Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

HIDROLISIS LIGNOSELULOSA DARI TANDAN KOSONG KELAPA SAWIT MENGGUNAKAN KATALIS ASAM KARBOKSILAT Rodiansono Rodiansono; Umi Baroroh Lili Utami; Nana Widyastuti; Paradilla Catur Wulandari; Ina Risnawati
Jurnal Sains dan Terapan Kimia Vol 7, No 1 (2013)
Publisher : Program Studi Kimia, Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1083.676 KB) | DOI: 10.20527/jstk.v7i1.2121

Abstract

Telah dilakukan hidrolisis lignoselulosa dari tandan kosong kelapa sawit (TKKS) menggunakan katalis asam karboksilat. Tiga jenis asam karboksilat yang digunakan adalah asam maleat, asam suksinat, dan asam asetat. Katalis asam maleat dengan konsentrasi 4% v/v menghasilkan jumlah gula pereduksi tertinggi (11,9% b/b) pada temperatur reaksi 373 K, 60 menit. Hasil karakterisasi menggunakan XRD, SEM dan FTIR terhadap sampel TKKS sebelum dan sesudah reaksi menunjukkan bahwa hanya pada bagian amorf (hemiselulosa dan selulosa) TKKS saja yang mengalami peruraian yang dibuktikan oleh kristalinitas, morfologi permukaan dan perubahan gugus fungsi. Kata kunci: hidrolisis, lignoselulosa, TKKS, katalis, asam karboksilat 
Determination Optimum pH Adsorption of Chromium Using Duck Feathers as Adsorbent Modification CH3OH and HCl Dwi Nurwijayanti; Umi Baroroh Lili Utami; Dewi Umaningrum
Jurnal Sains dan Terapan Kimia Vol 12, No 1 (2018)
Publisher : Program Studi Kimia, Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (585.485 KB) | DOI: 10.20527/jstk.v12i1.4852

Abstract

Telah dilakukan penelitian tentang “Penentuan pH Optimum Adsorpsi Kromium Menggunakan Adsorben Bulu Itik Termodifikasi CH3OH dan HCl”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsentrasi CH3OH optimum pada proses modifikasi dan pH optimum adsorpsi ion logam Cr oleh adsorben bulu itik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi CH3OH 25% menghasilkan adsorpsi optimum Cr pada proses modifikasi. Adsorpsi ion logam Cr menggunakan adsorben bulu itik sebelum dan setelah dimodifikasi mempunyai pH optimum yaitu masing-masing pH 5 dan 4 dengan kromium teradsorpsi sebesar 42,170% dan 58,777%.
Neutralization Acid Mine Drainage (AMD) using NaOH at PT. Jorong Barutama Grestone, Tanah Laut, South Borneo Umi Baroroh Lili Utami; Heru Susanto; Bambang Cahyono
Indonesian Journal of Chemical Analysis (IJCA) Vol. 3 No. 1 (2020): Indonesian Journal of Chemical Analysis
Publisher : Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20885/ijca.vol3.iss1.art3

Abstract

Acid mine drainage (AMD)  is mine water with a low pH derived from the oxidation of pyrite containing sulfide with water and air to produce sulfide acid (H2SO4) containing free sulfate. Acid mine drainage treatment carried out at PT Jorong Barutama Greystone Tanah Laut uses limestone at a cost of Rp.220. - per cubic meter of water. This study was conducted to determine the use of technical NaOH for changes in mine acid quality (pH. Fe and Mn). The method carried out by active handling is by adding technical NaOH into mine acid water. The results showed that neutralization of acid mine drainage using technical NaOH 10% to pH 8. was able to reduce Fe by 18.60 - 25.42% and Mn by 31.95 - 39.27%. at a cost of Rp.327. - per meter cubic of water
Study Effect of Chitosan-Epichlorohydrin Macropore Beads on Decreasing the Value of Total Dissolved Solid (TDS) and Dyes in Sasirangan Liquid Waste Treatment Ariyani, Dahlena; Hilma, Nabila Khairiyatul; Utami, Umi Baroroh Lili; Santoso, Uripto Trisno; Mujiyanti, Dwi Rasy
Indonesian Journal of Chemical Research Vol 11 No 1 (2023): Edition for May 2023
Publisher : Jurusan Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598//ijcr.2023.11-muj

Abstract

Sasirangan liquid waste contains contaminants that are quite dangerous, characterized by high values of total dissolved solids and dyestuffs. This study aims to determine the effect of dose and pH on chitosan-epichlorohydrin macropore beads. The parameters of the measured waste are total dissolved solids and dyestuffs. The process of absorption of sasirangan liquid waste characterizes by FTIR. The results showed that chitosan-epichlorohydrin beads that interacted with sasirangan liquid waste had optimum results at a chitosan dose of 600 mL/L, with a decrease in the total value of dissolved solid by 2161 mg/L and a decrease in dye by 84.78%. Chitosan-epichlorohydrin beads at pH against total dissolved solid gave optimum results at pH 7 with a reduction in the total dissolved solid value of 2269 mg/L, while pH against dyestuffs gave optimum results at pH 3 with a decrease of 94.09%. The interaction between chitosan and chitosan-epichlorohydrin beads occurred a shift in wave numbers from 943 cm-1 to 932 cm-1 showing the C-O-C group and the chitosan-epichlorohydrin beads spectra with waste at wave numbers 3013-3618 cm-1 to 3007-3631 cm-1 the O-H vibration group overlapped the N-H vibration and showed the result that the beads Chitosan-epichlorohydrin/adsorb sasirangan liquid waste.
Asal Usul Campus di Perguruan Tinggi: Mengapa Campus (Bisa) Mengalami Kemunduran? Susilo, Tanto Budi; Soesanto, Oni; yunus, Rahmat; Akbar, Arief Rahmad Maulana; Krisdianto, Krisdianto; Hindarto, Imam; Utami, Umi Baroroh Lili
Jurnal Pengabdian ILUNG (Inovasi Lahan Basah Unggul) Vol 4, No 2 (2024)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/ilung.v4i2.13347

Abstract

AbstraksProgram kreatifitas masyarakat (PKM) ini, dilakukan melalui penyuluhan asal usul (geneology) campus di Nusantara (Indonesia). Tujuannya untuk memahami dinamika kampus dalam memproduksi ilmu pengetahuan. Sejarah mencatat bahwa Kampus Nalanda (India, 5 M) dan Kampus Muaro Jambi (era Sriwijaya, 7 M) telah berkontribusi dalam mengasah dan mengasuh intelektual Buddhisme mulai dari Asia Selatan, Timur hingga Tenggara. Pengalaman historis tersebut perlu untuk ditemukan ulang (reinventing) dan dirumuskan ulang (reformulation) guna mendukung kurikulum pendidikan yang kompatible dan kongruen dengan visi bernegara. Pengalaman tersebut juga dapat menjadi pedoman etika pengajaran -- memberi rasa asah, rasa asih, dan rasa asuh -- sebagai geneology etis yang merepresentasikan karakter pengajar di negeri ini. Kampus Muaro Jambi sebagai contoh historis yang unggul pada pengajaran dan pendidikan di era jamannya, memberikan karya tercerahkan bagi Buddhadharma, dan berpengaruh luas pada Buddhisme sejak abad ke-7 masehi hingga sekarang. Artikel ini membahas persepsi mahasiswa ULM yang tinggal di Asrama Rusunawa. Metode yang digunakan adalah Structural Equation Modelling (SEM) dengan membuat kategorisasi pemahaman; sangat mengerti (2,77%), mengerti (38,34%), kurang mengerti (36,68%) dan tidak mengerti (23,32%) dengan 12 responden. Diharapkan bahasan penyuluhan asal usul campus ini menginspirasi civitas academika untuk reinventing dan reformulation nilai-nilai pendidikan yang kualitas.Kata Kunci: Muaro Jambi, pendidikan, pengajaran, campus 
Penyuluhan Asal Usul Bhineka Tunggal Eka Bagi Generasi Z Di Rusunawa Susilo, Tanto Budi; Soesanto, oni; Elma, Tiara; Nur, Ailsa Dewinta; Agustin, Dwina Laura; Malisah, Siti Nor; Idris, Muddatstsir; Edi Mikrianto, Edi Mikrianto; Lili Utami, Umi Baroroh; Akbar, Arief Rahmad Maulana
Jurnal Pengabdian ILUNG (Inovasi Lahan Basah Unggul) Vol 4, No 3 (2025)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/ilung.v4i3.13352

Abstract

Abstrak Kisaran 250-300 ribu tahun lalu sampai saat ini, proses kebinekaan atau keanekaragaman (diversity) biologis homo sapiens sedang berproses. Kebinekaan biologis manusia ini menelurkan secara kongruen pada bidang budaya dan bahasa. Orientasi ulasan kebinekaan ini mengutamakan pada asal usul kebinekaan budaya saja di Indonesia, yang diwakili suatu situs candi Jawi, di Pasuruan. Adapun ulasan kebinekaan biologis/genetika dan bahasa adalah sebagai tambahan. Monumen artifak kebinekaan ini dapat direnungkan dengan jelas melalui candi Jawi itu, candi yang merujuk pada pararelisme Siwa (hindu) dan Budha, merujuk pada kebinekaan Siwa dan Budha, merujuk pada ajaran dewi Prajna Paramita. Program kreatifitas masyarakat (PKM) kali ini melibatkan generasi Z untuk memberi apresiasi asal-usul konsepsi kebinekaan sebagai falsafi visioner Jawa. Metode structural equation modelling (SEM) digunakan untuk koleksi responden. Hasil ujinya, berturut-turut sebagai berikut; sangat mengerti (0%), mengerti (96%), kurang mengerti (4%) dan tidak mengerti (0%). Secara umum, responden generasi Z mengerti atas konsepsi kebinekaan dalam keberagamaan, kebinekaan dalam genetika dan kebinekaan dalam bahasa.Kata kunci: Kebinekaan, candi Jawi, Sapiens 
VALIDITY AND PRACTICALITY OF THE PROJECT MODULE: INTEGRATING PARAMASAN DAYAK LOCAL WISDOM Wardhani, Dyah Febria; Arisanty, Deasy; Nugroho, Agung; Utami, Umi Baroroh Lili
International Conference On Social Science Education Vol 2 (2024): 2nd International Conference On Social Science Education
Publisher : Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/fn4yb318

Abstract

This study evaluates the validity and practicality of the developed The Pancasila Student Profile Strengthening Project module, designed to support the implementation of the Pancasila Student Profile. The module's validity was assessed across three key aspects: presentation, content, and language, achieving an average score of 93.75%, which classifies it as "very valid." The presentation was systematic and well-organized, while the content was highly relevant to the themes and student needs, though some areas were flagged for further improvement. The language used in the module was also rated highly, characterized by its clarity and communicative style. Revisions were implemented based on initial feedback, including corrections of typographical errors, improvements to the title, and the addition of essential elements within the module. The practicality of the module was evaluated by facilitators, who gave it an average score of 98.33%, indicating its suitability and ease of use in educational settings. Facilitators noted an enhanced understanding of project activity implementation and observed increased student motivation. The module was praised for its clear structure, well-defined learning objectives, and strong contextual relevance, all of which contribute to fostering student creativity and independence. In conclusion, the developed The Pancasila Student Profile Strengthening Project module shows considerable promise in enriching student learning experiences and advancing the educational objectives of the independent curriculum.