M Husen
Dosen FKIP Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh

Published : 24 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 24 Documents
Search

PENGARUH PROGRAM REMEDIAL TEACHING TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA SMK MUHAMMADIYAH 1 BANDA ACEH Husen, M
Jurnal Mentari Vol 10, No 2 (2007)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Remedial Teaching adalah bantuan yang diberikan guru untuk mengatasi kesulitan belajar yang dialami siswa guna  mencapai suatu situasi yang memungkinkan siswa mampu mengembangkan dirinya seoptimal mungkin sehingga memenuhi kriteria prestasi belajar yang diharapkan. Berhasil tidaknya guru melakukan remedial teaching dapat diukur berapa besar pengaruh positif hasil belajar dari pelaksanaanya.  Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh program “remedial teaching” terhadap prestasi belajar siswa.  Populasi penelitian adalah semua siswa kelas III SMK Muhammadiyah 1 Banda Aceh yang mengikuti program remedial teaching, masing-masing: 49 siswa mata pelajaran Bahasa Indonesia; 56 orang Bahasa Inggris; dan 65 orang Matematika.  Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif, teknik pengumpulan data adalah dokumentasi. Data diolah secara statistik dengan analisis  kuantitatif; “Uji Beda” untuk melihat pengaruh remedial teaching terhadap prestasi belajar siswa setelah dilakukan remedial teaching. Hasil penelitian menunjukkan bahwa program remedial teaching berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap prestasi belajar siswa  SMK Muhammadiyah 1 Banda Aceh. Kata kunci: Pengaruh remedial teaching, prestasi belajar     Remedial Teaching is the assistance provided by the teacher to address the learning difficulties experienced by students in order to achieve a situation where students are able to develop themselves optimally so that it meets the criteria of academic achievement expected. Success of the teachers do remedial teaching can be measured how much positive influence on learning outcomes of its implementation. The purpose of this study to determine the effect of the "remedial teaching" on student achievement. The study population was all the third grade students of SMK Muhammadiyah 1 Banda Aceh following the remedial teaching program, each: 49 students Indonesian Language; 56 people English, and Math 65 people. This study uses descriptive quantitative data collection technique is documentation. The data were statistically processed with quantitative analysis; "Different Test" to see the impact of remedial teaching on student achievement after remedial teaching. The results showed that the remedial teaching program has a positive and significant impact on student achievement SMK Muhammadiyah 1 Banda Aceh. Keywords: Effect of remedial teaching, learning achievement
Efektivitas Bimbingan Karir dalam Menentukan Karir Yang Sesuai dengan Potensi Siswa (Studi kasus Pada MAN 4 Kabupaten Aceh Besar) Evy Firdaningsih Evy firdaningsih; M. Husen; Martunis Yahya
JIMBK: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Bimbingan & Konseling Vol 5, No 4 (2020): Desember 2020
Publisher : Program Studi Bimbingan dan Konseling, FKIP Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bimbingan karir sangat penting diberikan kepada siswa agar mereka dapat menentukan karir masa depan sesuai dengan potensi yang dimilikinya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efektivitas bimbingan karir dalam menentukan karir yang sesuai dengan potensi siswa. Metode penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian pre-Eksperimen yaitu memberikan perlakuan kepada kelompok dan diliat hasilnya melalui pre-test dan post-test. Lokasi penelitian di MAN 4 Aceh Besar dengan jumlah sampel 8 siswa. Tekhnik pengumpulan data adalah angket dengan bentuk skala rikert. Teknik pengolahan dan analisis data yaitu dengan analisis persentase. Layanan bimbingan konseling yang dilakukan adalah layanan informasi karir. Prosedur penelitian terdiri dari empat kali pertemuan, dimana setiap pertemuan memberikan materi yang telah dipersiapkan oleh peneliti. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penentuan karir siswa berada pada kategori sedang dengan persentase 67,5% artinya siswa sudah efektif dalam menentukan karir sesuai dengan potensi yang dimiliki. Kesimpulan dari penelitian ini adalah layanan informasi bimbingan karir dapat dijadikan sebagai salah satu alternatife dalam menentukan karir siswa yang sesuai dengan potensi yang dimiliki.Kata kunci: Bimbingan Karir menentukan karir siswa
PELAKSANAAN PENGAARAN REMEDIAL OLEH GURU BIDANG STUDI PADA SMA NEGERI KOTA BANDA ACEH Putri Balqis; Dahliana Abd.; M. Husen
JIMBK: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Bimbingan & Konseling Vol 4, No 2 (2019): Juni 2019
Publisher : Program Studi Bimbingan dan Konseling, FKIP Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Remedial teaching is an activity carried out to improve learning activities that are less than optimal. Effective remedial teaching will help overcome student learning difficulties. The purpose of this study was to find out how the implementation of remedial teaching carried out by school subject teachers in overcoming student learning difficulties. The research method used is descriptive qualitative approach. The object of this study is the Implementation of Remedial Teaching by Teachers in the Field of Study at Banda Aceh City State High Schools, namely at SMA Negeri 03, SMA Negeri 07 and SMA Negeri 13. The subjects of this study were subject matter teachers, BK teachers, homeroom teachers and vice-principals in the curriculum section. . Data collection uses interview and documentation techniques. Data processing and analysis techniques are carried out by means of quantitative descriptive analysis. The results of the study show that: (1) the step in implementing the diagnosis of learning difficulties by the field of study teacher has not only used the case identification step, determined alternative choices of action, carried out remedial and evaluation activities. There is no step in looking for the causative factors and BK services provided. The teacher claims that he does not have the correct guidelines for the diagnosis of learning difficulties. (2) Remedial teaching steps taken by teachers in the field of study have not been able to help students in dealing with learning difficulties, can only change student grades, but cannot find the cause of student learning difficulties. (3) The cooperation carried out in the implementation of remedial teaching has not been well established, the teacher of the field of study only works alone, but if the students' problems are psychological, then the BK teacher will overcome them.Keywords: Implementation of Remedial Teaching, Subject Teacher.Abstrak: Pengajaran remedial merupakan suatu kegiatan yang dilaksanakan untuk memperbaiki kegiatan pembelajaran yang kurang optimal. Pengajaran remedial yang efektif akan membantu mengatasi kesulitan belajar siswa. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan pengajaran remedial yang dilaksanakan oleh guru bidang studi disekolah dalam mengatasi kesulitan belajar siswa. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Objek penelitian ini adalah Pelaksanaan Pengajaran Remedial Oleh Guru Bidang Studi Pada SMA Negeri Kota Banda Aceh yaitu pada SMA Negeri 03, SMA Negeri 07 dan SMA Negeri 13. Subjek penelitian ini adalah guru bidang studi, guru BK, wali kelas dan wakil kepala sekolah bagian kurikulum. Pengumpulan data menggunakan teknik wawancara dan dokumentasi. Teknik pengolahan dan analisis data dilakukan dengan cara analisis deskriptif kalitatif. Hasil penelitian menunjukan bahwa: (1) langkah pelaksanaan diagnosis kesulitan belajar yang dilakukan oleh guru bidang studi belum hanya menggunakan langkah identifikasi kasus, menentukan alternatif pilihan tindakan, melaksanakan kegiatan remedial dan evaluasi. Tidak ada langkah mencari faktor penyebab dan layanan BK yang diberikan.  Guru mengaku tidak memiliki pedoman prosedur diagnosis kesulitan belajar yang benar. (2) Langkah pengajaran remedial yang ditempuh oleh guru bidang studi belum dapat membantu siswa dalam menghadapi kesulitan belajar, hanya dapat mengubah nilai siswa, namun tidak dapat menemukan penyebab kesulitan belajar siswa. (3) Kerja sama yang dilakukan dalam pelaksanaan pengajaran remedial belum terjalin dengan baik, guru bidang studi hanya bekerja sendiri namun jika permasalahan siswa berkaitan dengan psikologis barulah guru BK yang mengatasinya. Kata Kunci: Pelaksanaan Pengajaran Remedial, Guru Bidang Studi.
Layanan peminatan kegiatan ekstrakurikuler di SMP Negeri 17 Banda Aceh Mariana Mariana; M. Husen; Said Nurdin
JIMBK: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Bimbingan & Konseling Vol 2, No 3 (2017): Desember 2017
Publisher : Program Studi Bimbingan dan Konseling, FKIP Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (23.164 KB)

Abstract

This study aims to determine the implementation of specialization services on extracurricular activities in SMP Negeri 17 Banda Aceh. This research used desciptive qualitative approach. The subjects of this study were guidance teachers, OSIS supervisors, teachers, deputy principal of student affairs and each student representative who participated in extracurricular activities. The object of research was the implementation of specialization services on extracurricular activities. Data collection used was observation and interview. The results of the study indicate that the specialization of school service activities are data collection, specialization information, identification and determination of specialization, adjustment and monitoring / follow up. Data collection of students viewed from the achievements of students, the value of the UN seen from the highest score on each subject listed on student report cards, ideals and parental support. Furthermore, the BK teacher provides special information about extracurricular activities and secondary school. Step identification and determination of student interest has been done by teachers BK yet not maximal for the lack of special tools in the identification and determination of interest, the way that has been used only by conducting interviews. The types of extracurricular activities include mandatory extracurricular activities such as scouts, and selected activities that are of interest to students such as volleyball, soccer, art galleries, drum bands, Olympics and the Youth Red Cross (PMR). Obstacles found in the implementation of extracurricular activities that lack of facilities and infrastructure, school funds and lack of supervisors of each extracurricular activity. Keywords: service specialization, extracurricular activities ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi layanan peminatan terhadap kegiatan ekstrakurikuler di SMP Negeri 17 Banda Aceh. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Subjek penelitian ini adalah guru BK, pembina Osis, guru bidang studi, wakil kesiswaan dan masing-masing perwakilan siswa yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler. Sedangkan objek penelitian adalah implementasi layanan peminatan terhadap kegiatan ekstrakurikuler. Pengumpulan data menggunakan observasi dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa langkah-langkah layanan peminatan yang dilakukan yaitu pengumpulan data, informasi peminatan, identifikasi dan penetapan peminatan, penyesuaian dan monitoring/tindak lanjut. Pengumpulan data siswa dilihat dari prestasi yang pernah diraih siswa, nilai UN yang dilihat dari nilai tertinggi pada setiap mata pelajaran yang tercantum pada raport siswa, cita-cita dan dukungan orang tua. Selanjutnya guru BK memberikan informasi peminatan tentang kegiatan ekstrakurikuler dan sekolah lanjutan. Langkah identifikasi dan penetapan minat siswa sudah dilakukan oleh guru BK namun belum maksimal karena tidak adanya alat khusus dalam identifikasi dan penetapan minat, cara yang selama ini dipakai hanya dengan melakukan wawancara. Adapun jenis-jenis kegiatan ekstrakurikuler antara lain kegiatan ekstrakurikuler wajib yaitu pramuka, dan kegiatan pilihan yang menjadi minat siswa seperti bola voli, sepak bola, sanggar seni, drum band, olimpiade, dan PMR (Palang merah remaja). Kendala yang ditemukan pada pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler yaitu kurangnya sarana dan prasarana, dana sekolah dan kurangnya tenaga pembimbing masing-masing kegiatan ekstrakurikuler.Kata kunci: layanan peminatan, Kegiatan ekstrakurikuler
Minat siswa melanjutkan studi setelah lulus sltp Juli Juliani; M. Husen; Nur hasanah
JIMBK: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Bimbingan & Konseling Vol 5, No 4 (2020): Desember 2020
Publisher : Program Studi Bimbingan dan Konseling, FKIP Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini berjudul “ Minat Siswa Melanjutkan Studi Lanjutan Setelah Lulus SMP”. Penelitian ini mengangkat masalah dimana siswa sering bingung dalam pengambilan keputusan studi lanjutan, dalam memilih studi lanjuta siswa sering ikut-ikutan sama temannya sehingga tidak sesuai dengan bakat dan minat yang dimiliki, minat untuk melanjutkan sekolah setelah menyelesaikan SMP sangat antusias dari kalangan siswa, terutama siswa laki-laki banyak yang ingin melanjutkan ke SMK, karena setelah selesai dari SMK mereka sudah memiliki skill dan jika tidak melanjutkan ke perguruan tinggi mereka sudah bisa terjun ke dunia usaha.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran minat siswa dalam melanjutkan studi setelah lulus SMP. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif persentase dengan pendekatan kuantitatif. Lokasi penelitian di SMPN 8 banda Aceh. Tekhnik pengumpulan data adalah angket dengan bentuk skala likert. Teknik pengolahan dan analisis data yaitu dengan analisis persentase. Hasil penelitian menunjukkan gambaran bahwa minat siswa dalam melanjutkan studi setelah lulus SMP berada pada kategori sedang dengan persentase 55%. Gambaran minat siswa melanjutkan studi berdasarkan indikator perasaan senang 71 orang siswa dengan persentase 77%, indikator perasaan tertarik juga berada pada kategori sedang dengan jumlah siswa 71 orang dengan persentase 77%, indikator perhatian juga berada pada kategori sedang dengan jumlah siswa 55 orang dengan persentase 60% dan indikator keinginan juga berada pada kategori sedang dengan jumlah siswa 56 orang dengan persentase 61%, Dan dari 92 orang siswa minat melanjutkan studi terbanyak adalah di SMA dengan persentase 46%. Kesimpulan dari penelitian ini adalah minat siswa untuk melanjutkan studi sangat atusius dengan beragamnya studi lanjutan yang dipilih oleh siswa tersebut.Kata kunci: Minat dan Studi Lanjutan
Analisis faktor penyebab perilaku agresif pada siswa Zulaiha Zulaiha; M. Husen; Abu Bakar
JIMBK: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Bimbingan & Konseling Vol 4, No 1 (2019): Maret 2019
Publisher : Program Studi Bimbingan dan Konseling, FKIP Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract: This study entitled "Analysis of Factors Contributing to High School Students Aggressive Behavior In Bustanul Ulum Integrated District of Bener Meriah district gem" This study aims to determine the type and the causes of the aggressive behavior of high school students. This study uses descriptive qualitative approach with case study design. Subjects of this study 8 students, school personnel 4 apparatus comprising BK teachers, subject teachers, principals and supervisors hostel. While the object of this experiment are factors that cause aggressive behavior in high school students Integrated Bustanul Ulum. Data is collected using an interview. Based on the results of the study showed that the aggressive behaviors that occur among students can be seen that the types of aggressive behavior that occurs at high school students Integrated Bustanul Ulum is physical aggression carried out by hitting, kicking, fighting, then verbal aggression such as snap, insults cursing, defiant , feeling irritable and annoyed that anger, threats or hostility. Factors that cause aggressive behavior is a family including the parents and family members to violence or reveal violence before children, peers both at school and outside the school who showed aggressive behavior, the media often show scenes of violence and a feeling of inner such as frustration, interpretation, and feelings of anger. Efforts are schools doing to address the aggressive behavior is, provide counseling and instill good values to students.Keywords: Cause Factors, Aggressive Behavior, High School Students    Abstrak: Penelitian  ini  berjudul  “Analisis  Faktor-Faktor  Penyebab  Perilaku  Agresif  Pada Siswa SMA Terpadu  Bustanul Ulum Kecamatan Permata Kabupaten Bener Meriah” Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Jenis dan faktor penyebab perilaku agresif siswa SMA. Penelitian ini mengunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan rancangan  studi  kasus.  Subjek penelitian  ini  8  orang siswa,  4  aparatur personil sekolah yang terdiri dari guru BK, guru bidang studi, kepsek dan pembina asrama. Sedangkan objek penelitin ini adalah faktor-faktor penyebab perilaku agresif pada siswa SMA Terpadu Bustanul Ulum. Pengumpulan data dilakukan menggunakan wawancara. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa perilaku agresif yang terjadi  dikalangan  siswa  dapat  diketahui  bahwa  jenis-jenis  perilaku agresif  yang terjadi pada siswa SMA Terpadu Bustanul Ulum adalah agresi fisik yang dilakukan dengan cara memukul, menendang, berkelahi, Selanjutnya agresi verbal seperti membentak,  menghina  memaki,  membangkang,  perasaan  yang  cepat  marah  dan kesal yaitu kemarahan, Ancaman atau permusuhan. Faktor penyebab perilaku agresif adalah keluarga yang termasuk didalamnya orang tua dan anggota keluarga yang suka melakukan kekerasan atau menampakan kekerasan dihadapan anak, teman sebaya  baik  disekolah  maupun  diluar  sekolah  yang  suka  menunjukan  perilaku agresif, media yang sering memperlihatkan adegan kekerasan, serta perasaan dari dalam diri yang seperti frustasi, interpertasi, dan perasaan marah. Upaya yang dilakukan sekolah untuk mengatasi perilaku agresif ialah, memberikan konseling dan menanamkan nilai-nilai yang baik kepada siswa.Kata kunci: Faktor Penyebab, Perilaku Agresif, Siswa SMA
ANALISIS KERJASAMA GURU BIMBINGAN KONSELING (BK) DENGAN GURU BIDANG STUDI DALAM MENGATASI KESULITAN BELAJAR PADA SISWA DI SMP KOTA BANDA ACEH Muspida Rahmawati; M. Husen; Nurbaity Bustamam
JIMBK: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Bimbingan & Konseling Vol 3, No 3 (2018): September 2018
Publisher : Program Studi Bimbingan dan Konseling, FKIP Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (46.741 KB)

Abstract

Problem that often occur in teaching learning processes is the trable of learning. Trouble of learning not only in academic. But, also in non-academic, therefore need to handling cooperation between guidance counseling teacher and the study teacher, so the aim of the stdy to know cooperation between guidance counseling teacher and the study teacher in addressing the trouble of learning on student in SMP Negeri Kota Banda Aceh. The approach research methodologhy conduched in this research are qualitative approach with descriptive method accompanying the tecniques of data collection the writer use interview and documentation. Techniques of processing and analysis the data were applyed descriptive qualitative analysys. The result of this research showed that cooperation of guidace counseling teacher with the study teacher to superintend the trobles of learning is quite interwined, but not overall, cooperation that occur in the session of data collection, both sides exchanged give the data about the state of student, both the data is writen and the data is verbal about the student, data presentation, the valve of raport, the valve of UTS (the middle test of semester), behavior attandance, although visit their house according the situation and conditions, cooperation between guidance counseling with the study teacher that unable to overcome by guidance counseling teacher and the study teacher. So, it need to involve the other party as trustee of the class, although the parent of student aceording tothe research above we can take the conclution that cooperation between guidance counseling teacher with the study teacher to addressing the trouble of learning not always interwined, but it is hanging with the problem of students when the session of data collecition.
DUKUNGAN KEPALA SEKOLAH SMA NEGERI DALAM PENYELENGGARAAN BK DI KABUPATEN ACEH TENGAH Hendra Teguh Satriyawan; Martunis Yahya; M. Husen
JIMBK: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Bimbingan & Konseling Vol 4, No 3 (2019): September 2019
Publisher : Program Studi Bimbingan dan Konseling, FKIP Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

 The principal's support in supporting the successful implementation of BK is very important. The purpose of this study is to find out the form of support of public high school principals in the implementation of BK in Central Aceh District. Descriptive research method with qualitative approach. The subjects of this study were the school principals and Bk teachers in each school in Central Aceh District High School using data collection techniques used, namely interviews, observation, documentation. The results showed the principal in the Central Aceh District High School had not fully carried out his duties or his role as the person in charge in the field of guidance and counseling to the maximum, as for things that have not been carried out namely regulating and directing BK activities, completing BK facilities and infrastructure and assigning BK personnelKeywords: Principal support and organizing BK Abstrak: Dukungan kepala sekolah dalam menunjang keberhasilan penyelenggaraan BK sangat penting. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui bentuk dukungan kepala sekolah SMA Negeri dalam penyelenggaraan BK di Kabupaten Aceh Tengah. Metode penelitian Deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Subjek penelitian ini adalah kepala sekolah dan guru Bk di masing-masing sekolah SMA Negeri Kabupaten Aceh Tengah dengan menggunakan teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu wawancara, observasi, dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan kepala sekolah di SMA Negeri Kabupaten Aceh Tengah belum secara sepenuhnya menjalankan tugas maupun perannya sebagai penanggungjawab dalam bidang bimbingan dan konseling secara maksimal, adapun hal yang belum dijalankan yaitu mengatur dan mengarahkan kegiatan BK, melengkapi sarana dan prasana BK serta penugasan personil BK.Kata Kunci: Dukungan Kepala Sekolah, Tingkat SMA, Layanan BK
Konformitas siswa ditinjau dari komunikasi interpersonal orangtua-anak di sekolah menengah atas Kota Banda Aceh Remita Sara; M. Husen; Fajriani Fajriani
JIMBK: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Bimbingan & Konseling Vol 4, No 1 (2019): Maret 2019
Publisher : Program Studi Bimbingan dan Konseling, FKIP Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (23.164 KB)

Abstract

Abstract: Conformity is a social process where children make adjustments to be accepted well in groups of peers and avoid being isolated. This study aims to analyze differences in conformity in terms of parent-child interpersonal communication. The approach used in this study was a quantitative descriptive approach. The population of this study were all high school students in Banda Aceh, totaling 2201 people. Sampling was done by using random sampling so that the number of samples is 95 students. The sample was given a parental communication questionnaire and peer conformity. Furthermore, in the analysis phase the samples were grouped into samples with good parent-child communication (71 students) and samples with poor parent communication (14 people). Based on this grouping the difference analysis was carried out using the Mann Whitney test. The results of the analysis were obtained by Asymp. Sig 0,000 0,005. This means that there is a significant difference between conformity of students who have good and poor parent-child interpersonal communication. Based on these results, the researcher recommends that BK teachers be able to provide appropriate counseling services so students can make normal adjustments accordingly.Keywords: parent-child, interpersonal communications, conformity Abstrak: Konformitas merupakan proses sosial dimana anak melakukan penyesuaian diri untuk dapat diterima dengan baik dalam kelompok teman sebaya dan terhindar dari kondisi terisolir. Penelitian ini bertujuan untuk mengalisis perbedaan konformitas ditinjau dari komunikasi interpersonal orangtua-anak. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pendekatan kuantitatif deskriptif. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh siswa sekolah menengah atas Kota Banda Aceh yang berjumlah 2201 orang. Penarikan sampel dilakukan dengan menggunakan random sampling sehingga didapatkan jumlah sampel sebanyak 95 siswa. Selanjutnya untuk mengelompokan sampel maka dilakukan pengkategorian, sampel dipisah menjadi sampel komunikasi baik (71 siswa) dan sampel komunikasi kurang baik (14 orang). Analisis data menggunakan statistik non-parametrik dengan menggunakan uji Mann Whitney dengan hasil Asymp.Sig 0,000 0,005. Hal ini berarti bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara konformitas dari siswa yang memiliki komunikasi interpersonal orangtua-anak yang baik dan kurang baik. Berdasarkan hasil tersebut maka peneliti merekomendasikan kepada guru BK untuk dapat memberikan layanan bimbingan konseling yang sesuai agar siswa dapat melakukan penyesuaian yang normal dengan sebagaimana mestinya.Kata kunci: komunikasi interpersonal, orang tua-anak, konformitas
MOTIVASI KERJA GURU BK DI SMA NEGERI ACEH TENGAH . Alfandi; Syaiful Bahri; M. Husen
JIMBK: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Bimbingan & Konseling Vol 1, No 1 (2016): Wisuda Periode Agustus 2016
Publisher : Program Studi Bimbingan dan Konseling, FKIP Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (489.993 KB)

Abstract

Penelitian berjudul “Motivasi kerja Guru BK di SMA Negeri Aceh Tengah” ini bertujuan untuk mengetahui motivasi kerja Guru BK dan faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi kerja Guru BK. metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Subjek penelitian ini adalah Guru BK yang berjumlah 10 orang, kepala sekolah, serta guru dan siswa yang terkait dengan motivasi kerja Guru BK di SMA Negeri Aceh Tengah. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancaradanobservasi. Teknik pengolahan dan analisis data dilakukan dengan cara analisis dekskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa motivasi kerja Guru BK belum optimal, hal ini diindikasikan dari tanggung jawab, kemajuan, prestasi, penghargaan, kondisi kerja, hubungan sesama guru yang belum baik.untuk memperoleh motivasi kerja yang optimalmaka hal tersebut perlu ditingkatkan agar mendapat kinerja yang optimal. Faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi kerja guru BK terdiri dari faktor intern (dalam diri) seperti; minat guru BK dalam melaksanakan pekerjaan, sikap dalam melaksanaan pekerjaan , kepribadian Guru BK dalam propesi yang dimiliki, latar belakang pendidikan Guru BK, pengalaman Guru BK dalam bekerja, harapan dan cita-cita Guru BK dalam pekerjaannya. Dan faktor ekstern (luar diri) meliputi; hubungan dan keharmonisan sesama guru dalam lingkungan bekerja, kondisi kerja Guru BK melaksanakan tugas dan pekerjaannya, kebijakan pimpinandalam organisasi Guru BK bekerja. Untuk mendapatkan motivasi kerja yang optimal, maka faktor- faktor tersebut perlu dipenuhi dan ditingkatkan oleh Guru BK itu sendiri maupun pimpinan sekolah dengan baik dalam setiap organisasi sekolah masing-masing. Dengan terpenuhinya dengan baik faktor-faktor tersebut akan menimbulkan usaha yang optimal dari setiap Guru BK dalam menjalankan tugas dan pekerjaannya.Kata Kunci: Motivasi Kerja, Guru BK