fitriana Tjiptasari; Septiyati Purwandari
Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol 7, No 3 (2023)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/obsesi.v7i3.4505

Abstract

Urgensi pengenalan nilai moral pada anak usia dini didasarkan pada berbagai peristiwa yang menunjukkan perilaku generasi muda yang kurang bermoral.  Pengenalan nilai moral perlu disesuaikan dengan kondisi dunia yang selalu dinamis. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan metode pembelajaran moral yang diterima oleh orang tua semasa menjadi anak-anak dan ketika mereka sudah menjadi orang tua yang sesungguhnya. Pendeketan kuantitatif deskriptif dipilih sebagai pendekatan dalam penelitian ini. Metode pengumpulan menggunakan survey. Sebanyak 534 responden orang tua yang memiliki anak usia dini terlibat menjadi partisipan dalam penelitian ini. Hasil analisis data menunjukkan bahwa sebagain besar orang tua menilai pengenalan nilai moral merupakan hal yang penting. Lima metode terbanyak mengalami pergeseran antara yang orang tua terima pad amasa dulu dan denagn yang mereka lakukan sekarang. Mereka juga mengungkapkan terdapat beberapa hambatan dalam pengenalan moral. Implikasi hasil penelitian ini dapat menjadi rujukan bagi penelitian selanjutnya yang akan meneliti lebih dalam mengenai pengenalan nilai moral pada anak
Analisis Penggunaan Teknologi di Lembaga PAUD Kabupaten Sleman Cholimah, Nur; Tjiptasari, Fitriana; Haryanti, Haryanti; Hanum, Aliyah Latifah
Epistema Vol. 5 No. 1 (2024)
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/ep.v5i1.67135

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memberikan deskripsi terkait penggunaan teknologi yang ada di lembaga PAUD Kabupaten Sleman. Penelitian melibatkan 948 sekolah yang terdiri dari TPA, SPS, KB, TK, dan RA di Kabupaten Sleman. Penelitian ini menggunakan pendekatan analisis kualitatif deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan angket yang berfokus pada penggunaan teknologi dan permasalahan yang ada. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan teknologi di PAUD Kabupaten Sleman sudah baik. Namun, diperlukan adanya perangkat teknologi tambahan, seperti laptop, TV Smart, LCD, Printer, sound, camera, dan lainnya. Kendala yang dihadapi terkait dalam penggunaan teknologi informasi. Guru membutuhkan pelatihan terkait dengan pemahaman dan penggunaan teknologi informasi. Pelatihan untuk menunjang kompetensi guru dalam mendampingi kegiatan pembelajaran anak usia dini. Peneliti selanjutnya, dapat melakukan kajian mengenai penggunaan teknologi dalam pembelajaran di PAUD yang lebih mendalam lagi. Pemangku kebijakan dapat mengadakan pelatihan terkait penggunaan teknologi informasi untuk menunjang kegiatan pembelajaran di PAUD supaya pembelajaran menjadi lebih inovatif dan variatif.
A Comparative Study of Moral Values Education in Public and Religion-Based Kindergartens in Yogyakarta Cholimah, Nur; Tjiptasari, Fitriana; Asih, Sri; Hanum, Aliyah Latifah
Golden Age: Jurnal Ilmiah Tumbuh Kembang Anak Usia Dini Vol. 9 No. 4 (2024)
Publisher : Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14421/jga.2024.94-01

Abstract

Integrating moral values into early childhood education remains a critical issue for educators and policymakers worldwide. This study explores the implementation of moral values education in public and religion-based kindergartens in Yogyakarta. Using a descriptive quantitative approach, data were gathered through surveys and interviews from a sample of 20 kindergartens, ten public and ten religion-based, across five districts. The research focuses on how core moral values such as politeness, honesty, responsibility, and cooperation are taught and incorporated into daily learning activities. Results indicate that both public and religion-based kindergartens emphasize similar core values, though religion-based institutions place added importance on religious practices like daily prayers. Storytelling is more frequently employed in religion-based kindergartens to teach moral values. In contrast, public kindergartens utilize more diverse strategies, including group activities and discussions. Teachers in public kindergartens often encounter challenges with inconsistency between home and school environments regarding moral education, while those in religion-based kindergartens report difficulties managing children during religious activities. The findings underscore the need for improved home-school collaboration in public kindergartens to ensure consistency in moral education. In contrast, religion-based kindergartens could benefit from adopting more interactive and reflective teaching methods to foster critical thinking in children. Teacher training programs should focus on equipping educators with culturally sensitive strategies for moral education. Although this study offers valuable insights, its findings are geographically limited to Yogyakarta, and future research should broaden the scope to include different regions and assess long-term impacts on children’s moral development.