Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Character education in Serat Sabdajati the last R.Ng. Ranggawarsita’s work Purwadi Purwadi; Venny Indria Ekowati; Avi Meilawati; Doni Dwi Hartanto; Sri Hertanti Wulan; Galang Prastowo; Ghis Nggar Dwiadmojo; Nurhidayati Nurhidayati
Jurnal Cakrawala Pendidikan Vol 41, No 3 (2022): Cakrawala Pendidikan (October 2022)
Publisher : LPMPP Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/cp.v41i3.48760

Abstract

The present study aimed to explore character education and philosophical values in the Ranggawarsita’s work entitled Serat Sabdajati. A qualitative method was applied in this study using hermeneutic design. The National Library of the Republic of Indonesia Collection of Serat Sabdajati was used as the primary data source in this study. The data collected in this study were the lingual units including the words, phrases, clauses and sentences in the verses of the Serat Sabdajati. The collected data were analyzed qualitatively using hermeneutic approach. The results reported several character and philosophical values found in the serat (manuscript), which include: 1) spiritual values including laku prihatin (caring), nglaras ati (harmonize the heart) , ngesthi rahayu (looking for salvation), jatining kawruh (true knowledge), ambuka wiwaraning dhiri (open up), manunggaling kawula Gusti (unity with the God), kemating pating pratitis (viewing the death distinctly); 2) religious values including andel mring Hyang (believe in God), temen tinemu (those who sow will reap); 3) social values including sasmita yekti (understand the truth), memayu hayuning sasama (maintain community safety). This study concluded that human needs to always aware of their origin and the place to return to. A comprehensive discussion was presented by comparing the results of the present study and the previous studies.
Pembelajaran Sastra Melalui Musikalisasi puisi Jawa untuk Meningkatkan Motivasi Minat Belajar Galang Prastowo
Jurnal IKADBUDI Vol 10, No 2 (2021): JURNAL IKADBUDI
Publisher : Fakultas Bahasa Seni dan Budaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/ikadbudi.v10i2.61623

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk mendeskripsikan mengenai pembelajaran sastra melalui musikalisasi puisi Jawa untuk meningkatkan motivasi atau minat belajar peserta didik. Musikalisasi puisi Jawa digunakan sebagai strategi pembelajaran sastra yang dapat menyenangkan siswa dan mengandung unsur hiburan, sehingga pembelajaran tidak membosankan dan memiliki kreativitas agar siswa dan guru dapat melakukan kegiatan pembelajaran dengan penuh semangat dan antusias yang tinggi. Melalui bantuan multimedia berupa musikalisasi dalam sebuah pembelajaran, pendidik juga dapat menyajikan teks, gambar, suara, dan video dengan tampilan yang lebih konkrit, dan lebih menarik bagi peserta didik. Dengan demikian, materi pembelajaran yang disajikan dapat lebih menggugah minat dan memotivasi peserta didik untuk belajar, selain itu juga dapat mengakomodasi semua kegiatan pembelajaran bahasa dan sastra secara interaktif melalui keterampilan mendengarkan, membaca, menulis dan berbicara. 
Philological Studies and Discussion of Human Obligations in the Manuscript of Raos Jawi Panêmbah Gangsal Prakawis Widya Ayu , Setiani; Ekowati, Venny Indria; Mulyani, Hesti; Prastowo, Galang
Sutasoma : Jurnal Sastra Jawa Vol. 13 No. 1 (2025): Sutasoma: Jurnal Sastra Jawa
Publisher : Program Studi Sastra Jawa, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/h9a5dn09

Abstract

The Raos Jawi Panêmbah Gangsal Prakawis manuscript is an ancient manuscript that contains human obligations worldwide. This text is interesting to research because it presents the concept of obligation from the perspective of Islamic teachings, which is integrated with the cultural values ​​of Javanese society. This research, which examines ancient Javanese manuscripts, aims to present the Raos Jawi Panêmbah Gangsal Prakawis manuscript through philological studies and explain the contents of the text regarding human obligations. This research uses modern philological and descriptive research methods. Research data was collected through philological research steps: manuscript inventory, manuscript description, text transliteration, text editing, text paraphrasing, and text translation. Data were analyzed using descriptive analysis techniques. The research results showed that (1) one copy of the manuscript was found; (2) the condition of the manuscript is good and the text can be read clearly; (3) transliteration results in the transfer of Javanese script to Latin; (4) there are four errors in writing the text; (5) paraphrasing produces text in the form of gancaran; (6) there are three categories of human obligations, namely absolute obligations towards God and the Messenger, general obligations towards kings, and positive obligations towards teachers and parents.
REPRESENTING OTHERS CARL THOMPSON DALAM NOVEL TRAVELER'S TALE: BELOK KANAN BARCELONA Prastowo, Galang; Wijaya, Ikha Adhi
Diksi Vol. 28 No. 1: DIKSI MARET 2020
Publisher : Fakultas Bahasa, Seni, dan Budaya, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (88.576 KB) | DOI: 10.21831/diksi.v28i1.30040

Abstract

(Title: Representing Others Carl Thompson  in The Novel "Traveler's Tale: Belok Kanan Barcelona"). This research appllied representing other Carl Thomson approach in a novel entitled Traveler's Tale: Belok Kanan Barcelona. Representing other in the mentioned novel was conducted to expound on how the writer portrays west and east culture as the travel writing. The writer applied Carl Thompson's Theory to indentifying Travelers Tale novel; Belok Kanan Barcelona from the representing other's concept trough descriptive and qualitative approach. The research result has shown that they appraise the west culture than the east culture - tend to belittle the east culture.  The revealing of the two differnt culture features is represented in a form of idiology in travel writing. Ergo, from this research, we can conclude that the writing technique tends to exergerating the west (self),  the comparison result  tends to belittle the east culture (others). Keywords: travel writing, representing other, carl thompson.
Falsafah Hidup Jawa dalam Lakon Banjaran Rahwana Sajian Ki Timbul Hadiprayitno Prastowo, Galang; Widayat, Afendy; Purwadi
Jurnal IKADBUDI Vol. 14 No. 1 (2025): Jurnal Ikadbudi : Jurnal Ilmiah Bahasa, Sastra, dan Budaya Daerah
Publisher : Fakultas Bahasa Seni dan Budaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/ikadbudi.v14i1.86702

Abstract

Falsafah hidup Jawa dalam lakon Banjaran Rahwana, merupakan butir-butir nilai yang harus digali diekplorasi untuk menemukan nilai-nilai budaya Jawa. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan falsafah hidup Jawa dalam Lakon Banjaran Rahwana, yaitu pandangan hidup Jawa dalam hubungan manusia dengan diri sendiri, manusia dengan lingkungan alam dan lingkungan sosialnya, serta hubungan manusia dengan Tuhannya. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif, karena data yang diolah merupakan data kualitatif yang berbentuk kata-kata dalam cerita yang ada pada wayang kulit lakon Banjaran Rahwana sajian Ki Timbul Hadiprayitno. Data penelitian ini berupa berbagai deskripsi yang menyangkut perbuatan yang dilakukan tokoh dalam lakon yang bersangkutan, pesan yang ditemukan, khususnya yang menyangkut falsafah hidup Jawa. Penelitian ini menggunakan human instrument sebagai instrument, terutama dalam menafsirkan data. Validitas semantic digunakan dalam penelitian ini untuk mengukur tingkat sensitivitas makna simbolik dalam hubungannya dengan konteks secara keseluruhan. Cara analisis data dilakukan dengan analisis data deskriptif menggunakan pendekatan hermeneutic Gadamer yang menekankan penafsiran dengan meleburkan cakrawala masa silam dan masa kini. Penelitian ini menemukan bahwa terdapat beberapa falsafah hidup Jawa yang ada dalam cerita yaitu 1) anak polah bapa kepradah, 2) ina diwasa ngangsa-ngangsa, 3) ngundhuh wohing pakarti, 4) mikul dhuwur mendhem jero, 5) sapa salah seleh, dan 6) siji pati, loro jodho, telu wahyu, papat kodrad. Analisis menunjukkan bagaimana nilai-nilai falsafah budaya dan tradisi Jawa diintegrasikan dalam narasi lakon, mencerminkan pandangan dunia dan etika masyarakat Jawa. Melalui karakter dan konflik dalam cerita, dalang mengeksplorasi pelajaran hidup yang dapat diambil dari penggambaran tersebut, serta relevansinya dalam konteks sosial dan budaya kontemporer.
Representasi Perasaan Kelangan dalam Lagu Tresna Waranggana: Studi Analisis Isi dan Makna Ashari, Ani; Prastowo, Galang; Rakhmani, Futya
MANTRA: Jurnal Sastra Indonesia (Sastra, Bahasa, Budaya) Vol 3 No 2 (2025): MANTRA: Jurnal Sastra Indonesia (Sastra, Bahasa, Budaya)
Publisher : Program Studi Sastra Indonesia Fakultas Psikologi dan Humaniora Universitas Teknologi Sumbawa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tresna Waranggana merupakan lagu yang merepresentasikan perasaan kelangan atau kehilangan dalam konteks percintaan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis makna pada lirik lagu Tresna Waranggana. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan teknik analisis lirik lagu dengan pendekatan semiotik. Data dikumpulkan melalui studi menyimak dan dianalisis menggunakan pendekatan semiotik untuk mengetahui penanda dan pertanda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lagu Tresna Waranggana merepresentasikan perasaan kelangan melalui diksi yang terdapat pada lirik lagu. Struktur lirik yang dominan menggunakan pola repetitif memperkuat ekspresi kepedihan dan keputusasaan, sementara pemilihan kata dengan konotasi kesedihan membangun atmosfer emosional yang mendalam. Kesimpulan dari penelitian ini adalah lagu Tresna Waranggana tidak hanya menyampaikan kisah kehilangan dalam percintaan tetapi juga dapat membangun emosional pendengarnya. Lagu ini menjadi cerminan ekspresi budaya Jawa dalam menggambarkan rasa kehilangan melalui unsur kebahasaan yang khas. Penelitian ini diharapkan dapat berkontribusi dalam kajian linguistik, sastra, dan musik, khususnya dalam memahami keterkaitan antara lirik lagu dengan emosi.
Analisis Kepribadian Tokoh Kasminta dalam Novel Donyane Wong Culika Karya Suparto Brata Firmansyah, Ardi; Prastowo, Galang; Rakhmani, Futya
DIWANGKARA: Jurnal Pendidikan, Bahasa, Sastra dan Budaya Jawa Vol 5 No 1 (2025): Agustus
Publisher : STKIP PGRI Ponorogo Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.60155/dwk.v5i1.603

Abstract

This research was conducted with the opinion that literary works in the form of novels are a reflection of life described through the experiences of the characters in the story. This research aims to analyze the personality structure of the character Kasminta in the novel with the title Donyane Wong Culika by Suparto Brata. The approach used in the research is literary psychology with Sigmund Freud's psychoanalysis theory, especially the personality structure. the data source of this research is a modern Javanese-language novel with the title Donyane Wong Culika by Suparto Brata published in 2004, with dialog or narrative quotes as the main data. The result of this research is the discovery of Freud's three types of personality structure in Kasminta's character, namely 1) Id which rejects discomfort; 2) Ego in the form of decision making based on Id's encouragement; 3) Superego in the form of two subsystems of Superego itself, namely conscience in the form of awareness of mistakes made in the past and ego ideal that can distinguish good and bad behavior.
KRITIK SOSIAL PADA WAYANG CAKRUK Prastowo, Galang; Widayat, Afendy; Widyastuti, Sri Harti; Purwadi, Purwadi
Jurnal IKADBUDI Vol. 11 No. 1 (2022)
Publisher : Fakultas Bahasa Seni dan Budaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/ikadbudi.v11i1.61390

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan konflik-konflik sosial yang dikemukakan dalam wayang Cakruk, mendeskripsikan wujud kritik sosial yang disampaikan oleh wayang Cakruk, dan menguak pesan yang disampaikan dari konflik-konflik sosial dalam wayang Cakruk. Wayang Cakruk adalah wayang berbahasa Jawa, atau bahasa Jawa campuran, yang disajikan oleh dalang, dan sering menyertakan bintang tamu. Wayang Cakruk menyajikan cerita keseharian yang terdapat di sekitar masyarakat Jawa dewasa ini, sehingga berisi kritik sosial bagimasyarakat Jawa.Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif, karena data yang diolah merupakan data kualitatif yang berbentuk kata-kata, yakni kata-kata dalam cerita yang ada pada wayang Cakruk. Data penelitian ini didapatkan dari hasil transkripsi dari ucapan dalang wayang Cakruk atau ucapan bintang tamu yang menyertai pementasannya. Data yang didapat  berupa berbagai deskripsi yang menyangkut konflik sosial yang terdapat dalam wayang Cakruk, wujud kritik sosial dalam wayang Cakruk dan pesan yang disampaikan dari konflik sosial dalam wayang Cakruk. Data dianalisa dengan menggunakan penafsiran hermeneutic Gadamer, terutama penafsiran yang menempatkan penafsir pada horizon dalang sekaligus penonton, yakni kemungkinan makna yang dimaksudkan oleh dalang dengan meleburkan penafsiran oleh peneliti.Hasil penelitian ini ditemukan beberapa kritik sosial yang disampaikan dalang atupun bintang tamu. Kritik sosial yang ditemukan ada yang diambil dari lingkungan keluarga, bermasyarakat hingga menyangkut instansi pemerintahan daerah, yakni menyangkut masalah etika remaja, sikap tuan rumah yang meremehkan tamu, KDRT, penyalah-gunaan wewenang, kolusi dan korupsi, dan kejahatan narkoba.