Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

ENGLISH PRESENT AND PAST PARTICIPLES IN PSALM OF BIBLICAL TEXT AND THEIR TRANSLATIONS IN INDONESIAN Enda Dwi Karina
Humanis Volume 3. No. 1. April 2013
Publisher : Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (82.028 KB)

Abstract

Tujuan utama dari penelitian ini adalah menjawab ketiga rumusanpermasalahan, yakni: (1) Apakah bentuk present dan past participle yang ditemukandalam  ‘psalm’ Holy Bible? (2) Apakah fungsi present dan past participle tersebut dalamkalimat yang dikutip dari ‘psalm’ Holy Bible? (3) Translation shift apakah yang munculdalam proses penerjemahan present dan past participle ke dalam bahasa Indonesia? Data diperoleh dari ‘psalm’ Holy Bible NIV dan ‘Mazmur’ Alkitab denganmenggunakan metode dokumentasi. Data yang terkumpul kemudian dianalisis secaradeskriptif berdasarkan desain kualitatif dengan menerapkan teori Quirk dan Catford. Hasil analisis data menunjukkan bahwa present participle dapatdiidentifikasikan sebagai bentuk –ing dari kata kerja dasar dan past participle ditandaidengan akhiran –d, -ed, -ied, dan –n pada kata kerja beraturan. Present participle dapatberfungsi sebagai kata sifat, kata keterangan, pelengkap, dan kata kerja. Sedangkan pastparticiple dapat berfungsi sebagai kata kerja, khususnya untuk tensis perfect (have+ pastparticiple), kalimat pasif (be + past participle) dan klausa non-finite –ed participle; danjuga sebagai kata sifat. Selain itu, dalam menerjemahkan present dan past participle kedalam bahasa Indonesia perubahan bentuk tak dapat dihindari. Perubahan tersebutmerupakan translation shifts yang dikategorikan sebagai level shift dan category shift.Category shift dapat diklasifikasikan menjadi structure shift, class shift, unit shift, danintra-system shift.
Peningkatan Kompetensi Penyuluh Agama di Kabupaten Toba Melalui Pelatihan Komunikasi yang Efektif dan Efisien Sari, Agnes Novianti Permata; Simamora, Hermanda Ihut Tua; Aritonang, Hanna Dewi; Karina, Enda Dwi; Sipahutar, Melina Agustina
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Indonesia (JPKMI) Vol. 2 No. 2 (2022): Agustus: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Indonesia (JPKMI)
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/jpkmi.v2i2.309

Abstract

Komunikasi dalam kegiatan penyuluhan agama sangat diperlukan dikarenakan penyuluhan membutuhkan orang-orang dengan kemampuan komunikasi yang baik. Dalam hal ini, ketika penyuluhan agama di lakukan oleh penyuluh yang mampu berkomunikasi dengan baik maka tujuan dari penyuluhan tersebut akan tersalurkan ke masyarakat dengan baik. Komunikasi adalah suatu proses ketika seseorang atau beberapa orang, kelompok, organisasi, dan masyarakat menciptakan, dan menggunakan informasi agar terhubung dengan lingkungan dan orang lain. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah memberikan pemaparan materi kepada para penyuluh agama Kristen di Kabupaten Toba. Kegiatan dilakukan oleh Prodi Pendidikan Penyuluh Agama (PPA) IAKN Tarutung guna meningkatkan kompetensi komunikasi Penyuluh Agama Kristen di Kabupaten Toba. Diharapkan hasil dari kegiatan ini dapat meningkatkan pengetahuan penyuluh dalam setiap kegiatan penyuluhan kepada masyarakat binaan mereka masing-masing. Communication in religious counseling activities is very necessary because counseling requires people with good communication skills. In this case, when religious counseling is carried out by extension workers who are able to communicate well, the purpose of the counseling will be transfered to the community well. Communication is a process when a person or people, groups, organizations, and society create and use information to connect with environment and other people. The method which is used in this activity was to explain material exposure to Christian religious educators in Toba Regency. The activity was carried out by Pendidikan Penyuluh Agama (PPA) of IAKN Tarutung in order to improve the communication competence of Christian Religion Counselors in Toba Regency. It is hoped that the results of this activity can increase the knowledge of religion counselors in their activity to educate the society.
The Role of Quality Statistics in Designing and Evaluating Faith-Based Nutrition Interventions Hutabarat, Eduward; Sitepu, Yulia Kurnia Sari; Panjaitan, Binur; Enda Dwi Karina; Limmarten Simatupang; Rony Marpaung; Ambarita, Dostri; Melbin Sibagariang
ABDIMAS TALENTA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 10 No. 1 (2025): ABDIMAS TALENTA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Talenta Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32734/abdimastalenta.v10i1.21346

Abstract

Stunting remains a major public health concern in Indonesia, particularly in rural communities where nutritional knowledge and access to health services are limited. This community service program, conducted in October 2024 at HKBP Hutaraja Dolok, aimed to address this issue by integrating quality statistical education with faith-based engagement to empower local communities in monitoring and reducing stunting. The program introduced basic statistical tools—including Z-scores, growth chart interpretation, and prevalence analysis—through interactive workshops targeting caregivers, youth, and church leaders. Religious leaders supported the intervention by embedding health messages within spiritual teachings to promote behavioral change. As a result, participants demonstrated improved understanding of child growth indicators, initiated independent height monitoring, and committed to sustained community involvement. The combination of data literacy and religious motivation proved effective in promoting evidence-based practices, reinforcing the value of statistical empowerment within culturally rooted health programs. This model offers a scalable approach to community-driven stunting interventions in faith-based settings.