Claim Missing Document
Check
Articles

HUMANISTIK TOKOH DALAM FILM JEMBATAN PENSIL KARYA SUTRADARA HASTO BROTO Kiki Yulandari; Liza Murniviyanti; Hayatun Nufus
Jurnal Pembahsi (Pembelajaran Bahasa Dan Sastra Indonesia) Vol 11, No 1 (2021): Jurnal Pembahsi (Pembelajaran Bahasa Dan Sastra Indonesia)
Publisher : Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/pembahsi.v11i1.4732

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan bagaimanakah pemenuhan kebutuhan bertingkat tokoh dalam film Jembatan Pensil karya sutradara Hasto Broto berdasarkan teori psikologi humanistik Abraham Maslow. Penelitian ini termasuk jenis penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif. Sumber data yang digunakan peneliti terdiri dari sumber data primer, yaitu video film Jembatan Pensil, dan sumber data sekunder yaitu berupa buku-buku, artikel, jurnal dan literatur-literatur yang relevan dengan penelitian ini untuk memperkuat pendapat dan melengkapi hasil penelitian.Teknik pengumpulan data yang digunakan peneliti yaitu teknik Observasi nonpartisipan, catat dan dokumentasi. Kemudian data yang dianalisis oleh peneliti menggunakan teknik analisis isi (content analysis). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa bentuk kebutuhan terdapat pada tokoh dalam film Jembatan Pensil karya sutradara Hasto Broto. Tokoh Ondeng, Aida, Gading dan Pak guru mampu memenuhi semua aspek kebutuhan menurut teori Maslow. Pada tokoh Inal, Azka, Nia, Yanti, Pamone, Arman tidak semua aspek terpenuhi melainkan hanya empat aspek kebutuhan menurut teori Maslow. Pada tokoh Bu Farida, Attar tidak semua aspek terpenuhi melainkan hanya tiga aspek kebutuhan menurut teori Maslow.
Analisis Konflik Batin Tokoh Utama dalam Novel Segitiga Karya Sapardi Djoko Damono Melia Even Aria; Hetilaniar Hetilaniar; Liza Murniviyanti
Journal on Teacher Education Vol. 4 No. 1 (2022): Journal on Teacher Education
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (432.647 KB) | DOI: 10.31004/jote.v4i1.5701

Abstract

Rumusan masalah penelitian ini adalah analisis Konflik Batin Tokoh Utama Dalam Novel Segitiga karya Sapardi Djoko Damono. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan kajian konflik batin tokoh utama pada novel Segitiga Karya Sapardi Djoko Damono. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif. Fokus penelitian ini adalah konflik batin yang mengarah pada kepribadian tokoh utama yang terdapat dalam novel Segitiga karya Sapardi Djoko Damono, sedangkan subfokusnya analisis konflik Batin tokoh utama dalam novel Segitiga karya Sapardi Djoko Damono berdasarkan teori kepribadian humanistik menurut Abraham Maslow yaitu (1) kebutuhan fisiologis, (2) rasa aman, (3) cinta dan rasa memiliki, (4) harga diri/penghargaan, dan (5) aktualisasi diri. Data yang di analisis menggunakan teknik dokumentsi. Hasil penelitian menunjukkan aspek kebutuhan manusia di dalam novel Segitiga karya Sapardi Djoko Damono yang terdiri dari (1) Kebutuhan fisiologis, (2) rasa aman/keamanan, (3) cinta dan rasa memiliki, (4) harga diri/penghargaan, dan (5) kebutuhan aktualisasi diri.
Kepribadian Tokoh-tokoh dalam Novel Harapan dari Tempat Paling Jauh Karya Inggrid Sonya (Kajian Psikologi Sastra) Revina Aulia Swandini; Hetilaniar Hetilaniar; Liza Murniviyanti
Journal on Teacher Education Vol. 4 No. 1 (2022): Journal on Teacher Education
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (347.394 KB) | DOI: 10.31004/jote.v4i1.5779

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan kepribadian yang ada pada tokoh-tokoh yang terdapat pada novel dengan kajian psikologi sastra. Sumber data penelitian ini adalah novel Harapan Dari Tempat Paling Jauh karya Inggrid Sonya berjumlah 440 halaman yang diterbitkan oleh Gramedia Pustaka Utama pada tahun 2021. Data penelitian ini adalah kepribadian tokoh-tokoh yang ada pada novel Harapan Dari Tempat Paling Jauh karya Inggrid Sonya. Metode penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan cara melakukan pengumpulan data, mendeskripsikan data dan menganalisis data. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik dokumentasi. Hasil penelitian ini ditemukan 54 bentuk kepribadian tokoh-tokoh yang didapat pada setiap kutipan kalimat yang ada pada novel Harapan Dari Tempat Paling Jauh karya Inggrid Sonya yang terdiri atas 36 id,15 ego  dan 3 superego.
Analisis Konflik Batin Tokoh Utama dalam Novel Dialog Rindu Karya Rifany Aprilia Ririn Tri Ananda; Liza Murniviyanti; Dian Nuzulia Armariena
Journal on Teacher Education Vol. 4 No. 1 (2022): Journal on Teacher Education
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (441.382 KB) | DOI: 10.31004/jote.v4i1.5912

Abstract

Konflik batin dan klasifikasi emosi merupakan masalah yang kerap kali timbul di dalam diri seseorang termasuk tokoh dalam karya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konflik batin tokoh utama dalam novel Dialog Rindu karya Rifany Aprilia dan mengetahui klasifikasi emosi tokoh utama dalam novel Dialog Rindu karya Rifany Aprilia. Metode penelitian yang digunakan metode deskriptif kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini novel Dialog Rindu karya Rifany Aprilia. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik dokumentasi. Teknik keabsahan data menggunakan teknik triangulasi sumber data. Teknik analisis data menggunakan teknik analisis isi/teknik analisis konten. Hasil penelitian dalam novel Dialog Rindu karya Rifany Aprilia berdasarkan aspek teori Kurt Lewin menunjukkan bahwa konflik angguk-geleng/mendekat-menjauh (approach-avoidance conflict) mendominasi tokoh utama dan konflik angguk-angguk/mendekat-mendekat (approach-approach conflict) tidak mendominasi tokoh utama. Sedangkan, berdasarkan aspek teori David Krech menunjukkan bahwa emosi kesedihan mendominasi tokoh utama dan emosi menghukum diri sendiri tidak mendominasi tokoh utama.
PRESUPOSISI TOKOH -TOKOH DALAM NOVEL LEBIH SENYAP DARI BISIKAN KARYA ANDINA DWIFATMA Desi Indah Sari; Masnunah; Liza Murniviyanti
Jurnal Bastra (Bahasa dan Sastra) Vol. 7 No. 4 (2022): JURNAL BASTRA EDISI OKTOBER-DESEMBER 2022
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, FKIP, Universitas Halu Oleo Kampus Bumi Tridharma Andounohu Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara – Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (185.898 KB) | DOI: 10.36709/bastra.v7i4.27

Abstract

Tujuan dari penelitian ini untuk mendeskripsikan Presuposisi tokoh-tokoh dalam novel Lebih Senyap dari Bisikan Karya Andina Dwi Fatma yang mengkhususkan pada Presuposisi Eksistensial, Leksikal, Faktif, Non Faktif, Struktural, dan Konter Faktual. Metode penelitian yang digunakan dalam metode ini yaitu metode deksriptif kualitatif. Sumber data dan objek penelitian ini bersumber pada novel Lebih Senyap dari Bisikan Karya Andina Dwi Fatma. Tekhnik analisis data yang digunakan adalah tekhnk dokumentasi. Hasil analisis yang diperoleh yaitu berupa pertama, terdapat sebanyak 13 tuturan yang mengandung presuposisi eksistensial, kedua, timbulah sebanyak 7 tuturan yang berisi persuposisi faktif, ketiga, presuposisi leksikal timbul dari tuturan yang dianalisis sebanyak 14 tuturan, keempat, terdapat 4 tuturan yang mengandung presuposisi non faktif, kelima, sebanyak 13 tuturan yang berisi presuposisi struktural dalam novel tersebut dan keenam, terdapat 12 presuposisi konter faktual dari tuturan yang dianalisis.
CITRA WANITA PADA TOKOH UTAMA DALAM NOVEL LAYANGAN PUTUS KARYA MOMMY ASF KAJIAN KRITIK SASTRA FEMINIS Suci Lusiana; Hetilaniar Hetilaniar; Liza Murniviyanti
SASTRANESIA: Jurnal Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 10, No 3 (2022): SEPTEMBER 2022
Publisher : STKIP PGRI Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32682/sastranesia.v10i3.2531

Abstract

Kemunculan tokoh wanita dalam novel sering diposisikan sebagai wanita yang lemah, manja, dan bergantung pada laki-laki. Hal tersebut diakibatkan oleh realita sosial yang terjadi di masyarakat mengenai perbedaan citraan maskulinitas dan feminitas. Berdasarkan permasalahan tersebut maka penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan citra fisik, psikis, dan sosial pada tokoh utama wanita dalam novel Layangan Putus karya Mommy ASF dengan menggunakan kajian kritik sastra feminis. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif  dengan teknik analisisi isi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ditemukan citra wanita aspek fisik yang meliputi ciri biologis, bentuk tubuh, paras, penampilan, dan usia. Citra wanita aspek psikis tokoh utama wanita yang dilukiskan dalam novel ditandai dengan: perasaan pribadi, mentalitas, perilaku, sifat, sentimental, dan moral. Citra wanita aspek sosial yang ditemukan pada novel meliputi peran wanita dalam keluarga dan wanita sebagai makhluk sosial dalam masyarakat. Tokoh utama dalam novel ini merupakan seorang wanita dengan penggambaran fisik, psikis, dan sosial yang mempunyai keterkaitan dengan wanita di kehidupan nyata, sehingga penelitian ini dapat mengungkapkan pandangan wanita yang melibatkan wanita sebagai pembaca.
PEMBELAJARAN TARI TANGGAI MENGGUNAKAN METODE DRILL PADA KELAS VII DI SMP NEGERI 46 PALEMBANG Rindy Seftin; Liza Murniviyanti; Auzy Madona Adoma
Besaung : Jurnal Seni Desain dan Budaya Vol. 7 No. 2 (2022)
Publisher : UNIVERSITAS INDO GLOBAL MANDIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36982/jsdb.v7i2.2483

Abstract

Pembelajaran adalah serangkaian kegiatan yang dirancang untuk terjadinya proses pembelajaran, kegiatan yang dilakukan untuk menginisiasi, memfasilitasi, dan meningkatkan intensitas dan kualitas belajar pada peserta didik Pelajaran yang memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk terlibat dalam berbagai pengalaman apresiasi maupun pengalaman berkreasi untuk menghasilkan suatu karya yang nyata dan bermanfaat  langsung bagi kehidupan peserta didik salah satunya ialah mata pelajarlan seni budaya. Mata pelajaran seni budaya pada dasarnya merupakan pendidikan seni berbasis budaya yang memiliki aspek-aspek meliputi seni rupa, seni musik, seni tari, dan juga keterampilan. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah Bagaimanakah Pembelajaran Tari Tanggai Menggunakan Metode Drill Pada Kelas VII Di Smp Negeri 46 Palembang? Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui hasil Pembelajaran Tari Tanggai Menggunakan Metode Drill Pada Kelas VII Di Smp Negeri 46 Palembang. Metode yang dipakai pada penelitian adalah pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data yang dipakai ialah tringulasi yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan bahwa hasil data penelitian yang telah dilakukan oleh penulis baik melalui teknik observasi,teknik wawancara dan dokumentasi menunjukkan bahwa ketika pembelajaran tari Tanggai terlihat baik dikarenakan guru yang mengajar seni budaya di SMP Negeri 46 Palembang cukup aktif, dapat membuat perangkat pembelajaran yang lengkap dan terperinci sesuai dengan yang ditetapkan kurikulum, serta fasilitas yang cukup. Proses pembelajaran tari Tanggai menggunakan metode Drill memberikan hasil yang positif bagi guru dan siswa terbukti dengan melihat proses belajar siswa yang sangat antusias dengan pembelajaran tari Tanggai dan dilihat dari hasil    penilaian yang diperoleh pada siswa dari kelas VII.2 mendapatkan nilai rata-rata 86 sedangkan nilai tertinggi 90 dan yang terendah 75.
Aspek Penari Dalam Koreografi Kelompok Tari Satu Padu Di Sanggar Belisa Palembang Lutvi Dwi Samodra; Liza Murniviyanti; Nugroho Notosutanto Arhon Dhony
Jurnal Pendidikan dan Penciptaan Seni Vol 2, No 2 (2022): Jurnal Pendidikan dan Penciptaan Seni - November
Publisher : Mahesa Research Center

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34007/jipsi.v2i2.286

Abstract

The purpose of this study was to determine the dancers' aspects in Satu Padu dance, whether Satu Padu dance has dancer aspects according to the theory used in the study. The theory used in this study is the theory of Y Sumandiyo Hadi regarding the aspects of dancers in group choreography which has 3 elements, namely: 1) Aspects of the number of dancers, 2) Aspects of gender and body posture of dancers, 3) Aspects of the unity of group composition, (a) Aspects of the direction facing the dancers, (b) Aspects of the distance between dancers, (c) Aspects of Key dancers. The research method used is qualitative, this qualitative research method is a method based on philosophy, and this method is used in research with natural object conditions, so this research method is often used by a researcher in an art and culture research. The results of the study are in accordance with the theory used, in this Satu Padu dance, there are dancer aspects according to the dancer aspects of Y Sumandiyo Hadi.
The Impact of Storytelling-Based Teaching Material Module Toward Folklore Writing Skills Dessy Wardiah; Hetilaniar Hetilaniar; Dian Nuzulia Armariena; Liza Murniviyanti
AL-ISHLAH: Jurnal Pendidikan Vol 14, No 4 (2022): AL-ISHLAH: Jurnal Pendidikan
Publisher : STAI Hubbulwathan Duri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35445/alishlah.v14i4.2733

Abstract

The purpose of this study was to see how the storytelling-based teaching material module affected the ability to write folklore. The research method used is a posttest control design, which means that there is treatment in both the control and experimental classes. The study was carried out at the Indonesian Language Education Study Program, Faculty of Teacher Training and Education, PGRI Palembang University. To assess students' writing abilities, data was collected using an essay test. A t-test was used to analyze the data. According to the calculations, the Paired Sample t-test = 0.029 Significant Level = 0.05. As a result, it is known that the group of students (control class) who did not receive the learning treatment with the storytelling-based writing teaching materials module had a lower mean value than the group of students who used the storytelling-based writing teaching module during the learning process. Meanwhile, the experimental class had a Paired Sample t-test value of 0.188 Significant Level = 0.05. As a result, it is known that the group of students (control class) who did not receive learning treatment with the storytelling-based writing module scored higher on average than the group of students who did not use the storytelling-based writing module in class.
ANALISIS MEDIA PUZZLE TERHADAP PENGUASAAN KOSA KATA KELAS I DENGAN MENGGUNAKAN MODEL JIGSAW Rhohimah R. Anggraini; Liza Murniviyanti; Aldora Pratama
Jurnal PGSD Vol 15 No 2 (2022)
Publisher : UNIB Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/pgsd.15.2.107-114

Abstract

The purpose of this study is to find out, describe and analyse the use of a media puzzle game in Jigsaw Model of vocabulary mastery for class one of elementary school students. This research uses Descriptive Qualitative Method. The population of this research is Class 1 of Elementary School 19 Air Salek which consists of 23 students. Methods of data collection using observations, interviews and documentation. Based on the research proves that the media puzzle game in jigsaw model is worthy of use. It is concluded that the use of media and model rises 18 vocabularies on each students at the average. The previous results are 20 of 52 vocabularies on given semester. Therefore, the use of media puzzle game in jigsaw model is one of the best way to increase the students’ vocabularies.