Claim Missing Document
Check
Articles

Identifikasi Fisikokimia Dan Gugus Fungsional Menggunakan FTIR Campuran Iota caragenan-FPM kulit ikan patin-Tepung buah Mangrove Sebagai Bahan Edible Film Dwi Setijawati; Mr. Rudianto; Lukman Mile; Yahya .
JFMR (Journal of Fisheries and Marine Research) Vol 5, No 3 (2021): JFMR VOL 5 NO.3
Publisher : JFMR (Journal of Fisheries and Marine Research)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jfmr.2021.005.03.26

Abstract

Tujuan penelitian adalah melakukan identifikasi material atau bahan iota caragenan-FPM kulit ikan patin-Tepung buah mangrove spesies Bruguerra gymnoryza sebagai bahan pembuatan biocomposite edible film. Karakteristik fisiko-kimia  bahan dan interaksi bahan melalui ikatan gugus fungsi yang diamati dengan menggunakan FTIR dapat digunakan untuk mengetahui kualitas biocomposite edible film. Interaksi komponen protein, hidrokoloid sebagai polimer dan karbohidrat serta lipid dalam bentuk starch pada campuran bahan dapat mempengaruhi Tensile Strength, hardness, elongasi, kadar air, kelarutan dan Swelling power serta WVTR biocomposite edible film. Selain itu keberadaan gugus fungsional dalam bahan dan interaksi dalam campuran bahan bias juga digunakan untuk melihat hubungan kualitas biocomposite edible film. Metode penelitian adalah penelitian eksperimental dengan melakukan  identifikasi yang datanya disajikan secara deskriptif  meliputi data karakteristik kimia dan gugus fungsi  iota caragenan, FPM kulit ikan patin dan tepung buah Mangrove spesies Bruguerra gymnoryza. Hasil penelitian menunjukkan bahwa. Bahan campuran Iota caragenan-FPM kulit ikan patin-tepung buah Mangrove lindur (Bruguerra gymnoryza) memberikan kuat tarik tertinggi sebesar 0,9 (N/mm2), hardness tertinggi sebesar 18,07 (N), kadar air tertinggi sebesar 23,38%, elongasi tertinggi sebesar 76,03%, WVTR sebesar 20,34 (gr/m2/h). Kesimpulan penelitian adalah Penggunaan campuran antara karbohidrat  dan protein dapat memperbaiki kualitas biocomposite edible film. Interaksi bahan terhadap kualitas biocomposite dipengaruhi adanya ikatan hydrogen atau Hydrogen bonding yang dapat diamati melalui FTIR.Disarankan untuk melakukan uji kelarutan biocomposite edible film untuk penggunaan lebih lanjut pada bidang pangan.
Edible Coating Berbahan Kitosan Dengan Penambahan Ekstrak Daun Kelor (Moringa oleifera) Sebagai Pengawet Alami Bakso Sapi Novika Aulia Nisa Thaib; Lukman Mile; Sutianto Pratama Suherman
Jambura Fish Processing Journal Vol 4, No 2 (2022): VOLUME 4 NOMOR 2, JULY 2022
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/jfpj.v4i2.13005

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kitosan dengan penambahan ekstrak daun kelor (Moringa Oleifera) sebagai pengawet alami dan edible coating pada bakso sapi. Penelitian ini diawali dengan pembuatan kitosan dikombinasikan dengan ekstrak daun kelor pada kitosan selanjutnya menganlisis mutu produk bakso sapi yang dikemas dengan edible coating dan disimpan pada suhu ruangan selama 24 jam. Parameter uji yang digunakan dalam penelitian ini organoleptik hedonik, pH, dan analisis bakteri koliform. Penyusunan data hasil organoleptik dianalisis menggunakan Kruskal-wallis dan di uji lanjut Duncan. Data pH dianalisis menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) non faktorial dan dianalisis menggunakan ANOVA lalu diuji lanjut Duncan. Data analisis bakteri koliform dianalisis secara deskriptif. Perlakuan pada penelitian ini adalah lama penyimpanan dengan taraf perlakuan 0,6,12,18,24 jam. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, nilai organoleptik aroma, warna, dan tekstur pada bakso edible coating masih dapat diterima oleh panelis selama penyimpanan 24 jam, sedangkan pada organoleptik rasa hanya dapat diuji hingga penyimpanan jam ke 12. Nilai pH pada bakso edible coating mengalami penurunan dari 6.79 sampai 6.29 selama penyimpanan 24 jam. Hasil analisis bakteri koliform pada bakso edible coating selama penyimpanan 24 jam negatif. Berdasarkan hasil pengujian, bakso edible coating masih memenuhi standar (SNI 3818:2014) hingga penyimpanan jam ke 24.
Pengaruh Konsentrasi Larutan Edible Coating Kitosan-Air Kelapa dan Lama Penyimpanan terhadap Fillet Ikan Cakalang (Katsuwonus pelamis) Asri Silvana Naiu; Lukman Mile; Theovani Rondonuwu
Media Teknologi Hasil Perikanan Vol. 11 No. 1 (2023)
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35800/mthp.11.1.2023.43322

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis total mikroba dan nilai sensori fillet ikan cakalang (Katsuwonus pelamis) yang dilapisi edible coating berbahan kitosan-air kelapa selama penyimpanan dingin.  Penelitian dirancang menggunakan Rancangan Acak Lengkap Faktorial yang terdiri atas dua faktor perlakuan, yaitu A: variasi konsentrasi kitosan dan air kelapa  sebagai larutan edible coating dengan 4 level, yakni A0 (kontrol, tanpa edible coating); A1 (90% kitosan+10% air kelapa); A2 (80% kitosan+20% air kelapa); A3 (70% kitosan+30% air kelapa) dan B: lama penyimpanan yang terdiri atas 4 level, yakni B0 (0 hari); B1 (3 hari); B2 (6 hari); B3 (9 hari).  Sampel disimpan dalam ruang pendingin bersuhu ±5°C selama 9 hari. Setiap 3 hari dilakukan pengujian jumlah mikroba dan nilai sensori terhadap fillet ikan.  Total mikroba dianalisis dengan ANOVA, sedangkan nilai sensori diuji dengan Kruskal Wallis.  Perlakuan yang memberikan pengaruh nyata terhadap parameter, diuji lanjut dengan Uji Duncan pada taraf kepercayaan 95%.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa interaksi perlakuan berpengaruh nyata terhadap total mikroba, namun tidak memberikan pengaruh terhadap nilai sensori.  Hasil uji  interaksi perlakuan menunjukkan bahwa perlakuan A0 hingga A2 selama penyimpanan 0 hari  hingga hari ke-6 berbeda tidak nyata, dengan nilai TPC 3,51 hingga 4,53 cfu/mg, namun mulai tampak perbedaan memasuki penyimpanan hari ke-9, fillet tanpa edible coating tidak memenuhi syarat SNI (2013).  Sementara itu, nilai kenampakan dan tekstur pada semua taraf perlakuan A dapat diterima hingga hari ke-6 dan nilai bau hingga hari ke-9 dengan nilai sensori rata-rata 7
Bimbingan Teknis Pembentukan UMKM Berbasis Potensi Teluk Tomini bagi Warga Desa Laut Biru Melalui Pelatihan Pengolahan Hasil Perikanan Lukman Mile; Rieny Sulistijowati; Fernandy Djailani
Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 5, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/btjpm.v5i1.7154

Abstract

Kegiatan bimbingan teknis bertujuan memberi keterampilan dan bekal bagi warga Desa Laut Biru Kecamatan Bone Raya Kabupaten Bone Bolango Provinsi Gorontalo dalam membentuk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) berbasis potensi Teluk Tomini. Sasaran kegiatan pengabdian masyarakat pada ibu-ibu PKK dan karang taruna Desa Laut Biru. Kegiatan telah terlaksana pada bulan Oktober sampai November tahun 2022 di Desa Laut Biru Kecamatan Bone Raya Kabupaten Bone Bolango. Adapun peserta yang terlibat yaitu 60 orang dari Desa laut Biru, 15 mahasiswa Universitas Negeri Gorontalo dan 3 dosen pembimbing lapangan. Pelaksanaan kegiatan menggunakan metode pelatihan, ceramah, diskusi dan pendampingan. Hasil organoleptik menunjukkan panelis menyukai kerupuk ikan tuna pada parameter rasa sangat suka (9) 41,6%, aroma suka (7) 50%, tekstur suka (7) 41.6% dan warna suka (7) 33%.  Hasil kegiatan menunjukkan keberhasilan yang ditunjukkan melalui antusias 50 peserta dari 60 peserta atau 83% telah terampil mengolah kerupuk ikan cakalang, serta terbentuknya UMKM Barokah sebagai wadah wirausaha di Desa Laut Biru. Hal ini menunjukkan peserta telah memperoleh bekal pengetahuan dan memiliki motivasi untuk berwirausaha. Untuk keberlanjutan, Jurusan Teknologi hasil Perikanan berkomitmen untuk memberikan pendampingan berkesinambungan hingga produk yang telah diproduksi memenuhi persyaratan untuk dipasarkan secara luas.Technical guidance activities aim to provide skills and provisions for the residents of Laut Biru Village, Bone Raya District, Bone Bolango Regency, Gorontalo Province, in forming micro, small, and medium enterprises based on Tomini Bay's potential. The target of community service activities is PKK women and youth organizations in Laut Biru Village. Activities were carried out from October to November 2022 in Laut Biru Village, Bone Raya District, Bone Bolango Regency. The participants were 60 from Laut Biru Village, 15 Universitas Negeri Gorontalo students and three field supervisors. Implementation of activities using training methods, lectures, discussions and mentoring. The organoleptic results showed that the panellists liked tuna fish crackers on the parameters of taste very much (9) 41.6%, scents like (7) 50%, texture like (7) 41.6% and color like (7) 33%. The results of the activity showed success, which was shown through the enthusiasm of 50 participants of 60 participants, or 83% had been skilled at processing skipjack crackers, and the formation of the UMKM Barokah as a forum for entrepreneurs in Laut Biru Village. This shows that participants have acquired knowledge and are motivated to become entrepreneurs. For sustainability, the Department of Fishery Products Technology is committed to providing continuous assistance until the products produced meet the requirements to be widely marketed.
Karakteristik Bolu Kukus Menggunakan Tepung Ubi Jalar Ungu (Ipomoea Batatas L. Poir) Yang Di Subtitusi Dengan Tepung Ikan Bandeng (Chanos-Chanos) Mohamad Indra; Nikmawatisusanti Yusuf; Lukman Mile
Syntax Literate Jurnal Ilmiah Indonesia
Publisher : Syntax Corporation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (283.141 KB) | DOI: 10.36418/syntax-literate.v7i11.12229

Abstract

Bolu kukus merupakan salah satu makanan tradisional yang berasal dari portugis, di Indonesia bolu kukus sangat digemari oleh masyarakat baik anak anak maupun orang dewasa. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis karakteristik kue bolu kukus yang menggunakan tepung ubi jalar ungu (Ipomoea batatas L. pior) yang di subsitusi dengan tepung ikan bandeng. Perlakuan yang digunakan dalam penelitian ini dengan 4 taraf perlakuan dengan 2 kali ulangan yaitu P0 (tepung ubijalar ungu 70 gr), P1 (tepung ikan bandeng 30 gr : tepung ubi jalar ungu 40 gr), P2 (tepung ikan bandeng 35 : tepung ubi jalar ungu 35 gr), P3 (tepung ikan bandeng 40 gr : tepung ubi jalar ungu 30). Parameter yang diuji meliputi kadar protein, kadar abu, kadar air, kadar lemak, kadar karbohidrat by difference dan uji organoleptik hedonik. Penelitian ini dirancang dengan metode rancangan acak lengkap (RAL). Analisis data kimia di uji menggunakan ANOVA dan diuji lanjut Duncan, data organoleptik dirancang dengan Kruskal-walis dan di uji lanjut Duncan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bolu kukus yang menggunakan tepung ubi jalar yang disubtitusi tepung ikan bandeng memberikan pengaruh nyata terhadap semua parameter uji proksimat serta organoleptik. Formula terbaik berdasarkan uji organoleptik terdapat pada perlakuan P1dengan kosentrasi tepung ikan bandeng (Chanos chanos) 30 gr. Formula terbaik kandungan gizi terdapat pada P3 dengan kosentrasi tepung ikan bandeng (Chanos chanos) 40 gr dengan nilai kadar protein 12,84%, kadar abu 1,87%, kadar lemak 51,17% yang meningkat, sedangkan pada kadar air 30,63%, dan kadar karbohidrat 49,48% mengalami penurunan.
Formulasi dan Karakterisasi Organoleptik Roti Manis yang Disubstitusi dengan Tepung Ikan Lele Dumbo (Clarias gariepinus) pada Formula Terpilih Muh Lubis Asrim; Lukman Mile; Asri Silvana Naiu
The NIKe Journal VOLUME 10 ISSUE 4 | DECEMBER 2022
Publisher : Faculty of Fishery and Marine Sciences - Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/nj.v10i4.1276

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk melakukan formulasi roti manis yang disubstitusi dengan tepung ikan lele dumbo (C. gariepinus) dan mengetahui nilai organleptik pada formula terpilih. Perlakuan pada penelitian ini yaitu substitusi tepung ikan lele dumbo (C. gariepinus) sebanyak 10%, 20%, dan 30% dari total jumlah komposisi pada formula. Parameter yang diuji adalah karakteristik organoleptik melalui uji hedonik pada produk dengan atribut kenampakan, rasa, aroma, tekstur dan warna. Karakterisasi mutu hedonik dilakukan pada produk terpilih dengan atribut warna, tekstur, aroma dan rasa. Hasil uji hedonik dianalisis berdasarkan Kruskall Wallis dan diuji lanjut dengan uji Duncan. Selanjutnya dilakukan uji Bayes untuk menentukan produk terpilih dari seluruh perlakuan. Hasil uji Bayes produk terpilih adalah formula A, yaitu roti yang menggunakan tepung ikan lele dumbo (C. gariepinus) 10%. Hasil uji mutu hedonik produk terpilih (Formula A) yaitu, warna kuning, tekstur agak lembut, aroma agak khas roti ikan, dan rasa agak manis.
Analisis Organoleptik Ikan Julung-Julung (Hemirhampus far) Asap Cair dengan Perlakuan Lama Perendaman Berbeda Fitriani Patra; Rieny Sulistijowati; Lukman Mile
The NIKe Journal VOLUME 11 ISSUE 4 | DECEMBER 2023
Publisher : Faculty of Fishery and Marine Sciences - Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/nj.v11i5.23933

Abstract

This research aims to determine the organoleptic value of julung-julung fish (Hemirhampus far) with 3% concentration of liquid smoke treated with different soaking times (25, 30 and 35 minutes). This research was carried out in April - September 2016 at the Biotechnology and Fishery Product Characteristics Laboratory, Faculty of Fisheries and Marine Sciences, Gorontalo State University for Organoleptic testing. Data analysis used for organoleptic testing of hedonic quality was Kruskal Wallis followed by Duncan's advanced test. Organoleptic test results for the hedonic quality of julung-julung fish (Hemirhampus far) from liquid smoke with different soaking times produced different organoleptic values for all parameters. Based on the results of the organoleptic test, the soaking time of 30 minutes and 35 minutes is different from the soaking time of 25 minutes, namely having an average value of 7 for the appearance parameters which are in the criteria of intact, clean, brown, shiny, specific to the type; the smell is in the criteria of less fragrant, sufficient smoke, without additional disturbing odors; The taste is in the criteria of good but not tasty, while in terms of texture parameters, the soaking time of 25 minutes and 30 minutes is different from the soaking time of 35 minutes, namely with an average value of 7 which is in the criteria of solid, compact, quite dry and tight tissue.
Karakteristik Mutu Organoleptik Nugget Ikan Terbang Hasil Fortifikasi dengan Tepung Keong Bakau Haris Dino; Rieny S Sulistijowaty; Lukman Mile
The NIKe Journal VOLUME 11 ISSUE 1 | MARCH 2023
Publisher : Faculty of Fishery and Marine Sciences - Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/nj.v11i1.1289

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik mutu organoleptik dan kimia nugget ikan terbang hasil fortifikasi dengan tepung keong bakau. Faktor perlakuan pada penelitian adalah fortifikasi tepung keong bakau dalam formula nugget ikan yang terdiri atas 5 g, 10 g, dan 15 g. Analisis data organoleptik mutu hedonik yang digunakan adalah RAL dan uji Duncan. Hasil uji Duncan menunjukkan bahwa nugget ikan terbang hasil fortifikasi dengan tepung keong bakau, formula C (fortifikasi tepung keong bakau 15 g : ikan terbang 50 g) signifikan dapat meningkatkan mutu hedonik pada parameter kenampakan, rasa, tekstur, dan bau. Hasil uji metode bayes menunjukkan bahwa nugget ikan terbang yang difortifikasi dengan tepung keong bakau Pada formula C (tepung keong bakau 15 g : daging ikan terbang 50 g) adalah produk nugget terpilih yang disukai panelis. Karakteristik organoleptik mutu hedonik kenampakan lapisan tepung roti kering, cemerlang spesifik produk, rasa kurang kuat spesifik produk, tekstur padat kompak, dan bau kuat spesifik produk.
Analisis Organoleptik Hedonik Sambal Ikan Layang Asin Kering dengan Penambahan Rumput Laut Abdul Kadir Nupu; Lukman Mile; Nikmawatisusanti Yusuf
The NIKe Journal VOLUME 11 ISSUE 3 | SEPTEMBER 2023
Publisher : Faculty of Fishery and Marine Sciences - Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/nj.v11i3.21976

Abstract

This study aims to determine the effect of the addition of seaweed (Kappaphycus alvarezii) on the hedonic organoleptic characteristics of the dried salted catfish (Decapterus sp.) chili product. The treatments in this study were seaweed concentrations of 5%, 10% and 15%. The hedonic organoleptic data analysis used was Kruskall-wallis with test parameters namely taste, appearance, texture, aroma and color. Further test using the Duncan test. The results showed that the addition of seaweed had no significant effect on the hedonic value of taste, appearance, texture, aroma and color. The hedonic characteristics of chili sauce with the addition of different seaweeds have a taste value of 6.08–7.00 with the criteria of slightly liking to liking; appearance 7.00-7.28 with Like criteria; texture 6.88–7.24 with liking criteria; aroma 6.80–7.32 with liking criteria; and color 6.92–7.52 with liking criteria.
Pengaruh Fortifikasi Daging Ikan Sidat (Anguilla sp.) terhadap Karakteristik Mutu Makanan Tradisional Dinango Ayong Adiyarto Okong; Asri Silvana Naiu; Lukman Mile
The NIKe Journal VOLUME 10 ISSUE 4 | DECEMBER 2022
Publisher : Faculty of Fishery and Marine Sciences - Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/nj.v10i4.1281

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kesukaan dan karakteristik mutu kimiawi produk dinangoi yang difortifikasi dengan ikan sidat.Penelitian ini terdiri atas 2 tahap yaitu penelitian pendahuluan untuk mengetahui formula dinangoi dan penelitian utama untuk mengetahui karakteritik dinangoi. Perlakuan pada penelitian ini adalah fortifikasi ikan ikan sidat dengan konsentrasi 175 g, 200 g, dan 225 g. Data hasil score sheet hedonik dirancang menggunakan Kruskal Wallis dan dianalisis dengan Nonparametric Tests K Independent pada perangkat SPSS 16. Data kimia dirancang menggunakan Rancangan Acak Lengkap dan dianalisis dengan Anova pada perangkat SPSS 16.Data hasil perlakuan yang berpengaruh nyata dilanjutkan dengan uji lanjut Duncan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa panelis lebih menyukai produk dinangoi formula B (ikat sidat 200 g) dibanding formula A (ikat sidat 175 g) dan formula C (ikat sidat 225g) dari segi parameter tekstur, rasa, bau, kenampakan dan warna. Karakteristik mutu kimia produk dinangoi memiliki kadar air berkisar antara 32,14%-44,20%; kadar protein 1,34%-12.67%; kadar abu 1.23%-1.92%; kadar lemak 6.27%-7.92%; kadar serat 2,54%-3,52% dan karbohidrat 33.17 – 55.59%.