Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Ilmu Lingkungan

Model Pengelolaan Sampah Organik dengan Biokonversi Larva Black Soldier Fly Berbasis Pemberdayaan Masyarakat. Afifah Zahra; Herdis Herdiansyah; Suyud Warno Utomo
Jurnal Ilmu Lingkungan Vol 21, No 1 (2023): January 2023
Publisher : School of Postgraduate Studies, Diponegoro Univer

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jil.21.1.94-105

Abstract

Sampah masih menjadi salah satu masalah di Indonesia. Sejak tahun 2017, volume sampah yang terangkut di Indonesia masih belum memenuhi target, termasuk di Desa Tubanan, Kecamatan Kembangan, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah. 30-63% sampah yang dihasilkan adalah sampah organik. Pengelolaan sampah dengan biokonversi larva Black Soldier Fly dapat menjadi solusi untuk permasalahan sampah di Indonesia. Karena manfaatnya dapat mereduksi 80% sampah dan dapat membentuk ekonomi sirkular untuk masyarakat. Keuntungan ekonomi dapat didapatkan dari hasil penjualan produk ataupun pengurangan biaya pengelolaan sampah. Pengolahan sampah dengan biokonversi larva Black Soldier Fly  tidak berdampak padak kesehatan masyarakat dan tidak menimbulkan bau. Sehingga, pengolahan sampah dengan biokonversi larva Black Soldier Fly dapat menjadi salah satu alternatif dalam menyelesaikan permasalahan sampah di Indonesia. Tujuan dari penelitian ini adalah memformulasikan model pengelolaan sampah organik dengan biokonversi larva Black Soldier Fly berbasis pemberdayaan masyarakat dalam aspek lingkungan, sosial, ekonomi, dengan perlakuan formula nutrisi pakan yang tepat. Penelitian ini dilakukan dengan menganalisis keuntungan yang didapatkan di antara 3 jenis sampah sebagai formula nutrisi pakan (sampah dari masyarakat, sampah sisa pemotongan ikan, dan sampah campuran dari keduanya). Analisis menggunakan sistem dinamik dan analisis statistik menggunakan SPSS. Berdasarkan simulasi model yang telah dilakukan, nilai ekonomi tertinggi dihasilkan oleh intervensi penggunaan sampah campuran antara sampah dari masyarakat yang dapat terolah 100% dan sisa pemotongan ikan. Selain itu sampah campuran juga dapat menghasilkan total biomassa product tertinggi dibandingkan jenis sampah lainnya.  Maka, dapat disimpulkan bahwa model pengelolaan sampah organik dengan biokonversi larva Black Soldier Fly berbasis pemberdayaan masyarakat menggunakan sampah campuran (sampah dari masyarakat yang dapat terolah 100% dan sisa pemotongan ikan) dapat dipilih sebagai metode pengelolaan sampah yang tepat di Desa Tubanan, Kecamatan Kembangan, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah.
Praktik Pencegahan dan Pengurangan Sampah Sisa Makanan di Sektor Pengecer di Beberapa Negara (Tinjauan Literatur) Waode Dea Astria; Herdis Herdiansyah; Sri Setiawati Tumuyu
Jurnal Ilmu Lingkungan Vol 21, No 2 (2023): April 2023
Publisher : School of Postgraduate Studies, Diponegoro Univer

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jil.21.2.350-360

Abstract

Permasalahan sampah sisa makanan menjadi isu yang sangat penting bagi dunia yang mengakibatkan dampak sosial, ekonomi, dan lingkungan. Meskipun sampah sisa makanan dapat terjadi di setiap tingkat rantai pasokan makanan, pengecer yang menghubungkan distributor dan konsumen bertanggungjawab memegang peranan penting dalam masalah ini. Berbagai upaya publik yang ditujukan untuk memerangi sampah sisa makanan dan menentukan tujuan alternatif telah diterapkan di seluruh dunia. Langkah-langkah ini telah membuat pihak pengecer mencari cara untuk mencegah dan mengurangi sampah sisa makanan. Paper ini bertujuan untuk menyusun dan mengumpulkan metode pencegahan dan pengurangan sampah sisa makanan untuk mendukung pengambil keputusan dan pemangku kepentingan lainnya di sektor pengecer. Melalui tinjauan literatur yang sistematis, sebanyak 33 artikel jurnal internasional yang diterbitkan dari tahun 2013 hingga 2022 tentang pencegahan dan pengurangan sampah sisa makanan di beberapa negara dipelajari, dikelompokkan sesuai kategorinya dan dibahas. Berdasarkan hasil tinjauan literatur melaporkan bahwa praktik pencegahan dan pengurangan sampah sisa makanan dapat dikategorikan menjadi empat bagian, yaitu kebijakan (menyumbangkan makanan, mengalihkan ke ternak, pengurangan harga, dan perjanjian kembali ke pemasok), pendidikan (pelatihan karyawan dan staff, kampanye pencegahan, dan komunikasi internal), logistik atau manajemen (penempatan/pengemasan/pengisian produk, transportasi/pengangkutan, dan pengoptimalan penyimpanan dan umur simpan) dan dukungan atau support (pencatatan, memprediksi permintaan, dan kolaborasi dan kerjasama antara rantai pasok). Hasil ini dapat dijadikan acuan bagi pihak pemangku kepentingan (lembaga non pemerintah, pemeritah, pihak manajerial, peneliti, produsen, dan masyarakat) untuk pengambilan keputusan dan meningkatkan tindakan dalam mengurangi dan mencegah sampah sisa makanan khususnya di tingkat pengecer. Kontribusi dari paper ini adalah mengembangkan praktik untuk mencegah dan mengurangi sampah sisa makanan di pengecer.