Claim Missing Document
Check
Articles

Found 23 Documents
Search

PERSEPSI SUPPLIER DAN NILAI TAMBAH RANTAI PASOK IKAN LAYUR DI PT PIB, PPN MUARA ANGKE Retno Muninggar; Muhamad Irfan; Iin Solihin; Tri Nanda Citra Bangun; Dwi Putra Yuwandana; Didin Komarudin
ALBACORE Jurnal Penelitian Perikanan Laut Vol. 5 No. 1 (2021): Albacore
Publisher : Departemen PSP IPB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/core.5.1.103-115

Abstract

Permasalahan yang dihadapi industri pengolahan ikan layur di PPN Muara Angke adalah ketidakpastian pasokan bahan baku. Ketersediaan bahan baku yang tidak pasti dapat menyebabkan ketidaklancaran pada proses produksi dan rendahnya utilitas industri perikanan. Untuk menilai efektivitas rantai pasok perlu menilai kelancaran informasi dan bahan baku serta nilai tambah produk. Tujuan penelitian adalah mendeskripsikan persepsi supplier terhadap kelancaran pasokan dari ikan layur, dan menghitung nilai tambah pengolahan ikan layur. Penelitian ini menggunakan metode case study dengan metode pengumpulan data dilakukan dengan accidental sampling. Analisis data menggunakan pendekatan skoring untuk menghitung persepsi dan metode Hayami untuk analisis nilai tambah. Persepsi supplier terhadap aliran informasi dan bahan baku menunjukkan hasil yang beragam, untuk supplier nelayan dari dalam PPN Muara Angke menunjukkan persepsi yang lebih baik karena adanya kemitraan dengan pihak PT PIB dan dukungan PPN Muara Angke berupa fasilitas pelabuhan. Nilai tambah pengolahan produk layur beku adalah Rp136.891,37/kg, hal ini menunjukkan bahwa usaha ikan layur beku menguntungkan. Faktor konversi memiliki nilai 1,58 yaitu setiap satu kg bahan baku ikan layur yang digunakan akan menghasilkan 1,58 kg output atau produk. Kata kunci: ikan layur, persepsi, PPN Muara Angke, PT PIB, rantai pasok
KEMULURAN DAN KEKUATAN PUTUS TALI SABUT KELAPA BERLAPIS KITOSAN: Elongation and Breaking Strength of The Chitosan-Coated Coir Rope Didin Komarudin; Diniah Diniah; M. Dahri Iskandar; Dwi Putra Yuwandana; Yopi Novita
Marine Fisheries : Journal of Marine Fisheries Technology and Management Vol. 11 No. 2 (2020): Marine Fisheries: Jurnal Teknologi dan Manajemen Perikanan Laut
Publisher : Bogor Agricultural University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/jmf.v11i2.46115

Abstract

Coating of coconut coir rope as a material for fishing gear is carried out to inhibit the decomposition process and increase the breaking strength and elongation of the rope. In this study,the coating of coconut coir rope using chitosan as an antimicrobial is expected to inhibit the growth of micro-organisms. This study aims to determine the elongation and breaking strength of chitosancoated coconut coir ropes. The research method used is experimental. Data analysis used the Kolmogorov–Smirnov normality test and RAL (Completely Randomized Design)- to determine the effect of chitosan coating on the elongation and breaking strength of coconut fiber ropes. The results showed that the chitosan coir rope had a dark brown color, while the control coir rope had a light brown color. The direction of the twist is "S", with a "hard" type of twist so that the rope tends to be stiff. The fiber type is staple fiber (short fiber). The elongation of the chitosan coir rope was 10.21 cm, 17.55% higher than the untreated coconut coir rope, which was 8.68 cm. The average breaking strength of chitosan coir rope was 37.41 kgf or 11.87% higher than untreated coconut coir rope, which was 33.44 kgf. Keywords: elongation, breaking strength, chitosan, chitosan coconut fiber rope.
KEMULURAN DAN KEKUATAN PUTUS TALI SABUT KELAPA BERLAPIS KITOSAN: Elongation and Breaking Strength of The Chitosan-Coated Coir Rope Didin Komarudin; Diniah Diniah; M. Dahri Iskandar; Dwi Putra Yuwandana; Yopi Novita
Marine Fisheries : Journal of Marine Fisheries Technology and Management Vol. 11 No. 2 (2020): Marine Fisheries: Jurnal Teknologi dan Manajemen Perikanan Laut
Publisher : Bogor Agricultural University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Coating of coconut coir rope as a material for fishing gear is carried out to inhibit the decomposition process and increase the breaking strength and elongation of the rope. In this study,the coating of coconut coir rope using chitosan as an antimicrobial is expected to inhibit the growth of micro-organisms. This study aims to determine the elongation and breaking strength of chitosancoated coconut coir ropes. The research method used is experimental. Data analysis used the Kolmogorov–Smirnov normality test and RAL (Completely Randomized Design)- to determine the effect of chitosan coating on the elongation and breaking strength of coconut fiber ropes. The results showed that the chitosan coir rope had a dark brown color, while the control coir rope had a light brown color. The direction of the twist is "S", with a "hard" type of twist so that the rope tends to be stiff. The fiber type is staple fiber (short fiber). The elongation of the chitosan coir rope was 10.21 cm, 17.55% higher than the untreated coconut coir rope, which was 8.68 cm. The average breaking strength of chitosan coir rope was 37.41 kgf or 11.87% higher than untreated coconut coir rope, which was 33.44 kgf. Keywords: elongation, breaking strength, chitosan, chitosan coconut fiber rope.
PERSEPSI SUPPLIER DAN NILAI TAMBAH RANTAI PASOK IKAN LAYUR DI PT PIB, PPN MUARA ANGKE Retno Muninggar; Muhamad Irfan; Iin Solihin; Tri Nanda Citra Bangun; Dwi Putra Yuwandana; Didin Komarudin
ALBACORE Jurnal Penelitian Perikanan Laut Vol. 5 No. 1 (2021): Albacore
Publisher : Departemen PSP IPB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/core.5.1.103-115

Abstract

Permasalahan yang dihadapi industri pengolahan ikan layur di PPN Muara Angke adalah ketidakpastian pasokan bahan baku. Ketersediaan bahan baku yang tidak pasti dapat menyebabkan ketidaklancaran pada proses produksi dan rendahnya utilitas industri perikanan. Untuk menilai efektivitas rantai pasok perlu menilai kelancaran informasi dan bahan baku serta nilai tambah produk. Tujuan penelitian adalah mendeskripsikan persepsi supplier terhadap kelancaran pasokan dari ikan layur, dan menghitung nilai tambah pengolahan ikan layur. Penelitian ini menggunakan metode case study dengan metode pengumpulan data dilakukan dengan accidental sampling. Analisis data menggunakan pendekatan skoring untuk menghitung persepsi dan metode Hayami untuk analisis nilai tambah. Persepsi supplier terhadap aliran informasi dan bahan baku menunjukkan hasil yang beragam, untuk supplier nelayan dari dalam PPN Muara Angke menunjukkan persepsi yang lebih baik karena adanya kemitraan dengan pihak PT PIB dan dukungan PPN Muara Angke berupa fasilitas pelabuhan. Nilai tambah pengolahan produk layur beku adalah Rp136.891,37/kg, hal ini menunjukkan bahwa usaha ikan layur beku menguntungkan. Faktor konversi memiliki nilai 1,58 yaitu setiap satu kg bahan baku ikan layur yang digunakan akan menghasilkan 1,58 kg output atau produk. Kata kunci: ikan layur, persepsi, PPN Muara Angke, PT PIB, rantai pasok
Distribusi Muatan Kapal Trammel Net di Pelabuhan Perikanan Samudera Cilacap, Jawa Tengah Siti Istiqomah; Budhi Hascaryo Iskandar; Domu Simbolon; Dwi Putra Yuwandana; Yopi Novita
Samakia : Jurnal Ilmu Perikanan Vol 14 No 1 (2023): Samakia: Jurnal Ilmu Perikanan
Publisher : Faculty of Science and Technology University Ibrahimy

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35316/jsapi.v14i1.2040

Abstract

Perairan Cilacap seringkali mengalami kondisi yang ekstrim dengan gelombang yang cukup besar karena perairan ini berhubungan langsung dengan Samudera Hindia. Kondisi perairan ini akan berdampak terhadap peristiwa kecelakaan kapal trammel net di sekitar perairan Cilacap. Kecelakaan kapal sebagai akibat faktor lingkungan ini memang sulit dikendalikan, akan tetapi faktor teknis seperti tata letak muatan yang mempengaruhi keseimbangan kapal trammel net dapat diperbaiki. Tujuan penelitian ini mengidentifikasi tata letak muatan pada kapal trammel net di PPS Cilacap, menentukan pengaruh penempatan muatan terhadap keberadaan titik berat kapal dan memberikan rekomendasi distribusi muatan yang baik. Analisis yang digunakan yaitu analisis tata letak muatan pada kapal trammel net di PPS Cilacap, analisis pengaruh penempatan muatan terhadap keberadaan titik berat kapal, dan rekomendasi distribusi muatan yang baik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa distribusi atau tata letak muatan pada kapal trammel net di PPS Cilacap sebagian besar berada di atas lantai dek kapal. Nilai titik berat secara vertikal pada semua kondisi ketiga kapal yang diteliti tidak jauh berbeda karena adanya kompensasi dari hasil tangkapan dan perbekalan sedangkan titik berat secara horizontal sebagian besar ke arah haluan kapal. Penempatan muatan di bawah dek dan mendekati midship dapat meningkatkan keseimbangan kapal. Oleh karena itu, penempatan muatan berlebih di atas dek kapal sebaiknya dihindari. Berdasarakan analisis nilai KG pada 3 kondisi distribusi muatan, kapal I memiliki kondisi stabilitas lebih baik dibandingkan dengan kapal lainnya.
EFEKTIVITAS ATRAKTOR CUMI-CUMI DI LOMBOK TIMUR, NUSA TENGGARA BARAT Mulyono Mulyono; Mohammad Imron; Totok Hestirianoto; Ibrahim Kholilullah; Shidiq Lanang Prasetiyo; Didin Komarudin; Dwi Putra Yuwandana
Jurnal Teknologi Perikanan dan Kelautan Vol 14 No 1 (2023): MEI 2023
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3240.318 KB) | DOI: 10.24319/jtpk.14.55-64

Abstract

Salah satu teknologi yang dapat mendukung peningkatan populasi cumi-cumi di alam adalah teknologi atraktor cumi-cumi. Atraktor cumi-cumi dapat berfungsi sebagai suatu ekosistem baru dan dapat mengumpulkan cumi-cumi. Tujuan penelitian ini adalah menentukan karakteristik perairan tempat pemasangan atraktor cumi-cumi, menentukan desain kontruksi atraktor cumi-cumi, dan menentukan efektivitas pemasangan atraktor terhadap hasil tangkapan cumi-cumi. Metode penelitian berupa eksperimental fishing dan studi literatur digunakan dalam penelitian ini. Hasil penelitian menunjukkan suhu permukaan laut di periaran Labuhan Haji dan Tajung Luar secara berurutan berkisar 27,10-28,29°C dan 28,15-28,79°C, kondisi dasar perairan Labuhan Haji pasir berlumpur dan Tanjung Luar pasir berbatu. Desain atraktor berbentuk tabung dengan diameter 60 cm, panjang 120 cm, dan berwarna hitam. Pemasangan atraktor efektif mengumpulkan cumi-cumi.
KEBERLANJUTAN SUMBERDAYA IKAN KURISI (Nemipterus japonicus) DI PERAIRAN TELUK BANTEN Dwi Putra Yuwandana; Siska Agustina; Intan Destianis Hartati; Heidi Retnoningtyas; Benaya Meitasari Simeon; Oktavianto Prastyo Darmono; Ayi Warmia; Irfan Yulianto
ALBACORE Jurnal Penelitian Perikanan Laut Vol. 5 No. 3 (2021): Albacore
Publisher : Departemen PSP IPB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/core.5.3.303-312

Abstract

Ikan kurisi merupakan salah satu komoditas ikan demersal yang banyak dimanfaatkan di Perairan Teluk Banten. Tingginya pemanfaatan dapat mempengaruhi keberlanjutan sumberdaya ikan kurisi, sehingga perlunya kajian yang untuk melihat tekanan perikanan dalam runtun waktu (time series) untuk mengetahui kondisi perikanan ikan kurisi secara berkala. Metode yang digunakan adalah studi literatur menggunakan data penelitian yang telah dilakukan pada tahun 2012-2016, yang kemudian digunakan sebagai acuan dalam pembangkitan data untuk dianalisis lebih lanjut. Analisis yang dilakukan yaitu analisis pertumbuhan, spawning potential ratio dan panjang optimal pertama kali tertangkap. Hasil analisis menunjukkan bahwa ikan kurisi betina memiliki nilai parameter pertumbuhan (k) yang lebih tinggi dibandingkan jantan. Kondisi perikanan ikan kurisi yang ada di Perairan Teluk Banten tahun 2016 memiliki kondisi lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya dengan nilai F/M = 0,73; nilai E = 0,42, nilai % immature = 11 % dan nilai SPR = 0,49 atau 49 %. Kondisi ini menunjukkan terjadi perbaikan kondisi perikanan 2012-2016 yang semula over exploited menjadi under exploited. Kata kunci: ikan kurisi, parameter pertumbuhan, SPR, Teluk Banten
PERFORMA STABILITAS KAPAL PURSE SEINE SAMPOERNA 02 KABUPATEN PAMEKASAN, JAWA TIMUR Bangun, Tri Nanda Citra; Yuwandana, Dwi Putra; Komarudin, Didin; Muninggar, Retno
ALBACORE Jurnal Penelitian Perikanan Laut Vol. 6 No. 2 (2022): Albacore
Publisher : Departemen PSP IPB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/core.6.2.155-163

Abstract

Kapal purse seine merupakan armada penangkapan ikan yang tergolong sebagai encircling gear dan umumnya menangkap ikan yang bergerombol. Kapal purse seine Sampoerna 02 termasuk salah satu armada yang berlokasi di Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur dan pernah mengalami risiko kecelakaan kapal. Penelitian ini bertujuan untuk menghitung dan menganalisis kapal Sampoerna 02, terhadap 4 kondisi kapal, yaitu kondisi kapal kosong, kapal berangkat menuju ke fishing ground, kapal berada di fishing ground, dan pada saat kapal pulang. Perhitungan rasio dimensi utama kapal, diperoleh nilai L/B sebesar 4,15, nilai L/D sebesar 9,44, dan nilai B/D sebesar 2,28. Perhitungan dan analisis stabilitas kapal menggunakan kriteria dari standar International Maritime Organization (IMO). Berdasarkan perhitungan stabilitas diperoleh nilai GZ maksimum pada sudut 30° pada kondisi 1 sebesar 0,531 m, kondisi 2 sebesar 0,322 m, kondisi 3 sebesar 0,362 m, dan kondisi 4 sebesar 0,391. Berdasarkan hasil analisis stabilitas, kapal Sampoerna 02 pada kondisi 1 dan kondisi 4 memiliki stabilitas yang baik, berbeda dengan stabilitas yang dihasilkan pada kondisi 2 dan 3. Hal ini diakibatkan oleh adanya perubahan muatan serta tata letak yang dipindahkan ke atas kapal. Sehingga untuk memperoleh hasil stabilitas yang baik perlu dilakukan kajian lanjutan terkait manajemen tata letak dan muatan di atas kapal. Kata kunci: stabilitas kapal, kapal purse seine, kapal perikanan
DESAIN KONSEPTUAL SISTEM BASIS DATA UNTUK PENDATAAN HASIL TANGKAPAN NELAYAN SKALA KECIL BERBASIS ANDROID Yuwandana, Dwi Putra; Arifianto, Eko; Wisudo, Sugeng Hari; Astarini, Julia Eka; Komarudin, Didin
ALBACORE Jurnal Penelitian Perikanan Laut Vol. 6 No. 1 (2022): Albacore
Publisher : Departemen PSP IPB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/core.6.1.101-113

Abstract

Logbook penangkapan ikan sangat diperlukan sebagai pencatatan data hasil tangkapan, yang umumnya berisi tentang jumlah dan jenis tangkapan, lokasi penangkapan ikan, dan waktu operasi penangkapan ikan. Namun, hingga kini data pencatatan dari aktivitas operasi penangkapan ikan tersebut, utamanya pada kelompok perikanan skala kecil, masih belum dapat berjalan baik. Hal ini karena belum ada mekanisme dan teknis pencatatan data yang sederhana dan handal untuk aktivitas penangkapan ikan skala kecil, utamanya untuk perahu ikan yang berukuran 5 GT kebawah. Kewajiban pengisian logbook penangkapan ikan hanya berlaku pada perahu ikan diatas 5 GT. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi struktur data utama yang diperlukan dalam pencatatan data hasil tangkapan untuk perikanan skala kecil, dan menyusun desain konseptual sistem basis data pendataan hasil tangkapan ikan perikanan skala kecil dibawah 10 GT berbasis aplikasi digital/android. Analisis data digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis deskriptif dan pengembangan sistem informasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kebutuhan struktur data utama dalam sistem basis data aplikasi yang dibuat, diantaranya adalah user id, nama kapal, nama pengguna, jenis alat tangkap, jenis ikan hasil tangkapan, harga ikan, daerah penangkapan ikan, lokasi pendaratan ikan, dan bobot ikan. Aplikasi sistem basis data untuk pendataan hasil tangkapan Nelayan Skala Kecil Berbasis Aplikasi Android yang telah dirancang ini diberi nama Buku Nelayanku. Kata kunci: aplikasi android, perikanan skala kecil, sistem basis data
Performa Teknis Kapal Handline Anita Jaya X di Pelabuhan Perikanan Samudera Cilacap: Technical Performance of Handline Vessel Anita Jaya X at Samudera Cilacap Fishery Port Yuwandana, Dwi Putra; Amalia, Farah Nur; Bangun, Tri Nanda Citra
JURNAL ILMU DAN TEKNOLOGI PERIKANAN TANGKAP Vol. 10 No. 1 (2025): Januari-Juni
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35800/jitpt.10.1.2025.58115

Abstract

The fishing industry is a vital sector for the global economy and food security because this industry plays a role in providing food and economic income for business actors. However, the fishing industry also often faces challenges such as competition to obtain supplies of fresh fish raw materials. The decline in the quality of caught fish is also influenced by handling that does not comply with standards or inadequate storage conditions. The loading capacity of a ship is influenced by the value of the ship's displacement, the ship's dead weight, and the weight of the empty ship. Therefore, this research aims to estimate the value displacement, empty ship weight (Light Weight Ton/LWT), ship dead weight (Dead Weight Tonnage/DWT), and the maximum amount of catch that can be loaded on the ship. Collecting research data by taking ship measurements and interviews. The sampling technique is carried out randomly accidental sampling. The research results show that the Anita Jaya X ship has value displacement amounting to 72.02 tons, empty ship weight (Light Weight Ton/LWT) of 12.15 tons, and ship dead weight (Dead Weight Tonnage/DWT) of 59.87 tons. Therefore, it can be concluded that to avoid a decrease in the quality of caught fish due to mismatches in the loading capacity and hold of caught fish then the Anita Jaya X can load up to 53.71 tons of fish.