Claim Missing Document
Check
Articles

Deteksi Tepi pada Citra Digital menggunakan Metode Kirsch dan Robinson Veronica Lusiana
Dinamik Vol 18 No 2 (2013)
Publisher : Universitas Stikubank

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35315/dinamik.v18i2.1706

Abstract

Segmentasi  citra  sebagai  bagian  dari  proses  pengolahan  citra,    adalah  kegiatan    untuk  membagi    citra    menjadi    beberapa    bagian    atau    region,    yang  bertujuan  untuk  mengisolasi  atau menemukan  suatu  obyek  di  dalam  citra. Disini, segmentasi    dilakukan   menggunakan    proses    deteksi  tepi    dengan    metode    atau operator  Kirsch  dan  Robinson.  Kedua  metode  ini  dipilih  karena  dapat digunakan untuk  mendeteksi  tepi  dari  delapan  arah  mata  angin.  Sebagai  perbandingan  dari  kinerja kedua metode di atas, maka digunakan  metode Sobel dan Prewitt. Proses  pengamatan  citra  uji  dilakukan  secara  visual  dan  menggunakan  batas    penerimaan  piksel penyusun  tepi  sebesar  80%.  Berdasarkan  pengamatan  secara  visual  terhadap  hasil  citra  uji  maka metode  Kirsch  memiliki  kinerja  paling  baik  untuk  mendeteksi  tepi    dibandingkan  dengan  metode Robinson,  Sobel  dan Prewitt.  Berdasarkan  jumlah  paling  tinggi   terhadap  piksel  penyusun  tepi  obyek maka urutan pertama, kedua, ketiga, dan keempat, dihasilkan dari metode Kirsch, Robinson, Sobel dan Prewitt. Kata kunci: Segmentasi citra,  deteksi tepi,  metode Kirsch, metode Robinson, metode Sobel, Metode Prewitt.
Analisa Teknik Adaptive Histogram Equalization dan Contrast Stretching untuk Perbaikan Kualitas Citra Budi Hartono; Veronica Lusiana
Dinamik Vol 19 No 1 (2014)
Publisher : Universitas Stikubank

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35315/dinamik.v19i1.4083

Abstract

Citra dengan kualitas yang lebih baik akan memudahkan proses pengolahan selanjutnya. Penelitian ini akan melakukan analisa kinerja dua buah teknik yaitu ekualisasi histogram adaptif (Adaptive Histogram Equalization, AHE) dan perenggangan kontras (Contrast Stretching, CS). Kedua teknik ini dapat meningkatkan kualitas atau memperjelas objek pada citra. Teknik CS merupakan proses perbaikan citra melalui operasi titik sedangkan AHE melalui operasi spasial. Pada teknik AHE akan menggunakan 3 ukuran blok (sub-image) yaitu 2x2, 8x8, dan 16x16 piksel. Citra uji dalam format JPEG dengan ukuran bervariasi sebanyak 12 buah memiliki kualitas tampilan yang berbeda-beda. Citra uji memiliki sebuah atau beberapa objek yang tampak jelas atau tidak begitu jelas. Variasi tingkat keredupan, kecerahan, tekstur pada latar belakang dan tekstur pada objek dapat digunakan sebagai parameter pengujian perbaikan kualitas citra. Hasil penelitian ini dapat dijadikan pertimbangan dalam memilih metode perbaikan kualitas citra untuk praproses pengolahan citra. Hasil ekualisasi histogram adaptif belum dapat dikatakan lebih baik dari perenggangan kontras, atau sebaliknya. Hal ini disebabkan oleh pengaruh kondisi atau komposisi citra asli. Pada ekualisasi histogram adaptif, ukuran blok (sub-image) 2x2 dapat digunakan untuk proses perbaikan kualitas citra dan semakin besar ukuran blok (> 8x8 piksel) mengakibatkan objek menjadi semakin terdistorsi.   Kata kunci: perbaikan kualitas citra, ekualisasi histogram adaptif, perenggangan kontras
Teknik Kompresi Citra Digital untuk Penyimpanan File menggunakan Format Data XML Veronica Lusiana
Dinamik Vol 19 No 2 (2014)
Publisher : Universitas Stikubank

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35315/dinamik.v19i2.4095

Abstract

Berkas digital (file) yang disimpan hasil dari proses kompresi biasanya akan berbentuk raw data, informasi pendukung mengenai berkas tersebut yang biasa dikenal dengan meta data ikut diproses juga. Informasi meta data ini menjadi hilang, hal ini disebabkan proses kompresi pada berkas akan dikerjakan mulai dari karakter awal data sampai dengan karakter terakhir data (end of file). Untuk mengatasi hal tersebut maka akan dicoba untuk membuat berkas pendamping dari berkas yang dikompresi. Berkas pendamping ini disimpan dalam bentuk data XML (Extensible Markup Language). Format XML adalah baku namun dapat didefinisikan secara fleksibel sesuai dengan keinginan pengguna. XML dapat mendeskripsikan isi berkas itu sendiri dan sekaligus berfungsi sebagai meta data. Pada penelitian ini akan menggunakan algoritma kompresi data Shannon-Fano. Algoritma ini memiliki karakteristik lossless compression yang bekerja berdasarkan frekuensi kemunculan karakter pada berkas untuk menyusun kode baru menggantikan kode ASCII. Kode baru ini digunakan untuk menyusun berkas terkompresi. Data yang digunakan adalah berkas citra digital. Penelitian ini akan membuat kamus data kode Shannon-Fano yang digunakan untuk proses kompresi berkas citra dan membuat struktur dokumen XML untuk menyimpan informasi (meta data) milik berkas citra tersebut.   Kata kunci: kompresi citra, kode ASCII, Shannon-Fano, XML, lossless compression
Proses Clipping Menggunakan Algoritma Cohen-Sutherland pada Ruang Dimensi Tiga Veronica Lusiana
Dinamik Vol 20 No 1 (2015)
Publisher : Universitas Stikubank

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (642.909 KB) | DOI: 10.35315/dinamik.v20i1.4631

Abstract

Menentukan potongan garis yang perlu atau tidak perlu digambar di daerah jendela dikenal dengan istilah clipping. Salah satu algoritma clipping diusulkan oleh Danny Cohen and Ivan Sutherland pada tahun 1967 yaitu algoritma Cohen-Sutherland. Algoritma ini digunakan untuk menentukan apakah terdapat potongan garis yang digambar di dalam jendela dan sebaliknya akan menghilangkan potongan garis yang berada di luar jendela. Penggambaran obyek di jendela dapat menggunakan pendekatan dimensi dua atau dimensi tiga.Analisa dilakukan terhadap proses pemotongan garis (clipping) pada ruang dimensi tiga menggunakan algoritma Cohen-Sutherland. Disediakan contoh enam buah garis dengan letak titik ujung bervariasi seperti pada kode pembagian area Cohen-Sutherland. Ruang dimensi tiga, ruas garis, dan hasil pemotongan garis dalam ruang dimensi tiga digambarkan menggunakan perangkat lunak Processing. Pada pendekatan dimensi tiga, untuk pengujian pada titik awal dan titik akhir garis maka algoritma Cohen-Sutherland membagi sebanyak 27 macam wilayah. Masing-masing wilayah diberi kode yang unik.
Pengaruh Pra-Proses Perbaikan Kontras pada Hasil Pencarian Citra Budi Hartono; Veronica Lusiana
Dinamik Vol 20 No 2 (2015)
Publisher : Universitas Stikubank

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (918.676 KB) | DOI: 10.35315/dinamik.v20i2.4640

Abstract

Penelitian ini membahas bagaimana pengaruh perbaikan kontras citra menggunakan metode ekualisasi histogram (HE) dan ekualisasi histogram adaptif (AHE) pada hasil pencarian citra. Kedua metode ini merupakan bagian dari pra-proses citra. Proses ekstraksi fitur citra menggunakan fitur tekstur: mean, deviasi standar, entropi, energy, kontras, dan homogenitas. Pencarian citra dikerjakan dengan cara mencari fitur citra terdekat yang dimiliki oleh citra query dan data citra dengan menghitung jarak Euclidean. Hasil percobaan menggunakan 30 buah citra query dan 80 buah data citra menunjukan bahwa perenggangan kontras menggunakan metode ekualisasi histogram adaptif (AHE) memberikan hasil pencarian citra sedikit lebih baik yaitu 53,33%, dibandingkan dengan metode ekualisasi histogram (HE) yaitu 46,67%.).
ANALISIS KOMPONEN UTAMA PADA HASIL EKSTRAKSI FITUR CITRA DIGITAL Veronica Lusiana; Imam Husni Al Amin; Budi Hartono
Dinamik Vol 22 No 2 (2017)
Publisher : Universitas Stikubank

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (632.506 KB) | DOI: 10.35315/dinamik.v22i2.7111

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh jumlah dimensi data yang optimal untuk proses pencarian citra. Proses ekstraksi fitur citra menggunakan matriks GLCM (Grey- Level Co-occurrence Matrix), dengan memilih fitur tekstur citra. Fitur yang digunakan adalah mean, entropi, energi, kontras, dan homogenitas. Matriks ini menyimpan data co- occurrence tingkat keabuan piksel untuk ketetanggaan pada arah 0°, 45°, 90°, dan 135°. Proses reduksi dimensi data menggunakan analisis komponen utama (Principal Component Analysis, PCA). Melalui hasil percobaan diperoleh, fitur yang dominan (signifikan) adalah mean dan entropi untuk ketetanggaan pada sudut 0 derajat. Pada ketetanggaan sudut 45 derajat maka fitur yang dominan adalah entropi dan kontras untuk. Fitur dominan disini adalah fitur utama yang dapat mewakili beberapa fitur-fitur lain yang digunakan untuk pencarian isi citra.
Pembuktian Kepemilikan Citra Digital dengan Teknik Steganografi menggunakan Matlab Veronica Lusiana
Jurnal Ilmiah Dinamika Teknik DINAMIKA TEKNIK VOL. 2 NO. 2 JULI 2008
Publisher : Jurnal Ilmiah Dinamika Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1483.48 KB)

Abstract

Steganography is the art of hiding information in ways that prevent the detection of hiding messages. Digital technology gives us new ways to apply steganographic techniques, including hiding information in digital images. Steganography encompasses methods of trammitting secret messages through innocuous cover carries in such a manner that the very existence of the embedded messages is undetectable. The purpose ofsteganography is not to keep others from knowing the hidden information, but it is to keep others from thinking that the information even exists. If a s!eganography method causes someone to suspect the carrier medium. then the method has failed. Digital watermarking is described as a possibilüy to interface and close the gap between copyright and digital distribution. It is based on steganographic techniques and enables useful rights protection mechanisms.
REKOMENDASI DECK HERO PADA GAME CLASH ROYAL MENGGUNAKAN METODE NAÏVE BAYES Iskandar Zulkarnein; Veronica Lusiana
JURNAL MAHAJANA INFORMASI Vol 7 No 1 (2022): JURNAL MAHAJANA INFORMASI
Publisher : Universitas Sari Mutiara Indonesia Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51544/jurnal mi.v7i1.2961

Abstract

Penelitian ini adalah studi tentang game Clash Royal yang di rilis pada tahun 2016 dan sampai saat ini masih popular dimainkan dari berbagai kalangan di Indonesia bahkan dunia. Clash Royal adalah sebuah game yang menggabungkan sebuah permainan RTS (Real Time Strategy), MOBA (Multiplayer Battle Arena), dan sebuah permainan kartu. Game ini dapat dimainkan oleh 2 pemain dan kedua pemain bertarung untuk saling mempertahankan benteng atau base masing-masing. Ada beberapa faktor yang bisa memenangkan pertandingan yaitu dengan menyusun deck atau kartu sebelum memulai pertandingan sehingga perlu adanya rekomendasi pemilihan deck hero untuk dijadikan panduan agar dapat memilih deck hero yang tepat untuk memenangkan pertandingan. Penggunaan metode naïve bayes merupakan metode yang tepat dikarenakan metode ini hanya memerlukan sejumlah data untuk mengestimasi parameter yang dibutuhkan untuk klasifikasi. Data yang digunakan diambil dari hasil pertandingan turnamen yang ada pada game Clash Royal. Metode naïve bayes ini membutuhkan jumlah data pelatihan kecil untuk mengestimasi parameter yang diperlukan dalam proses pengklasifikasian. Dengan adanya sistem ini pengguna dapat rekomendasi dalam hal pemilihan deck hero dengan nilai kemenangan tertinggi yang dihitung menggunakan metode Naïve Bayes.
Pemanfaatan Aplikasi Quizizz untuk Pembuatan Kuis bagi Guru PAUD Al-Ikhlas Salman Salamanmloyo Semarang Budi Hartono; Veronica Lusiana; Sri Eniyati
Intimas Vol 2 No 2 (2022)
Publisher : Fakultas Teknologi Informasi dan Industri Unisbank

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (766.355 KB) | DOI: 10.35315/intimas.v2i2.9028

Abstract

In this new normal period, the Al-Ikhlas Salman Early Childhood Education Institution (PAUD) in Salamanmloyo, Semarang City, is again carrying out face-to-face or offline teaching and learning activities at schools. The community service team of the Faculty of Information Technology and Industry, Stikubank University Semarang, assisted in making interactive quizzes that were interesting and easy to understand by PAUD teachers. The process of making quizzes using the Quizizz application. Through this learning media application, it is hoped that students will more easily understand the learning material. Quiz materials include the introduction of colors, animals, numbers, basic shapes, as well as instructions for maintaining health. At the beginning of the teaching and learning process in this new normal, it is necessary to be refreshed on the right instructions to maintain health, so that teachers, students, parents, the surrounding community can carry out activities properly, comfortably, and stay alert. The preparation of learning materials is discussed with the teacher so that when it is taught it can be well received by students.
SISTEM DETEKSI MANUSIA DENGAN METODE AGGREGATE CHANNEL FEATURES (ACF) Umi Kholifah; Veronica Lusiana
Jurnal informasi dan komputer Vol 10 No 2 (2022): Jurnal Sistem Informasi dan Komputer yang terbit pada tahun 2022 pada bulan 10 (
Publisher : STMIK Dian Cipta Cendikia Kotabumi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35959/jik.v10i2.322

Abstract

Physical distancing atau Social Distancing adalah upaya yang dilakukan untuk mencegah penyebaran virus corona di masyarakat. Secara sederhana Physical Distancing adalah menjaga jarak lebih dari 1 meter dengan siapapun. Seseorang dianjurkan menjaga jarak dengan orang lain, mengurangi interaksi sosial, menghindari tempat yang ada banyak orang maka diusulkan untuk membuat sistem pendeteksian jarak antar manusia sehingga dapat memantau atau mengawasi aktifitas di area publik. Oleh sebab itu, dalam penelitian ini diusulkan Sistem deteksi manusia ini menggunakan metode Aggregate Channel Features (ACF). Sistem pendeteksian manusia dengan algoritma Aggregate Channel Features (ACF) ini menghasilkan deteksi manusia dan jarak antar manusia terdeteksi aman(safe) atau pendeteksian jarak tidak aman (danger). Hasil dari penelitian ini adalah sebuah aplikasi pendeteksian manusia dan jarak manusia untuk memantau aktifitas di area publik dengan tingkat akurasi sebesar 80%.