Indonesia terletak pada pertemuan antara tiga lempeng tektonik utama bumi sehingga mengakibatkanwilayah di Indonesia rawan terjadi gempa bumi. Perlu dilakukan upaya untuk pengelompokan wilayah diIndonesia yang sering terjadi gempa bumi agar dapat memudahkan proses mitigasi bencana. Metodeclustering menjadi salah satu metode yang dapat digunakan untuk mengelompokkan wilayah rawan gempabumi. Pada penelitian ini, metode clustering yang digunakan adalah metode K-Means. Tahapan penelitianyang dilakukan terdiri dari pengambilan data dari BMKG, prepocessing data, penerapan metode K-Means,visualisasi dan interpretasi hasli klaster. Hasil dari penelitian ini diperoleh untuk jumlah klaster yangoptimal adalah ???? = 6, dengan melihat nilai shilhoutte index sebesar 0,3245. Jumlah kejadian gempa palingbanyak terjadi sebesar 5.125 untuk sebuah klaster dan paling sedikit sebesar 632 untuk klaster lainnya padajumlah klaster ???? = 6. Kata Kunci : Data Gempa, Metode K-Means, Shilhoutte Index, Metode Clustering