Lansia merupakan usia yang berisiko tinggi terhadap penyakit degeneratif seperti penyakit jantung coroner (PJK), hipertensi, diabetes mellitus dan kanker. Salah satu penyakit yang dialami oleh lansia adalah hipertensi. Hipertensi sering disebut sebagai pembunuh terselumbung. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui Hubungan Aktivitas Fisik Terhadap Perubahan Tekanan Darah Pada Lansia Dengan Hipertensi di Wilayah Kerja Posbindu Desa Babakan Asem Kabupaten Tangerang. Desain penelitian ini adalah Analitik korelasional dengan metode cross sectional. Populasi semua lansia di Desa Babakan Asem Kabupaten Tangerang sejumlah 35 responden. Tehnik sampling menggunakan Total Sampling dengan sampel 35 responden. Instrument penelitian menggunakan lembar observasi dengan pengolahan data editing, coding, scoring, tabulating dan uji statistik menggunakan uji rank spearman. Hasil penelitian hampir setengahnya aktivitas fisik adalah aktivitas ringan 16 responden (45,7%), responden memiliki hipertensi sedang 23 responden (65,7%). Uji rank spearman menunjukan bahwa nilai signifikansi 0,000 < alfa (0,05), sehingga Ho ditolak. Peneltian ini dapat disimpulkan bahwa ada Hubungan Aktivitas Fisik Terhadap Perubahan Tekanan Darah Pada Lansia Dengan Hipertensi di Wilayah Kerja Posbindu Desa Babakan Asem Kabupaten Tangerang. Dari hasil penelitian ini, responden lebih aktif dan termotivasi untuk melakukan cara pencegahan hipertensi.