Ni Nyoman Candraasih Kusumawati
Program Studi Peternakan, Fakultas Peternakan, Universitas Udayana, Denpasar

Published : 24 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 24 Documents
Search

PENGEMBANGAN DESA WISATA PINGE KECAMATAN MARGA KABUPATEN TABANAN BALI I.M. Mega; N.W. Suartini; N.L.R. Purnawan; N.N. Candraasih K
Buletin Udayana Mengabdi Vol 18 No 1 (2019): Buletin Udayana Mengabdi
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (257.709 KB) | DOI: 10.24843/BUM.2019.v18.i01.p07

Abstract

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk mengembangkan Desa wisata Pinge, Kecamatan Marga, Kabupaten Tabanan. Metode yang diterapkan dalam pemberdayaan masyarakat pada kegiatan ipteks bagi wilayah ini adalah sebagai berikut: (1) Koordinasi dan komunikasi secara partisipasif dengan desa adat/pengelola desa wisata Pinge untuk merumuskan program mulai dari perencanaan, operasional dan evaluasi; (2) Pemetaan jalur tracking untuk perlintasan wisatawan berjalan-jalan menikmati alam perdesaan dilengkapi viewing deck/balai bengong.; 3) peningkatan kompetensi masyarakat dalam pemandu wisatawan dan ketrampilan berbahasa asing (Inggris); 6) Pendampingan yaitu pertemuan secara berkala dan berkelanjutan antara pendamping dengan masyarakat sasaran hingga ipteks yang dialihkan dapat dilaksanakan secara mandiri oleh masyarakat. Hasil yang diperoleh adalah : 1) Jalur trekking di sepanjang lahan persawahan sebagai perlintasan bagi wisatawan berkeliling areal sawah yang dilengkapi dengan tempat pemberhentian (bale bengong) untuk menikmati pemandangan dan hidangan; 2) Sebanyak 10 orang warga desa ( Kelompok Sadar Wisata) telah menguasai teknik memandu dan pelayanan prima kepada wisatawan serta trampil menggunakan bahasa inggris. Kata kunci : pemberdayaan, masyarakat, pengembangan, desa, wisata
PENGEMBANGAN BURUNG HANTU (TYTO ALBA) SEBAGAI PENGENDALI HAMA TIKUS DI DESA BABAHAN DAN SENGANAN, PENEBEL, TABANAN, BALI N. M. S. Sukmawati; N.W. Siti; N.N. Candraasih K
Buletin Udayana Mengabdi Vol 16 No 1 (2017)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (516.894 KB)

Abstract

Kegiatan pengabdian masyarakat yang bertujuan untuk mengetahui efektivitas Tyto alba dalam mengendalikan hama tikus di Desa Babahan dan Senganan, Kecamatan Penebel, Kabupaten Tabanan telah dilaksanakan selama 5 bulan (Mei-Oktober 2016). Metode yang diterapkan dalam pengembangan Tyto alba pada kegiatan ini adalah seperti berikut : 1) Kordinasi dan komunikasi secara partisipasif dengan kelompok tani (subak) pengelola pertanian organik dan tim umawali, 2) melaksanakan studi banding ke Demak, 3) konservasi, 4) pemasangan rubuha (rumah burung hantu) di areal persawahan dan 5) pendampingan yaitu pertemuan secara berkala sehingga program bisa dilaksanakan secara mandiri oleh masyarakat. Dari program ini telah berhasil dikembangkan 22 ekor Tyto alba yang berasal dari 12 ekor anakan dengan 17 unit rubuha. Beberapa rubuha juga ada yang dihuni oleh Tyto alba dari luar penangkaran. Berdasarkan laporan dari tim Umawali, dinyatakan bahwa penggunaan Tito Alba dapat menurunkan populasi tikus sampai 70%. Seekor burung hantu Tyto alba mampu memakan 3-5 ekor tikus per malam dengan radius terbang sampai 12 km. Berdasarkan hasil yang dicapai dapat disimpulkan bahwa tyto alba sangat efektif digunakan sebagai pengendali hama tikus.
PERBAIKAN PRODUKTIVITAS LEBAH MADU LOKAL (APIS SP) BAGI MASYARAKAT PINGGIRAN HUTAN KECAMATAN PUPUAN KABUPATEN TABANAN N.W. Siti; N.N. Candraasih K.; N.W. Suniti
Buletin Udayana Mengabdi Vol 17 No 2 (2018): Buletin Udayana Mengabdi
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (273.608 KB) | DOI: 10.24843/BUM.2018.v17.i02.p05

Abstract

Pengabdian yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan peternak tentang teknik budidaya beternak lebah, telah dilaksanakan pada kelompok ternak lebah Batukaru desa Sanda Pupuan Tabanan pada hari Sabtu 29 Juli 2017. Metode yang digunakan adalah penyuluhan, demonstrasi dan pendampingan tentang teknik budidaya ternak lebah, cara membuat stuf dari kayu bekas dan cara panen madu yang benar. Hasil dari pengabdian adalah : (1) Kehadiran peternak 100 %; (2) pengetahuan dan keterampilan peternak teknik budidaya lebah madumeningkat dari 20% menjadi 90%; (3) kelompok lebah Batukaru sudah mampu membuat stuf dari kayu bekas, (4) terwujud denplot lebah madu 20 stuf dari kayu bekas; (4) Terbentuk struktur organisasi kelompok lebah madu Batukaru, (5) kelompok lebah Batukaru sudah mampu menindahkan ratu dari stuf yang satu ke stuf yang lain, (6) Kelompok lebah Batukaru mengetahu hasil lebah terdiri dari madu, follen, royal jelly serta lilin dan (7) hasil analisis proksimat dari medu adalah Kadar air 38,34%, kadar abu 0,50% dan protein 1,36% (% berat basah). Dari hasil pengabdian dapat disimpulkan bahwa kelompok ternak lebah Batukaru desa Sanda Tabanan sudah bisa membuat stuf dari kayu bekas dan sudah terwujud denplot lebah sebanyak 20 stuf dari kayu bekas.
DIVERSIFIKASI HIJAUAN PAKAN TERNAK UNGGUL UNTUK MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS TERNAK SAPI DI DESA MENGESTE TABANAN N.M. Witariadi Witariadi; N.W. Siti; N.N. Candraasih K.; N.M.S. Sukmawati; N.G.K. Roni
Buletin Udayana Mengabdi Vol 15 No 3 (2016)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (287.858 KB)

Abstract

Pengabdian yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan peternak tentangpemanfaatan hijauan pakan ternak unggul dalam meningkatkan produktivitas ternak sapi di desa MengesteTabanan. Pengabdian dilaksanakan pada hari Minggu 20 Juli 2014 di Halaman kandang kelompok ternak didesa Mengeste. Metode yang digunakan adalah penyluhan dan demonstrasi tentang tempat tumbuh,kandungan nutrisi dan manfaat dari hijauan pakan ternak unggul. Hasil dari pengabdian adalah anggotakelompok mengerti tentang cara menanam, umur pemotongan, dan kandungan nutrisi dari hijauan pakanternak unggul sebagai pakan ternak sapi. Penyerahan bibit hijauan pakan ternak unggul berupa stek sebanyak100 pohon untuk ditanam dilahan milik kelompok ternak. Kesimpulan dari pengabdian masyarakat adalahmasyarakat masyarakat sudah memahami cara menanam dan memotong hijauan pakan ternak unggul sertamenanamnya dimasing-masing lahan milik kelompok ternak di desa Mengeste.
Biofermentasi Limbah Ternak Menjadi Pupuk Biorganik dan Biopestisida untuk Mendukung Pertanian Organik di Desa Buahan Kaja Payangan Gianyar N. W. Siti; Ni M. Witariadi; N. G K. Roni; Ni N. Candraasih K
Buletin Udayana Mengabdi Vol 15 No 1 (2016): Jurnal Udayana Mengabdi
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (270.529 KB)

Abstract

Community service activities that aim to improve the knowledge and skills of farmers in processing animal waste into biorganik fertilizer and biopesticides in support of orgnaik agriculture in the village Buahan Kaja, Payangan Gianyar. This community service has been carried out in groups of Subak Abian Buahan Kaja village on Wednesday, June 24, 2015. The method used is the extension and demonstration on how to process cow feces and urine by microbial fermentation method using effective and the introduction of Standard Operational Procedures (SOP) for organic farming. Results of devotion are: (1) the level of knowledge of farmers on fermentation technology for processing animal waste increased from 20% to 80%; (2) during the discussions 40% of group members to ask questions about the role of effective microbes in the urine and feces of cattle; (3) at the demonstration 90% Subak Abian groups already understand how to process animal waste into bioorganic fertilizer and biopesticides; (4) groups of Subak Abian 80% have been able to make bioorganic fertilizer and biopesticides and apply for her own garden, but the farmers have not been able to sell the products produced; (5) establishment of demonstration plots measuring 50 are of organic citrus. From the results of devotion can be concluded that (1) the knowledge and skills of Subak Abian group increases, (2) groups of Subak Abian been able to produce bioorganic fertilizer and biopesticides and (3) the realization of demonstration plots of organic citrus.
PENERAPAN SISTEM TIGA STRATA (STS) UNTUK MENGATASI MASALAH HIJAUAN MAKANAN TERNAK PADA PETANI TERNAK SAPI DI DESA PENGOTAN, KABUPATEN BANGLI I. B. Gaga Partama; D.P. M.A. Candrawati; I. W. Sudiastra; N. N. Candraasih Kusumawati; I. G. N. Kayana
Buletin Udayana Mengabdi Vol 12 No 2 (2013): Volume 12 No.2 – September 2013
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (235.124 KB)

Abstract

This community service was conducted in a livestock groups of Bali cattle, one of the livestock groups is locatedat Pengotan village. Their members are peoples of Pengotan village, Bangli Regency. They are mostly farmers whoare still having productive farm lands with very limited extensions. Nowadays, along with the care for their cattle,they usually give their cattle green forage from natural grasses. Usually, the farmers offered the cattle by ricestraws from their waste of rice harvest which is plentiful enough along the year. They are only do it if they are indifficulties of getting enough fresh natural forages. Due to this condition, therefore socialization and demonstrationhow to place of planting high forages feedstuff (leguminoseae and nonleguminoseae) by Three Forages StratumSystem (STS) for planting high quality of forages and practice of biofermentation technology for increasing the ricestraw which helps to raise digestion for the livestocks. With this community service program, the expected resultis the members of group have knowledge and comprehension that rice straw could be used as source of forageswhich could be stored within 3 to 4 months with a Microorganisms culture (EM-4) fermentation method. Fromthis program, the participants have got appropriate knowledge to increase 90% about Three Forages StratumSystem (STS) for planting high quality forages and leguminoseae threes. It is concluded that by using both thefermented rice straw and plantation of high quality of forages by Three Forages Stratum System (STS) the farmerwould not be in difficulties to obtain green forages sources for their cattle.
BIOFERMENTASI JERAMI PADI DENGAN PROBIOTIK MIKRO ORGANISME EFEKTIF MENJADI PAKAN TERNAK SAPI DI DESA KERTA KECAMATAN PAYANGAN GIANYAR N.W Siti; N.M. Witariadi; N.N. Candraasih K.; N Puja; N.M.S. Sukmawati; N.G.K. Roni
Buletin Udayana Mengabdi Vol 16 No 1 (2017)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (988.649 KB)

Abstract

Pengabdian yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan peternak tentang biofermentasi jerami padi dengan mikroorganisme efektif menjadi pakan ternak sapi, telah dilaksanakan pada kelompok ternak Kerta Winangun desa Kerta, Payangan Gianyar pada hari Minggu 21 Agustus 2016. Metode yang digunakan adalah penyuluhan, demonstrasi dan pendampingan tentang biofermentasi jerami padi dengan mikroorganisme efektif menjadi pakan ternak sapi. Hasil dari pengabdian adalah : (1) Kehadiran peternak 100 %; (2) pengetahuan dan keterampilan peternak tentang bioferemntasi jerami padi menjadi pakan ternak sapi meningkat dari 20% menjadi 90%; (3) peternak 90% sudah mampu membuat silase jerami padi menggunakan mikroba efektif; (4) peternak 80% sudah memberikan silase jerami padi pada ternak sapi dan (5) kandungan protein kasar jerami padi meningkat dari 4,33% menjadi 7,32%. Kesimpulan dari pengabdian masyarakat adalah : (1) kelompok ternak Kerta Winangun sudah mampu membuat silase jerami padi menggunakan mikroba efektif sebagai pakan ternak sapi serta mengaplkasikannya dan (2) kandungan protein kasar silase jerami padi meningkat.
MAPPING AND PRODUCTION OF LOCAL FORAGE BIOMASS PLANT IN BALI PROVINCE Suarna I W.; M. A. P. Duarsa; A. A. A. S. Trisnadewi; N. N. Candraasih K.; I W. Wirawan
Majalah Ilmiah Peternakan Vol 22 No 3 (2019): Vol. 22 No.3 (2019)
Publisher : Fakultas Peternakan Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (409.839 KB) | DOI: 10.24843/MIP.2019.v22.i03.p06

Abstract

Tumbuhan pakan ternak (TPT) memiliki peran yang sangat strategis dengan semakin meningkatnya kebutuhanhijauan untuk peningkatan produktivitas ternak ruminansia. Berbagai jenis TPT lokal dan introduksi memilikikualitas yang sangat baik dan berpotensi sebagai konsentrat hijau. Berdasarkan hal tersebut sangat diperlukansebuah penelitian yang bertujuan untuk memetakan dan menghitung produksi biomasa TPT lokal di ProvinsiBali. Penelitian menggunakan metode survei di 190 unit lahan. Unit lahan disusun dengan metode tumpangtindih dari peta jenis tanah, peta tata guna lahan, dan peta iklim. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapatperbedaan potensi dan karakteristik tumbuhan pakan pada berbagai kondisi iklim, tataguna lahan dan jenis tanah.Kawasan dengan tipe iklim D, E, dan F banyak didominasi oleh rumput-rumputan jenis Heteropogon contortus,Botriochloa, Themeda, Polytrias, dan rumput Hyparhenia rupa. Produksi hijauan rata-rata dari tumbuhan yangtergolong pastura alami adalah 214,11 kg DM ha-1 dengan kontribusi utama adalah rumput Paspalum conyugatumdan Cynodon dactilon masing-masing sebesar 20,99% dan 8,60%. Rata-rata produksi pada kebun hijauan, semak,pohon, dan tumpang sari berturut-turut adalah: 871,11 kg DM ha-1, 0,88 kg DM pohon-1, 2,10 kg DM pohon-1 151,2kg DM ha-1. Untuk hijauan pohon kontribusi terbesar dan daya adaptasinya paling baik adalah tanaman gamal(Gliricidia sepium). Produksi biomassa hijauan pakan di Bali mencapai 476.057,27 ton dan simpanan karbonnyamencapai 223.746.92 ton. Dapat disimpulkan bahwa TPT lokal memiliki keberagaman dan perbedaan yang spesifikpada berbagai kawasan di Provinsi Bali, serta produksi biomasa yang tinggi berperan penting dalam mitigasiperubahan iklim.
PRODUKTIVITAS KACANG PINTO (Arachis pintoi) YANG DIPUPUK DENGAN JENIS DAN DOSIS PUPUK ORGANIK BERBEDA Witariadi N. M.; N. N. Candraasih K.
Majalah Ilmiah Peternakan Vol 22 No 2 (2019): Vol. 22 No.2 (2019)
Publisher : Fakultas Peternakan Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (279.292 KB) | DOI: 10.24843/MIP.2019.v22.i02.p08

Abstract

The study aims to determine the productivity of pinto beans (Arachis pintoi) which is fertilized with differenttypes of organic fertilizer including its dosage. The study was conducted by using a completely randomized design(CRD) within two patterns of factors. Firstly, organic fertilizers are cow dung (S) and chicken manure (A). Secondly,dosages without fertilizer (D0), 15 tons/ha dosages (D1), 20 tons/ha dosages (D2), dosage of 25 tons/ha (D3); anddosage of 30 tons/ ha (D4) of organic fertilizers. The variables observed were plant height, number of branches,number of leaves, leaf dry weight, stem dry weight, total forage dry weight, leaf areat and leaf dry weight ratio withstem dry weight. The results showed no interaction between the type and dosage of fertilizer in which the growthand production of pinto beans (Arachis pintoi) gave the same results by fertilizing with 25-30 tons/ha dosagesof chicken manure. It can be concluded that increasing the productivity of pinto beans (Arachis pintoi) can befertilized with 25-30 tons/ha dosages of chicken manure
PENINGKATAN PRODUKSI RUMPUT GAJAH (Pennisetum purpureum) DAN RUMPUT SETARIA (Setaria splendida Stapf) MELALUI PEMUPUKAN BIOURIN I M. Nuriyasa; N. N. Candraasih K.; A. A. A. S. Trisnadewi; E. Puspani; W. Wirawan
Pastura : Jurnal Ilmu Tumbuhan Pakan Ternak Vol 2 No 2
Publisher : Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (291.106 KB) | DOI: 10.24843/Pastura.2013.v02.i02.p09

Abstract

Research aimed to increase forage production through improved soil fertility by using biourine organic fertilizer. Grass differences as the main plot consisting of elephant grass (Pennisetum purpureum) or R1 and Setaria (Setaria splendida Stapf) or R2. Biourin fertilization as sub plot ie without cattle biourine fertilizer (B0), 25 000 lt/ha cattle biourin fertilizer (B1), 50 000 lt/ha cattle biourin fertilizer (B2) and 75 000 lt/ha cattle biourine fertilizer (B3). No significant interaction on all the variables observed between grass differences with biourine fertilization level. The study concluded elephant grass production was higher than those setaria grass. Biourine Fertilization with a dose 75.000 l/ha produced grass production was higher than those 50 000 l/ha, 25,000 l/ ha and without fertilization.