Bai Rohimah
Department Of Science Education, Faculty Of Teacher Training And Education, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Published : 8 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

FUNGSI IBADAH RITUAL DALAM PEMBENTUKAN KARAKTER ISLAMI Abdurohim Abdurohim; Rt. Bai Rohimah; Ratu Amalia Hayani
Jurnal Pendidikan Karakter JAWARA (Jujur, Adil, Wibawa, Amanah, Religius, Akuntabel) Vol 7, No 1 (2021)
Publisher : Jurnal Pendidikan Karakter JAWARA (Jujur, Adil, Wibawa, Amanah, Religius, Akuntabel)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Diantara keistimewaan ritual ibadah dalam Islam adalah dampaknya yang besar dalam mewarnai berbagai aspek, corak kehidupan dan karakter manusia. Manusia diciptakan oleh Allah Subhanahu wata’ala untuk beribah dan menjadi wakil Tuhan dalam memakmurkan bumi ini sehingga menjadi rahmat bagi semesta. Agar mampu mengelola bumi, Allah Subhanahu wa ta’ala telah melengkapi manusia dengan ruh di samping nyawa, juga dilengkapi dengan fisik, dan qalbu (willing, feeling thinking dan akal nurani). Manusia dibekali banyak potensi termasuk kecerdasan, baik kecerdasan berfikir (IQ), kecerdasan emosi (EQ), maupun kecerdasan spiritual (SQ). Apabila manusia mampu memenej seluruh kecerdasan tersebut berdasarkan nilai-nilai Ilahiyah. Melatih dirinya dengan mengamalkan ritual ibadah, maka ia akan menjadi manusia yang berkarakter baik dalam dimensi yang luas. Baik dalam hubungannya dengan Allah (Hablum minallah) seperti ibadah shalat, puasa dan haji. Dengan sesama manusia (hablum minannas) seperti ibadah shalat berjama’ah, zakat, infak, shadakah dan wakaf. Maupun ibadah yang berhubungan dengan alam sekitar (hablum minal‘alam) seperti menjaga kelestarian alam, tidak membuang sampah sembarangan, reboisasi dan sebagainya. Dengan demikian pendidikan karakter pada dasarnya adalah character building dengan target terjadinya perubahan perilaku (behavior change). Essensi akhlak kepada Allah adalah tauhid (taat total tanpa reserve, total submittion) atau sami’na wa atha’na. Essensi akhlak kepada manusia adalah ukhuwah yakni menganggap manusia sebagai saudara. Sedangkan essensi akhlak kepada alam adalah ihsan, yakni melakukan yang terbaik dalam rangka menjadikan segenap sumber daya alam untuk kesejahteraan lahir batin umat manusia.
MENGUATKAN KARAKTER PESANTREN MELALUI KONSEP MUADALAH Rt. Bai Rohimah; Ima Maisaroh; Istinganatul Ngulwiyah
Jurnal Pendidikan Karakter JAWARA (Jujur, Adil, Wibawa, Amanah, Religius, Akuntabel) Vol 7, No 2 (2021)
Publisher : Jurnal Pendidikan Karakter JAWARA (Jujur, Adil, Wibawa, Amanah, Religius, Akuntabel)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menelusuri akar historis pesantren muadalah, prosesnya, tipologi dan jenjang pendidikannya, kurikulum, hakikat status muadalah pada pesantren, serta tantangannya di masa depan sebagai sebuah satuan pendidikan khas pesantren. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif yaitu penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata. Data yang dianalisis didalamnya berbentuk deskriptif dan tidak berupa angka-angka seperti halnya pada penelitian kuantitatif. Penelitian kualitatif dimaksudkan untuk mengumpulkan informasi mengenai status suatu gejala yang ada, yaitu keadaan gejala menurut apa adanya pada saat penelitian itu dilakukan. Oleh karena itu, penelitian kualitatif mampu mengungkap fenomena-fenomena pada suatu subjek yang ingin diteliti secara mendalam. Berdasarkan hasil penelitian bahwa lahirnya Peraturan Menteri Agama Nomor 18 Tahun 2014 tentang Satuan Pendidikan Muadalah pada Pondok Pesantren menjadi bukti konkret rekognisi konstitusional pemerintah. Terbitnya Peraturan Menteri Agama Nomor 18 Tahun 2014 ini semakin memantapkan posisi pesantren sebagai sub-sistem pendidikan nasional. Selain akan semakin meningkatkan taraf kepercayaan masyarakat sebagai pengguna layanan pendidikan yang dikembangkan di pesantren, juga konsep muadalah ini diharapkan menjadi model bagi pesantren salafi lainnya yang tersebar di Banten. 
PERAN ISLAM DALAM MEWUJUDKAN KESELAMATAN HIDUP DI DUNIA DAN AKHIRAT DALAM KONTEKS KEHIDUPAN MODERN Istinganatul Ngulwiyah; Rt. Bai Rohimah; Suaidi Suaidi
Jurnal Pendidikan Karakter JAWARA (Jujur, Adil, Wibawa, Amanah, Religius, Akuntabel) Vol 7, No 1 (2021)
Publisher : Jurnal Pendidikan Karakter JAWARA (Jujur, Adil, Wibawa, Amanah, Religius, Akuntabel)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Islam merupakan Agama samawi yang berisi syariat dari Allah SWT, Tuhan semesta alam. Ajaran Islam bersifat universal yang diperuntukkan bagi semua makhluk baik di bumi maupun di langit. Selain itu ajaran Islam pun bersifat fleksibel sesuai dengan perkembangan jaman. Di era modern seperti saat ini banyak sekali kemudahan yang dapat manusia rasakan sebagai akibat dari perkembangan teknologi dan informasi. Hal tersebut dapat berdampak positif dan negatif pada kehidupan manusia. Apabila manusia tidak dapat mengontrol perilakunya dalam kehidupan modern ini maka manusia dapat terjerumus dalam jurang kehinaan dan kenistaan. Oleh karena itulah agama sangat berperan penting dalam membimbing manusia khususnya di era modern ini. Penelitian ini bertujuan untuk membahas bagaimana agama Islam menjamin keselamatan hidup di dunia maupun di akhirat dalam konteks kehidupan modern. Pembahasan ini dimaksudkan untuk mengetahui bagaimana seharusnya manusia bersikap, agar meraih keselamatan hidup yang tidak hanya di dunia saja, akan tetapi keselamatan di akhirat. Penelitian ini menggunakan metode studi pustaka, dimana peneliti memperoleh data dari sumber-sumber kepustakaan seperti buku, jurnal dan publikasi ilmiah lainnya. Data-data dari sumber-sumber tersebut kemudian dianalisis dan disimpulkan agar memperoleh data yang akurat.
PERAN MASYARAKAT DALAM MEMBENTUK KARAKTER KEPEMIMPINAN ISLAM Rt. Bai Rohimah; Putri Yasmin Atqiyya; Deswita Maharani
Jurnal Pendidikan Karakter JAWARA (Jujur, Adil, Wibawa, Amanah, Religius, Akuntabel) Vol 7, No 1 (2021)
Publisher : Jurnal Pendidikan Karakter JAWARA (Jujur, Adil, Wibawa, Amanah, Religius, Akuntabel)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Karakter pemimpin dalam kepemimpinan menjadi tonggak keberhasilan suatu tujuan dan sasaran. Masyarakat membutuhkan pemimpin yang jujur, adil, cerdas, dan berintegritas. Namun zaman sekarang, pemimpin yang memiliki karakteristik tersebut sangat jarang sekali, ini yang menjadi keprihatinan bagi masyarakat. Sudah banyak pemimpin yang terjerat kasus suap, korupsi, narkoba, serta krisis rasa kemanusiaan lantaran tidak memiliki satupun karakteristik yang sudah diajarkan oleh Rasulullah saw. yaitu Shiddiq, Tabligh, Amanah, dan Fathanah (STAF). Untuk itu, akan dikaji mengenai bagaimana strategi pembentukan karakter pemimpin dan bagaimana kontribusi masyarakat dalam membentuk karakter pemimpin. Dalam penelitian ini digunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kepustakaan. Hasil kajian ini akan menjawab rumusan dari masalah di atas. Dalam proses pembentukan karakter pemimpin memerlukan rencana strategis, upaya yang kontinyu dan konsisten, serta evaluasi yang terukur. Pembentukan karakter pemimpin harus melibatkan berbagai pihak yaitu keluarga, lingkungan sekolah, serta lingkungan masyarakat yang jangkauannya lebih luas. Peran serta masyarakat berupa dukungan, bantuan dan keterlibatan aktif untuk menciptakan kondisi yang kondusif bagi lahirnya pemimpin berkarakter Islam.
Penanaman Karakter Melalui Program Tadarus Dan Mentoring Lingkar Studi Pekanan (LSP) Untirta Rt Bai Rohimah; Istinganatul Ngulwiyah
Jurnal Pendidikan Karakter JAWARA (Jujur, Adil, Wibawa, Amanah, Religius, Akuntabel) Vol 8, No 1 (2022)
Publisher : Jurnal Pendidikan Karakter JAWARA (Jujur, Adil, Wibawa, Amanah, Religius, Akuntabel)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh hasil penelitian LPTQ Provinsi Banten, terkait kemampuan membaca Al Qur’an masyarakat yang masih memprihatinkan. Bahwa masih ada sekitar 76,72 persen masyarakat yang belum bisa membaca Al Qur’an secara lancar, bahkan 12 persen di antaranya sama sekali tidak bisa membaca atau buta aksara Al Qur’an. Ruang lingkup penelitian ini adalah mahasiswa sebagai bagian dari masyarakat di Banten, yang dijadikan sampel. Penelitian ini adalah kualitatif dengan bentuk deskriptif. Pengolahan data dengan menggunakan model evaluasi CIPP, yang merupakan model evaluasi dengan mengacu terhadap context (konteks), input, process (proses), dan product (produk) evaluasi. Berdasarkan temuan hasil penelitian bahwa, mahasiswa memiliki karakteristik yang berbeda terkait kebutuhan akan program yang relevan, namun adanya program mentoring di kegiatan LSP dapat membantu meningkatkan kemampuan mahasiswa terbukti berdasarkan korelasi Pearson hasil penelitian menunjukkan pada skala 0,150 yang artinya adanya hubungan yang signifikan antara nilai di kelas dengan nilai di kegiatan mentoring LSP.
Perubahan Karakter Masyarakat Baduy dalam Menghadapi Era Modernisasi Istinganatul Ngulwiyah; Rt. Bai Rohimah; Ratu Amalia Hayani; Wardatul Ilmiah
Jurnal Pendidikan Karakter JAWARA (Jujur, Adil, Wibawa, Amanah, Religius, Akuntabel) Vol 8, No 2 (2022)
Publisher : L

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Selama hidup di dunia, manusia harus mampu menyesuaikan diri guna menghadapi perubahan yang kian terjadi dalam hidupnya. Tujuan penelitian ini adalah cara bagaimana masyarakat Baduy menghadapi era modernisasi yang ditinjau dari segi budaya dan sikap/karakternya.  Penelitian ini menggunakan metode studi literasi dengan mengkaji buku-buku, jurnal, dan literatur yang sesuai berkaitan dengan topik pembahasan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa modernisasi memiliki pengaruh terhadap kehidupan masyarakat Baduy, baik Baduy dalam maupun Baduy luar. Selain itu, adanya faktor-faktor pendorong perubahan (modernisasi) membuat masyarakat Baduy secara perlahan berubah dan beradaptasi untuk menyelaraskan kebudayaan adat istiadat dengan perubahan yang terjadi di masyarakat umum. Sedangkan di lain sisi, masyarakat Baduy dalam masih tetap mengisolir diri terhadap modernisasi dan hanya mau mengikuti peraturan adat Baduy turun temurun yang telah ada sejak zaman nenek moyang.
Mengenal Karakteristik Suku Baduy Dalam dan Suku Baduy Luar Siti Muhibah; Rt. Bai Rohimah
Jurnal Pendidikan Karakter JAWARA (Jujur, Adil, Wibawa, Amanah, Religius, Akuntabel) Vol 9, No 1 (2023)
Publisher : L

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Banten dihuni oleh salahsatu suku yang cukup unik yaitu suku Baduy. Mereka merupakan suku yang terisolir dan mengasingkan diri dengan pola kehidupannya yang patuh terhadap hukum adat. Namun seiring berjalannya waktu, banyak wisatawan yang datang ke wilayah suku Baduy dan tanpa disadari Budaya luar telah masuk mempengaruhi kehidupan mereka sehingga suku baduy telah terpecah dan memunculkan suku Baduy dalam dan suku baduy luar. Penelitian ini bertujuan (1) untuk mengetahui profil suku Baduy dalam dan baduy luar, (2) untuk mengetahui karakteristik suku baduy dalam dan baduy luar. Penelitian ini termasuk jenis penelitian kualitatif (qualitative research) dengan pendekatan yang bersifat deskriptif dan eksplanatoris. Pendekatan deskriptif berupaya menjawab “apa” yang terjadi, sedangkan eksplanatoris menjawab “Mengapa” dan “Bagaimana”, yang kemudian dituangkan dalam bentuk tulisan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa karakteristik suku Baduy Dalam adalah: (1) suku yang taat mengikuti adat kepu’unan dan fanatik terhadap kepercayaannya,  (2) tinggal di dalam hutan dan belum terpengaruh budaya luar, (3) Menolak teknologi dan modernisasi, (4)  selalu mengenakan pakaian berwarna putih serta mengenakan ikat kepala putih yang ditenun sendiri. Sedangkan karakteristi suku baduy luar adalah: (1) suku baduy yang keluar dari adat istitiadat kepu’unan, (2) Sudah terkontaminasi budaya luar sehingga sudah menggunakan alat-alat modern, (3) Mereka sering melakukan perjalanan panjang ke luar daerah berhari-hari berjalan kaki pulang pergi, (4) selalu mengenakan baju  hitam lengkap dengan ikat kepala, telanjang kaki, serta menyangklek koja dipundaknya.
Karakter Keagamaan Masyarakat Multikultural Rt Bai Rohimah; Achmad Hufad; Suroso Mukti Leksono; Ajat Muslim
Jurnal Pendidikan Karakter JAWARA (Jujur, Adil, Wibawa, Amanah, Religius, Akuntabel) Vol 9, No 1 (2023)
Publisher : L

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Artikel ini mengkaji karakteristik dan identitas kultural, serta ritual sosial keagamaan masyarakat kota Serang. Penelitian yang digunakan adalah dengan metode ethnografi antropologis. Dalam menganalisa data, peneliti menggunakan pendekatan fungsional-struktural. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meski masyarakat yang berada di kota Serang dikategorikan masyarakat multikultur, namun mereka masih menjalankan tradisi keagamaannya. Ada beberapa hal yang mempengaruhi keharmonisan ini, diantaranya adalah faktor pemahaman agama dari masing-masing individu, latar belakang pendidikan serta hubungan sosial masyarakatnya. Bagi warga kota Serang, karakteristik-karakteristik khas dalam balutan tradisi memiliki makna yang positif sebagai kearifan lokal dan memiliki nilai-nilai religius yang masih dipertahankan hingga saat ini.