Harpani Matnuh
Universitas Lambung Mangkurat

Published : 14 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

Optimalisasi Peran Serta Masyarakat dalam Pengelolaan Sungai di Kelurahan Sungai Miai Kecamatan Banjarmasin Utara Kota Banjarmasin Harpani Matnuh; Dian Agus Ruchliyadi; Dedy Ari Nugroho
Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 4, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/btjpm.v4i1.3905

Abstract

Kota Banjarmasin yang dikenal juga dengan Kota Seribu Sungai, merupakan daerah dengan kondisi geografis dominasi kawasan sungai atau perairan. Kondisi ini merupakan sebuah peluang, sekaligus tantangan bagi masyarakat dan pemerintah dalam hal pengelolaan sungai. Berdasarkan hasil survey lapangan yang dilakukan terhadap keberadaan Sungai Miai di lingkungan RT 11 dan 12 dapat disimpulkan dalam kondisi yang tidak layak atau tidak dapat berfungsi dengan baik karena telah terjadi penyempitan, sedimentasi, dan terjadi pencemaran air yang disebabkan berdirinya bangunan liar di atas sungai, limbah rumah tangga dan jamban keluarga. Pengabdian yang dilakukan mengacu pada kegiatan penguatan partisipasi masyarakat dan pengetahuan mengenai peraturan daerah (Perda) tersebut, sehingga menggunakan pendekatan dialogis, partisipatif, dengan wujud kegiatan sosialisasi kepada masyarakat. Metode yang digunakan dalam pengabdian masyarakat ini adalah menggunakan pendekatan dialogis dengan bentuk sosialisasi kepada masyarakat. Pengabdian ini dilaksanakan pada tanggal 7 Agustus 2021, dengan jumlah partisipan 50 orang yang merupakan masyarakat di wilayah Sungai Miai, Banjarmasin. Hasil yang diperoleh adalah dipahaminya Perda No.15 tahun 2016 tentang Pengelolaan Sungai dan masyarakat memiliki pengetahuan mengenai partisipasi di kawasan sungai. Hasil lain yang disajikan adalah karakter kerja sama dan musyawarah yang dilakukan oleh masyarakat dalam pengelolaan sungai di Sungai Miai Banjarmasin.  Banjarmasin, also known as the City of a Thousand Rivers, is an area with geographical conditions dominated by rivers or waters. This condition is an opportunity and a challenge for the community and the government in terms of river management. Based on the results of a field survey conducted on the presence of the Miai River in RT 11 and 12, it can be concluded that it is in an improper condition or cannot function properly because there has been narrowing, sedimentation, and water pollution caused by the establishment of illegal buildings on the river, sewage household and family latrines. The service carried out refers to activities to strengthen community participation and knowledge of the regional regulation. It uses a dialogical, participatory approach in outreach activities to the community. The method used in this community service is to use a dialogical approach to socialization with the community. This service was carried out on August 7, 2021, with 50 participants who were residents of the Miai River area, Banjarmasin. The results obtained are the understanding of local regulation No. 15 of 2016 concerning River Management and the community knows participation in river areas. Another result presented is the community's character of cooperation and deliberation in river management in Sungai Miai Banjarmasin. 
Regulasi pemukiman masyarakat di bantaran sungai Kota Banjarmasin yang berbasis pelestarian sungai Harpani Matnuh; Muhammad Yasir; Andy Yukafi Rizqi
Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Vol 11, No 2 (2021): Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan
Publisher : Prodi PPKn ULM dan AP3KnI Kal-Sel

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/kewarganegaraan.v11i2.17121

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui dan menganalisis pengaturan rumah yang berada di bantaran sungai Kota Banjarmasin, dan pemberdayaan masyarakat di bantaran sungai kota Banjarmasin yang berbasis pelestarian sungai.Metode penelitian ini adalah penelitian hukum normatif, yaitu meneliti regulasi tentang sungai dan pemukiman, dengan pendekatan undang-undang dan pendekatan konseptual. Data yang digunakan adalah data sekunder dan dianalisis secara kualitatif.Hasil penelitian ditemukan bahwa 1) Terdapat sejumlah regulasi melarang pendirian rumah di bantaran sungai, namun larangan tersebut dilemahkan pula oleh sejumlah regulasi, termasuk PERDA Kota Banjarmasin Nomor 31 Tahun 2012 Tentang Penetapan, Pengaturan Pemamfaatan Sungai dan Bekas Sungai, yang menentukan   rumah yang terlanjur didirikan dalam sempadan sungai temasuk yang berada di atas bantaran sungai tetap dipertahankan, namun tidak boleh mengubah, menambah ataupun memperbaikinya, dan secara bertahap harus ditertibkan untuk  fungsi sempadan sungai. Bahkan PERDA Kota Banjarmasin Nomor 2 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Sungai, dapat menjadi dasar diberikannya hak milik atas tanah di bantaran atau sempedan sungai. 2)  Pemberdayaan masyarakat yang bermukim di bantaran sungai Kota Banjarmasin dalam menata rumahnya  dan perlindungan sungai perlu dibuat PERDA Kota Banjarmasin sebagai dasar hukumnya.
Kepastian Hukum Hak Atas Rumah Yang Berada Di Bantaran Sungai Kota Banjarmasin Harpani Matnuh; Muhammad Yasir
Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Vol 12, No 2 (2022): Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan
Publisher : Prodi PPKn ULM dan AP3KnI Kal-Sel

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/kewarganegaraan.v12i2.17122

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis dasar hukum dan pertimbangan Kantor Pertanahan Kota Banjarmasin dalam memberikan sertipikat hak atas tanah dan rumah di bantaran sungai, serta upaya yustisi DPR dan Pemerintah dalam mengatasi masalah penerbitan sertifikat hak milik atas tanah dan rumah di bantaran sungai Kota Banjarmasin. Metode penelitian ini adalah penelitian hukum normatif yaitu meneliti pengaturan sungai, perumahan dan pendaftaran tanah yang didukung dengan penelitian hukum sosiologis. Data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder dan dianalisis secara kualitatif. Hasil penelitian menemukan bahwa: 1. Dasar hukum Kantor Pertanahan Kota Banjarmasin memberikan sertifikat hak milik atas tanah dan rumah yang terletak di bantaran sungai kota Banjarmasin yaitu a) memenuhi persyaratan yang diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 tentang Pendaftaran Tanah, dan b) adanya Peraturan Daerah Kota Banjarmasin tentang Rencana Tata Ruang Kota Banjarmasin, yang mengatur bahwa beberapa bantaran sungai dan bantaran sungai digunakan sebagai kawasan pemukiman, dengan pertimbangan sebagai berikut: bantaran sungai dalam waktu yang lama, mau menaati peraturan dan mampu menjalankan kewajibannya, kawasannya cocok untuk perumahan, lokasinya bisa lebih produktif dalam menghasilkan PAD dan sebagai tempat atau daya tarik wisata. 2) Upaya yuridis yang dilakukan DPR dan Pemerintah untuk mengatasi permasalahan penyimpangan penerbitan sertifikat hak milik atas tanah dan rumah yang berdiri di bantaran sungai Kota Banjarmasin yaitu: a) mengakomodasi kearifan lokal dalam menentukan perbatasan dan sempadan sungai baik dalam Peraturan Pemerintah dan Peraturan Daerah, b) perlindungan hukum bagi pemilik tanah yang disertifikasi dalam Peraturan Pemerintah tentang pendaftaran tanah, dan c) Pemberdayaan masyarakat bantaran sungai melalui pembentukan Perda Kota Banjarmasin tentang Pemberdayaan Masyarakat Banjarmasin.
Internalisasi Literasi Politik Bagi Pemilih Pemula Melalui Mata Pelajaran PPKn Di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 5 Banjarmasin Matnuh, Harpani; Fahlevi, Reja; Kiptiah, Mariatul; Annisa, Fatimah
Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Vol 14, No 1 (2024): Pendidikan Kewarganegaraan
Publisher : Prodi PPKn ULM dan AP3KnI Kal-Sel

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/kewarganegaraan.v14i1.19469

Abstract

Literasi politik mengimplementasikan pengetahuan, keterampilan, dan sikap politik dari isu-isu kecil hingga pengaruh dalam pengambilan keputusan, khususnya pada pemilih pemula. SMK Negeri 5 Banjarmasin sebagai salah satu sekolah yang memiliki jumlah siswa sekitar 2500 siswa. Sangat berpotensi menghasilkan peserta pemilih pemula dalam jumlah cukup besar. Penelitian ini bertujuan untuk (1) internalisasi literasi politik tentang peran partai politik dalam pemilu, (2) menganalisis literasi informasi politik, (3) kemampuan berpartisipasi dalam kegiatan politik pemilu. Metode penelitian menggunakan metode deskriptif dengan mewawancarai enam orang informan menggunakan metode purposive sampling, dengan kriteria siswa yang tertarik dan tidak tertarik terhadap politik. Teknik analisis data menggunakan model interaktif dengan reduksi data, penyajian naratif, dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) Guru PPKn di SMK Negeri 5 Banjarmasin berhasil meningkatkan literasi politik siswa dengan memberikan pemahaman tentang peran partai politik dalam pemilu. (2) Guru PPKn membentuk strategi untuk mengajak siswa dalam menganalisis informasi politik yang sedang berkembang di media sosial. (3) Guru PPKn menggunakan cara dan strategi dengan memberikan penayangan video edukasi sikap warga negara yang baik secara aktif dalam ikut serta kegiatan politik seperti kegiatan pemilu di negara. Dari hasil penelitian ini, disimpulkan bahwa mata pelajaran PPKn mengenai literasi politik pemilu bagi pemilih pemula yang diberikan guru pendidik sudah memberikan dampak baik terhadap siswa pemilih pemula sehingga sebagian besar pemilih pemula tertarik dan memiliki wawasan literasi politik, meskipun masih terdapat beberapa siswa yang kurang tertarik pada politik dan pemilu.