Claim Missing Document
Check
Articles

Found 23 Documents
Search

HUBUNGAN FREKUENSI SENAM LANSIA TERHADAP TEKANAN DARAH DAN NADI PADA LANSIA HIPERTENSI I Wayan Agus Setiawan; Yunani -; Eni Kusyati
PROSIDING SEMINAR NASIONAL & INTERNASIONAL 2014: PROSIDING KONFERENSI NASIONAL PPNI JAWA TENGAH
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (286.369 KB)

Abstract

Hipertensi/tekanan darah tinggi adalah tekanan sistolik lebih dari 140 mmHg dan tekanan darah diastolik lebih dari 90 mmHg. Hipertensi merupakan penyakit multifaktor yang muncul oleh karena interaksi berbagai faktor. Peningkatan umur akan menyebabkan beberapa perubahan fisiologis, pada usia lanjut terjadi peningkatan resistensi perifer dan aktivitas simpatik. Terapi dengan obat bisa dilakukan dengan pemberian obat anti hipertensi, sedangan untuk terapi tanpa obat bisa dilakukan dengan  berolah raga secara teratur, dari berbagi macam olah raga yang ada salah satu olah raga yang dapat dilakukan yaitu olah raga senam lansia.Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan frekuensi senam lansia terhadap tekanan darah dan nadi pada lansia hipertensi di Unit Rehabilitasi Sosial Pucang Gading. Metode penelitian menggunakan penelitian kuatitatif dengan pendekatan analitik dan desain penelitian menggunakan pendekatan Case Control. Sampel penelitian adalah lansia hipertensi. Jumlah sampel pada penelitian ini sebanyak 32 responden. Teknik sampling menggunakan purposive sampling yaitu teknik pengambilan sampel dengan cara mempertimbangkan kriteria tertentu yang ditetapkan peneliti. Instrumen Penelitian menggunakan Sfignomanometer, Stopwatch dan lembar observasi. Analisis data menggunakan analisis univariat untuk mengetahui ukuran tendency central dan Analisis Bivariat menggunakan uji  korelasi Spearman. Hasilpenelitian menunjukkan ada hubungan frekuensi senam lansia terhadap tekanan darah dan nadi pada lansia hipertensi.
Dukungan Keluarga Yang Diharapkan Penderita Human Immunodeficiency Virus (HIV) Di Tempat Singgah Yayasan Eni Kusyati; - Mar’atus
Prosiding Seminar Nasional Unimus Vol 4 (2021): Inovasi Riset dan Pengabdian Masyarakat Post Pandemi Covid-19 Menuju Indonesia Tangguh
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Di Indonesia, masalah penanganan HIV/AIDS mendapat perhatian yang serius. Berdasarkanlaporan perkembangan HIV dan AIDS di Indonesia triwulan III tahun 2016, Jawa Tengahmerupakan Provinsi  nomor 6 dengan jumlah kumulatif kasus HIV yaitu 16.867 kasus, danmerupakan Provinsi nomor 5 dengan jumlah kumulatif kasus AIDS terbanyak yaitu 6.444 kasus. Kota Semarang merupakan kota dengan angka kasus HIV dan AIDS tertinggi di Jawa Tengah.Stigma dan diskriminasi masyarakat akan memberikan pengaruh negatif terhadap kesehatan orangdengan HIV/AIDS (ODHA) secara psikologis. Stigma dari masyarakat dapat menimbulkan rasamalu pada ODHA yang terkait dengan depresi atau dengan kata lain, kurangnya dukungan darimasyarakat dapat meningkatkan kemungkinan depresi pada ODHA Tujuan penelitian adalahmengeksplorasi harapan penderita HIV terhadap dukungan sosial bagi penyakitnya di YayasanAIRA Semarang. Penelitian menggunakan metode kualitatif. Teknik pengumpulan data denganwawancara mendalam. Jumlah informan adalah 5 orang yang diambil menggunakan tekhnikpurposive sampling. Data diolah menggunakan metode conten analysis dengan model Coalizzi. Darihasil penelitian pasien mengatakan dukungan sosial adalah motivasi dan bantuan dari orang yangdicintai. Pasien mengatakan sikap yang ditunjukkan oleh keluarga saat pasien didiagnosis HIVadalah mendiskriminasi, harapan dukungan bisa dirawat dirumah. Kesimpulannya adalahDukungan social dipahami sebagai sesuatu yang didapatkan dari orang yang dicintai yangdiwujudkan dalam sikap mendukung yang ditunjukkan dengan memberikan bantuan sertamelibatkan perasaan serta memberikan motivasi yang menimbulkan semangat. Sikap keluargapenderita HIV ditunjukkan dengan  menjauhi atau mendiskriminasi saat partisipan didiagnosamenderita HIV , sikap pengucilan  serta  menyalahkan penderita HIV . Harapan pasien adalahkeluarga memberikan dukungan sosial dengan cara merawat dirumah dan tidak mendiskriminasisehingga menimbulkan semangat bagi penderita HIV untuk mendapatkan kesembuhan sertamenjalani sisa kehidupan . Kata kunci  : HIV, Dukungan Keluarga, Rumah Singgah
Vaksinasi Booster sebagai Upaya Mempertahankan Tingkat Kekebalan dan Memperpanjang Masa Perlindungan Eni Kusyati; Shindi Hapsari; Amrih Widiati; Toet Wuri Prihatin
Prosiding Seminar Nasional Unimus Vol 5 (2022): Inovasi Riset dan Pengabdian Masyarakat Guna Menunjang Pencapaian Sustainable Developm
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang: Seiring perkembangan dan perjalanan penyakit Covid -19 terjadi penurunanantibody  yang dimiliki oleh tubuh  terhadap resiko infeksi virus penyebab covid -19, padapenduduk  yang sudah mendapatkan vaksin Covid -19 primer ( I dan II) atau belum pernahmendapatkan sama sekali. Resiko ini semakin meningkat seiring  dengan adanya mutasi virus Sarscov-2(virus penyebab covid -19) dengan beragam varian virus  yang ditemukan. PernyataanKepala Badan POM  berdasarkan hasil penelitian menujukan bahwa setelah 3-6 bulan seseorangmenerima vaksin dosis I dan II dengan semua jenis vaksin Covid-19, kadar antibodinya mengalamipenurunan secara signifikan sampai dibawah 30%. Vaksin booster perlu dilakukan untukmeningkatkan antibodi yang berkurang selama 3-6 bulan terakhir. Tujuan: Percepatan pencapaiantarget vaksinasi booster pemerintah kotamadya Semarang . Metode pelaksanaan : Melakukankoordinasi dengan Dinas Kesehatan kota semarang mulai dari pemetaan, penyusunan perencanaankegiatan , Pelaksanaan dan evaluasi kegiatan. Dalam Pelaksanaan terlibat dalam  tim screening dan vaksinator . Populasi dalam pengabdian masyarakat ini adalah seluruh warga kota semarang yangtelah melalukan vasinasi primer Covid-19 ( I dan II) atau belum sama sekali mendapat vaksin . HasilPengabdian masyarakat : Pelaksanaan kordinasi semua tahap kegiatan dapat dilakasanakan sesuairencana , target sasaran pengujung 2000 warga kota semarang tercapai dengan 3 meja vaksinatordan 1 meja koordinasi. Kata Kunci : Booster , Kekebalan, Masa Perlindungan
Media Mind Mapping 6M Mampu Merubah Pengetahuan, Sikap, dan Perilaku Keluarga Penderita Covid-19 Eni Kusyati; Widiyaningsih Widiyaningsih; Tina Lestari
Prosiding Seminar Nasional Unimus Vol 5 (2022): Inovasi Riset dan Pengabdian Masyarakat Guna Menunjang Pencapaian Sustainable Developm
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang: Menurut angka terbaru dari World Health Organization (WHO), pada bulan Maret 2021 jumlah kasus Covid-19 di seluruh dunia telah melampaui 121 juta kasus, tepatnya mencapai 121.969.223(1,56%) kasus dan 2.694.094 (0,03%) kematian. Tujuan Penelitian: mengetahui pengaruh media mind mapping 6M terhadap pengetahuan, sikap, dan perilaku keluarga Covid-19. Metode : jenis penelitian iniadalah quasy experiment dengan desain one group pre test  and post test design. Populasi: semua warga yang telah sembuh dari Covid-19 di wilayah binaan Puskesmas Kedung I Jepara sebanyak 71 orang.Sampel 15 orang. Tendensi sentral: post test mean pengetahuan 16.20, sikap 48.73, dan perilaku 19.73. post test median pengetahuan 16.20 sikap 49.00  perilaku 21.00  post test  standar deviasi pengetahuan1.082 sikap 1.163 perilaku 2.219. Hasil penelitian: menunjukkan bahwa nilai rata-rata pengetahuan, sikap, dan perilaku responden sebelum dilakukan media mind mapping 6M dikategorikan kurang yaitu belummengetahui, menyikapi, dan melakukan pencegahan tentang Covid-19 dengan 6M, sesudah dilakukan media mind mapping 6M kategori pengetahuan, sikap, dan perilaku menjadi baik. Kesimpulan: media mindmapping 6M mamapu merubahn  pengetahuan, sikap, dan perilaku keluarga Covid-19  Kata Kunci : Pengetahuan, Sikap, Perilaku, Mind Mapping, 6M.
Kombinasi Relaksasi Napas Dalam dan Aroma Terapi Lavender Efektif menurunkan tekanan darah Eni Kusyati; Novi Kurnia Santi; Shindi Hapsari
Prosiding Seminar Nasional Unimus Vol 1 (2018): Hilirisasi & Komersialisasi Hasil Penelitian dan Pengabdian Masyarakat untuk Indonesia
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hipertensi merupakan salah satu penyakit kardiovaskuler yang menjadi masalah kesehatan masyarakat umum. Hipertensi memiliki prevalensi yang tinggi yaitu sekitar 25,8%. Kasus tertinggi penyakit yang tidak menular di Jawa Tengah adalah penyakit kardiovaskuler atau hipertensi dan pembuluh darah. Dari total 1.212.167 kasus yang dilaporkan sebesar 66,51 % (806.208) adalah penyakit kardiovaskuler atau hipertensi dan pembuluh darah. Relaksasi dan Aromaterapi dapat mengakibatkan vasodilatasi pada pembuluh darah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektifitas relaksasi nafas dalam dan aromaterapi lavender terhadap tekanan darah pada penderita hipertensi. Jenis penelitian kuantitatif dengan quasi experiment one group pre-test and post-testdesign. Menggunakan Teknik purposive sampling dengan jumlah 26 responden. Uji normalitas menggunakan Shapiro Wilk dan uji statistik menggunakan paired t-test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata tekanan darah sistole sebelum intervensi adalah 148,38 mmHg, dan tekanan darah diastole  92,00 mmHg dengan p-value 0.000, sedangkan rata-rata tekanan darah sistole setelah intervensi adalah 145,54 mmHg, dan tekanan darah diastole 90,54 mmHg dengan p-value 0.000. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa relaksasi nafas dalamdan aromaterapi lavender  efektif menurunkan tekanan darah   Kata Kunci: aromaterapi, hipertensi, nafas dalam
Pengaruh Pemberian Ekstrak Black Garlic Terhadap Tekanan Darah Pada Penderita Hipertensi di UPTD Puskesmas Rowobungkul Prihatin, Tut Wuri; Kusyati, Eni; Sofiana, Anisa
Jurnal Ilmiah Keperawatan STIKES Hang Tuah Surabaya Vol 16 No 2 (2021): October Edition
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Hang Tuah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30643/jiksht.v16i2.143

Abstract

Introduction: Hypertension sufferers in Central Java experienced an increase of 12.9% from the results of the Basic Health Research in 2018. In Blora Regency, there were ± 36% of the population aged ≥18 years suffering from hypertension. Objectives: The research objective was to determine the effect of black garlic extract on blood pressure in hypertension sufferers at Rowobungkul Public Health Center. Methods: The research method was a quantitative study with a quasi-experimental approach two groups pre-posttest design. The samples of this research were 20 people with hypertension in Rowobungkul Health Center UPTD. The sampling technique used purposive sampling. The instrument used was a digital sphygmomanometer. Normality test data was calculated by using the Shapiro Wilk test with normally distributed data results, the difference with the paired sample t-test, and the 2-group difference test with the independent t-test. Results: The results showed that the average decrease in blood pressure after being given black extract is 33.20 mmHg and white garlic is 36.00 mmHg for systole, while black garlic extract diastole is 6.70 mmHg and white garlic extract is 7.40 mmHg. The results of the analysis of the effect of reducing blood pressure in patients with hypertension after giving black garlic and white garlic extracts with a p-value (systole) of 0.354 and a p-value of diastole (0.755). Conclusion: The conclusion is that there is no significant effect on black garlic extract compared to white garlic on blood pressure, meaning that the effectiveness of black garlic and white garlic extracts on blood pressure is the same.
PERILAKU BERHENTI MEROKOK DIPENGARUHI AUDIO VISUAL BAHAYA MEROKOK Kusyati, Eni; Setyonugroho, Julius Afta; Jamaludin, M.; Agusman, Fery
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 6 No. 3 (2025): SEPTEMBER 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v6i3.44384

Abstract

Jumlah perokok aktif di Jawa Tengah mencapai 24,3%. Perokok aktif usia 15- 24 tahun di kota Semarang mencapai 19,78%, sedangkan angka kematian akibat penyakit yang berhubungan dengan rokok di Semarang adalah 12,8%. Media audio visual untuk edukasi kesehatan akan sangat membantu proses edukasi lebih efektif dan memudahkan masyarakat dalam memahami informasi yang disampaikan. Tujuan penelitian menganalisis pengaruh edukasi video audiovisual tentang bahaya merokok terhadap perubahan perilaku merokok. Jenis penelitian pre-eksperimental dengan desaign one group pre-test post-test dilaksanakan pada September 2024. Sampel terdiri dari 33 perokok aktif yang dipilih secara purposive sampling di RW 03 Kelurahan Tandang. Intervensi berupa pemutaran video edukasi bahaya merokok berdurasi 10 menit yang diberikan tujuh kali dalam seminggu. Pengukuran perilaku merokok menggunakan kuesioner tervalidasi dengan 25 item pertanyaan. Data dianalisis menggunakan uji Paired T-Test dengan α=0,05. Terjadi penurunan signifikan skor perilaku merokok dari rerata 81,12 (SD=3,559) menjadi 31,84 (SD=2,948) setelah intervensi (p<0,001). Penurunan sebesar 49,273 poin (60,74%) menunjukkan perubahan substansial dalam perilaku merokok. Nilai standar deviasi yang menurun dari pre-test ke post-test (3,559 ke 2,948) mengindikasikan respon yang seragam terhadap intervensi. Edukasi menggunakan video audiovisual efektif menurunkan perilaku merokok secara signifikan dan konsisten. Nilai standar deviasi yang kecil menunjukkan keseragaman respon terhadap intervensi, mendukung efektivitas program untuk implementasi pada skala yang lebih luas.
Kolaborasi basarnas mahasiswa dalam pengkayaan keterampilan pertolongan pertama pada korban kecelakaan dan bencana Amrih Widiati; Julvainda Eka Priya Utama; Moch Jamaludin; Shindi Hapsari; Eni Kusyati
Link Jurnal Masyarakat Vol 1 No 1 (2024): December : Jurnal Masyarakat
Publisher : CV LINK Education Publication

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63425/ljm.v1i1.25

Abstract

Pendahuluan: Geografi dan kondisi alam Jawa Tengah yang beragam membuat wilayah ini sering kali menjadi daerah rawan bencana dan dalam beberapa tahun terakhir, telah terjadi peningkatan frekuensi bencana alam yang mengakibatkan kerugian besar, baik materiil maupun korban jiwa. Mahasiswa keperawatan masih banyak yang belum memiliki keterampilan dan pengetahuan yang memadai dalam memberikan pertolongan pertama kepada korban bencana. Tujuan: Pengabdian Masyarakat ini bertujuan untuk membekali mahasiswa dengan pengetahuan dan keterampilan praktis yang dapat mereka aplikasikan dalam situasi darurat. Metode: tiga tahap dalam mengembangkan metode ini yaitu penjajakan , koordinasi dan pelaksanaan kegiatan yeng terdiri dari kegiatan in door dan  out door. Pelatihan dilaksanakan 5 hari dari pemberian materi teori dasar sampai dengan evaluasi dan rencana tindak lanjut. Pre-post-test dilakukan dengan mengukur kemampuan teori dan praktek selama pelatihan.  Hasil: 95% terjadi peningkatan pengetahuan dan ketrampilan mahasiswa pertolongan pertama pada kasus bencana. Kesimpulan: Pengetahuan dan ketram,pilan mahasiswa dapat ditingkatkan melalui pelatihan dengan menggunakan kombinasi metode pembelajaran.
Personal digital assistant terhadap tingkat kecemasan orang tua pada anak pre-operasi closed fracture Amrih Widiati; Eni Kusyati; Tri Hike Susanti; Isy Royhanaty
Link Journal of Mental Health Vol 1 No 2 (2025): April : Journal of Mental Health
Publisher : CV LINK Education Publication

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63425/ljmh.v1i2.24

Abstract

Kecemasan adalah respons emosional yang paling umum terjadi selama fase operasi pada anak-anak pra-operasi, dengan prevalensi berkisar antara 20% hingga 43,9 persen. Kecemasan pre operasi juga dirasakan orang tua pada anak yang akan dioperasi, karena mayoritas orang masih percaya bahwa operasi adalah tindakan invasif yang menimbulkan risiko serius bagi anak-anak. Kecemasan semacam ini dapat mempengaruhi kecemasan pra-operasi pada bayi. Tujuan: mengetahui pengaruh personal digital assistant terhadap tingkat kecemasan orang tua pada anak pre operasi closed fracture. Metode: jenis penelitian pra-eksperimental yang menggunakan desain kelompok tunggal untuk pra- dan pasca-pengujian. Besar sampel 20 orang tua anak dengan closed fracture yang ada diruang Anggrek, dengan tehnik non-probability sampling. Intervensi Personal Digital Assistant sebanyak satu kali sampai dengan selesai sebelum anak dilakukan operasi dengan menggunakan handphone. Alat pengumpul data menggunakan Hamilton Anxiety Ranting Scale (HARS). Analisis data menggunakan uji Wilcoxon. Hasil: menunjukkan bahwa terdapat penurunan kecemasan yang signifikan dengan nilai p-value sebesar 0,001. Kesimpulan: Personal Digital Assistant berpengaruh dalam menurunkan kecemasan orang tua dengan anak pre operasi closed fracture.
Is Environmental Sanitation as A Trigger Factor Leading to Stunting? Kustriyanti, Dwi; Hastuti, Witri; Boediarsih, Boediarsih; Kusyati, Eni; Pratiwi, Nanik
JENDELA NURSING JOURNAL Vol. 8 No. 1 (2024): JUNE 2024
Publisher : Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31983/jnj.v8i1.9377

Abstract

Background: Stunting became a chronic malnutrition issue that illustrates a growth failure. The prevalence of stunting is around 31-35%, which Demak contributes to 6,82% of children under five with stunting.Purpose: The major aim of the study was to determine the relationship between environmental sanitation with stunting.Methods: The study design used a cross-sectional community-based survey. The population was 32 mothers with stunting children under five years, and there were 30 wholes who were eligible for inclusion criteria. Data were collected by proportional random sampling, and data analysis performed a descriptive analysis dan chi-square test.Results: Environmental sanitation contributes to stunting (p=0,002 < 0,005). This study found that environmental sanitation such as water and house characteristics, and domestic waste disposal have significant factors leading to stunting.Conclusion: Good water, sanitation, and hygiene practice are related to stunting. The mother and family needily to keep a healthy environment to prevent stunts. Â