Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search

MODEL PENGEMBANGAN KOMPETENSI PROFESIONAL GURU FISIKA KOTA SEMARANG PASCA SERTIFIKASI MELALUI MGMP Kurniawan, Affandi Faisal; Nyoman Murniati, Ngurah Ayu; Khoiri, Nur
Jurnal Penelitian Pembelajaran Fisika Vol 2, No 2/september (2011): JP2F
Publisher : Jurnal Penelitian Pembelajaran Fisika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengakuan kinerja profesi dalam bentuk sertifikat pendidik tidaksaja memvonis seorang guru mumpuni diatas segalanya, tetapi jugamembuat arogansi tersendiri. Pengakuan sebagai agen pembelajaranyang profesional memang hanya bergantung pada selembarpenghargaan sertifikat pendidik.Permusan masalah penelitian ini adalah bagaimanakahdeskripsi pengembangan kompetensi profesional guru fisika pascasertifikasi di kota Semarang ? Bagaimanakah model pengembanganguru fisika pasca sertifikasi di kota Semarang ? Tujuan yang akandicapai pada penelitian ini adalah mengetahui gambaranpengembangan kompetensi profesional guru fisika pasca sertifikasi dikota Semarang.Model pengembangan guru pasca sertifikasi dilakukan denganmenggunakan model Jigsaw yang tergambar dalam skema kegiatanMGMP, dilengkapi dengan sintaks, alokasi waktu dan monitoringserta pengawasan. Uji ahli dan praktisi sebanyak 6 orang. 1 orangmenyatakan model berada dalam kriteria sangat baik (1 orang daritim ahli), 4 orang menyatakan baik (1 tim ahli , 3 praktisi), dan 1orang dari tim praktisi menyatakan cukup. Berdasarkan uji ahli danpraktisi tersebut maka model ini dapat diimnplementasikan dalamkegiatan MGMP. Oleh karena keterbatasan waktu dan biaya maka ujicoba dan implementasi tidak dapat dilaksanakan. Kata Kunci: pekerja profesi, perbaikan guru,fasilitas belajar,kompetensi guru, sertifikasi, MGMP
PENGUJIAN SIFAT FOTOKATALIS LAPISAN TIPIS TIO2 PADA PRODUK DEGRADASI JELANTAH MENGGUNAKAN ELEKTROOPTIS Kaltsum, Ummi; Kurniawan, Affandi Faisal; Priyono, P; Nurhasanah, Iis
Jurnal Penelitian Fisika dan Aplikasinya (JPFA) Vol 7, No 2 (2017)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jpfa.v7n2.p61-67

Abstract

Mutu jelantah lebih rendah dibandingkan minyak goreng baru, karena mengandung produk-produk degradasi (radikal bebas, molekul lemak jenuh, total polar material, dan polimer). Jumlah produk degradasi dalam jelantah dapat diturunkan menggunakan lapisan tipis TiO2 yang memiliki sifat fotokatalis. Lapisan tipis TiO2 dibuat dengan mencampurkan TTiP dan AcAc dengan perbandingan molar 1:2. Campuran dideposisikan di atas substrat kaca dengan metode spray coating pada suhu 450 oC. Sebagian lapisan tipis yang sudah di-coating kemudian dianil pada suhu 500 oC selama 2 jam. Proses penurunan produk degradasi dalam minyak goreng dilakukan menggunakan lapisan tipis TiO2 tanpa anil dan lapisan tipis TiO2 yang dianil secara terpisah melalui proses fotokatalis. Proses fotokatalis dilakukan menggunakan matahari selama 5 jam. Keberadaan produk-produk degradasi dalam minyak goreng dikaji berdasarkan perubahan sudut polarisasi cahaya minyak goreng. Besarnya perubahan sudut polarisasi minyak goreng sebanding dengan jumlah produk degradasi. Tidak ada perbedaan yang signifikan pada kedua jenis lapisan tipis TiO2 dalam menurunkan produk degradasi. Setelah proses fotokatalis selama 5 jam, kedua jenis lapisan tipis TiO2 berhasil menurunkan jumlah produk degradasi yang sama yaitu hingga 71,43%. Hasil tersebut menunjukkan kedua jenis lapisan tipis TiO2 mampu mengurangi produk degradasi dalam jelantah.
MODEL PENGEMBANGAN KOMPETENSI PROFESIONAL GURU FISIKA KOTA SEMARANG PASCA SERTIFIKASI MELALUI MGMP Affandi Faisal Kurniawan; Ngurah Ayu Nyoman Murniati; Nur Khoiri
Jurnal Penelitian Pembelajaran Fisika Vol 2, No 2 (2011): SEPTEMBER 2011
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/jp2f.v2i2/septembe.131

Abstract

Pengakuan kinerja profesi dalam bentuk sertifikat pendidik tidaksaja memvonis seorang guru mumpuni diatas segalanya, tetapi jugamembuat arogansi tersendiri. Pengakuan sebagai agen pembelajaranyang profesional memang hanya bergantung pada selembarpenghargaan sertifikat pendidik.Permusan masalah penelitian ini adalah bagaimanakahdeskripsi pengembangan kompetensi profesional guru fisika pascasertifikasi di kota Semarang ? Bagaimanakah model pengembanganguru fisika pasca sertifikasi di kota Semarang ? Tujuan yang akandicapai pada penelitian ini adalah mengetahui gambaranpengembangan kompetensi profesional guru fisika pasca sertifikasi dikota Semarang.Model pengembangan guru pasca sertifikasi dilakukan denganmenggunakan model Jigsaw yang tergambar dalam skema kegiatanMGMP, dilengkapi dengan sintaks, alokasi waktu dan monitoringserta pengawasan. Uji ahli dan praktisi sebanyak 6 orang. 1 orangmenyatakan model berada dalam kriteria sangat baik (1 orang daritim ahli), 4 orang menyatakan baik (1 tim ahli , 3 praktisi), dan 1orang dari tim praktisi menyatakan cukup. Berdasarkan uji ahli danpraktisi tersebut maka model ini dapat diimnplementasikan dalamkegiatan MGMP. Oleh karena keterbatasan waktu dan biaya maka ujicoba dan implementasi tidak dapat dilaksanakan.?é?áKata Kunci: pekerja profesi, perbaikan guru,fasilitas belajar,kompetensi guru, sertifikasi, MGMP
PENGARUH POSISI STACK TERHADAP FREKUENSI RESONANSI PADA TABUNG RESONATOR TERMOAKUSTIK Sigit Ristanto; Affandi Faisal Kurniawan; Choirul Huda
Jurnal Fisika Vol 3, No 1 (2013)
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jf.v3i1.3960

Abstract

Telah dilakukan penelitian tentang pengaruh posisi stack dalam tabung resonator termoakustik terhadap frekuensi resonansi. Posisi stack ditaruh pada jarak 10 cm, 30 cm, dan 50 cm. Data frekuensi diambil menggunakan mikrofon yang dipasang pada ujung resonator. Mikrofon tersebut dihubungkan dengan laptop yang telah terisntall software sound card oscilloscope V1.40. Hasil penelitian menunjukkan variasi posisi stack tidak berpengaruh terhadap frekuensi resonansi, tetapi berpengaruh terhadap amplitudo maksimum pada masing-masing frekuensi resonansi. Amplitudo maksimum frekuensi resonansi terendah terjadi di tengah-tengah tabung resonator sedangkan amplitudo frekuensi resonansi terbesar terjadi pada ujung terjauh dari sumber bunyi.
Practicum Ticker Timer with Inquiry Approach to Improve Student Learning Outcomes Nur Khoiri; Sintia Respayanti; Affandi Faisal Kurniawan; Sigit Ristanto
Jurnal Penelitian Pendidikan IPA Vol 9 No 2 (2023): February
Publisher : Postgraduate, University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jppipa.v9i2.3017

Abstract

This study aims to develop a ticker timer practicum guide with an inquiry approach to improve student learning outcomes in class X MIPA. This research was conducted at SMAN 1 Belik Pemalang with the research subjects being all students of class X MIPA 1 and X MIPA 2 SMAN 1 Belik Pemalang. The research method used is Research and Development. Data collection techniques through tests and observations. The results of the study showed that (1) the ticker timer practicum guide in terms of material and media content shows the practicum guide in the "Very Good" criteria and is suitable for use with an average score of 90% material validation and 92% media. (2) the ticker timer practicum guide with an inquiry approach to improve student learning outcomes, there is a difference in the acquisition of the N-Gain score for the experimental class <G> = 0.68 in the medium category and the control class <G> = 0.30 in the medium category. Thus, it can be concluded that the development of a ticker timer practicum guide with an inquiry approach can improve student learning outcomes but not too significantly
Profile of Students’ Conceptual Understanding of Physics in Senior High School Khoiri, Nur; Ristanto, Sigit; Kurniawan, Affandi Faisal
Jurnal Penelitian & Pengembangan Pendidikan Fisika Vol 8 No 2 (2022): JPPPF (Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pendidikan Fisika), Volume 8 Issue 2, D
Publisher : Program Studi Pendidikan Fisika Universitas Negeri Jakarta, LPPM Universitas Negeri Jakarta, HFI Jakarta, HFI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/1.08206

Abstract

This research aimed to identify the profile of physical concept mastery of Senior High School/Aliyah School students in Semarang as a result of the transition from offline to online learning. The research employed the descriptive quantitative approach in which the tests and questionnaires were used to collect data. The school type (Senior High School/Aliyah School), school ownership (Private/State), and student’s interest in learning are all considered in the profile analysis. This study was carried out in Semarang, Indonesia, with a sample of 250 students from MAN 2 Semarang, SMA Negeri 1 Semarang, and SMA Negeri 9 Semarang. The findings revealed: 1) The percentage of students with concept mastery scores with the highest answer being questioned was 12 (88.2%). The results showed: 1) The percentage of students with concept mastery scores that really the highest answer lies in question 12 with a percentage of 88.2% on fluid material (Bernoulli’s Law) with a cognitive level of C2. While the percentage value of the student’s mastery of concepts which is the lowest, lies in questions number 3 (Uniform Speed and Uniform Acceleration subject matter) and 4 (moment of inertia/center of gravity and rigid body balance subject matter) with a percentage of 57% each with successive levels of cognition, C3 and C4, 2) Following tutoring is not effective because it does not affect physical learning achievement, and 3) there is a positive (unidirectional) significant (mean) relationship between independence and learning motivation on physical learning achievement. The results of this study can be used as a reference for researchers, educational policymakers, and stakeholders related to the handling of post-pandemic education.
Reasons for Students Interest in Learning Physics Subjects in Senior High School Kurniawan, Affandi Faisal; Ristanto, Sigit; Khoiri, Nur
Jurnal Penelitian & Pengembangan Pendidikan Fisika Vol. 9 No. 2 (2023): JPPPF (Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pendidikan Fisika), Volume 9 Issue 2,
Publisher : Program Studi Pendidikan Fisika Universitas Negeri Jakarta, LPPM Universitas Negeri Jakarta, HFI Jakarta, HFI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/1.09208

Abstract

The purpose of this study was to identify the reasons of students' interest in learning physics in Senior High School. This type of research is descriptive qualitative. The data collection method used includes a questionnaire. The questionnaire is in the form of closed questions with a Likert scale from 1-5 addressed to students. This research was conducted in local schools in the city of Semarang that were selected in accordance with the direction and objectives of this research. School A represents superior schools, school B represents mediocre schools, and school C represents non-excellent schools.The results showed that 1) the highest percentage of interest in learning physics was at School A which was 78.72%. Meanwhile, the lowest percentage of interest in learning physics is 46.83% (School C). The percentages are 67.59%, 56.76%, and 55.56%, respectively.
Penguatan Keterampilan Abad 21 Melalui Perancangan Alat Peraga Pembelajaran Fisika Berorientasi Merancang Kegiatan Laboratorium-Keterampilan Generik Sains (MKL-KGS): - Khoiri, Nur; Kurniawan, Affandi Faisal; Ristanto, Sigit
Jurnal Pengabdian dan Peningkatan Mutu Masyarakat (Janayu) Vol. 4 No. 1 (2023): Jurnal Pengabdian dan Peningkatan Mutu Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/janayu.v4i1.22827

Abstract

Telah dilakukan program kemitraan masyarakat dengan judul “PKM Penguatan Keterampilan Abad 21 Melalui Perancangan Alat Peraga Pembelajaran Fisika Berorientasi Merancang Kegiatan Laboratorium-Keterampilan Generik Sains (MKL-KGS)”. Mitra pengabdian ini adalah guru-guru fisika yang tergabung dalam MGMP fisika kabupaten Demak. Metode pelaksanaan berupa penyuluhan. Kegiatan-kegiatan dalam PKM ini terdiri dari empat kegiatan penyuluhan yaitu, 1) penyuluhan mengenai tata kelola laboratorium yang standar, 2) penyuluhan mengenai keterampilan generik sains/KGS, 3) penyuluhan tentang kemampuan-kemampuan yang diperlukan untuk merancang kegiatan laboratorium (perencanaan, pelaksanaan, dan pelaporan), dan (4) penjelasan tentang analisis dan identifikasi kurikulum fisika SLTA. Evaluasi keberhasilan penyuluhan dilakukan menggunakan instrumen angket berupa google form. Pada pertanyaan pertama tentang “Konten materi yang disampaikan menarik” diperoleh hasil 56% peserta “sangat setuju” sisanya 44% peserta mengisi ‘setuju”. Pada pertanyaan kedua tentang “Materi yang disampaikan bermanfaat bagi saya” diperoleh hasil 75% “sangat setuju” sisanya 25% mengisi “setuju”. Pada pertanyaan ketiga tentang “Materi yang disampaikan memperluas/ memperkuat pengetahuan saya” diperoleh 69% “sangat setuju” sisanya 31% mengisi “setuju”. Pada pertanyaan keempat tentang “Materi yang disampaikan dapat memantik kreatifitas saya dalam merancang alat peraga atau praktikum” diperoleh hasil 56% peserta “sangat setuju” sisanya 44% peserta mengisi ‘setuju”.
Analisis Validasi e-LKPD berbasis PBL pada Topik Pengukuran Besaran Fisis Kelas X SLTA Khoiri, Nur; Kurniawan, Affandi Faisal; Ismawati, Eka Yulianda
Jurnal Penelitian Pembelajaran Fisika Vol 14, No 2 (2023): SEPTEMBER 2023
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/jp2f.v14i2.17268

Abstract

Era digital memerlukan adaptasi dalam proses pembelajaran salah satunya penggunaan e-LKPD. Tujuan penelitian ini adalah memperoleh validitas e-LKPD berbasis PBL pada topik pengukuran besaran fisis yang telah dikembangkan untuk kelas X SLTA. Metode yang digunakan adalah validitas konstruk yaitu memperoleh penilaian produk dari ahli dibidangnya berdasarkan instrument yang telah disiapkan peneliti. Intrumen dikembangkan berdasarkan indikator kelayakan e-LKPD. Indikator tersebut di skoring lalu dikategorikan tingkat kevalidannya dalam empat kategori yaitu rendah, sedang, tinggi, dan sangat tinggi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa e-LKPD yang dikembangkan berada pada kategori tinggi dengan skor total 83 dari skor maksimal 100. Hasil penelitian ini dapat digunakan untuk meningkatkan efektifitas proses pembelajaran pengukuran besaran fisis.
Pembelajaran Kinetik Gas dengan Pendekatan Lifeskill untuk Mengajarkan Keterampilan Komunikasi Khoiri, Nur; Kurniawan, Affandi Faisal; Ristanto, Sigit; Martina, Sufiya Putri
Jurnal Penelitian Pembelajaran Fisika Vol 13, No 1 (2022): APRIL 2022
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/jp2f.v13i1.11429

Abstract

Abstrak. Telah dilakukan Penelitian yang bertujuan mengetahui bagaimana pengaruh pendekatan life skills pada pembelajaran teori kinetik gas terhadap keterampilan komunikasi siswa. Metode yang digunakan adalah True Experimental Design dengan desain penelitiannya adalah Posttest Only Control Design. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI SMA Negeri 15 Semarang, Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik cluster random sampling. Untuk mengetahui sampel dalam kondisi awal yang sama dan homogen dilakukan uji normalitas dan uji homogenitas. Pada analisis akhir dilakukan pengujian hipotesis dengan menggunakan uji-t satu pihak kanan dan dilakukan pengolahan data persentase per aspek untuk mengetahui persentase masing-masing aspek dalam keterampilan komunikasi siswa. Berdasarkan hasil perhitungan uji t satu pihak kanan diperoleh  (4,13074) dan  (1,68), sehingga yaitu 4,13074 1,68. Dengan demikian, Ho ditolak dan Ha diterima yang berarti terdapat pengaruh pendekatan life skills pada pembelajaran teori kinetik gas terhadap keterampilan komunikasi siswa kelas XI SMA Negeri 15 Semarang dapat diterima pada taraf signifikan 0,05. Untuk persentase observasi menunjukkan bahwa kelas eksperimen memperoleh hasil persentase yang lebih tinggi untuk setiap aspek dibandingkan kelas kontrol. Hal ini dikarenakan pendekatan life skills mengarah pada pembelajaran yang berupaya membentuk life skills siswa terutama sosial skills. Kata kunci : lifeskill, kinetik gas, keterampilan komunikasi