Claim Missing Document
Check
Articles

Found 27 Documents
Search

ANALISIS SPASIAL TERHADAP FASILITAS UMUM UNTUK MEMENUHI KEBUTUHAN DIFABEL DI KOTA BITUNG Abdullah, Nurfia Ayuni; Sangkertadi, -; Mastutie, Faizah
SPASIAL Vol 6, No 2 (2019)
Publisher : SPASIAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kota Bitung merupakan sebuah kota di Provinsi Sulawesi Utara yang memiliki karakteristik unik yakni adanya 3 dimensi keruangan yang berbeda, yaitu: ruang daratan (continent), perairan laut dan pulau. Setiap pengadaan sarana dan prasarana umum yang diselenggarakan oleh pemerintah dan masyarakat wajib menyediakan aksesibilitas yang dapat berbentuk fisik dan non fisik untuk kebutuhan semua kelompok masyarakat, termasuk untuk golongan masyarakat difabel. Pentingnya meneliti kesesuaian pemenuhan kebutuhan difabel pada Fasilitas Umum yang ada di Kota Bitung yakni untuk mengetahui seberapa besar tingkat kesesuaian kota Bitung dalam meraih predikat standar kota ramah difabel. Peneliti menggunakan teknik analisis skoring untuk mengetahui nilai dan bobot dari masing-masing kriteria indikator pada masing-masing variabel. Ada 6 kriteria yang akan di nilai yaitu transportasi umum, rehabilitasi, pendidikan, bantuan alat, peran serta pembangunan dan lapangan pekerjaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kota Bitung termasuk dalam klasifikasi “tidak sesuai sebagai kota ramah difabel”. Terdapat empat kriteria aksesibilitas yang belum memenuhi standar sebagai kota ramah difabel yaitu: kriteria aksesibilitas transportasi umum, rehabilitasi, peran serta pembangunan dan lapangan pekerjaan.Kata Kunci: Disabilitas, Kebutuhan difabel, Kota Ramah Difabel.
TAMAN BERMAIN DAN BELAJAR ANAK–ANAK DI MANADO (Language of Space Sebagai Pendekatan Desain) Montol, Ewin A.; Mastutie, Faizah; Warouw, Fela
Jurnal Arsitektur DASENG Vol 4, No 2 (2015): Volume 4 No.2 November 2015
Publisher : PS S1 Arsitektur. Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik Universitas Sam Ratulangi Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Masa anak-anak adalah masa dalam proses tumbuh kembang. Pada usia ini segala aspek perkembangan anak mengalami kemajuan yang sangat pesat. Dengan keterampilannya yang masih terbatas, anak-anak melakukan aktifitas bermain untuk mendapatkan informasi tentang dunia sekitarnya. Sehingga dapat dikatakan bermain bagi anak-anak merupakan atau menmungkinkan iklim belajar yang paling optimal bagi anak-anak. Kota Manado  dengan jumlah penduduk anak yang cukup tinggi dihadapkan pada permasalahan yang umum terjadi yaitu sarana dan prasarana dan prasarana yang ada belum memenuhi kebutuhan untuk menunjang perkembangan anak-anak. Berdasarkan hal tersebut, maka perlu diadakan suatu wadah untuk menunjang pertkembangan anak-anak yaitu dengan Taman Bermain dan Belajar Anak-anak. Taman bermain dan belajar anak-anak dengan menggunakan tema Language of Space sebagai pendekatan desain, objek ini diharapkan mampu menyampaikan atau memberi kesan sebagai tempat untuk bermain dan belajar, serta fungsinya untuk menunjang perkembangan dan pertumbuhan anak-anak. Taman bermain dan belajar anak-anak di Manado ini adalah wadah atau suatu fasilitas untuk menampung kegiatan anak-anak dengan memakai pendekatan desain Language Of Space. Sesuai dengan peruntukkannya maka objek terletak di Kecamatan Malalayang dengan dalam hal ini  menggunakan metode deskriptif yang melalui berbagai tahapan, yaitu pengumpulan data, analisa data, transformasi konsep. Dengan adanya Taman Bermain dan Belajar ini diharapkan mampu mewadahi kebutuhan akan tumbuh kembang anak. Kata kunci : Anak-anak, Taman, Bermain, Belajar, Language of space
TIPOLOGI FASAD BANGUNAN MASJID DI INDONESIA Humariah, Siti; Mastutie, Faizah
MEDIA MATRASAIN Vol 10, No 2 (2013)
Publisher : Department of Architecture, Engineering Faculty - Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Masjid merupakan bangunan yang penting bagi umat islam karena disanalah tempat segala kegiatan keislaman berlangsung, Masjid adalah tempat bersujudnya makhluk kepada Allah SWT pencipta alam semesta. Penampilan dan isi masjid mencerminkan derajat hubungan manusia dengan Allah SWT, dan antara manusia dengan manusia. Pada umumnya wajah masjid akan bergantung kepada taraf iman manusia, makin tinggi iman maka makin makmurlah masjid itu ataupun sebaliknya.Pengaruh kebudayaan Islam di Indonesia yang begitu beragam telah menghasilkan tipologi fasad bangunan masjid yang berbeda dari berbagai wilayah, dengan mendefinisikan atau mengklasifikasikan objek arsitektural khususnya fasad bangunan masjid, kajian tipologi juga dapat mengidentifikasi perubahan-perubahan yang terjadi pada suatu objek. Analisa perubahan tersebut menyangkut bentuk dasar objek atau elemen dasar, sifat dasar, fungsi objek serta proses transformasi bentuknya.Kata kunci: Tipologi, Fasad, Masjid.
MALL DAN HYPERMARKET DI KOTAMOBAGU (IMPLEMENTASI COPYING BEHAVIOR MENURUT P A BELL DALAM ARSITEKTUR) Warouw, Hilda; Mastutie, Faizah
Jurnal Arsitektur DASENG Vol 2, No 3 (2013): Volume 2 No.3 November 2013
Publisher : PS S1 Arsitektur. Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik Universitas Sam Ratulangi Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Kota Kotamobagu merupakan kota yang sedang berkembang dengan tingkat kebutuhan masyarakat yang semakin tinggi. Sehingga, masyarakat membutuhkan sebuah pusat perbelanjaan yang lengkap, inovatif dan rekreatif. Penggunaan tema copying behavior sebagai penyesuaian terhadap tingkah laku masyarakat dan menjadi langkah awal dalam pembentukan kepribadian atau perilaku manusia terhadap lingkungannya. Adanya penyesuaian terhadap tingkah laku dapat menjadi acuan dalam merancang Mall dan Hypermarket. Tujuan perancangan ini untuk mewadahi dan menunjang aktifitas perekonomian di Kota Kotamobagu, dengan kelengkapan sarana dan fasilitas yang dibutuhkan oleh masyarakat. Oleh karena itu setelah mengambil salah satu aspek makna sosial yang ada dimasyarakat yaitu kebiasaan yang ada. Sehingga objek yang nantinya dihadirkan dapat diterima dan mudah beradaptasi dengan masyarakat yang ada. Kata kunci : Mall, Hypermarket, copying, behavior
Tinjauan Pengelolaan Sistem Ruang Parkir Daerah Tujuan Wisata Belanja Pasar Butung Kota Makassar Cahyani, Erna; Syamsuddin, Syamsuddin; Safaruddin, Safaruddin; Mastutie, Faizah; Ibrahim Yunus, Andi
Jurnal Ilmiah Ecosystem Vol. 22 No. 3 (2022): ECOSYSTEM Vol. 22 No 3, September-Desember Tahun 2022
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35965/eco.v22i3.1984

Abstract

Pasar menjadi sarana kegiatan perekonomian tempat bertemunya penjual dan pembeli. Salah satu pasar di Makassar yang cukup ramai adalah Pasar Butung yang merupakan daerah tujuan wisata belanja dimana sebagian besar penjual maupun pembeli memakai sepeda motor sebagai sarana transportasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengelolaan sistem ruang parkir Pasar Butung berupa distribusi jumlah kendaraan maksimum yang masuk sebanyak 67 kendaraan dan yang keluar sebanyak 41 kendaraan, akumulasi parkir maksimum sebesar 265 kendaraan, volume parkir maksimum sebesar 702 parkir/kendaraan, pergantian parkir maksimum sebesar 1,95 kendaraan/kapasitas, dan indeks parkir maksimum sebesar 0,73. Hasil penelitian diperoleh kapasitas ruang parkir saat ini ternyata belum dapat memenuhi kebutuhan kendaraan yang akan parkir maka perlu penambahan ruang parkir. The market is a means of economic activity where sellers and buyers meet. One of the most crowded markets in Makassar is Butung Market, which is a shopping destination where most sellers and buyers use motorbikes as a means of transportation. This study aims to determine the management of the Pasar Butung parking space system in the form of the distribution of the maximum number of vehicles entering as many as 67 vehicles and leaving as many as 41 vehicles, the maximum accumulation of parking is 265 vehicles, the maximum parking volume is 702 parking lots/vehicles, the maximum parking turnover is 1,95 vehicles/capacity, and a maximum parking index of 0.73. The results of the study showed that the current parking space capacity was not able to meet the needs of vehicles to be parked, so additional parking spaces were needed.
Mengantisipasi Genangan Air Dengan Pemanfaatan Paralon Bekas Sebagai Biopori Pada Perumahan Subsidi di Kota Makassar (Studi Kasus: Perumahan Nasional Panakukkang) Zulharnah, Zulharnah; Mastutie, Faizah; Yunus, Andi Ibrahim; Sompa, Andi
Jurnal Pengabdian Masyarakat: Pemberdayaan, Inovasi dan Perubahan Vol 4, No 6 (2024): JPM: Pemberdayaan, Inovasi dan Perubahan
Publisher : Penerbit Widina, Widina Media Utama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59818/jpm.v4i6.970

Abstract

The implementation of construction often causes several problems, one of which is waste resulting from the use of building materials in the form of pipes. Paralon are pipes made of plastic. Biopori infiltration holes are cylindrical holes made of paralon that are made vertically into the ground. Biopori aims to restore soil fertility, protect water systems and preserve the carrying capacity of the environment. The aim of this service activity is to improve the quality of the housing environment by improving sanitation by making biopore holes. The implementation method is carried out by demonstration for subsidized housing. Based on the results of the form of community service activities carried out for housing residents Perumahan Nasional Panakukkang, in the form of training activities on the use of used goods into handicrafts made from used plastic to improve the creative economy, this was carried out after delivering the counseling material followed by the practice of installing biopores around and in the housing yard. Based on the results of activities with housing residents, it can be concluded that the use of paralon is an environmentally friendly alternative to biopori made from polyvynil chloride as the main ingredient of biopori.ABSTRAKPelaksanaan pembangunan sering menimbulkan beberapa masalah, salah satunya limbah hasil penggunaan bahan bangunan berupa pipa. Paralon adalah pipa-pipa yang terbuat dari bahan plastik. Lubang resapan biopori adalah lubang silinder berbahan paralon yang dibuat secara vertikal ke dalam tanah. Biopori bertujuan memulihkan kesuburan tanah, melindungi tata air, dan kelestarian daya dukung lingkungan. Tujuan kegiatan pengabdian ini adalah untuk meningkatkan kualitas lingkungan perumahan melalui perbaikan sanitasi dengan membuat lubang biopori. Metode pelaksanaan dilakukan secara demonstrasi kepada perumahan bersubsidi. Berdasarkan hasil dari bentuk kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan kepada warga Perumahan Nasional Panakukkang, berupa kegiatan pelatihan pemanfaatan barang bekas menjadi kerajinan tangan yang berbahan dasar dari plastik bekas untuk meningkatkan ekonomi kreatif maka dengan dilakukannya setelah penyampaian materi penyuluhan diikuti dengan praktek pemasangan biopori disekitar dan halaman perumahan. Berdasarkan hasil kegiatan kepada warga perumahan dapat disimpulkan bahwa pemanfaatan paralon ini merupakan alternatif biopori ramah lingkungan yang terbuat dari polyvynil chloride sebagai bahan utama biopori.
Konservasi Hewan Laut Penyu Dalam Upaya Pelestarian Dan Pemanfaatan Sebagai Kawasan Ekowisata Di Kabupaten Kepulauan Selayar Syafaruddin, Syafaruddin; Cahyani, Erna; Rohman, Dede; B, Syamsuddin; Mastutie, Faizah; Rismayanti, Rismayanti
HUMAN: South Asian Journal of Social Studies Vol 5, No 1 (2025): HUMAN: South Asian Journal of Social Studies (Article in Press)
Publisher : HUMAN: South Asian Journal of Social Studies

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/human.v5i1.76681

Abstract

Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui upaya yang dilakukan untuk melestarikan penyu di Kabupaten Kepulauan Selayar. Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara langsung ke pengelola kawasan terkait dan observasi atau pengamatan langsung ke lapangan. Hasil penelitian menunjukkan terdapat 4 (empat) jenis penyu yang pernah ditemukan di Kampung Penyu Kabupaten Kepulauan Selayar yaitu, (1) Penyu Lekang (Lepidochelys olivacea) tingkat frekuensi kemunculan 70 %, (2) Penyu hijau (Chelonia mydas) sebanyak 2 %, (3) Penyu Tempayan (Caretta caretta) sebanyak 15 %, dan (4) Penyu sisik Eretmochelys imbricate) sebanyak 13%.  Namun hanya tersisa 2 jenis penyu yang berhasil di konservasikan yaitu Penyu hijau dan Penyu Lekang. Tahun 2013-2019 sebanyak 443 ekor indukan dan 43.664 butir berhasil diselamatkan. Dari sejumlah telur tersebut, sebanyak 68,53 % berhasil ditetaskan. Pada tahun 2020 hingga awal tahun 2021 tidak ada aktivitas yang dilakukan di Kampung Penyu disebabkan oleh pandemic Covid-19. Dan sekitar pertengah tahun 2022 kembali melakukan aktivitas hingga tahun 2023 berpindah ke lokasi yang baru dan pada tahun 2024 aktivitas peneluran kembali dilakukan dengan jumlah indukan telur sebanyak 6.698 periode Maret-Juli. Adapun upaya yang dilakukan untuk melestarikan kampung penyu yaitu membangun fasilitas konservasi penyu, rehabilitasi pantai peneluran, monitoring dan pengawasan wilayah, pemindahan sarang telur dan rehabilitas indukan penyu, pemeliharaan sementara tukik yang baru menetas, dan kampanye serta memberikan edukasi masyarakat terkait pentingnya menjaga kelestarian penyu.  Kata Kunci: Penyu, Ekowisata, Pelestarian, Konservasi, rehabilitasi.