Article Per Year (5 Year)
p-Index From 2020 - 2025
2.083
P-Index
This Author published in this journals
All Journal PROSIDING SEMINAR NASIONAL Jurnal Manajemen Keperawatan Jendela Nursing Journal (JNJ) Health Notions Journal Of Holistic Nursing Science Jurnal Ilmiah Keperawatan Jurnal Kesehatan Tambusai PROFESSIONAL HEALTH JOURNAL Prosiding Seminar Nasional Unimus Journal of Mental Health Jurnal Masyarakat
Eni Kusyati
Unknown Affiliation
Humanities Dentistry Education Engineering Health Professions Medicine & Pharmacology Neuroscience Nursing Public Health Veterinary

Published : 23 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 23 Documents
Search

 1   2   3 
SELF MANAGEMENT MENINGKATKAN KUALITAS HIDUP PASIEN PASCA STROKE Kusyati, Eni; Mardianingsih, Utami; Utama, Julvainda Eka Priya
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 5 No. 2 (2024): JUNI 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v5i2.27185

Abstract

Stroke adalah salah satu penyakit mematikan yang dapat menyebabkan morbiditas, mortalitas, dan disabilitas meningkat di Indonesia. Di Indonesia menurut data  Riskesdas jumlah pasien dengan stroke pada tahun 2018 meningkat dibandingkan tahun 2013 yaitu dari 7 % menjadi 10,9 %. Penyakit stroke dapat mempengaruhi kehidupan pasien dalam berbagai aspek kehidupan. Kecacatan fisik dan mental pada pasien pasca stroke dapat mempengaruhi kualitas hidup pasien. Pasien stroke pada dasarnya tetap mempunyai potensi untuk sembuh sesudah mengalami stroke, akan tetapi pasien stroke terkendala dalam melangsungkan hidupnya, Hal ini disebabkan oleh dampak yang ditimbulkan oleh stroke sehingga menyebabkan pasien stroke mengalami penurunan kualitas hidup. Self management dibutuhkan untuk menurunkan dampak yang ditimbulkan oleh stroke. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan self management dengan kualitas hidup pasien pasca stroke di Puskesmas Kedungmundu. Jenis penelitian ini kuantitatif korelasional dengan desain cross sectional. Populasi penelitian ini adalah semua pasien stroke di puskesmas Kedungmundu dari bulan Januari-Agustus 2022 sebanyak 280 pasien dan sampel sebanyak 42 pasien menggunakan teknik purposive sampling. Hasil Penelitian dianalisa menggunakan uji chi square didapatkan Self management pasien pasca stroke di Puskesmas Kedungmundu sebagian besar adalah baik dengan persentase 81,0% dan kurang baik dengan persentase 19,0%, Kualitas hidup responden di Puskesmas Kedungmundu sebagian besar adalah baik dengan persentase 83,3 dan kurang baik dengan persentase 16,7 % dan hasil uji statistik chi square menunjukkan p-value sebesar 0,001 kesimpulan yang dihasilkan ada hubungan antara self management dengan kualitas hidup pasien pasca stroke di Puskesmas Kedungmundu.
Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Postpartum Blues Pada Masa COVID-19 di Kabupaten Semarang Dewi Mayangsari; Eni Kusyati; Hastika Ulfatu Nikhmah
PROFESSIONAL HEALTH JOURNAL Vol. 5 No. 1 (2023): Desember
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (PPPM) STIKES Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54832/phj.v5i1.616

Abstract

Abstract Background:Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) is a viral disease that is endemic almost throughout the world due to SARSCOV-2. The existence of a pandemic causes anxiety in pregnant and postpartum women, and risks occurringpostpartum blues. Incidence ratepostpartum blues in Indonesia it is still high, namely 37% -67%.Research methods:Quantitative, designcross sectional, research subjects were 41 respondents in motherspostpartum 3rd day with techniquepurposive sampling, questionnaires usingEdinburgh Postnatal Depression Scale (EPDS) and social support questionnaire usePostpartum Depression Predictors Inventory (PDPI). Analysis of the data used in the testchi-square.Research result:Postpartum most people experience itpostpartum blues; unhealthy reproductive age, namely 10 respondents (76.9%), type of surgical/SC delivery, namely 16 respondents (51.2%), junior/high school education level, namely 10 respondents (52.6%), not working, namely 15 respondents ( 65.2%) and did not receive social support, namely 11 respondents (73.3%). Age withp-value 0.034 (OR 6.0; 95% CI 1.33-26.9), type of delivery withp-value 0.034 (OR 5.3; 95% CI 1.32-21.53), jobs withp-value 0.039 (OR 0.2; 95% CI 0.54-0.78), social support withp-value 0.039 (OR 0.19; 95% CI 0.047-0.781), education withp-value 0,807. Conclusions Discussion/Suggestion: Event-related variablespostpartum blues during Covid-19, namely; age, type of delivery, employment, and social support. Maternal screeningpostpartum blues can be implemented with the EPDS questionnaire as a procedure and provide counseling. Keywords: Social Support, Type of Childbirth, Age, Education, Occupation,Postpartum Blues Latar Belakang: Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) adalah penyakit virus yang sedang mewabah hampir seluruh dunia akibat SARSCOV-2. Adanya pandemi menyebabkan kecemasan pada ibu hamil dan nifas, dan berisiko terjadi postpartum blues. Angka kejadian postpartum blues di Indonesia masih tinggi, yaitu 37%-67%. Metode Penelitian: Kuantitatif, desain cross sectional, subjek penelitian 41 responden pada ibu postpartum hari ke-3 dengan teknik purposive sampling, kuesioner menggunakan Edinburgh Postnatal Depression Scale (EPDS) dan kuesioner dukungan sosial menggunakan Postpartum Depression Predictors Inventory (PDPI). Analisis data yang digunakan uji chi-square. Hasil Penelitian: Postpartum terbanyak yang mengalami postpartum blues; usia reproduksi tidak sehat yaitu 10 responden (76,9%), jenis persalinan tindakan/SC yaitu 16 responden (51,2%), tingkat pendidikan SMP/SLTA yaitu 10 responden (52,6%), tidak bekerja yaitu 15 responden (65,2%) dan tidak mendapat dukungan sosial yaitu 11 responden (73,3%). Usia dengan p-value 0,034 (OR 6,0 ; 95% CI 1,33-26,9), jenis persalinan dengan p-value 0,034 (OR 5,3 ; 95% CI 1,32-21,53), pekerjaan dengan p-value 0,039 (OR 0,2 ; 95% CI 0,54-0,78), dukungan sosial dengan p-value 0,039 (OR 0,19 ; 95% CI 0,047-0,781), pendidikan dengan p-value 0,807. Kesimpulan dan saran: Variabel yang berhubungan dengan kejadian postpartum blues pada masa covid-19 yaitu; usia, jenis persalinan, pekerjaan, dan dukungan sosial. Skrining ibu postpartum blues bisa diterapkan dengan kuesioner EPDS menjadi protap dan memberikan konseling. Kata kunci: Dukungan Sosial, Jenis Persalinan, Usia, Pendidikan, Pekerjaan, Postpartum Blues
Pengaruh Pemberian Ekstrak Black Garlic Terhadap Tekanan Darah Pada Penderita Hipertensi di UPTD Puskesmas Rowobungkul Prihatin, Tut Wuri; Kusyati, Eni; Sofiana, Anisa
Jurnal Ilmiah Keperawatan STIKES Hang Tuah Surabaya Vol 16 No 2 (2021): October Edition
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Hang Tuah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30643/jiksht.v16i2.143

Abstract

Introduction: Hypertension sufferers in Central Java experienced an increase of 12.9% from the results of the Basic Health Research in 2018. In Blora Regency, there were ± 36% of the population aged ≥18 years suffering from hypertension. Objectives: The research objective was to determine the effect of black garlic extract on blood pressure in hypertension sufferers at Rowobungkul Public Health Center. Methods: The research method was a quantitative study with a quasi-experimental approach two groups pre-posttest design. The samples of this research were 20 people with hypertension in Rowobungkul Health Center UPTD. The sampling technique used purposive sampling. The instrument used was a digital sphygmomanometer. Normality test data was calculated by using the Shapiro Wilk test with normally distributed data results, the difference with the paired sample t-test, and the 2-group difference test with the independent t-test. Results: The results showed that the average decrease in blood pressure after being given black extract is 33.20 mmHg and white garlic is 36.00 mmHg for systole, while black garlic extract diastole is 6.70 mmHg and white garlic extract is 7.40 mmHg. The results of the analysis of the effect of reducing blood pressure in patients with hypertension after giving black garlic and white garlic extracts with a p-value (systole) of 0.354 and a p-value of diastole (0.755). Conclusion: The conclusion is that there is no significant effect on black garlic extract compared to white garlic on blood pressure, meaning that the effectiveness of black garlic and white garlic extracts on blood pressure is the same.
Co-Authors - Mar’atus Amrih Widiati Boediarsih Boediarsih, Boediarsih Dedy Supriadi Dewi Mayangsari Dwi Kustriyanti Erna Sulistyawati Fery Agusman Hastika Ulfatu Nikhmah Hermeksi Rahayu I Wayan Agus Setiawan Joko Septian Wahyogo Julvainda Eka Priya Utama M. Jamaludin Mardianingsih, Utami Moch Jamaludin Ni Nyoman M. A., Ni Nyoman Novi Kurnia Santi PRATIWI, NANIK Royhanaty, Isy Setyonugroho, Julius Afta Shindi Hapsari Sigit Hartono Sofiana, Anisa Sri Indah Ekowati Sumartinah - Tina Lestari Toet Wuri Prihatin Tri Hike Susanti Tut Wuri Prihatin Utama, Julvainda Eka Priya Widiyaningsih Widiyaningsih Widiyaningsih, Widiyaningsih Witri Hastuti Witry Hastuti Yayat Suryati Yunani Yunani