Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat

ANALISIS TINGKAT KESIAPAN PEDAGANG DALAM PEMBUATAN TOKO ONLINE (STUDI PADA PEDAGANG KEL. CIPINANG BESAR SELATAN, JAKARTA) Muhammad Rif’an Rif’an; Nur Hanifah; Soeprijanto; M Djaohar; Massus Subekti; Parjiman
Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2 (2021): PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT - SNPPM2021
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (306.719 KB)

Abstract

Abstract The shift paradigm and ease of technology supported by the 4.0 Industrial Revolution has given birth to an online store with characteristics no physical contact, does not require a store, and an indefinite area. The current condition of the Covid-19 pandemic with limiting the movement of the community also supports online stores has become more dominant in the economy. This study aims to measure the level of readiness of traders in South Southern Cipinang, Jakarta, P2M participants in online stores, in making online stores in terms of knowledge and technology. The method used in this study is descriptive analytical regarding the phenomenon found, in the form of knowledge factors and technology factors to implement online stores. The number of respondents was 15 traders with the results that the level of preparedness of traders in the South Cipinang Selatan, Jakarta was in a moderate position with a knowledge factor of 44.4% and a technology factor of 100%.Abstrak Pergeseran paradigma dan kemudahan teknologi yang didukung revolusi industri 4.0 telah melahirkan toko online dengan ciri tidak memerlukan kontak secara fisik, tidak memerlukan toko secara fisik, dan wilayah yang tanpa batas. Ditambah pandemi Covid-19 dengan pembatasan pergerakan masyarakat menyebabkan toko online menjadi dominan dalam mendukung aktivitas perekonomian. Penelitian ini bertujuan mengukur tingkat kesiapan para pedagang di keluarahan Cipinang Besar Selatan, Jakarta, peserta P2M Pelatihan Pembuatan Toko Online, dalam pembuatan toko online dari segi pengetahuan dan teknologi. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah deskriptif analitis mengenai fenomena yang ditemukan, berupa faktor pengetahuan dan faktor teknologi untuk mendukung pembuatan toko online. Jumlah responden sebanyak 15 pedagang dengan hasil bahwa tingkat kesiapan pedagang di keluarahan Cipinang Besar Selatan, Jakarta ada di posisi sedang dengan faktor pengetahuan sebesar 44,4% dan faktor teknologi sebesar 100%.
ANALISIS KESIAPAN KNOWLEDGE MAHASISWA PROGAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO FT UNJ DALAM MEMBUKA USAHA JASA PERBAIKAN PERALATAN LISTRIK RUMAH TANGGA Massus Subekti Subekti; Soeprijanto; M. Rif’an; Imam A. Rahardjo; M. Febrian Ristiyanto
Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2 (2021): PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT - SNPPM2021
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (389.282 KB)

Abstract

Abstract Covid-19 has undermined the economic foundations of the world community, including Indonesia, including students who do not continue their studies, apply for leave and have difficulty paying single tuition fees (UKT) due to their parents being laid off. In fact, students as the younger generation have sufficient skills to be independent and open up business opportunities in accordance with the field of science that is being occupied. Students of the Electrical Engineering Education Study Program, Faculty of Engineering, State University of Jakarta have actually been given various courses in the field of electricity that can be used as a provision in opening a business in today's difficult times, one of the basic skills is in repairing household electrical appliances. Household electrical equipment is an electrical device that must be present in allresidents and will inevitably be damaged and require professional/service repair personnel at a fairly large cost. This opportunity can be taken by students while training their entrepreneurial spirit as well as increasing tuition fees. The method used is to provide knowledge training about repairing household appliances. The results showed an increase in the average value of the knowledge test results from 40.12 to 68.34, these results can illustrate that students do not have sufficient knowledge to open a household electrical appliance repair service business. Abstrak Covid-19 telah meruntuhkan sendi-sendi ekonomi masyarakat dunia termasuk Indonesia tak terkecuali mahasiswa yang tidak lanjut kuliah, mengajukan cuti dan kesulitan bayar uang kuliah tunggal (UKT) akibat orang tuanya yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK ). Sejatinya mahasiswa sebagai generasi muda telah memiliki skill cukup untuk mandiri dan membuka peluang usaha sesuai dengan bidang ilmu yang sedang ditekuni. Mahasiswa Program Studi Pendidikan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Negeri Jakarta sejatinya telah diberikan beragam mata kuliah bidang ketenaga listrikan yang dapat dimanfaatkan sebagai bekal dalam membuka usaha di masa sulit saat ini, salah satu skill dasar adalah dalam perbaikan peralatan listrik rumah tangga. Peralatan listrik rumah tangga merupakan alat listrik yang wajib ada di semua warga dan pasti akan mengalami kerusakan dan butuh perbaikan tenaga profesional / tukang service dengan biaya yang lumayan besar. Peluang ini bisa diambil oleh mahasiswa sebari melatih jiwa wirausaha juga menambah uang kuliah. Metode yang dilakukan adalah memberikan pelatihan pengetahuan tentang perbaikan peralatan listrik rumah tangga. Hasil penelitian menunjukkan kenaikan nilai rata-rata hasil tes pengetahuan dari 40,12 menjadi 68,34, hasil tersebut dapat menggambarkan bahwa mahasiswa belum memiliki pengetahuan yang cukup untuk membuka usaha jasa perbaikan peralatan listrik rumah tangga.
ANALISIS POTENSI PENGEMBANGAN PEMASARAN ONLINE OBJEK WISATA DESA BOJONG KONENG BABAKAN MADANG KAB BOGOR JAWA BARAT Muhammad Rifan; Nur Hanifah; Soeprijanto; M. Djaohar; Massus Subekti; Parjiman
Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 3 (2022): PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT - SNPPM2022
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract This study aims to obtain potential factors in developing the marketing of Bojong Koneng Babakan Madang Village Objects, Bogor Regency, West Java, online. The method used is a descriptive qualitative method by describing the existing circumstances. Data collection techniques are carried out through observation, interviews, documentation and questionnaires to the public. The analysis technique used is SWOT analysis. Based on the results of the study, it was found that Bojong Koneng Babakan Madang Village Tourism Object has the potential to be developed using online marketing with existing strengths, namely the number of human resources and the variety of tourist destinations, the opportunities they have, namely close to the capital city, local government support, relatively cheap prices and a natural atmosphere. Meanwhile, there are weaknesses due to relatively limited access, as well as the threat of land problems. Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan faktor-faktor yang berpotensi dalam mengembangkan pemasaran Obyek Desa Bojong Koneng Babakan Madang Kabupaten Bogor Jawa Barat secara online. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif deskriptif dengan menggambarkan keadaan yang ada. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, dokumentasi dan kuesioner kepada masyarakat. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis SWOT. Berdasarkan hasil penelitian, didapat bahwa Objek Wisata Desa Bojong Koneng Babakan Madang berpotensi dikembangkan menggunakan pemasaran online dengan kekuatan yang ada yaitu jumlah SDM dan beragamnya destinasi wisata, peluang yang dimiliki yaitu dekat dengan Ibu Kota, dukungan pemda, harga yang relatif murah dan suasana yang alami. Sementara itu terdapat kelemahan karena akses yang relatif terbatas, serta ancaman permasalahan lahan.
PELATIHAN PENGEMBANGAN SOAL HIGHER ORDER THINGKING SKILL (HOTS) BAGI GURU GURU DI KECAMATAN MUARA GEMBONG KABUPATEN BEKASI Massus Subekti; Soeprijanto; Rudy Prihantoro; Priyono; Rian Pratama; Brenden F.I
Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 3 (2022): PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT - SNPPM2022
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract This training in the framework of implementing P2M aims to improve teachers' abilities in developing high-level reasoning questions (High Order Thinking Skill/ HOTS). The problem behind this training is that it feels increasingly urgent in facing the 21st Century Era that schools or educational institutions strengthen students' abilities in critical thinking, finding solutions to problems faced by students and the ability to conclude and decide matters related to their future. It is believed that this training will be effective through habituation to students in dealing with HOTS questions. The problem is that there are still many teachers who need to improve their abilities in developing HOTS questions. For this reason, training on developing HOTS questions is needed for teachers. The training was carried out in Muara Gembong District, Begasi Regency through the Community Service Program (P2M) scheme. Jakarta State University. The 2022 training was attended by 15 teachers consisting of 6 elementary school teachers, 6 junior high school teachers and 3 middle school teachers. The training method used is direct learning (offline). The results of the training show that the average value of the Pree Test results is 39.5 and the average value of the Post Test results is 64.6 points. So that this training is able to increase the average value of participants by 28.7 points or increase from less to enough categories. Conclusion This training data stated quite successful. Recommendations Training on the development of HOTS questions for teachers needs to be continued with more participants using methods appropriate to the number and conditions of the participants. Based on the discussion and analysis of the training results data, it can be concluded that with proper training the problems of teachers who are still constrained in developing High Order Thinking Skill (HOTS) questions can be reduced, so that training on developing Hots questions for teachers can be used as a solution. Abstrak Pelatihan dalam rangka pelaksanaan P2M ini bertujuan untuk meningkatkan Kemampuan guru dalam mengembangkan soal soal penalaran tingkat tinggi (High Order Thingking Skill/ HOTS). Permasalahan yang melatar belakangi pelatihan ini adalah dirasa semakin mendesaknya dalam menghadapi Era Abad 21 sekolah atau lembaga pendidikan melakukan penguatan Kemampuan peserta didik dalam hal berpikir kritis, mencari solusi atas permasalahan yang dihadapi siswa dan kemampuan menyimpulkan dan memutuskan hal hal yang berhubungan dengan masa depannya. Pembekalan tersebut diyakini efektif dilakukan melalui pembiasaan kepada peserta didik untuk menghadapi soal soal HOTS. Permasalahannya masih banyak guru yang perlu ditingkatkan kemampuannya dalam mengembangkan soal soal HOTS, Untuk itu diperlukan pelatihan pengembangan soal Hots untuk guru. Pelatihan dilakukan di Kecamatan Muara Gembong Kabupaten Begasi melalui skema Program Pengabdian Masyaraaat ( P2M).UniversitasNegeri Jakarta. Pelatihan tahun 2022 diikuti oleh 15 orang guru terdiri dari 6 Guru SD ,6 Orang guru SMP dan 3 orang guru Sekolah Menengah. Metode pelatihanyang digunakan adalan pembelajaran langsung (Luring). Hasil Pelatihan menunjukan bahwa Nilai rata rata hasil Pree Test sebesar 39,5 dan Nilai rata rata hasil Post Test sebesar 64,6 poin. Sehingga pelatihan ini mampu menaikan Nilai rata rata peserta sebesar 28,7 poin atau menaikan dari kategri kurang menjadi cukup. Kesimpulan Pelatihan ini data dinyatakan cukup berhasil. Rekomendasi Pelatihan pengembangan soal HOTS untuk guru perlu terus dilakukan dengan peserta yang lebih banyak dengan metode yang sesuai dengan jumlah dan kondisi peserta. Berdasarkan pembahasan dan analisis data hasil pelatihan dapat disimpulkan bahwa dengan pelatihan yang tepat permasalahan guru yang masih terkedala dalam mengembangkan soal soal High order thinking Skill (HOTS) dapat dikurangi, sehingga pelatihan pengembangan soal soal Hots untuk guru dapat dijadikan solusi.