Claim Missing Document
Check
Articles

Found 25 Documents
Search

PARTISIPASI POLITIK MUSLIMAT NU DALAM PEMILU TAHUN 1955 DAN 1971 ILMAN, ZIDNY; NUGROHO AJI, THOMAS
Avatara Vol 9, No 1 (2020)
Publisher : Jur. Pendidikan Sejarah FIS UNESA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Lahirnya Muslimat NU merupakan salah satu bentuk konkrit tumbuhnya kesadaran gerakan perempuan dan reformasi di tubuh NU meskipun menuai konflik di tubuh internal NU serta para kyai. Sebagai organisasi perempuan yang beranggotakan kaum ibu, Muslimat NU telah mengalami modernisasi pemikiran dimana tidak lagi berpandangan bahwa wujud emansipasi adalah persamaan hak dan kewajiban saja melainkan peranan perempuan harus di berikan tingkatan lebih lanjut dan ruang gerak yang cukup untuk mengakomodir perempuan Islam Ahlussunnah Waljamaah. Sehingga Muslimat NU turut serta dalam gelanggang Pemilu tahun 1955 dan 1971 untuk menguatkan nota politik NU dan berusaha untuk memilih dan dipilih oleh masyarakat sebagai anggota DPR dan KONSTITUANTE. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah tentang (1) Bagaimana partisipasi politik Muslimat NU dalam pemilu pada tahun 1955 dan 1971; (2) Bagaimana pandangan pengurus organisasi NU terhadap keterlibatan kader Muslimat NU dalam memperebutkan kursi partai. Metode dalam penelitian yang digunakan adalah metode penelitian sejarah. Heuristik (pengumpulan sumber) didapatkan peneliti di Perpustakaan Nasional RI, ANRI, Perpustakaan PBNU. Sumber berupa hasil wawancara dilakukan kepada Narasumber yang berkaitan dengan partisipasi politik Muslimat NU dalam pemilu. Kritik sumber dilakukan peneliti agar sumber yang didapatkan oleh peneliti dapat dijadikan sebagai sumber interpretasi data. Interpretasi data yang dilakukan berupa analisis sumber yang dikaitkan dengan kondisi pada saat itu, agar penulisan sejarah dapat dilaksanakan dengan baik. Historiografi merupakan metode akhir dalam penelitian, yakni dengan menuliskan hasil dari penelitian dalam bentuk tulisan. Hasil penelitian ini adalah tentang bagaimana bentuk dan tingkat partisipasi politik Muslimat NU dalam Pemilu tahun 1955 dan 1971 serta pandangan pengurus organisasi NU terhadap keterlibatan Muslimat NU dalam memperebutkan kusi partai. Peneliti juga menjabarkan bagaimana faktor-faktor yang mendorong partisipasi politik Muslimat NU dalam pemilu. Kata Kunci: Partisipasi Politik, Muslimat NU
Manfaat Retribusi TPI Terhadap Pendapatan Nelayan di PPN Pekalongan : Sebuah Tinjauan Kebijakan Muninggar, Retno; Nugroho, Thomas; Prabawati, Hadasa
Maspari Journal : Marine Science Research Vol 4, No 2 (2012): Edisi Juli
Publisher : UNIVERSITAS SRIWIJAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (288.922 KB) | DOI: 10.36706/maspari.v4i2.1386

Abstract

ABSTRACTPekalongan Archipelagic Fishing Port is one of many ports which it has not executed appeal wipping out of fisheries retribution include fish auction fee. Objectives of this research are analysis implementation of auction fee policy and its benefit for fishermen income on Pekalongan Archipelagic Fishing Port.  Methods that it used on this research were study case.  This research used analysis of both qualitative and quantitative approach.  Results of this research explained that fish auction fee referred to Perda No 12 in 2009.  Fish auction fee is allocated both routine and incidental every year. Each fishermen who landed fish felt receiving benefit, but it were not equal which they were pay. If fish auction fee is stopped, operation of fish auction will be depend on both local government budget and particular alocation fund from center government.Key word : benefit, income, fish auction feeABSTRAKPPN Pekalongan merupakan salah satu pelabuhan yang belum menerapkan himbauan penghapusan retribusi perikanan termasuk retribusi pelelangan ikan. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis pelaksanaan kebijakan retribusi TPI di PPN Pekalongan serta menganalisis manfaat retribusi TPI bagi pendapatan nelayan di PPN Pekalongan. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus dengan satuan kasus retribusi TPI di PPN Pekalongan. Penelitian ini menggunakan pendekatan analisis data kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemungutan retribusi pelelangan ikan di TPI PPN Pekalongan berdasarkan pada Perda No 12 tahun 2009 dimana dana retribusi pelelangan ikan dialokasikan baik secara rutin maupun insidental setiap tahunnya. Rata-rata nelayan yang mendaratkan ikan di TPI PPN Pekalongan merasakan manfaat dari retribusi pelelangan ikan yang mereka bayarkan, tetapi manfaat yang diterima nelayan tidak sebanding dengan retribusi pelelangan ikan yang mereka bayarkan. Jika retribusi TPI dihapuskan maka pendanaan untuk penyelenggaraan pelelangan ikan akan bergantung pada APBD dan Dana Alokasi Khusus dari pemerintah pusat. Kata kunci: manfaat,  pendapatan,  retribusi TPI
BOM BALI 2002 SYAIFUL IBAD, MUHAMMAD; NUGROHO AJI, THOMAS
Avatara Vol 9, No 1 (2020)
Publisher : Jur. Pendidikan Sejarah FIS UNESA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Peristiwa Bom Bali 2002 telah menjadi sebuah peristiwa nasional, bahkan internasional, hal ini dikarenakan korban dari Bom Bali tidak hanya berasal dari Indonesia, tetapi berasal dari beberapa negara, Seperi Australia, dan Inggris. Dengan data korban yang mencapai 202 korban jiwa menjadikan peristiwa Bom Bali menjadi peristiwa terorisme terburuk sepanjang sejarah terjadinya aksi terorisme di Indonesia. Dengan sebelum terjadinya di dahului dengan peristiwa terorisme di Amerika, tepatnya di WTC (World Trade Center) padah tahun 2001 yang sangat menggemparkan dunia, karena 4 buah pesawat komersil telah dibajak oleh 19 orang teroris yang kemudian menabrakkan ke gedung WTC dan menelan korban 2.996 orang meninggal dunia. Penelitian ini memfokuskan untuk mencari tahu paham yang dianut oleh para pelaku Bom Bali, karena peneliti berasumsi paham yang dianut oleh para pelaku pengeboman juga berperan besar dalam pelaksanaan pengeboman di Bali. Selain itu latar belakang, tujuan, kronologis pengeboman, hingga dampak dari sebuah peristiwa yang tergolong kejadian besar tentu akan menjadi hal yang menarik untuk di teliti. Dengan asumsi tersebut peneliti dapat merumuskan masalah, (1) Apakah latar belakang dan tujuan dari peristiwa bom Bali, (2) Bagaimana jalannya proses dan bagaimana dampak dari peristiwa pengeboman, (3) Apa paham yang di anut oleh para pelaku Bom Bali 2002 dan bagaimana asal muasal paham tersebut. Peneliti menggunakan metode wawancara kepada orang yang terlibat dalam pengeboman yakni Umar Patek dan Ali Fauzi, serta dengan metode studi pustaka dari beberapa sumber, utamanya buku yang dituliskan oleh para pelaku Bom Bali, seperti buku Ali Imron dengan judul ?Ali Imron Sang Pengebom? Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa keteguhan prinsip yang dipegang oleh para pelaku pengeboman menjadikan para pelaku Bom Bali berani melaksanakan aksi melukai orang lain, dengan latar belakang pernah mendapatkan pelatihan di Akademi Militer Mujahidiin Afghanistan membuat para pelaku sangat berempati apabila mendengar kabar tentang masyarakat muslim yang tertindas, dan akan berusaha untuk membalas apa yang telah diterima oleh masyarakat muslim yang di tindas.. Pengeboman ini memberikan dampak yang utamanya di sektor pariwisata di Indonesia, terutama di Bali. Paham yang dianut oleh para pelaku pengeboman adalah paham Takfiri yang dimunculkan oleh kelompok Khawarij, hal ini didasarkan dari beberapa studi pustaka seperti yang berasal dari buku ?Ali Imron Sang Pengebom? yang di tulis oleh Ali Imron, buku ?Mengurai Benang Kusut Takfiri? dari penelitian tim BNPT (Badan Nasional Penanggulangan Terorisme) dan buku ?Ibroh dari Kehidupan Teroris dan Korbannya? yang ditulis oleh Hasibullah Sastrawi.
BOM BALI 2002 SYAIFUL IBAD, MUHAMMAD; NUGROHO AJI, THOMAS
Avatara Vol 9, No 1 (2020)
Publisher : Jur. Pendidikan Sejarah FIS UNESA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Peristiwa Bom Bali 2002 telah menjadi sebuah peristiwa nasional, bahkan internasional, hal ini dikarenakan korban dari Bom Bali tidak hanya berasal dari Indonesia, tetapi berasal dari beberapa negara, Seperi Australia, dan Inggris. Dengan data korban yang mencapai 202 korban jiwa menjadikan peristiwa Bom Bali menjadi peristiwa terorisme terburuk sepanjang sejarah terjadinya aksi terorisme di Indonesia. Dengan sebelum terjadinya di dahului dengan peristiwa terorisme di Amerika, tepatnya di WTC (World Trade Center) padah tahun 2001 yang sangat menggemparkan dunia, karena 4 buah pesawat komersil telah dibajak oleh 19 orang teroris yang kemudian menabrakkan ke gedung WTC dan menelan korban 2.996 orang meninggal dunia. Penelitian ini memfokuskan untuk mencari tahu paham yang dianut oleh para pelaku Bom Bali, karena peneliti berasumsi paham yang dianut oleh para pelaku pengeboman juga berperan besar dalam pelaksanaan pengeboman di Bali. Selain itu latar belakang, tujuan, kronologis pengeboman, hingga dampak dari sebuah peristiwa yang tergolong kejadian besar tentu akan menjadi hal yang menarik untuk di teliti. Dengan asumsi tersebut peneliti dapat merumuskan masalah, (1) Apakah latar belakang dan tujuan dari peristiwa bom Bali, (2) Bagaimana jalannya proses dan bagaimana dampak dari peristiwa pengeboman, (3) Apa paham yang di anut oleh para pelaku Bom Bali 2002 dan bagaimana asal muasal paham tersebut. Peneliti menggunakan metode wawancara kepada orang yang terlibat dalam pengeboman yakni Umar Patek dan Ali Fauzi, serta dengan metode studi pustaka dari beberapa sumber, utamanya buku yang dituliskan oleh para pelaku Bom Bali, seperti buku Ali Imron dengan judul ?Ali Imron Sang Pengebom? Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa keteguhan prinsip yang dipegang oleh para pelaku pengeboman menjadikan para pelaku Bom Bali berani melaksanakan aksi melukai orang lain, dengan latar belakang pernah mendapatkan pelatihan di Akademi Militer Mujahidiin Afghanistan membuat para pelaku sangat berempati apabila mendengar kabar tentang masyarakat muslim yang tertindas, dan akan berusaha untuk membalas apa yang telah diterima oleh masyarakat muslim yang di tindas.. Pengeboman ini memberikan dampak yang utamanya di sektor pariwisata di Indonesia, terutama di Bali. Paham yang dianut oleh para pelaku pengeboman adalah paham Takfiri yang dimunculkan oleh kelompok Khawarij, hal ini didasarkan dari beberapa studi pustaka seperti yang berasal dari buku ?Ali Imron Sang Pengebom? yang di tulis oleh Ali Imron, buku ?Mengurai Benang Kusut Takfiri? dari penelitian tim BNPT (Badan Nasional Penanggulangan Terorisme) dan buku ?Ibroh dari Kehidupan Teroris dan Korbannya? yang ditulis oleh Hasibullah Sastrawi.
KEGIATAN PENANGKAPAN DAN PEMASARAN LOKAL KEPITING KELAPA (Birgus latro) DI PULAU YOI, MALUKU UTARA Sulistiono Sulistiono; M. M. Kamal; Nurlisa A. Butet; Thomas Thomas Nugroho
Buletin PSP Vol. 18 No. 2 (2009): Buletin PSP
Publisher : Institut Pertanian Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This paper discussed about fishing and marketing activities on the coconut crab (Birgus latro) in Yoi Island.  Field observation and interview with local fishermen was conducted from November 2007 to March 2008 in Yoi Island (North Maluku). The coconut crab is one of an important commodity for Yoi’s people.  Fishing activities are done for 2-3 times per day, 5-7 days per week, and about 15 days per month.  Catch results vary according to time (season) of the fish-ing activities (5-6  individual per day).  The coconut crab weight was classified   into 5 categories such as  Big Tison (21 ons), Big (18-20 ons), Medium (14-17 ons), Small (11-13 ons) and Very Small (7-10 ons).  Mostly, fishermen sell the catch to local collectors.  Marketing of the coconut crab is in Yoi Island, Gebe Island, Ternate and Manado. Key words:  coconut crab (Birgus latro), fishing activity, marketing, Yoi island of North Maluku
PRODUKSI HASIL TANGKAPAN SEBAGAI BAHAN BAKU INDUSTRI PENGOLAHAN: KASUS PELABUHAN PERIKANAN PANTAI MUNCAR KABUPATEN BANYUWANGI Ernani Lubis; Thomas Nugroho; Septanty Diah Bayu Witry
Buletin PSP Vol. 21 No. 1 (2013): Buletin PSP
Publisher : Institut Pertanian Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sebagian besar hasil tangkapan di  Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Muncar dijadikan bahan baku olahan baik di Muncar maupun di luar Muncar. Perkembangan sektor industri olahan tersebut menghendaki adanya ketersediaan bahan baku secara kontinyu dan kualitasnya terjamin. Penelitian ditujukan untuk mendapatkan informasi tentang produksi hasil tangkapan yang didaratkan dan besaran proyeksi tahun 2011-2020 serta pendistribusiannya sebagai kebutuhan bahan baku utama industri pengolahan ikan.  Penelitian menggunakan metode kasus terhadap aspek produksi hasil tangkapan di PPP Muncar sebagai bahan baku industri.  Volume dan nilai produksi hasil tangkapan yang didaratkan di PPP Muncar cenderung meningkat masing-masing sebesar 43,86% dan 33,62% pada periode 1999-2008, namun indeks relatif nilai produksinya < 1 atau kualitas pemasarannya kurang baik. Jenis ikan yang paling banyak dibutuhkan oleh industri pengolahan ikan di Muncar adalah lemuru, layang, dan tongkol. Bahan baku industri pengolahan di wilayah Muncar 89% berasal dari PPP Muncar. Pendistribusian hasil tangkapan langsung ditujukan ke industri pengolahan ikan dan ke konsumen wilayah Muncar serta ke daerah lain di Pulau Jawa dan Bali. Hasil proyeksi volume produksi ikan lemuru dan layang menunjukkan peningkatan pada periode 2011-2020, sedangkan ikan tongkol menunjukkan penurunan sehingga perlu didatangkan dari luar daerah seperti Bali dan Jawa Timur untuk mencukupi kebutuhan industri.Kata kunci: bahan baku, hasil tangkapan, industri pengolahan, PPP Muncar
FAKTOR-FAKTOR PENENTU KINERJA PELABUHAN PERIKANAN PANTAI (PPP) DADAP DI KABUPATEN INDRAMAYU (Determinants the Performance of Dadap Fishing Port Beach in Indramayu Regency) Thomas Nugroho; Iin Solihin; . Fathurohim
Marine Fisheries : Journal of Marine Fisheries Technology and Management Vol. 3 No. 1 (2012): Marine Fisheries: Jurnal Teknologi dan Manajemen Perikanan Laut
Publisher : Bogor Agricultural University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (312.208 KB) | DOI: 10.29244/jmf.3.1.91-101

Abstract

ABSTRACTThe study was conducted for analyzing an operational activity of the PPP Dadap, and examining factors that affect the PPP Dadap's performance. Data analysis was done by two methods: first descriptive method for analyzing the PPP Dadap's activities; and second parametric analysis for examining the relationship between organizational and social factors and the PPP Dadap's performance. This study summerized that the determinants of the PPP Dadap's performance are internal and external factors, and organizational and social factors.Key words: operational activities, PPP Dadap, multiple linear regression analysis-------ABSTRAKKepuasan para pengguna pelabuhan dapat dilihat dari kinerja pelabuhan tersebut. Tahun 2008, PPI Dadap berubah status menjadi PPP (Pelabuhan Perikanan Pantai). Namun peningkatan status tersebut tidak diikuti dengan peningkatan produksi ikan, dan aktivitas operasional pelabuhan perikanan. Perubahan status PPI menjadi PPP, tidak mengakibatkan peningkatan kinerja pelabuhan perikanan tetapi justru menurun. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk mengetahui aktivitas operasional PPP Dadap setelah perubahan status, dan faktor-faktor penentu kinerja pelabuhan PPP Dadap. Analisa data dilakukan dengan dua metode; pertama metode deskriptif yaitu untuk menganalisa aktivitas operasional PPP Dadap; kedua metode statistik parametrik yaitu untuk mengetahui pengaruh faktor organisasi dan sosial terhadap kinerja PPP Dadap. Penelitian ini menyimpulkan bahwa penentu kinerja PPP Dadap adalah faktor internal dan eksternal, serta faktor sosial dan organisasi.Kata kunci: aktivitas operasional, PPP Dadap, analisis regresi linier berganda
POLA USAHA MASYARAKAT NELAYAN DI DESA MAJAKERTA, KECAMATAN BALONGAN-KABUPATEN INDRAMAYU (Business Pattern of Fishermen in Majakerta Village, Balongan District-Indramayu Regency) Thomas Nugroho; . Sulistiono
Marine Fisheries : Journal of Marine Fisheries Technology and Management Vol. 8 No. 1 (2017): Marine Fisheries: Jurnal Teknologi dan Manajemen Perikanan Laut
Publisher : Bogor Agricultural University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (423.081 KB) | DOI: 10.29244/jmf.8.1.1-12

Abstract

ABSTRACTCapture fisheries business is a collective action in exploiting fisheries resources. It describes ability and dependency of community to capture fisheries resource that interestingly to be studied. The study was conducted for observing socio economic condition and analyzing small scale business of fishermen in Majakerta village Balongan Indramayu.  The survey method was used in this study, with purposive random sampling for collecting samples as many as 10 respondents. The results showed that a small scale business of fishing had an important role for fishermen community in Majakerta village.  Fishermen traditionally catch it, and they could be sustainable to do their business. It had financially profited with B / C ratio> 1.5 and payback period <= a year.Keywords: fishermen, Majakerta village, small scale capture fisheryABSTRAKUsaha penangkapan ikan oleh nelayan kecil merupakan aksi kolektif dalam memanfaatkan sumberdaya perikanan.  Aksi tersebut mencerminkan dua hal yang menarik untuk diteliti yaitu keberdayaan dan ketergantungan masyarakat pada sumberdaya perikanan tangkap.  Penelitian dilakukan untuk mengetahui kondisi sosial ekonomi dan menganalisis pola usaha skala kecil nelayan di Desa Majakerta, Kecamatan Balongan Kabupaten Indramayu.  Metode penelitian yang digunakan adalah survei dengan metode pengambilan sampel secara purposive random sampling yaitu sebanyak 10 responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa usaha perikanan tangkap skala kecil memiliki peran penting bagi kehidupan masyarakat nelayan di Desa Majakerta.  Masyarakat nelayan melakukan kegiatan penangkapan ikan secara tradisional dan dapat menjalankan usahanya secara berkelanjutan.  Secara finansial, pola usaha penangkapan udang, ikan, dan rajungan menguntungkan dengan B/C ratio > 1.5 dan payback period <= 1 tahun.Kata kunci: nelayan, Desa Majakerta, perikanan tangkap skala kecil
Manfaat Retribusi TPI Terhadap Pendapatan Nelayan di PPN Pekalongan : Sebuah Tinjauan Kebijakan Retno Muninggar; Thomas Nugroho; Hadasa Prabawati
Maspari Journal : Marine Science Research Vol 4, No 2 (2012): Edisi Juli
Publisher : UNIVERSITAS SRIWIJAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (288.922 KB) | DOI: 10.36706/maspari.v4i2.1386

Abstract

ABSTRACTPekalongan Archipelagic Fishing Port is one of many ports which it has not executed appeal wipping out of fisheries retribution include fish auction fee. Objectives of this research are analysis implementation of auction fee policy and its benefit for fishermen income on Pekalongan Archipelagic Fishing Port.  Methods that it used on this research were study case.  This research used analysis of both qualitative and quantitative approach.  Results of this research explained that fish auction fee referred to Perda No 12 in 2009.  Fish auction fee is allocated both routine and incidental every year. Each fishermen who landed fish felt receiving benefit, but it were not equal which they were pay. If fish auction fee is stopped, operation of fish auction will be depend on both local government budget and particular alocation fund from center government.Key word : benefit, income, fish auction feeABSTRAKPPN Pekalongan merupakan salah satu pelabuhan yang belum menerapkan himbauan penghapusan retribusi perikanan termasuk retribusi pelelangan ikan. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis pelaksanaan kebijakan retribusi TPI di PPN Pekalongan serta menganalisis manfaat retribusi TPI bagi pendapatan nelayan di PPN Pekalongan. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus dengan satuan kasus retribusi TPI di PPN Pekalongan. Penelitian ini menggunakan pendekatan analisis data kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemungutan retribusi pelelangan ikan di TPI PPN Pekalongan berdasarkan pada Perda No 12 tahun 2009 dimana dana retribusi pelelangan ikan dialokasikan baik secara rutin maupun insidental setiap tahunnya. Rata-rata nelayan yang mendaratkan ikan di TPI PPN Pekalongan merasakan manfaat dari retribusi pelelangan ikan yang mereka bayarkan, tetapi manfaat yang diterima nelayan tidak sebanding dengan retribusi pelelangan ikan yang mereka bayarkan. Jika retribusi TPI dihapuskan maka pendanaan untuk penyelenggaraan pelelangan ikan akan bergantung pada APBD dan Dana Alokasi Khusus dari pemerintah pusat. Kata kunci: manfaat,  pendapatan,  retribusi TPI
Pemberdayaan Masyarakat melalui Pengembangan Budi Daya Ikan Lele di Desa Balongan, Indramayu, Jawa Barat Aris Darmansah; . Sulistiono; Thomas Nugroho; Eddy Supriyono
Agrokreatif: Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 2 No. 1 (2016): Agrokreatif Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Institut Pertanian Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/agrokreatif.2.1.8-16

Abstract

Balongan Village is one of coastal area in Indramayu which is potential for aquaculture development. Community development through catfish culture activity in this village had been done for 3 years from December 2011-December 2014. This activity aimed to improve the community skill especially catfish culture using plactic pond. Methods used in this activity was training and empowering. The community was trained about plastic pond construction and fish culture technique. The community participated in first year was 21 people, second year was 26 people, and third year was 13 people. Supporting scheme in this program was one pond sized 5 x 5 m2 for one person, including fish larvae (seed) and feed for twice harvesting. There were two principal approaches had been done to empower the catfish culture activity which were technical and participative approach. The success of catfish culture program could be seen from three aspects namely participation, community income, and social modal utilization. Based on the training and empowering results, community had ability to culture and harvest the catfish reared in the plastic pond.