Claim Missing Document
Check
Articles

Found 19 Documents
Search

PEMBERIAN EKSTRAK DAUN SIRSAK (Annona muricuta) UNTUK MEMPERBAIKI KERUSAKAN SEL BETA PANKREAS MELALUI PENURUNAN KADAR GLUKOSA DARAH, ADVANCED GLYCATION AND PRODUCT DAN 8-HIDROKSI-2-DIOKSIGUANOSIN PADA TIKUS WISTAR HIPERGLIKEMIA Ni G. A. M. Dwi Adhi Suastuti; I G. A. Kunti Sri Panca Dewi; Ni Komang Ariati
Jurnal Kimia (Journal of Chemistry) Vol. 9, No. 2 Juli 2015
Publisher : Program Studi Kimia, FMIPA, Universitas Udayana (Program of Study in Chemistry, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, Udayana University), Bali, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (121.029 KB) | DOI: 10.24843/JCHEM.2015.v09.i02.p21

Abstract

This research aimed to determine the effectivity of soursop leaf extract to repair beta pancreatic cells damaged in Wistar rats induced by alloxan. This experiment used randomized posttest-only control group design. In this experiment, 24 Wistar rats were used which divided into four groups, control group (K), and three treatment groups (P). P1 was the group tretment with a dose of 50 mg/kg bw/day, P2 with a dose of 100 mg/kg bw/day,  and P3 was the group treatment with a dose of 150 mg/kg bw/day extract. All groups were induced by alloxan with a dose of 150 mg/kg bw to obtain condition of hyperglycemia. The results showed that blood glucose levels decreased after treatment with the extracts. Glucose levels in group K, P1, P2, and P3 were 208.0 mg/dL; 177.5mg/dL; 164.7 mg/L and 137.0 mg/dL respectively. After 2 weeks of treatment, the level of 8-OHdG and AGEs were also reduced. The lowest level was observed in P3 treatment which the level of 8-OHdG 1.664ng.mL and 0.033 mol/L for AGEs level. In conclusion the soursop leaf (Annona muricata) extract given at a dose of 150 mg/kg bw/day can improve beta pancreatic cells resulted from antioxidant activity content in the extract which function as antihyperglycemia. Based on GC-MS spectra analysis,  the the soursop leaf (Annona muricata) extract consisted of caryophyllene, ethyl tetradekanoat, acid 2-cyclohexane-1-one, 4-hydroxy-3,5,6-trimethyl-4-(3-oxo-1-butenyl), hexa ethyl decanoate , phytol, thiazole-2,4 (3H, 5H) _dion, 5 benzilideno-3 [etifenilamino) metal], 9-octadecanoic acid, ethyl linoteat, ethyl oleate and ethyl octadecanoic.  
PEMBUATAN VIRGIN COCONUT OIL (VCO) DENGAN ENZIM PAPAIN DAN PENGARUH ASUPAN VCO TERHADAP KOLESTEROL TOTAL DARAH TIKUS GALUR WISTAR JANTAN I W. Suirta; I K. G. H. Subawa; N. K. Ariati
Jurnal Kimia (Journal of Chemistry) Vol. 15, No.2, Juli 2021
Publisher : Program Studi Kimia, FMIPA, Universitas Udayana (Program of Study in Chemistry, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, Udayana University), Bali, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/JCHEM.2021.v15.i02.p05

Abstract

Virgin Coconut Oil (VCO) mengandung asam-asam lemak jenuh rantai pendek yang bermanfaat bagi tubuh, namun asam-asam lemak tersebut juga berpotensi meningkatkan kolesterol dalam tubuh. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan papain terhadap kuantitas dan kualitas VCO yang dihasilkan dan untuk mengetahui pengaruh konsumsi VCO terhadap kolesterol total darah pada tikus. Pada penelitian ini VCO dibuat secara enzimatis dengan enzim proteolitik berupa enzim papain. Enzim papain disadap dari papaya yang kemudian dimurnikan dengan kromatografi kolom gradien elusi. VCO dalam percobaan dilakukan uji kuantitas berupa rendemen, uji kualitas berupa uji penampakan fisik, pengukuran densitas, pengukuran kadar air, dan analisis asam lemak menggunakan instrumen GC-MS, serta uji in vivo berupa pengujian asupan VCO terhadap perubahan kolesterol darah tikus. Hasil yang didapatkan adalah VCO yang dibuat dengan penambahan papain memiliki rendemen lebih tinggi dengan rendemen tertinggi pada VCO yang dibuat dengan penambahan papain kasar yaitu 23,33% dibandingkan dengan VCO kontrol yaitu 6,67%. VCO yang dibuat dengan penambahan papain juga memberikan kualitas yang tidak jauh berbeda, bahkan kualitasnya lebih baik dibandingkan VCO kontrol. Pada uji in vivo, VCO memberikan efek penurunan kadar kolesterol total darah tikus, namun setelah dianalisis dengan aplikasi SPSS memberikan nilai signifikansi lebih dari 0,05 (p > 0,05) yang berarti tidak ada perbedaan bermakna. Dengan demikian penambahan papain dapat meningkatkan kuantitas VCO dan tidak berdampak buruk terhadap kualitas VCO yang dihasilkan, serta dapat memberikan efek penurukan kadar kolesterol total darah namun tidak signifikan secara statistik. Kata kunci: enzim papain, kolesterol total darah, Virgin Coconut Oil (VCO). Virgin Coconut Oil (VCO) contains short-chain saturated fatty acids that beneficial, but they also have the potential to increase blood cholesterol. The purpose of this study was to determine the effect of adding papain on the quantity and quality of VCO produced and the influence of VCO consumption on rats’ blood cholesterol. In this study, VCO was prepared enzymatically using papain as the proteolytical enzyme. The papain enzyme tapped from papaya then purified by chromatography elution gradient column. The quantity test of the VCO was determined by the percentage of recovery, while the quality assays were done in form of physical appearance, density, water content, fatty acids by GC-MS, and in vivo test to know the effect of VCO intake on the rat’s blood cholesterol. The results indicated that the VCO made with the addition of papain had higher recovery yield, with the highest yield of 23.33%, than the VCO prepared without the addition of crude papain (VCO control) with the yield of 6.67%. Moreover, VCO obtained with the addition of papain provided not much different quality, even better, than the VCO control. The in-vivo test showed that VCO gave a decreasing effect on rat’s blood cholesterol, but after being analyzed with SPSS it gave significance value more than 0.05 which meant that there was no significant difference. Thus the addition of papain could increase the VCO quantity and not make a bad impact on the VCO quality as well as provide a decreasing effect on the total blood cholesterol but not statistically significant. Keywords: blood cholesterol, papain enzyme, Virgin Coconut Oil (VCO).
itu PRODUKSI HIDROLISAT PROTEIN ANTIOKSIDAN MELALUI HIDROLISIS ENZIMATIK PROTEIN KULIT AYAM BROILER DENGAN ENZIM PAPAIN N. M. Puspawati; P. P. Dewi; N. W. Bogoriani; N. K. Ariati
Jurnal Kimia (Journal of Chemistry) Vol. 14, No. 2 Juli 2020
Publisher : Program Studi Kimia, FMIPA, Universitas Udayana (Program of Study in Chemistry, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, Udayana University), Bali, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/JCHEM.2020.v14.i02.p16

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menentukan aktivitas antioksidan hidrolisat protein yang dihasilkan dari proses hidrolisis enzimatik protein kulit ayam dengan menggunakan variasi konsentrasi enzim papain. Proses hidrolisis dilakukan dengan variasi konsentrasi enzim 1, 3,dan 5% (b/b protein), pada pH 7, suhu 50oC dan waktu hidrolisis 24 jam. Parameter yang diukur meliputi derajat hidrolisis, persen peredaman radikal DPPH (diphenylpicryl hidrazyl), dan komposisi asam amino hidrolisat protein yang paling aktif antioksidan. Hasil penelitian menunjukkan penggunaan konsentrasi enzim yang berbeda menghasikan hidrolisat protein dengan derajat hidrolisis dan persen peredaman DPPH yang berbeda. Penggunaan konsentrasi enzim papain 1, 3, dan 5% menghasilkan hidrolisat protein dengan derajat hidrolisis berturut-turut sebesar 9,3±1,8, 18,09±5,6, dan 23,15±6.33%, dan persentase hambatan radikal DPPH pada konsentrasi uji 100 ppm berturut-turut sebesar 16,75±0,07, 58,35±0,00, dan 52,99±0,07%. Hidrolisat protein yang diperoleh menggunakan enzim papain 3% (b/b protein) menunjukkan persen peredaman tertinggi dengan nilai IC50 92,98 ppm, memiliki komposisi asam amino tertiggi asam glutamat dan terendah valine. Kata kunci: antioksidan, enzim papain, hidrolisat protein, kulit ayam This study aimed to determine the antioxidant activity of protein hydrolyzate produced from the enzymatic hydrolysis of chicken skin protein by using variations of the enzyme papain concentration. The hydrolysis process was carried out with variations in the concentration of the enzymes 1, 3, and 5% (w/w protein base), at pH 7, temperature 50oC, and hydrolysis time 24 hours. The parameters measured including degree of hydrolysis, percentage of inhibition of DPPH radical (diphenylpicryl hydrazyl) and amino acid composition of the protein hydrolyzate with the highest antioxidant activity. The results showed that the use of different enzyme concentrations resulted in protein hydrolyzate with different degrees of hydrolysis and percentage of inhibition of DPPH. The use of papain enzymes 1, 3, and 5% produced protein hydrolyzate with the degree of hydrolysis of 9.3 ± 1.8, 18.09 ± 5.6, and 23.15 ± 6.33%, and the percentage of inhibition of DPPH radical at a concentration of 100 ppm 16.75 ± 0.07, 58.35 ± 0.00, and 52.99 ± 0.07% respectively. Protein hydrolyzate obtained using the enzyme papain 3% (w/w protein) exhibited the highest percentage of inhibition of DPPH with an IC50 value of 92.98 ppm, having the highest amino acid composition of glutamic acid and the lowest valine. Keywords: antioxidant, enzyme papain, protein hydrolyzate, chicken skin
ISOLASI DNA METAGENOMIK DARI MADU DENGAN DAN TANPA PENGAYAAN MEDIA LB (Luria-Bertani) I Gusti Ngurah Bagus Andre Hartawan; Made Arsa; Ni Komang Ariati; I Nengah Wirajana
Jurnal Kimia (Journal of Chemistry) Vol. 9, No. 2 Juli 2015
Publisher : Program Studi Kimia, FMIPA, Universitas Udayana (Program of Study in Chemistry, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, Udayana University), Bali, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (81.18 KB) | DOI: 10.24843/JCHEM.2015.v09.i02.p08

Abstract

DNA content in total honey microorganism can be used to study DNA fingerprint of honey. Metagenomic is a new approach to analyse complex genomes from unculturable total microorganism. The aim of this research was to get DNA metagenomic isolated directly from honey samples enriched with microorganisms growing media LB (Luria-Bertani) and without enrichment of microorganisms growing media LB in order to study DNA fingerprint of honey for the next research. The study was started with incubation of the LB enriched honey samples and honey without LB samples at variation time of 0, 24, 48, and 72 hours. Following the incubation process, the DNA metagenomic form both LB enriched and unenriched honey samples were isolated with direct cell lysis method. The DNA obtained was analyzed by spectrophotometer UV-Vis and agarose gel electrophoresis.  The result showed that DNA metagenomic can be isolated from LB enriched honey and without LB enriched honey samples. Analysis using the agarose gel electrophoresis indicated that the metagenomic DNA obtained from both honey samples was still contaminated with RNA. The purity ratio of metagenomic DNA from both honey samples analysed using UV-Vis Spectrophotometer at ? 260/280 nm was between 1.2 to 1.6. This ratio suggested that the metagenomic DNA isolated from both samples were contaminated with protein and fenol.
EFEK EKSTRAK ETANOL BIJI JAGUNG (ZEA MAYS) TERHADAP PROFIL LIPID TIKUS WISTAR DENGAN DIET TINGGI LEMAK Ni Luh Rustini; Komang Ariati; Wiwik Susanah Rita
Jurnal Kimia (Journal of Chemistry) Vol. 11. No.2 Juli 2017
Publisher : Program Studi Kimia, FMIPA, Universitas Udayana (Program of Study in Chemistry, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, Udayana University), Bali, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (183.511 KB) | DOI: 10.24843/JCHEM.2017.v11.i02.p08

Abstract

Pada penelitian ini dipelajari efek ekstrak etanol biji jagung (Zea mays) terhadap profil lipid tikus wistar dengan diet tinggi lemak. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan efek antihiperkolesterolemia dari ekstrak etanol biji jagung dengan variasi dosis 50 mg/Kg BB; 100 mg/Kg BB dan 150 mg/Kg BB. Subjek penelitian ini ialah 24 ekor tikus Wistar yang dibagi menjadi 6 kelompok secara random dengan design penelitian posttest only control group design. Data hasil penelitian di analisis dengan uji tukey anova. Ekstrak etanol biji jagung dapat menurunkan kadar kolesterol total tikus wistar dengan diet tinggi lemak dengan dosis 50 mg/Kg BB, 100 mg/Kg BB dan 150 mg/Kg BB sebesar 5,44%; 12,89% dan 19,77%. Kadar kolesterol LDL dapat diturunkan dengan dosis 50 mg/Kg BB, 100 mg/Kg BB dan 150 mg/Kg BB sebesar 2,55%; 8,74% dan 15,66%. Kadar kolesterol HDL dapat ditingkatkan dengan dosis 50 mg/Kg BB, 100 mg/Kg BB dan 150 mg/Kg BB sebesar 1,5%; 2,08% dan 3,24%. Hasil uji fitokimia menunjukkan bahwa ekstrak etanol biji jagung positif mengandung senyawa golongan steroid dan fenol. Senyawa tersebut memiliki aktivitas antioksidan dan dapat meningkatkan antioksidan endogen di dalam tubuh, sehingga dapat menurunkan kolesterol darah.
PENGETAHUAN DAN PEMAHAMAN DINI NARKOBA DAN ZAT ADITIF PADA GENERASI MUDA SEBAGAI ASET BANGSA DI DESA MENGWI BADUNG N.M. Suaniti; I N. Wirajana; N.K. Ariati; M. Manurung
Buletin Udayana Mengabdi Vol 17 No 4 (2018): Buletin Udayana Mengabdi
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (391.346 KB) | DOI: 10.24843/BUM.2018.v17.i04.p11

Abstract

Era globalisasi sebagai suatu peluang dan tantangan kaum muda Indonesia untuk berpartisipasi aktif memperoleh hal-hal yang tidak baik, salah satunya memahami pengetahuan awal tentang obat dan zat aditif yang memungkinkan dapat menyesatkan generasi muda. Drugs (narkotika dan obat / bahan berbahaya lainnya) dikenal sebagai obat-obatan yang disalahgunakan (narkotika, psikotropika dan zat adiktif lainnya) oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia yang merujuk pada sekelompok senyawa yang umumnya memiliki risiko penambahan bagi pengguna. Selanjutnya, aditif makanan juga bisa menyebabkan keracunan. Badung adalah salah satu bagian dari dunia di mana tujuan wisata desa Mengwi menghubungkan daerah utara dan selatan menjadi rentan terhadap efek dari upaya pencegahan yang dilakukan sehingga salah satunya dengan memberikan pengetahuan obat-obatan dan aditif oleh otoritas yang relevan. Metode ini dilakukan dengan memberikan kuliah dan sesi tanya jawab dengan mengisi kuesioner pre dan posttest. Hasil kuesioner dianalisis dan menunjukkan peningkatan pemahaman obat dan aditif secara signifikan untuk menyebar secara merata pada generasi muda di desa Mengwi setelah kegiatan, tetapi kegiatan pendidikan ini perlu dilakukan secara berkala di setiap banjar dan diperluas di komunitas pedesaan lainnya di Bali.
PENGETAHUAN DAN PEMAHAMAN DINI NARKOBA DAN ZAT ADITIF PADA GENERASI MUDA SEBAGAI ASET BANGSA DI DESA MENGWI BADUNG N.M. Suaniti; I.N. Wirajana; N.K. Ariati; M. Manurung
Buletin Udayana Mengabdi Vol 16 No 3 (2017)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (408.374 KB)

Abstract

The era of globalization is an opportunity and challenges Indonesian youths to participate actively obtain in things that are not good, one of them understood early knowledge of drugs and additives that enable the younger generation can be misleading. Drugs (narcotics and drug/ hazardous materials) with another term drug (narcotics, psychotropic and other addictive substances) by the Ministry of Health of the Republic of Indonesia refers to a group of compounds generally have a risk of addition for users. Furthermore, food additives can also cause poisoning. Badung is one of part of the world where tourist destinations Mengwi village is connecting northern and southern regions become vulnerable to the effects of prevention efforts of prevention efforts undertaken so that one of them by giving lectures drugs and additives by the relevant authorities. The method is performed by giving a lecture and question and answer session with filling out the questionnaire pre and posttest. The results of the questionnaire were analyzed and showed an increase understanding of drugs and additives significantly to the spread evenly on the younger generation in Mengwi village after the activity, but this dedication activities need to be carried out periodically in each row and expanded in other rural communities in Bali
ANALISIS PERBANDINGAN PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUK KAIN SUTRA MASTULI : SISTEM BAGI HASIL DENGAN SISTEM UPAH PERUNIT PRODUKSI (Studi Kasus Pada Usaha Tenun Tradisional Raini Di Desa Kalianget, Kecamatan Seririt) Komang Ariati; Putu Eka Dianita Marvilianti Dewi; Gusti Ayu Ketut Rencana Sari Dewi
JIMAT (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Akuntansi) Undiksha Vol. 9 No. 1 (2018)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jimat.v9i1.20412

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana perusahaan menghitunga harga pokok produknya guna menentukan harga jual. Kemudian peneliti ingin membandingkan perhitungan harga pokok produk dengan sistem bagi hasil menurut perusahaan, sistem bagi hasil menurut metode full costing, dan sistem upah per unit produksi.Penelitian ini dilakukan di usaha tenun tradisional Raini di desa Kalianget, Kecamatan Seririt, Kabupaten Buleleng. Analisis data yang digunakan yaitu analisis deskriptif kualitatif, dan pengumpulan datanya melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Penelitian ini difokuskan pada suatu proses produksi kain sutra mastuli.Hasil penelitian menunjukkan bahwa Usaha Raini menginginkan laba sebesar 40% dari total produksi. Menurut perhitungan harga pokok produksi sistem bagi hasil sebesar Rp255.388 dengan harga jual Rp357.543 per produk, perhitungan sistem bagi hasil menggunakan metode full costing di dapat perhitungan sebesar Rp264.403 dengan harga jual sebesar Rp372.254. Sedangkan perhitungan yang dilakukan dengan menggunakan sistem upah per unit produksi sebesar Rp259.540 dengan harga jual sebesar Rp364.756.
PERAN KEPALA DESA DALAM MENINGKATKAN PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PEMBANGUNAN DESA TRADISIONAL DI DESA JULAH KECAMATAN TEJAKULA KABUPATEN BULELENG-BALI Luh Mulyani; Luh Deni Sri Wahyuni; Ni Wayan Ayuk Suantari; Nabila Safitri; Kadek Arik Arminiasih; Komang Ariati
Jurnal Ilmiah Akuntansi dan Humanika Vol. 8 No. 1 (2018)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jinah.v8i1.19863

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengnvestigasi partisipasi masyarakat Desa Julah dalam pembangunan dan peran kepala desa dalam meningkatkan partisipasi masyarakat Desa Julah. Penelitian dilakukan dengan menerapkan metode penelitian kualitatif dengan teknik pengumpulan data wawancara dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat partisipasi masyarakat di Desa Julah dalam pembangunan sudah mulai meningkat walaupun masih sedikit. Masyarakat Desa Julah masih ada yang belum merasa memiliki tanggungjawab untuk sama-sama memajukan desa. Dimana sebuah desa akan dapat maju apabila ada partisipasi dari masyarakat. Sementara itu, ditemukan bahwa Kepala Desa Julah yang telah menjabat selama satu tahun telah melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya untuk memajukan desa dan meningkatkan tingkat partisipasi masyarakat desa Julah dalam pembangunan. Selama ini, Kepala Desa telah berusaha untuk mengakomodir setiap saran dari masyarakat hanya saja belum secara merata.