Claim Missing Document
Check
Articles

Found 21 Documents
Search

PROFIL SALINITAS DAN SUHU DI TELUK MANADO PADA HARI-HARI HUJAN DAN TIDAK HUJAN Kalangi, Patrice NI; Masengi, Kawilarang WA; Iwata, Masamitsu; Pangalila, Fransisco PT; Mandagi, Ixchel F
JURNAL PERIKANAN DAN KELAUTAN TROPIS Vol 8, No 3 (2012)
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (783.032 KB) | DOI: 10.35800/jpkt.8.3.2012.2443

Abstract

Pengukuran salinitas dan suhu perairan dilakukan pada hari-hari hujan dan tidak hujan di dua tempat di perairan Teluk Manado, yang memiliki lima sungai utama di pinggirannya, untuk menyelidiki profil vertikal dari salinitas dan suhu, serta ketebalan air tawar. Profil salinitas dan suhu perairan pada hari yang sama di kedua tempat adalah mirip. Pada hari-hari hujan, salinitas rata-rata lapisan permukaan perairan adalah 33,9 lebih rendah 0,3 dibandingkan pada hari-hari tidak hujan. Salinitas permukaan ini setara dengan ketebalan lapisan air tawar sebesar 0,45 m. di lapisan permukaan, profil suhu cukup mirip. Akan tetapi, pada lapisan yang lebih dalam, suhu berosilasi pada fase yang berbeda dengan bertambahnya kedalaman. Kata kunci: ketebalan lapisan air tawar, termoklin, Bunaken.   Salinity and temperature measurements were carried out on rainy days and non rainy days in two locations in Manado Bay, which is the outlet of fresh water masses from five main rivers, to investigate vertical profiles of salinity and temperature, and the thickness of the fresh water layer. Same day salinity and temperature profiles in both places is similar. On rainy days, the average salinity in the surface layer was 33.9, 0.3 lower than that of non rainy days. The surface salinity is equivalent to the thickness of the freshwater layer thickness of 0.45 m. In the surface layer, the temperature profile is quite similar. However, in the deeper layers, the temperature oscillates at different phases according to the increasing depths. Keywords: freshwater thickness, thermocline, Bunaken.
SEBARAN SUHU DAN SALINITAS DI TELUK MANADO Kalangi, Patrice NI; Mandagi, Anselun; Masengi, Kawilarang WA; Luasunaung, Alfret; Pangalila, Fransisco PT; Iwata, Masamitsu
JURNAL PERIKANAN DAN KELAUTAN TROPIS Vol 9, No 2 (2013)
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (329.11 KB) | DOI: 10.35800/jpkt.9.2.2013.4179

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan sebaran suhu dan salinitas di Teluk Manado, Sulawesi Utara. Pengukuran suhu dan salinitas secara vertikal dilakukan di delapan tempat di teluk. Profil vertikal suhu dan salinitas memperlihatkan keberadaan pelapisan kolom air. Secara horizontal, kontur suhu dan salinitas di permukaan memiliki dua “kolam” massa air, yakni kolam yang bersuhu tinggi tapi bersalinitas rendah di bagian timur teluk dan kolam yang bersuhu rendah tapi bersalinitas tinggi di bagian barat teluk. Pada lapisan dalam, kontur suhu dan salinitas cenderung sejajar dengan garis pantai bagian timur. Kata kunci: suhu, salinitas, air sungai, Teluk Manado.   The objective of this research is to describe temperature and salinity distribution in Manado Bay, North Sulawesi.  The vertical measurements of temperature and salinity were done at eight locations in the bay.  The vertical profiles of temperature and salinity shows the existence of water column stratification.  Horizontally, temperature and salinity contours of the surface layer have two pools, i.e. a pool of high temperature but low salinity in the eastern part of the bay and a pool of low temperature but high salinity in the western part of bay.  In a deeper layer, the contours of temperature and salinity tend to be parallel to eastern coastline. Keywords: temperature, salinity, river discharge, Manado Bay.
PENGARUH POSISI TALI UTAMA DAN KECEPATAN ARUS TERHADAP GERAKAN SWINGING DAN DIVING DARI MODEL TROLLING BOARD Budiman, Johnny; Mathias, Yan A; Katiandagho, Elof M; Kalangi, Patrice NI; Telleng, Aglius RT; Reppie, Emil; Kumajas, Henry J
JURNAL PERIKANAN DAN KELAUTAN TROPIS Vol 7, No 1 (2011)
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1013.619 KB) | DOI: 10.35800/jpkt.7.1.2011.14

Abstract

Trolling board is an important troll line accessory which can produce swinging and diving movements of the lure. A laboratory study on the effect of trolling board main line position and current speed on swinging and diving movements was done in a water circulating tank at the Faculty of Fisheries and Marine Science, Sam Ratulangi University. At low speed, the widest swing reached at main line position near the center of trolling board, but at high speed, it reached main line position near the fore tip. Swinging frequency decreased with the current speed. The depth of diving increased as the main line position got closer to the tip and increased with current speed.
Aplikasi remotely operated vehicle (ROV) dalam penelitian kelautan dan perikanan di sekitar perairan Sulawesi Utara dan Biak Papua Tirza H. Samosir; Kawilarang W.A. Masengi; Patrice N.I. Kalangi; Masamitsu Iwata; Ixchel F. Mandagi
JURNAL ILMU DAN TEKNOLOGI PERIKANAN TANGKAP Vol. 1 No. 1: Juni 2012
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35800/jitpt.1.1.2012.703

Abstract

Kondisi perairan laut pada kedalaman tertentu sangatlah tidak mudah dipahami secara menyeluruh jika hanya mengandalkan kemampuan manusia tanpa didukung oleh fasilitas pendukung seperti ketersediaan peralatan dan teknologi yang memadai, seperti Remotely Operated Vehicle (ROV). ROV merupakan robot bawah air yang dikontrol oleh orang yang telah professional untuk mengendalikan alat tersebut. Dalam bidang kelautan dan perikanan penelitian dengan menggunakan ROV dapat mempermudah proses penelitian organisme-organisme laut dalam. ROV diklasifikasikan berdasarkan ukuran, berat dan kekuatannya yang dikategorikan sebagai berikut: Micro ROV, Mini ROV, General ROV, Light Workclass, Heavy Workclass dan Trenching/Burial. Penelitian ini menggunakan General ROV dengan panjang 1076 mm, lebar 640 mm dan tinggi 515 mm. Penelitian dilaksanakan di dua tempat yakni di perairan Sulawesi Utara dan Biak Provinsi Papua.
Kajian pola arus di daerah penangkapan bagan apung di Desa Tateli Weru Donny Tulengen; Patrice N.I. Kalangi; Wilhelmina Patty
JURNAL ILMU DAN TEKNOLOGI PERIKANAN TANGKAP Vol. 1 No. 2: Desember 2012
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35800/jitpt.1.2.2012.1102

Abstract

Salah satu faktor yang harus diketahui dalam pemanfaatan sumber daya ikan, adalah parameter oseanografi, dan arus merupakan parameter yang banyak mendapat perhatian. Akan tetapi data mengenai arus permukaan perairan Desa Tateli Weru khususnya di daerah pengoperasian bagan apung belum tersedia, sehingga perlu dilakukan penelitian untuk melihat pergerakan arus permukaan saat pasang dan surut. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan arah dan kecepatan arus pasut, serta  memetakan pola arus pasut sekitar daerah penangkapan bagan apung di perairan desa Tateli Weru. Secara spesifik pengukuran arus dilakukan dengan menggunakan cara Eularian, sedangkan untuk mengukur pasut menggunakan cara pengamatan langsung pada palem pasut.
Desain dan parameter hidrostatis kasko kapal fiberglass tipe pukat cincin 30 GT di galangan kapal CV Cipta Bahari Nusantara Minahasa Sulawesi Utara Linda Kantu; Patrice N.I. Kalangi; Janny F. Polii
JURNAL ILMU DAN TEKNOLOGI PERIKANAN TANGKAP Vol. 1 No. 3: Juni 2013
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35800/jitpt.1.3.2013.1397

Abstract

Kapal pukat cincin yang terbuat dari fiberglass semakin banyak digunakan. Akan tetapi informasi karakteristik kapal demikian yang dioperasikan di perairan Sulawesi Utara belum banyak tersedia. Penelitian ini dilakukan di galangan kapal CV Cipta Bahari Nusantara Minahasa untuk menggambarkan kembali bentuk kasko kapal pukat cincin 30 GT dan untuk mendapatkan karakteristik hidrostatis kapal tersebut dengan menggunakan program aplikasi Free!Ship. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kapal ini cenderung memiliki bentuk lebih tinggi dan panjang dibanding kapal pukat cincin kayu, dan parameter hidrostatis berubah seiring bertambah draft kapal. Displacement, Aw, LCF dan koefisien bentuk akan semakin besar dengan bertambah draft, sedangkan LCB, KMl dan KMt akan menurun seiring bertambah draft kapal.
Perkembangan ukuran utama kapal pukat cincin di Sulawesi Utara Patrice N.I. Kalangi
JURNAL ILMU DAN TEKNOLOGI PERIKANAN TANGKAP Vol. 1 No. 4: Desember 2013
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35800/jitpt.1.4.2013.3828

Abstract

Perikanan pukat cincin di Sulawesi Utara memberikan kontribusi yang besar terhadap produksi perikanan daerah. Permintaan yang terus meningkat mendorong pengusaha pukat cincin untuk terus meningkatkan kemampuan tangkap mereka yang ditandai dengan peningkatan ukuran kapal penangkap. Analisis ukuran utama kapal pukat cincin telah banyak dilakukan, tetapi cenderung memberikan hasil yang cukup berbeda sehingga sulit digunakan untuk menggambarkan kondisi sebenarnya. Artikel ini menganalis hubungan antar ukuran utama kapal pukat cincin yang dilaporkan sepanjang periode lebih dari 20 tahun oleh banyak peneliti. Rasio ukuran utama pukat cincin di Sulawesi Utara adalah L/B = 4,67, L/D = 12,98, dan B/D = 2,82; dan ukuran panjang kapal meningkat secara rata-rata dari sekitar 15 m di awal periode menjadi sekitar 20 m di akhir periode.
Pola arus permukaan saat surut di sekitar muara Sungai Malalayang, Teluk Manado Yotam N. Kamat; Patrice N.I. Kalangi; Meta S. Sompie
JURNAL ILMU DAN TEKNOLOGI PERIKANAN TANGKAP Vol. 1: Edisi Khusus: November 2014
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35800/jitpt.1.0.2014.6177

Abstract

Perairan pantai merupakan salah satu wilayah perairan yang dapat digunakan untuk berbagai kepentingan seperti usaha perikanan dan pariwisata oleh dan atau bagi masyarakat. Pemanfaatan ini sangat membutuhkan informasi oseanografi, khususnya pola pergerakan massa air. Penelitian ini bersifat deskriptif, yakni penelitian yang bertujuan untuk menggambarkan dengan lebih jelas tentang kondisi tertentu. Pengumpulan data dilakukan dengan metode Lagrangian. Penelitian ini dilakukan pada bulan Oktober 2014 di perairan muara Sungai Malalayang. Hasil pemetaan menunjukkan bahwa pada awal periode air surut, massa air cenderung bergerak ke arah barat, tetapi kemudian berbalik ke arah timur di sisa periode. Pola arus permukaan saat surut di sekitar muara Sungai Malalayang, Teluk Manado
Dinamika salinitas daerah penangkapan ikan di sekitar muara Sungai Malalayang, Teluk Manado, pada saat spring tide Wahyu Dita Septiani; Patrice N.I. Kalangi; Alfret Luasunaung
JURNAL ILMU DAN TEKNOLOGI PERIKANAN TANGKAP Vol. 1 No. 6: Desember 2014
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35800/jitpt.1.6.2014.6959

Abstract

Muara merupakan satu bagian dari wilayah pesisir yang mempunyai tingkat kesuburan yang tinggi. Pada wilayah ini terjadi percampuran antara massa air laut dengan massa air tawar dari daratan. Adanya air tawar yang bergerak terus menerus dari hulu dan adanya proses pergerakan air laut akibat pasang-surut mengakibatkan terjadinya perubahan salinitas. Penelitian ini dilakukan pada bulan November 2014 dengan metode survey. Hasil penelitian menunjukkan sebaran salinitas di perairan depan muara Sungai Malalayang mengikuti pergerakan arus pengaruh pasang surut. Ketika permukaan laut sedang surut, maka air sungai mengalir ke arah kanan dari muara sungai, sedangkan jika permukaan air laut sedang pasang maka air mengalir ke sebelah kiri dari sungai.
Dispersi benda mengapung di sekitar muara Sungai Malalayang, Teluk Manado Yansen Suruan; Kawilarang W.A. Masengi; Patrice N.I. Kalangi
JURNAL ILMU DAN TEKNOLOGI PERIKANAN TANGKAP Vol. 2: Edisi Khusus: Januari 2015
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35800/jitpt.2.0.2015.6970

Abstract

Informasi dispersi benda mengapung merupakan informasi berharga dalam berbagai aspek seperti oseanografi biologi maupun dalam managemen pembersihan perairan pantai. Penelitian dispersi benda apung telah dilakukan di perairan pantai sekitar Sungai Malalayang dengan melepas dua kumpulan pelampung di muara sungai saat air laut bergerak surut. Luasan yang ditempati kumpulan pelampung (patch) cenderung meningkat walaupun pada saat dan/atau tempat tertentu ukuran patch dapat berkurang. Kecepatan pertambahan ukuran patch rata-rata mencapai 1 m/det.