Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

FAKTOR RISIKO YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN PENYAKIT REMATIK DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS WUNA KECAMATAN BARANGKA KABUPATEN MUNA BARAT TAHUN 2019 Silafati, Siti; Yasnani, Yasnani; Meliahsari, Renni
(Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat) Vol 5, No 2 (2020): JIMKesmas (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat)
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37887/jimkesmas.v5i2.12907

Abstract

Rematik merupakan kelompok penyakit heterogen sebagai akibat deposisi kristal monosodium urat (MSU)pada jaringan atau akibat supersaturasi asam urat di dalam cairan ekstraseluler merupakan pemicu utamaterjadinya peradangan atau inflamasi kejadian rematik. Penyakit rematik ini merupakan salah satu penyakityang sering ditemukan dan tersebar di seluruh dunia. Data Puskesmas Wuna menunjukkan jumlah kasuspenyakit rematiki tergolong cukup tinggi. Pada tahun 2016 yaitu 364 kasus (30,46%), tahun 2017 yaitu 382kasus (31,97%), dan pada tahun 2018 sebanyak 449 kasus (37,57%). Tujuan penelitian ini adalah untukmengetahui faktor risiko yang berhubungan dengan kejadian penyakit rematik di wilayah kerja PuskesmasWuna Kecamatan Barangka Kabupaten Muna Barat Tahun 2019. Metode penelitian yang digunakan adalahmetode penelitian kuantitatif dengan rancangan case control study. Populasi adalah semua pasien rematiktercatat pada rekam medik di Puskesmas Wuna selama Bulan Mei hingga Oktober tahun 2019 sebanyak 204 pasien dengan jumlah sampel sebanyak 116 responden terdiri dari 58 sebagai sampel kasus dan 58 sebagai sampel kontrol yang diperoleh menggunakan teknik proportional random sampling. Data dianalisis secaraunivariat dan bivariat dengan menggunakan uji Chi-square. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan antaraaktivitas fisik (p=0,000 dan nilai OR=5.884) dengan kejadian penyakit rematik. Tidak terdapat hubungan antaraasupan purin (p=0.155 dan OR=1.989.) dan IMT (p= 0.565 dan OR=0.820) dengan kejadian penyakit rematik.Kata Kunci : Penyakit Rematik, Asupan Purin, Aktivitas Fisik, IMT. 
PERILAKU MENGONSUMSI MAKANAN BERGIZI SELAMA PANDEMIC COVID-19 PADA MASYARAKAT SULAWESI TENGGARA Lisnawaty, Lisnawaty; Ocktaviani, Reski Eka Sakti; Meliahsari, Renni; Aldian, Aldian; Haerati, Nur
Preventif Journal Vol 5, No 1 (2020): Preventif Journal
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37887/epj.v5i1.15586

Abstract

AbstrakWabah corona virus (Covid-19) merupakan masalah yang terjadi hampir di semua belahan dunia, yang terjadi diakhir tahun 2019 dan sampai saat ini angka kejadiannya masih cukup tinggi termasuk di Indonesia. Dalammencegah penularan Covid-19, WHO dan Kementerian Kesehatan menghimbau masyarakat untuk menggunakanmasker, rajin mencuci tangan, menjaga jarak serta mengonsumsi makanan sehat dan bergizi. Gizi yang cukupsangat diperlukan dalam mempertahankan sistem kekebalan tubuh. Memilih asupan makanan bergizi seimbangpada masa pandemic Covid-19 sekarang ini salah satu cara agar daya tahan tubuh tetap prima. Dampak dariCovid-19 juga mempengaruhi psikologi seseorang dalam pemilihan makanan dan perubahan pola makan.Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perilaku konsumsi makanan pada masyarakat Kabupaten Munaselama pandemic Covid-19, dengan menggunakan rancangan cross sectional study. Sampel dalam penelitian iniadalah semua responden yang mengisi lembar kuesioner secara online yakni sebanyak 701 orang responden.Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa pengetahuan (pvalue = 0,673) tidak mempunyai hubunganterhadap perilaku konsumsi. Sikap (Pvalue = 0,000) dan tindakan (pvalue = 0,000) mempunyai hubungan terhadapperilaku konsumsi. Kemudian dilanjutkan uji regresi linear sederhana, didapatkan nilai nilai R Square (R2) = 0,215, artinya bahwa sikap dan tindakan memiliki pengaruh sebesar 21,5% terhadap perilaku konsumsi makananresponden selama pandemic Covid-19 sedangkan 78,5% dipengaruhi oleh variabel lain. Dari hasil penelitianmaka dapat disimpulkan bahwa pengetahuan dan sikap tidak berhubungan terhadap perilaku konsumsimakanan bergizi, sedangkan tindakan mempunyai hubungan signifikan dan pengaruh terhadap konsumsimakanan bergizi masyarakat Kabupaten Muna selama Covid-19.Kata kunci: Covid-19; perilaku; makan bergizi 
ANALISIS BAKTERI Escherichia coli DAN GAMBARAN HIGIENE SANITASI ‎ DEPOT AIR MINUM ISI ULANG (DAMIU) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MOROSI KABUPATEN KONAWE ‎ Syaputra, Muh. Ilham; Yasnani, Yasnani; Meliahsari, Renni
Jurnal Kesehatan Lingkungan Universitas Halu Oleo Vol 4, No 3 (2023):
Publisher : FKM Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37887/jkl-uho.v4i3.46691

Abstract

Air merupakan zat atau materi atau unsur yang penting bagi semua bentuk ‎kehidupan di bumi. Dalam hal pemenuhan kebutuhan air bersih sebagai air minum, ‎masyarakat cenderung menggunakan Air Minum Isi Ulang (AMIU) karena dinilai lebih ‎higienis dan mudah didapatkan dibanding air sungai/sumur dan harganya yang relatif ‎terjangkau jika dibandingkan dengan Air Minum Dalam Kemasan (AMDK). Penelitian ‎ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis bakteri Escherichia coli dan ‎gambaran higiene sanitasi Depot Air Minum Isi Ulang (DAMIU) di wilayah kerja ‎Puskesmas Morosi, Kabupaten Konawe. Metode penelitian ini bersifat deskriptif ‎dengan desain observasional. Teknik pengambilan sampel menggunakan Saturation ‎sampling. Hasil penelitian ini menunjukkan dari 12 DAMIU terdapat 2 (16,7%) DAMIU ‎yang positif ditemukan bakteri Escherichia coli dan Higiene sanitasi dari 12 DAMIU ‎terdapat 3 (25%) yang tidak memenuhi persyaratan higiene sanitasi Permenkes RI No. ‎‎43 Tahun 2014 karena memperoleh total nilai
Karakteristik penderita tuberkulosis paru di wilayah Kerja puskesmas poasia kendari tahun 2022 Puspita, Yuyun; Effendy, Devi Savitri; Meliahsari, Renni
Endemis Journal Vol 4, No 3 (2023):
Publisher : FKM Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37887/ej.v4i3.46531

Abstract

Indonesia memiliki jumlah penderita TB tertinggi di seluruh dunia, menempati peringkat ketiga, tahun 2022 kasus TB sebanyak 10,1 juta kasus. Data Sulawesi Tenggara, 2022 meningkat sebanyak 1181 kasus. Dari 15 puskesmas kota Kendari, Puskesmas Poasia berada pada urutan pertama tertinggi pada kasus tuberkulosis (TB) jumlah kasus terduga tuberkulosis sebanyak 465 kasus. Karakteristik individu, faktor lingkungan, dan faktor perilaku adalah faktor penentu penyakit tuberkulosis paru. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik pasien TB paru di wilayah kerja puskesmas Poasia Kendari pada tahun 2022. Penelitian jenis deskriptif observasional ini. Data variabel penelitian ini diperoleh dari 101 sampel rekam medis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 101 penderita, kelompok umur 19 hingga 45 tahun (dewasa) adalah yang paling rentan: 46 orang (45,5%), 55 orang (54,5%), dan 46 orang (45,5%). Jumlah orang yang memiliki pekerjaan wiraswasta adalah 34 orang (33,7%), dengan 3 orang (3,0%). Jumlah orang yang memiliki status gizi baik adalah 55 orang (54,5%), dengan 1 orang (1,0%). Hasil pengobatan terakhir adalah lengkap 37 orang (36,6%), putus berobat 29 orang (28,7%), dan sembuh 35 orang (34,7%). Tipe diagnosis terkonfirmasi bakteriologis 92 orang (91,1%) menerima diagnosis bakteriologis, dan 9 orang (8,9%) menerima diagnosis klinis. Hasil: Penderita TB di wilayah kerja puskesmas poasia Kendari lebih banyak berasal dari usia produktif (19 hingga 45 tahun) (45,5%), berjenis kelamin laki-laki (55,5%), bekerja sebagian besar sebagai wiraswasta (31,7%), memiliki status gizi yang baik (sebagian besar dewasa) (54,5%), dan hasil akhir pengobatan (sebagian besar pengobatan lengkap) (36,6%). Kata Kunci : TB Paru, Karakteristik penderita TB Paru
PENGARUH EDUKASI GIZI DENGAN METODE BRAINSTORMING LEAFLET TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP REMAJA PUTRI TENTANG ANEMIA ZAT BESI DI SMK NEGERI 4 KENDARI Afriandi, Afriandi; Muchtar, Febriana; Meliahsari, Renni
NURSING UPDATE : Jurnal Ilmiah Ilmu Keperawatan P-ISSN : 2085-5931 e-ISSN : 2623-2871 Vol 15 No 3 (2024): SEPTEMBER
Publisher : NHM PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36089/nu.v15i3.2351

Abstract

Anemia is a significant nutritional issue that can be caused by iron deficiency. Female adolescents are at higher risk for iron deficiency anemia. Educational interventions can effectively enhance knowledge and modify attitudes related to the prevention and treatment of anemia. This research evaluated the effects of using brainstorming leaflet method as the media in enhancing the knowledge and attitudes of female adolescents regarding iron deficiency anemia at SMKN 4 Kendari. This research was conducted using quantitative pre-experimental design in the form of one-group pretest and posttest. Samples were 128 10th grade female students selected using stratified random sampling based on specific inclusion and exclusion criteria out of 191 female students in grade X. The data of this research were analyzed using the Wilcoxon test. The results indicated a statistically significant improvement in the average knowledge and attitude scores before and after the educational intervention, with a p-value of 0.000. The findings suggest that the use of brainstorming leaflet positively influences the knowledge and attitudes of female adolescents regarding iron deficiency anemia. Female students are encouraged to enhance their quality and quantity intake of iron-rich foods. Relevant authorities also need to conduct programs that emphasize the importance of balanced nutrition in preventing anemia.
MODEL PENDIDIKAN KESEHATAN KOLABORATIF MELALUI PROGRAM KAMPUS MENGAJAR-MERDEKA BELAJAR KAMPUS MERDEKA (MBKM) DALAM MENGHADAPI MENARCHE PADA SISWI SDN 22 KENDARI Akifah, Akifah; Liaran, Rastika Dwiyanti; Meliahsari, Renni
(Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat) Vol 9, No 1A (2024):
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37887/jimkesmas.v9i1A.47827

Abstract

Pelaksanaan pendidikan kesehatan metode kolaboratif dianggap sangat efektif, karena dapat meningkatkan pengetahuan, dan mempertahankan ingatan tentang pengetahuan tersebut lebih lama dibandingkan dengan metode konvesional. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran pengetahuan dan sikap sebelum dan sesudah penerapan pendidikan kesehatan kolaboratif melalui program kampus mengajar-merdeka belajar kampus merdeka (MBKM) dalam menghadapi menarche pada siswi SDN 22 Kendari. Adapun metode yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan analitik studi cross sectional (potong lintang). Variabel dalam penelitian ini terdiri dari variabel bebas, yaitu yaitu Metode Pembelajaran Kolaboratif dan variable terikat, yaitu pengetahuan dan sikap dalam menghadapi menarche. Analisis data menggunakan menggunakan Uji McNemar Rank Test untuk menilai perbedaan sebelum dan sesudah intervensi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan pengetahuan sebelum dan sesudah pemberian edukasi (p=0,031), dan tidak ada perbedaan sikap sebelum dan sesudah pemberian edukasi (p=0,125). Kesimpulan ada perbedaan pengetahuan sebelum dan sesudah penerapan pendidikan kesehatan kolaboratif melalui program kampus mengajar-merdeka belajar kampus merdeka (MBKM) dalam menghadapi menarche pada siswi SDN 22 Kendari dan tidak ada perbedaan sikap sebelum dan sesudah penerapan pendidikan kesehatan kolaboratif melalui program kampus mengajar-merdeka belajar kampus merdeka (MBKM) dalam menghadapi menarche pada siswi SDN 22 Kendari. Kata Kunci: Kolaboratif, Menarche, Pendidikan Kesehatan, Pengetahuan, Sikap Siswi SD
HUBUNGAN KEBIASAAN JAJAN DAN PENDAPATAN ORANG TUA TERHADAP STATUS GIZI PADA ANAK USIA SEKOLAH DI SDN 7 LAWA KABUPATEN MUNA BARAT TAHUN 2023 Eli, Etin Rahmaniar; Yuniar, Nani; Meliahsari, Renni
Jurnal Gizi dan Kesehatan Indonesia Vol 4, No 3 (2023):
Publisher : Program Studi Gizi FKM UHO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37887/jgki.v4i3.46251

Abstract

Abstrak Status gizi merupakan salah satu komponen penting dari perkembangan kesehatan yang dapat berhubungan dengan perkembangan anak. Masalah gizi pada anak usia sekolah dasar masih sangat besar hingga saat ini. Persentase status gizi anak 5-12 tahun berdasarkan IMT/U menurut Riskesdas tahun 2018 di wilayah Muna Barat, masih cukup tinggi. Kategori kurus berjumlah 8,2% yang terdiri dari 2,9% sangat kurus dan 5,4% kurus. Kategori gemuk 10,1% yang terdiri dari 6,4% gemuk dan obesitas berjumlah 3,7%. Tujuan dari penelitian ini adalah guna meninjau hubungan antara kebiasaan jajan dan pendapatan orang tua terhadap statu gizi anak usia sekolah di SDN 7 Lawa Kabupaten Muna Barat tahun 2023. Penelitian ini berupa penelitian Cross Sectional Study dengan mengaplikasikan teknik Total Sampling dan uji chi-square. Instrument yang digunakan dalam penelitian ini yaitu FFQ dan kuesioner pendapatan orang tua. Hasil penelitian menunjukkan p value=0,118 (p>0,05) artinya tidak ada hubungan antara kebiasaan jajan terhadap status gizi gizi anak. Menurut hasil uji bivariat nilai p value=0,000 (p 0.05) meaning that there is no relationship between snacking habits and children's nutritional status. Based on the results of the bivariate test, the p value = 0.000 (p
GAMBARAN TATA LAKSANA GIZI BURUK PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS POASIA KOTA KENDARI TAHUN 2023 Ningsih, Rosnah; Muchtar, Febriana; Meliahsari, Renni
Jurnal Gizi dan Kesehatan Indonesia Vol 4, No 4 (2024):
Publisher : Program Studi Gizi FKM UHO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37887/jgki.v4i4.47118

Abstract

Abstrak Gizi buruk adalah kondisi kekurangan zat gizi karena rendahnya asupan energi dan protein, yang ditandai dengan pertumbuhan badan yang tidak sesuai umur. Di Indonesia, prevalensi stunting atau gizi buruk mencapai 24,4 persen, melampaui target yang ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional sebesar 14 persen. Oleh karena itu, melakukan upaya untuk menangani setiap kejadian gizi buruk yang terdeteksi merupakan salah satu strategi untuk memerangi masalah gizi buruk. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui lebih lanjut tentang bagaimana penanggulangan gizi buruk pada tahun 2023 di Wilayah Kerja Puskesmas Poasia baik untuk rawat jalan maupun rawat inap. Metodologi penelitian deskriptif kualitatif digunakan. Purposive sampling adalah metode yang digunakan untuk memilih informan, dan informan dipilih secara sadar berdasarkan seperangkat kriteria dan faktor. Ada lima informan penting: direktur puskesmas, dokter, perawat, petugas gizi, dan programmer yang menangani gizi. Dua orang yang dapat memberikan informasi dengan jelas, terutama ibu dari bayi kurang gizi yang anaknya telah menerima perawatan rawat jalan atau rumah sakit, memenuhi persyaratan sebagai informan yang sering ditemui. Menurut temuan penelitian, SOP Puskesmas Poasia untuk menangani malnutrisi diikuti dengan baik saat memberikan perawatan rawat jalan. Sambil menunggu stabilisasi, perawatan anak dengan gizi buruk di layanan rawat inap berjalan efektif dan sesuai dengan SOP penanganan gizi buruk. SOP tersebut juga telah dimodifikasi untuk memperhitungkan pedoman dan kebutuhan diet. rehabilitasi dan transisi. Menurut temuan studi, tatalaksana malnutrisi di Puskesmas Poasia untuk layanan rawat jalan dan rawat inap sudah sesuai dengan pedoman kerangka kerja manajemen malnutrisi tahun 2020. Kata kunci: Balita; Layanan Rawat Jalan; Layanan Rawat Inap; Tata Laksana Gizi Buruk Abstract Malnutrition is a condition characterized by a lack of essential nutrients due to inadequate intake of energy and protein, resulting in improper growth relative to age. In Indonesia, the prevalence of stunting or malnutrition reaches 24.4%, exceeding the target set in the National Medium-Term Development Plan of 14%. Therefore, addressing every case of malnutrition is a crucial strategy to combat this issue. The aim of this research is to further understand how malnutrition is managed in 2023 at the Poasia Health Center's working area, both on outpatient and inpatient care. A qualitative descriptive research methodology was employed, and purposive sampling was used to select informants. Five key informants were identified: the health center director, doctors, nurses, nutrition officers, and program officers responsible for nutrition. Two individuals who could provide clear information, especially mothers of malnourished children who had received outpatient or hospital care, met the criteria as frequently encountered informants. According to the research findings, the Poasia Health Center's standard operating procedure (SOP) for malnutrition management is effectively followed during outpatient care. Inpatient care for malnourished children is also efficiently conducted, following the SOP for malnutrition management while waiting for stabilization. The SOP has been modified to incorporate guidelines and dietary rehabilitation and transition needs. According to the study findings, malnutrition management at the Poasia Health Center for both outpatient and inpatient services aligns with the 2020 malnutrition management framework guidelines.. Keywords: Toddlers; Outpatient Services; Inpatient Services; Management of Malnutrition
HUBUNGAN PENGETAHUAN, SIKAP IBU, TINDAKAN DAN PERAN PETUGAS KESEHATAN DENGAN KETEPATAN TERHADAP PEMBERIAN IMUNISASI DASAR DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LABIBIA KOTA KENDARI TAHUN 2023 Iratama, Idha Rezky; Bahar, Hartati; Meliahsari, Renni
Jurnal Gizi dan Kesehatan Indonesia Vol 4, No 3 (2023):
Publisher : Program Studi Gizi FKM UHO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37887/jgki.v4i3.46255

Abstract

Abstrak Imunisasi adalah dasar dari populasi yang sehat dan produktif. Mencegah infeksi mengurangi beban pada sistem kesehatan, dan populasi yang lebih sehat adalah yang lebih produktif. Anak-anak dilindungi terhadap penyakit menular memiliki pencapaian pendidikan yang lebih baik dan berkontribusi lebih pada pembangunan dan kemakmuran nasional. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan pengetahuan, sikap ibu, tindakan dan peran petugas kesehatan terhadap pemberian imunisasi di wilayah kerja Puskesmas Labibia Kota Kendari Tahun 2023. Metode penelitian ini adalah jenis penelitian ini adalah survey analitik yaitu dengan menggunakan Desain Cross Sectional. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 94 responden, teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian adalah menggunakan metode non-probability dengan jenis consecutive sampling. Hasil uji statistik Chi-Square pada taraf kepercayaan 95% (α-0,05) hasil analisis hubungan pengatahuan dengan pemberian imunisasi dasar diperoleh nilai ρValue = 0,002 > 0,05 menunjukan ada hubungan yang bermakna antara pengetahuan dengan pemberian imunisasi dasar, hasil analisis hubungan sikap dengan pemberian imunisasi dasar diperoleh nilai ρValue = 0,034 < 0,05 menunjukan ada hubungan yang bermakna antara sikap dengan pemberian imunisasi dasar, hasil analisis hubungan tindakan dengan pemberian imunisasi dasar diperoleh nilai ρValue = 0,017 < 0,05 menunjukan ada hubungan yang bermakna antara tindakan dengan pemberian imunisasi dasar dan hasil analisis hubungan peran petugas kesehatan dengan pemberian imunisasi dasar diperoleh nilai ρValue = 0,045 < 0,05 menunjukan ada hubungan yang bermakna antara peran petugas kesehatan dengan pemberian imunisasi dasar. Kata kunci: pengetahuan, sikap tindakan, petugas kesehatan Abstract Immunization is the foundation of a healthy and productive population. Preventing infection reduces the burden on the health system, and healthier populations are more productive. Children protected against communicable diseases have better educational attainment and contribute more to national development and prosperity. The research objective was to determine the relationship between knowledge, mother's attitudes, actions and the role of health workers towards immunization in the work area of the Labibia Public Health Center, Kendari City in 2023. The research method is this type of research is an analytical survey, namely using a Cross Sectional Design. The sample in this study were 94 respondents, the sampling technique used in this study was using the non-probability method with consecutive sampling. The results of the ChiSquare statistical test at the 95% level of confidence (α-0.05) the results of the analysis of the relationship between knowledge and basic immunization obtained a value of ρValue = 0.002 > 0.05 indicating that there was a significant relationship between knowledge and basic immunization, the results of the analysis of the relationship attitude with giving basic immunization obtained value of ρValue = 0.034
Hubungan Personal Hygiene Dan Sanitasi Lingkungan Dengan Kejadian Penyakit Kulit Scabies DiWilayah Kerja Puskesmas Labasa Kabupaten Muna Tahun 2024 Halid, Anissah; Tosepu, Ramadhan; Meliahsari, Renni
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Vol 11, No 9 (2024): Volume 11 Nomor 9
Publisher : Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jikk.v11i9.14712

Abstract

Scabies merupakan penyakit kulit yang disebabkan oleh Sarcoptes scabiei Varietas hominis yaitu kutu parasit yang mampu menggali terowongan di kulit dan menyebabkan rasa gatal. Penyakit kulit scabies masukdalam 10 besarpenyakitterbanyak di Puskesmas Labasa yaitu pada urutanke­ 7. Pada tahun 2020  sampai tahun 2023 penyakit scabies mengalami peningkatan kasus setiap tahunnya.   Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan personal hygiene dan sanitasi lingkungan dengan kejadian penyakit kulit scabies di wilayah kerja PuskesmasLabasa Kabupaten Muna Tahun 2024. Penelitian in merupakan jenis penelitian observasional analitik dengan desain cross sectional. Penelitian ini menggunakan 363 responden sebagai sampel dalam penelitian yang diperoleh dengan teknik pengambilan sampel proposional random sampling. Data dikumpulkan dengan melakukan observasi dan wawancara menggunakan kuesioner dan selanjutnya dilakukan analisis univariat dan bivariate. Hasil uji statistic pada tingkat signifikanα= 0,05, diperoleh hasil bahwa ada hubungan antara kebersihan pakaian (p value = 0,000), ada hubungan antara kebersihan kulit (p value = 0,015), ada hubungan antara kebersihan tangan dan kuku (p value = 0,004), tidak ada hubungan yang antara kebersihan genetalia (p value = 0,137), ada hubungan antara kebersihan handuk (p value = 0,012), tidak ada hubungan antara sarana air bersih (p value = 0,827), ada hubungan antara sarana jamban (p value = 0,030), ada hubungan antara sarana pembuangan sampah (p value = 0,009) terhadap kejadian penyakit kulit scabies di wilayah kerjaPuskesmas Labasa Kabupaten Muna Tahun 2024.