Claim Missing Document
Check
Articles

MENCIPTAKAN IKLIM KELAS YANG KONDUSIF MELALUI SISTEM PENGAJARAN BERBASIS DATA Purwandari, Septiyati; Cholimah, Nur; Pradana, Agrissto Bintang Aji
Edukasi: Jurnal Penelitian dan Artikel Pendidikan Vol 8 No 2 (2016): Vol. 8 No. 2 Des 2016
Publisher : Universitas Muhammadiyah Magelang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (494.677 KB)

Abstract

Getting to know students became a crucial in teaching that teachers often did not consider about. This study aimed at collectinginformation related to early-elementary grade students experiencing a data-based learning. Then, teachers were expected to knowthe characteristics of their students as a reference to improve the quality of teaching and learning. The subjects of the study were50 students. They were all early-elementary grade students of MI Annur from first up to third grades. Data triangulationwas employed for assuring the validity. The technique of data analysis was qualitative descriptive explaining three components,including (1) awareness of learning; (2) awaereness of feelings; (3) and visionary thinking. The results revealed that on thefirst components most of the students prefered to play and learn as easy activities. They learned better when they were pleased.On the second components they were able to manage their socio-emotional condition seen from the answers related to their likesand dislikes, interests, and from their ability to express a happiness as the one they needed during their learning. On the thirdcomponents, the results revealed that most of them had goals achieved in learning. Besides, they were able to appropriately choosethe TV programs well-suited to their developmental levels. The results led us to have deeper understanding that knowing ourstudents really matters for building a conducive classroom climate.
Inculcated Values by Parents to Early Children Nur Cholimah; Rita Eka Izzaty; Budi Astuti
Proceeding of International Conference on Islamic Education 2016: Proceeding of 1st International Conference on Islamic Education
Publisher : International Islamic Schools Alliance

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51425/icie.vi.10

Abstract

Value education on early children is one of important priorities to shape children’s strong character and personality. Therefore, this research is aimed at exploring inculcated values by parents to early children. The respondents of this survey research were 45 parents who had children age 4-6. The research was conducted in An-Nuur Early Childhood Education Program, Krapyak, Sleman, Yogyakarta. To collect the data, this research employed open questionnaire. The respondents (parents) were asked to choose values expected and taught to children. On the instrument, there were 10 important values to choose by the respondents. They were: honesty, comity, manners, discipline, independence, respecting others’ right, modesty, social responsibility, empathy, and bravery. Furthermore, the parents were asked to write down unwritten values on the questionnaire. Then, the respondents were asked to rank the values based on the priority of shaping children’s characters. Based on the values ranked by parents, the are 4 categories of values taught to children, starting from the most to the least important. They are: 1) honesty, comity, and anners; 2) harmony, discipline, independence, and respecting others; 3) modesty and social responsibility; and 4) empathy, gratitude, bravery, and patience. The instrument is in the form of open questionnaire which consists of various values frequently transmitted by parents to early children.
Menciptakan Iklim Kelas yang Kondusif Melalui Sistem Pengajaran Berbasis Data (Studi Kasus Kelas Tinggi di MI Annur) Septiyati Purwandari; Ela Minchah Laila Alawiyah; Nur Cholimah
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 7th University Research Colloquium 2018: Bidang Pendidikan, Humaniora dan Agama
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (513.947 KB)

Abstract

Memahami siapa yang diajar merupakan masalah klasik namun seringdiabaikan dalam dunia pendidikan. Oleh karena itu, tujuan penelitianini adalah untuk menghimpun informasi awal tentang siswa kelastinggi sebagai implementasi pengajaran berbasis data. Manfaat hasilpenelitian ini agar guru mengenal lebih dalam karakteristik siswasebagai dasar untuk memperbaiki kualitas pembelajaran. Subyekpenelitian ini adalah seluruh siswa kelas awal MI Annur dari kelas 4hingga kelas 6 sejumlah 43 siswa. Instrumen yang digunakan adalahangket terbuka. Keabsahan data menggunakan teknik triangulasi.Analisis data menggunakan teknik analisis deskriptif kualitatif yangakan digolongkan pada kategori memahami perasaan, kesadaranbelajar, dan berpikir visioner. Hasil menunjukkan bahwa padakomponen kesadaran belajar, mayoritas siswa memilih bermain danbelajar sebagai hal yang dapat dilakukan dengan baik, serta dapatbelajar dengan jika dalam keadaan bahagia dan memiliki hati senang.Selanjutnya, komponen memahami perasaan menunjukkan bahwa anakmampu mengoperasionalkan kondisi sosial emosionalnya denganmampu menjawab kegiatan yang disukai dan tidak disukai di sekolah,memiliki kegiatan yang favorit serta mampu mengungkapkan istilah“bahagia” adalah sesuatu yang diinginkan ketika belajar. Dalam halberpikir visioner hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besarsiswa memiliki tujuan dalam sekolah serta mampu memilih programTV yang sesuai dengan tahap perkembangan. Temuan ini menggiringkita bahwa memahami siapa yang menjadi peserta didik akanberimplikasi pada penguasaan kelas untuk membangun iklim belajarkondusif.
Metode Pengenalan Nilai Moral pada Anak Usia Dini dalam Kurun Waktu 20 Tahun di Keluarga Indonesia Nur Cholimah; Fitriana Tjiptasari; Septiyati Purwandari
Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol 7, No 3 (2023)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/obsesi.v7i3.4505

Abstract

Urgensi pengenalan nilai moral pada anak usia dini didasarkan pada berbagai peristiwa yang menunjukkan perilaku generasi muda yang kurang bermoral.  Pengenalan nilai moral perlu disesuaikan dengan kondisi dunia yang selalu dinamis. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan metode pembelajaran moral yang diterima oleh orang tua semasa menjadi anak-anak dan ketika mereka sudah menjadi orang tua yang sesungguhnya. Pendeketan kuantitatif deskriptif dipilih sebagai pendekatan dalam penelitian ini. Metode pengumpulan menggunakan survey. Sebanyak 534 responden orang tua yang memiliki anak usia dini terlibat menjadi partisipan dalam penelitian ini. Hasil analisis data menunjukkan bahwa sebagain besar orang tua menilai pengenalan nilai moral merupakan hal yang penting. Lima metode terbanyak mengalami pergeseran antara yang orang tua terima pad amasa dulu dan denagn yang mereka lakukan sekarang. Mereka juga mengungkapkan terdapat beberapa hambatan dalam pengenalan moral. Implikasi hasil penelitian ini dapat menjadi rujukan bagi penelitian selanjutnya yang akan meneliti lebih dalam mengenai pengenalan nilai moral pada anak
UPAYAPENINGKATAN PARTISIPASI ORANG TUA DAN KUALITAS PENDIDIK PADA PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DI INDONESIA Nur Cholimah
CAKRAWALA DINI: JURNAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI Vol 3, No 1: Mei 2012
Publisher : UPI Kampus Cibiru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (48.094 KB) | DOI: 10.17509/cd.v3i1.10324

Abstract

Salah satu masalah dalam  PAUD adalah masih kurang pemahaman masyarakat tentang PAUD. Orang tua belum menyadari bahwa tanggung jawab terbesar mendidik ada pada orang tua, dan pendidik yang masih banyak yang belum kreatif, inovatif, dan menguasai tentang konsep PAUD. Di sisi lain untuk dapat menjadikan anak cerdas baik IQ, emosionalnya, dan spiritual dibutuhkan kerja sama yang baik dari sekolah, orang tua/ keluarga, maupun dari masyarakat. Kesenjangan yang dalam masyarakat adalah masih minimnya pemahaman orang tua dalam turut mendidik anak atau menstimulasi anaknya menuju pertumbuhan dan perkembangan yang optimal, sehingga berdampak pada ”kualitas” pengasuhan dan pendidikan orang tua terhadap anaknya, sehingga tidak sejalan dengan sekolah. Sehingga perlu diupayakan pemahaman bagi masyarakat tentang konsep pendidikan anak usia dini dan peran penting orang tua dalam pendidikannya. Oleh sebab itu, diperlukan usaha untuk mengoptimalkan peran orang tua terhadap PAUD. Dalam rangka mengoptimalkan peran orang tua terhadap PAUD setidaknya meliputi tiga aspek, yaitu : interaksi orang tua- anak, komunikasi orang tua- guru, dan penyediaan sarana dan lingkungan edukasi. Ketiga aspek tersebut merupakan kesatuan yang saling melengkapi. Kata Kunci: Partisipasi Orang Tua, Kualitas Pendidik, PAUD
Berkisah untuk Mengembangkan Nilai Karakter Anak Usia Dini Menuju Era Sosiety 5.0 Siwi Widiastuti; Nur Cholimah
Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol 7, No 4 (2023)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/obsesi.v7i4.4797

Abstract

Masa anak usia dini merupakan saat yang kritis dalam menanamkan dan mengembangkan nilai karakter. Maka penelitian diangkat berdasarkan permasalahan perilaku anak usia dini yang masih banyak meniru perbuatan, dan kebiasaan yang tidak baik dari teman, lingkungan, dan media teknologi. Metode pendidik dalam pembelajaran untuk pengembangan nilai karakter kurang bervariatif, lebih banyak menerapkan metode pembiasaan, praktek, dan keteladanan. Tujuan  penelitian yaitu   menganalisis berkisah untuk mengembangkan nilai karakter anak usia dini menuju era society 5.0 . Jenis penelitian deskriptif kualitatif, dengan subyek penelitian 17 anak usia 4-5 tahun.  Metode pengumpulan data dan instrumen melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Analisis data dengan Milles and Huberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berkisah dapat mengembangkan nilai karakter anak usia dini menuju era society 5.0. Nilai karakter yang dikembangkan yaitu berilmu, bersatu, bekerjasama, percaya diri, tidak sombong, tidak serakah, tidak mengambil milik orang lain, bertanggung jawab, teguh pendirian, taat beribadah, meminta pertolongan Allah, dan yakin doanya dikabulkan.
Perbedaan Kemampuan Motorik Kasar Permainan Tradisional Kucing dan Tikus dengan Permainan Tradisional Menjala Ikan Hajar Widihastutik; Sujarwo Sujarwo; Nur Cholimah
Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol 7, No 5 (2023)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/obsesi.v7i5.5188

Abstract

Perkembangan motorik merupakan kegiatan merangsang perkembangan otak peserta didik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kemampuan motorik kasar anak antara kelompok anak yang diajar dengan permainan tradisional kucing dan tikus dan permainan tradisional menjala ikan. Penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen semu (Quasi Experiment). Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive cluster random sampling. Sampel dalam penelitian ini untuk kelompok eksperimen berjumlah 35 dan kelompok kontrol 32. Teknik pengumpulan data metode observasi dan metode dokumentasi.Teknik Analisis menggunakan uji paired t-test dan uji independent t-test. Hasil penelitian menunjukkan  Terdapat Perbedaan kemampuan motorik kasar anak antara kelompok anak yang diajar  dengan permainan tradisional kucing dan tikus dan menjala ikan. Simpulan menyatakan terdapat perbedaan kemampuan motorik kasar anak usia 5-6 tahun Saran menunjukkan permainan tradisional dapat menjadi media untuk membentuk karakter yang baik Maka disarankan anak dapat selalu mengikuti permainan tradisional dengan kesungguhan agar tujuan pembelajaran tercapai secara bersama-sama.
Peran Guru dalam Mengembangkan Karakter Mandiri pada Anak Usia 4-5 Tahun Nurul Khaira; Nur Cholimah
Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol 7, No 4 (2023)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/obsesi.v7i4.4725

Abstract

Pelnellitian ini belrtujuan untuk melnganalisa pelran guru selbagai pelmbimbing, moltivatolr selrta fasilitatolr untuk pelngelmbangan karaktelr mandiri. Meltoldel pelnellitian yang dipakai adalah kualitatif. Telknik yang digunakan dalam pelnellitian adalah olbselrvasi, wawancara dan dolkumelntasi. Pelnellitian ini dilakukan di klolmpolk A TK Colndolngcatur, delngan jumlah subjelk 10 anak dan 3 guru. Hasil dari pelnellitian ini melngungkapkan bahwa pelran guru dalam pelrannya selbagai pelmbimbing dan moltivatolr tellah dijalankan delngan elfelktif, selpelrti melmbelrikan arahan dan melnunjukkan colntolh kolnkrelt. Melskipun belgitu, belbelrapa anak masih bellum selpelnuhnya melndapatkan rangsangan dari lingkungan rumah, selhingga ada belbelrapa di antara melrelka yang masih melmelrlukan bantuan baik dari guru maupun telman selbaya. Ollelh karelna itu, dalam upaya untuk melmbantu anak-anak melngelmbangkan kelmandirian, pelnting bagi guru dan olrang tua untuk melmbelrikan dukungan yang kolkolh, telrmasuk melmbelrikan pelluang kelpada anak-anak untuk melnelmukan dan melnjellajahi hal-hal baru.Top of Form
Analisis Implementasi Kurikulum Merdeka PAUD Di Kabupaten Sleman Nur Cholimah Nur; Aliyah Latifah Hanum
Jurnal Warna : Pendidikan dan Pembelajaran Anak Usia Dini Vol. 8 No. 2 (2023): September
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Widya Gama Mahakam Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24903/jw.v8i2.1399

Abstract

Lecturer program activities outside the campus aims to develop independent curriculum-based learning tools for PAUD teachers who are members of the Sleman Regency PAUD Forum. This activity was carried out in several stages, namely conducting a needs analysis for PAUD teachers in Sleman Regency, designing a training program for developing independent curriculum-based learning tools and practicing making learning tools. The training materials for teachers include; a) development of learning outcomes, learning objectives, and PAUD learning objectives, b) creation of P5 and intracurricular teaching modules, d) use of loose parts in learning, d) independent assignments to develop teaching modules based on the Independent Curriculum, and e) evaluation of module creation independent curriculum-based teaching. The practical results of the training were that 14 participants were able to create P5 modules and 16 participants were able to create intracurricular modules. Four P5 teaching modules and five best intracurricular teaching modules were awarded. In making the P5 or intracurricular teaching modules encountered obstacles experienced by teachers including; determine the main theme, use the assessment, and provide a starting sentence for the children in the module. So it was concluded based on the results above that the independent curriculum-based learning development training activities had an impact on the knowledge and skills of PAUD teachers who were members of the Sleman Regency PAUD Forum.
Revitalization Of Traditional Children's Dolanan For Character Growth Jogja Values In Early Childhood Joko Pamungkas; Ika Budi Maryatun; Nur Cholimah; Septika Cahya Rahmawati; Nur Cahya Ningrum
Journal Research of Social Science, Economics, and Management Vol. 3 No. 2 (2023): Journal Research of Social Science, Economics, and Management
Publisher : Publikasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59141/jrssem.v3i02.543

Abstract

This study aims to know and identify Jogja values through art learning in kindergartens of the Special Region of Yogyakarta. This research method takes a qualitative approach with the process of data collection through observation, interviews and documentation as well as triangulating data to obtain data devalidation. The results of this study found that this art learning includes the development of children's dance, songs and children's traditional dolanan. The values contained in Jogja are the main ingredients in pouring this art learning material. These values are Hamemayu Hayuning Buwana, Sangkan paraning dumadi and manunggaling kawula gusti. In teaching these values, techniques in art learning that cannot be separated are elements of appreciation, exploration and expression.
Co-Authors - Muthmainnah - Muthmainnah Afwanni, Tiwi Agrissto Bintang Aji Pradana Agustin, Pinda Agustiningsih, Rini Alim, Rahmawati Nur Aliyah Latifah Hanum Aliyah Latifah Hanum Anwar, Nur Amalia Olby Arifiyanti, Nurul Auriza, Maghfirota Berliana Ramadhanti Budi Astuti Deska Luma, Aprita Eka Sapti Cahyaningrum Ela Minchah Laila Alawiyah Ela Minchah Laila Alawiyah, Ela Minchah Laila Farhana, Ghidza Fitriana Tjiptasari Hajar Widihastutik Hana Wahyuni Hanum, Aliyah Latifah Hardiyanti, Widya Dwi Harlistyarintica, Yora Harun Harun Haryanti Haryanti Hunaerni, Faadhilah Augustin Ika Budi Maryatun Indah Permata Sari Indah Permata Sari Joko Pamungkas Joko Pamungkas Khotibatul Ulya, Nanda Khotimah, Mutiara Khusnul Luluk Nur Aisyah Maharani, Oktaviana mardianti, Sri Martha Christianti Muthmainah Muthmainah Muthmainah Muthmainah Muthmainah Ningrum, Nur Cahya Nur Cahya Ningrum Nur Hayati Nur Hayati Nur Izzah Nur Yono Nurul Khaira Nuswantari, Rahajeng Silmi Pradana, Agrissto Bintang Aji Prayitno Prayitno Raden Mohamad Herdian Bhakti Rahmawati, Septika Cahya Ramona, Nadia Rina Wulandari Ririn Nikmatul Kuffa Rita Eka Izzaty, Rita Eka Rumara, Puteri Aprilianeu Cahya Septika Cahya Rahmawati Septiyati Purwandari Septiyati Purwandari Septiyati Purwandari Setyaningsih, Adinda Sigit Apriyanto Siwi Widiastuti Siwi Widiastuti Sri Asih, Sri Sujarwo Sujarwo Suras, Febriana Ekananda susi susi Tjiptasari, Fitri Wahyuni, Hana wanti, Widiya Widiyawanti - Yono, Nur Yora Harlistyarintica Yuliani, Roficha Yuliarini, Seni