Claim Missing Document
Check
Articles

ANALISIS FAKTOR PENYEBAB TERJADINYA KETERLAMBATAN PEKERJAAN MENGGUNAKAN METODE PROBABILITY IMPACT GRID DAN PERANKINGAN PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG KULIAH TERPADU FAKULTAS SYARIAH IAIN MANADO Ator, Praesillia Christien; Malingkas, Grace Y.; Mandagi, Robert J. M.
JURNAL ILMIAH MEDIA ENGINEERING Vol 10, No 2 (2020): JURNAL ILMIAH MEDIA ENGINEERING
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Keterlambatan pekerjaan dibidang proyek konstruksi seringkali terjadi baik dalam proyek besar maupun proyek menengah ke bawah. Salah satu proyek yang teridentifikasi keterlambatan pekerjaan adalah pada proyek konstruksi Pembangunan Gedung Kuliah Terpadu Fakultas Syariah IAIN Manado. Analisis faktor keterlambatan pada proyek konstruksi ini bertujuan untuk mengetahui faktor utama penyebab keterlambatan pekerjaan serta dapat mencari respon risiko yang cocok dan tepat untuk penanganan dalam hal meminimalisir terjadinya dampak akibat risiko keterlambatan yang terjadi. Diharapkan dalam pekerjaan selanjutnya tidak terjadi lagi pekerjaan yang terlambat sehingga muncul adanya faktor-faktor keterlambatan yang berdampak pada kualitas mutu, waktu dan biaya dari proyek konstruksi tersebut.Tujuan dari penelitian yang dilakukan ini dijadikan salah satu acuan untuk menentukan cara meminimalisir dan menghindari risiko keterlambatan. Tolak ukur dan landasan untuk melakukan analisis ini adalah data primer yaitu data hasil kuesioner yang dibagikan secara terstruktur, serta data sekunder yang diperoleh melalui laporan-laporan proyek, dokumen proyek dalam bentuk gambar dan tulisan serta dokumen umum. Analisis yang dilakukan menggunakan metode analisis Probability Impact Grid dan menggunakan metode Perankingan dengan dibantu alat ukur SPSS.Dari kedua output analisis menggunakan metode tersebut didapat kesimpulan secara masing-masing dan secara umum kedua metode tersebut. Ditemukan faktor penyebab terjadinya keterlambatan pekerjaan adalah pada variabel biaya, material dan manajemen yang dinilai tidak efisien. Maka disarankan agar memperhatikan dan meningkatkan kualitas mutu pekerja, manajemen biaya dan manajemen penjadwalan stok material agar tidak ada pekerjaan yang terhambat, dan khususnya pada manajemen biaya dan material dapat meningkatkan performa dan kualitas pekerjaan pada proyek ini. Dari penelitian yang telah dilakukan diperoleh hasil perankingan menggunakan SPSS konsultan RB 3.00 dan RMT 3.00, kontraktor RB 3.95 dan RMT 3.50 dan pekerja RB 3.94 dan RMT 3.78. Sementara hasil dari analisis Probability Impact Grid kontraktor RB 2.95, konsultan RB 3.00, RMT 2.25 RM 2.50 dan pekerja RB 2.95, RM 2.65. Kata kunci: factor, keterlambatan, Probability Impact Grid, perankingan, SPSS
KAJIAN PERANAN PENGELOLA PROYEK DALAM MENYELENGGARAKAN PROYEK PADA TAHAP PELAKSANAAN Assa, Juanita Indriaty; Mandagi, Robert J. M.; Tjakra, Jermias; Sibi, Mochtar
JURNAL SIPIL STATIK Vol 2, No 2 (2014): JURNAL SIPIL STATIK
Publisher : JURNAL SIPIL STATIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Proyek pembangunan Mall Star Square di kota Manado membutuhkan metode kerja yang terarah dan tepat sasaran karena adanya beberapa permasalahan yang kompleks dan bervariasi sehingga peran pengelola yang baik diperlukan untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Pelaksanaan konstruksi pekerjaan pada suatu proyek dapat berjalan sesuai dengan target waktu, biaya, kwalitas dan mutu apabila pengelolanya baik. Konsultan manajemen konstruksi harus memahami/menguasai area pekerjaan sehingga dapat melakukan pengendalian proyek, melakukan pengawasan terhadap konstruksi, dapat mengendalikan biaya, mengembangkan dan menerapkan sistem penyiapan pekerjaan, review dan pemrosesan order perubahan, mengembangkan dan menerapkan prosedur untuk review, pemrosesan pembayaran kemajuan dan akhir pelaksanaan pekerjaan bagi kontraktor, dan pengurusan mendapatkan izin dari pihak yang berwenang. Ada beberapa cara pengelolaan konstruksi pada proyek ini yang tidak berjalan sesuai dengan rencana, hal ini menyebabkan keterlambatan waktu pelaksanaan. Adapun pekerjaan tersebut antara lain: pembersihan lokasi, galian tanah lantai basement, pelaksanaan pekerjaan pondasi bored pile, Tower Crane (TC), pelaksanaan pekerjaan balok, pelaksanaan pekerjaan pengecoran. Jika pelaksanaan proyek ini berjalan lancar maka deviasi sebesar 20,280% berdasarkan penjadwalan pekerjaan dapat diminimalisasi atau bisa sesuai dengan rencana pekerjaan realisasi 100%.Kata kunci: peran pengelola, pelaksanaan, keterlambatan