Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Jurnal Suloh

PENGGUNAAN TEKNIK SOSIODRAMA DALAM MENINGKATKAN PERILAKU PROSOSIAL PADA REMAJA Hetti Zuliani; Said Nurdin
Jurnal Suloh Vol 1, No 1 (2016): SULOH Desember 2016
Publisher : Program Studi Bimbingan dan Konseling, FKIP, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/suloh.v1i1.8307

Abstract

Penelitian yang berjudul “Penggunaan Teknik Sosiodrama dalam Meningkatkan perilaku Prososial” bertujuan untuk melihat tingkat perilaku prososial siswa SMAN 3 Banda aceh sebelum dan sesudah diberikan teknik sosiodrama. Penelitian ini menggunakan pendekatan Mixed Method dengan jenis penelitiannya yaitu penelitian tindakan. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 9 orang yang memeiliki tingkat intensitas perilaku prososial rendah, penarikan sampel dilakukan secara random sampling. Pengumpulan data menggunakan metode angket yang bersifat tertutup dengan skala 1-3 dan observasi. Data penelitian dianalisis dengan analisis statistik sign test. Hasil analisis data menunjukkan tingkat intensitas perilaku prososial siswa mengalami peningkatan setelah diberikan teknik sosiodrama, dengan perubahan positif (+)  atau disebut juga dengan X ada sebanyak 8. Dengan melihat tabel binomial pada n=9 dan p= 0.5, probabilitas untuk X ≥ 8 adalah 0.018+0.002 = 0.02. Karena 0.02 lebih kecil dari 0.05 maka hipotesis diterima. Artinya, teknik sosiodrama efektif dalam meningkatkan perilaku prososial pada taraf signifikasi 0.05. Berdasarkan data observasi menunjukkan perbedaan perilaku siswa sebelum dan sesudah diberikan treatment, terlihat siswa sudah mengarah untuk lebih cepat dalam pengambilan keputusan untuk melakukan perilaku prososial dan terlihat tidak ragu-ragu. Kata kunci: Teknik Sosiodrama, Perilaku Prososial                                                                                          
Upaya Guru BK untuk Memperoleh Dukungan Kepala Sekolah Makhfirah Makhfirah; Syaiful Bahri; M. Husen; Said Nurdin
Jurnal Suloh Vol 6, No 2 (2021): Desember 2021
Publisher : Program Studi Bimbingan dan Konseling, FKIP, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/suloh.v6i2.25511

Abstract

Keberhasilan pelaksanaan layanan bimbingan konseling di sekolah, memerlukan peran dari pihak-pihak lain di sekolah. Selain guru pembimbing atau konselor sebagai pelaksana utama, dalam pelaksanaan layanan bimbingan konseling juga   perlu   melibatkan   Pimpinan Sekolah yang   berperan sebagai penanggung jawab dari pelaksanaan dan penyelenggaraan pendidikan di sekolah. Selanjtnya, sebagai guru bimbingan konseling yang profesional harus dapat berupaya agar mendapatkan alternatif penanganan faktor-faktor penghambat terlaksananya layanan bimbingan konseling disekolah. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat dukungan dan upaya-upaya yang dilakukan oleh guru BK dalam memperoleh dukungan kepala sekolah. Metode penelitian ini menggunakan deskriptif kualitatif dengan menggunakan teknik observasi, wawancara mendalam dan dokumentasi. Subjek dalam penelitian ini adalah kepala sekolah dan guru bimbingan dan konseling. Teknik analisis data dilakukan secara kualitatif  yaitu, mereduksi data, display data, dan menarik kesimpulan hasil. Penelitian ini dilakukan secara langsung atau tatap muka dengan responden. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa masih kurangnya dukungan yang dudapatkan guru bimbingan konseling disekolah baik sarana dan prasaranan layanan BK, kemudian hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa masih kurangnya upaya yang dilakukan oleh guru BK, sehingga kuranngnya dukungan kepala sekolah terhadap program-progranm BK, hal ini disebabkan kurangnya kerjasama dan kuranganya  komunikasi secara langsung dengan kepala sekolah mengenai kebutuhan-kebutuhan pelaksanaan program BK disekolah
FANATISME DALAM TINJAUAN PSIKOLOGI AGAMA Qurrata 'Ayuna; Said Nurdin
Jurnal Suloh Vol 1, No 1 (2016): SULOH Desember 2016
Publisher : Program Studi Bimbingan dan Konseling, FKIP, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/suloh.v1i1.8309

Abstract

ABSTRAK Artikel ini mengkaji tentang konsep teoritis fanatisme, pemicu, dan solusinya dalam telaah singkat yang berjudul fanatisme dalam tinjauan psikologi agama. Fanatisme merupakan faham atau konsekuensi logis dari kemajemukkan sosial atau heterogenitas masa. Lebih khusus, fanatisme dapat menjadi solidaritas terhadap kelompok yang sefaham, dan sikap menolak karena memiliki perspektif berpikir yang berbeda. Fanatisme dapat dipandang sebagai suatu kekeliruan berpikir di karenakan dia hanya menafsirkan sesuatu dari sudut pandang sempit. Faktor pemicu fanatisme ini adalah kurangnya pemahaman mengenai ragam perspektif ilmu di masyarakat. Fanatisme dalam tubuh Islam dipicu oleh perpecahan logika berfikir oleh faham Khawarij yang menyesatkan. Antara propaganda berpikir yang dilakukan antara lain paham bahwa orang Islam yang berbuat dosa besar hukumnya kafir, dan orang kafir halal dibunuh. Dengan logika fanatik demikian maka banyak terjadi korban pembunuhan dengan atas nama agama.