Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search
Journal : Jurnal Rekayasa Sipil dan Lingkungan

Penilaian Kondisi Manajemen Aset Bangunan Gedung Menggunakan Metode Indeks Pada Komponen Arsitektural dan Struktural Bellian Arix Arifin; Dewi Junita Koesoemawati; Anik Ratnaningsih
Jurnal Rekayasa Sipil dan Lingkungan Vol 4 No 2 (2020): Jurnal Rekayasa Sipil dan Lingkungan
Publisher : Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/jrsl.v4i2.16007

Abstract

Gedung dan bangunan dikelompokkan dalam aset tetap adalah gedung dan bangunan yang dimiliki dan atau dikuasai oleh pemerintah untuk digunakan dalam kegiatan pemerintah atau dimanfaatkan oleh masyarakat umum dan harus dalam kondisi siap digunakan. Bangunan di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Jember merupakan salah satu aset tetap dimiliki Universitas Jember. Evaluasi kondisi aset merupakan hal penting pada bangunan agar dapat mengetahui nilai kondisi bangunan guna mempertahankan keadaan bangunan pada kondisi yang baik dan sutainibility serta dapat memiliki umur ekonomis yang lebih lama. Dengan adanya evaluasi dapat dijadikan referensi terkait dengan pemeliharaan komponen dan elemen bangunan. Tujuan penulisan artikel ini yaitu untuk mencari indeks kondisi bangunan, jenis kerusakan, prioritas pemilharaan dan perawatan, serta anggaran biaya pemeliharaan dan perawatan. Metode yang digunakan untuk mengetahui bobot indeks bangunan dari masing-masing komponen menggunakan Analytical Hierarchy Process (AHP) dan dibantu dengan aplikasi Expert Choice versi 11 yang dikolaborasikan dengan hasil volume kerusakan untuk mendapatkan nilai indeks kondisi bangunan. Hasil analisis menunjukkan komponen-komponen kerusakan yang terjadi temasuk kerusakan ringan dan jenis kerusakannya adalah pecah, lepas, lapuk/retak, serta warna memudar. Prioritas tertinggi dalam pemeliharaan dan perawatan berdasarkan nilai indeks kondisi untuk komponen terletak pada keramik dengan nilai 0,232 dan prioritas terendah terletak pada kusen jendela dengan nilai 0,058. Biaya total yang dibutuhkan untuk pemeliharaan dan perawatan bangunan Gedung Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Jember sebesar Rp 19.804.793. Kata kunci: Analytical Hierarchy Process, Pemeliharaan, Perawatan, Kerusakan
Assesmen Elemen Green Building Gedung IsDB Integrated Health Science Universitas Jember Menurut Standar Greenship Versi 1.2 Hendro Wicaksono; Januar Fery Irawan; Anik Ratnaningsih
Jurnal Rekayasa Sipil dan Lingkungan Vol 4 No 2 (2020): Jurnal Rekayasa Sipil dan Lingkungan
Publisher : Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/jrsl.v4i2.12222

Abstract

Menipisnya lapisan ozon dan naiknya permukaan air laut merupakan dampak pemanasan global yang disebabkan karena terlalu banyaknya penggunaan emisi dan CFC (cloro fluoro carbon). Untuk mengatasi dampak itu perlu dilakukan pembangunan berkonsep Green building karena dengan konsep itulah gedung akan bisa berperan untuk meminimalisasi dampak dari pemanasan global. Untuk mengetahui sejauh mana gedung menerapkan konsep Green Building yaitu dilakukan penilaian Green building dengan menggunakan data gedung kemudian data itu disesuaikan dengan Greenship untuk bangunan baru versi 1.2. Salah satu gedung yang dilakukan penilaian pada penelitian ini mendapatkan 41 poin atau setara dengan persentase 53,2% dan mendapatkan peringkat silver. Untuk meningkatkan peringkat perlu diterapkan rekomendasi yang telah dibuat pada penelitian ini. Kriteria yang di rekomendasikan meliputi 16 kriteria yaitu berasal dari kategori tepat guna lahan, efisiensi konservasi energi, konservasi air, kesehatan dan kenyamanan dalam ruang, dan manajemen lingkungan bangunan. Dengan rekomendasi tersebut, poin Greenship untuk gedung IDB akan bertambah 25 poin dalam peringkat gold.
Penerapan Metode Building Information Modeling (BIM) Pada Pembangunan Gedung Integrated Laboratory for Natural Science and Food Technology Universitas Jember Agam Risza Adhitama; Anik Ratnaningsih; Willy Kriswardhana
Jurnal Rekayasa Sipil dan Lingkungan Vol 4 No 2 (2020): Jurnal Rekayasa Sipil dan Lingkungan
Publisher : Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/jrsl.v4i2.11683

Abstract

Universitas Jember built high rise building and had a high complexity of work, it requires a construction project management to simplify and minimize errors in its process. Project management performance can be described through the concept of Building Information Modeling (BIM). The application of BIM method in this study used Revit Architecture for software support to obtain volume at each job in the monitoring process to determine MC0 and termin setting processes. The data used namely shop drwaning / forcon which is used as a reference in model. Building modeling in this study is divided into 3 modeling phases, namely lower structure modeling, upper structure and architecture. Based on the model, a tie beam volume was 26.74 m3 with reinforcement was 4,361 kg, 1st floor column concrete modeling was 52.87 m3 with reinforcement was 12.176,39 kg and perimeter wall volume on the 1st floor was 320.71 m2. The error that appeared in the calculation of the concrete volume in the BIM modeling with the conventional method is 0% while the error that appears in the reinforcement calculation is 0-0.042%.
Penilaian Kriteria Green Building Gedung Auditorium Universitas Jember Tahap Design Recognition Menggunakan Standar Penilaian Greenship Versi 1.2 Mohammad Syaifuddin; Hernu Suyoso; Anik Ratnaningsih
Jurnal Rekayasa Sipil dan Lingkungan Vol 4 No 2 (2020): Jurnal Rekayasa Sipil dan Lingkungan
Publisher : Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/jrsl.v4i2.11631

Abstract

Saat ini perkembangan konstruksi bangunan banyak mengarah ke bangunan green building. Green Building Council Indonesia (GBCI) telah menyelenggarakan kegiatan sertifikasi bangunan berdasarkan peringkat penilaian Greenship. Melalui Islamic Development Bank (IsDB) Universitas Jember melaksanakan pembangunan gedung Auditorium. Bangunan ini perlu adanya penerapan penilaian kriteria green building pada perencanaan gedung Auditorium agar dapat mengetahui rating/sertifikasi sebagai tolok ukur sudah sejauh mana tingkat penerapan kriteria green building. Metode yang digunakan pada penelitian adalah metode wawancara, observatif/pengamatan, dan studi dokumen. Penelitian dilakukan berdasarkan perangkat penilaian Greenship versi 1.2 tahap Desain Recognition (DR). Hasil penilaian kriteria green building gedung Auditorium Universitas Jember dari masing-masing kategori Greenship versi 1.2 diantaranya Tepat Guna Lahan memperoleh nilai 10 (sepuluh) poin, Efisiensi dan Konservasi Energi memperoleh nilai 7 (tujuh) poin, Konservasi Air memperoleh nilai 3 (tiga) poin, Sumber dan Siklus Material memperoleh nilai 2 (dua) poin, Kesehatan dan Kenyamanan Dalam Ruang memperoleh nilai 3 (tiga) poin, dan Manajemen Lingkungan Bangunan memperoleh nilai 3 (tiga) poin. Berdasarkan total akhir penilaian didapatkan poin sebesar 28 (dua puluh delapan) poin dengan presentase 36,36% dan berada pada predikat Perunggu (Bronze) berdasarkan Perangkat Penilaian Greenship untuk Bangunan Baru versi 1.2. kata kunci : green building, GBCI, Desain Recognition, dan Perunggu
A SCHEDULING ON IMPLEMENTATION OF ISDB PROJECT JEMBER UNIVERSITY WITH PRECEDENCE DIAGRAM METHOD Icha Tatrisya Derka; Hernu Suyoso; Anik Ratnaningsih
Jurnal Rekayasa Sipil dan Lingkungan Vol 3 No 2 (2019): JURNAL REKAYASA SIPIL DAN LINGKUNGAN
Publisher : Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (771.876 KB) | DOI: 10.19184/jrsl.v3i2.11089

Abstract

Scheduling is important, because of the time limit, so the implementation of project activities must be planned and timely. The Integrated Laboratory for Natural Science and Food Technology building is one of the development projects of the IsDB (Islamic Development Bank), in the Jember University. In this study, the schedule will be carried out using the PDM method (Precedence Diagram Method), assisted by the Microsoft Project. The PDM is a working network with a clear dependency relationship and can be used on projects that have overlapping activities between tasks to another, PDM can show critical trajectory. Secondary data needed in the form of soft-drawings, BoQ (Bill of Quantity), City of Jember AHS 2018 and S curve. There are 30 jobs included in the critical track including 14 jobs in construction work, 11 jobs in architectural work and 5 jobs in outside work. The results of the study indicate that the duration of the construction Building is 242 days, or 8 months 16 days. Penjadwalan merupakan hal yang penting, karena adanya batasan waktu, maka pelaksanaan kegiatan proyek harus tepat rencana dan tepat waktu. Gedung Integrated Laboratory for Natural Science and Food Technology merupakan salah satu pembangunan proyek IsDB (Islamic Development Bank), yang ada di lingkungan Universitas Jember. Pada penelitian ini, akan dilakukan penjadwalan menggunakan metode PDM (Precedence Diagram Method) dibantu dengan Microsoft Project. PDM merupakan jaringan kerja dengan hubungan ketergantungan yang jelas dan dapat digunakan pada proyek yang mempunyai kegiatan tumpang tindih antar satu pekerjaan ke pekerjaan lainnya, serta dapat menunjukkan lintasan kritis. Data yang dibutuhkan berupa data sekunder yaitu gambar rencana, BoQ, AHS Kota Jember 2018 dan kurva S. Terdapat 30 pekerjaan yang termasuk dalam lintasan kritis meliputi 14 pekerjaan di pekerjaan strukur, 11 pekerjaan di pekerjaan arsitektur serta 5 pekerjaan di pekerjaan luar bangunan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jangka waktu pelaksanaan pembangunan Gedung Integrated Laboratory for Natural Science and Food Technology adalah selama 242 hari, atau 8 bulan lebih 16 hari.
Assessment Green Building Pada Gedung Kuliah Fakultas Kedokteran Universitas Jember Menggunakan Perangkat Penilaian Greenship Untuk Bangunan Baru Versi 1.2 Haribaan Ari Purnawirawan; Anik Ratnaningsih; Januar Ferry Irawan
Jurnal Rekayasa Sipil dan Lingkungan Vol 5 No 2 (2021): Jurnal Rekayasa Sipil dan Lingkungan
Publisher : Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/jrsl.v5i2.18936

Abstract

The problem of global warming and the damage to the ozone layer is very worrying, especially in buildings that function as places of academic activity, buildings that support academic activities should have standards to support the reduction of global warming, environmentally friendly, safe for their users and ensure comfort for building users. The Medical Faculty lecture building is a building that serves as a place for lectures, seminars, and academic offices, and all academic support activities must immediately carry out a green building assessment to determine the rank of the green building obtained. This study was conducted to determine the assessment in every detail of the categories that have been set by the GBCI (Green Building Council Indonesia. The method used in this study is to conduct interviews with the building management and to measure the temperature, noise, light intensity, and humidity of the room. The values obtained in each category will be calculated using the Matlab application with the Fuzzy Logic method. In this study, the building of the Medicine Faculty of the University of Jember received a silver rating with 51.9 points. ABSTRAK Permasalahan tentang pemanasan global dan kerusakan lapisan ozon sudah sangat menghawatirkan, terutama pada bangunan yang berfungsi sebagai tempat aktivitas akademik, seharusnya gedung penunjang aktivitas akademik sudah memiliki standar untuk mendukung dalam pengurangan pemanasan global, ramah lingkungan, aman bagi penggunanya serta menjamin kenyamanan bagi pengguna gedung. Gedung kuliah Fakultas Kedokteran merupakan gedung yang berfungsi sebagai tempat kuliah, seminar, kantor akademik dan semua aktivitas penunjang akademik harus segera melaksanakan penilaian green building untuk mengetahui peringkat green building yang diperoleh. Dilakukannya penelitian ini untuk mengetahui penilaian dalam setiap detail kategori yang telah ditetapkan oleh GBCI (Green Building Council Indonesia). Metode yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu melakukan wawancara pada pihak pengelola gedung, dan melakukan pengukuran suhu, kebisingan, intensitas cahaya, serta kelembaban ruangan. Nilai-nilai yang diperoleh pada setiap kategori akan dilakukan perhitungan menggunakan aplikasi matlab dengan metode Fuzzy Logic. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa peringkat yang diperoleh adalah silver dengan poin 51,9.
Penentuan Bahaya Pada Pekerjaan Struktur Tertinggi (Lantai Atap 72) Dan Struktur Terendah (Basement 6) Dengan Cara Identifikasi Hazard Proyek Tower Thamrin Nine Jakarta Rikarda, Raden Denisio Edwin; Koesomawati, Dewi Junita; Ratnaningsih, Anik
Jurnal Rekayasa Sipil dan Lingkungan Vol 7 No 2 (2023): Jurnal Rekayasa Sipil dan Lingkungan
Publisher : Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/jrsl.v7i2.45081

Abstract

The obligations in the management of K3 (Occupational Health and Safety) must be had in high rise building. The government regulation No. 50 of 2012 and the Minister of Manpower Regulation No.5/MEN/1996 have regulated the implementation of the K3 management system. The Thamrin Nine project is a building project has received a zero accident award in 2015 initiated by the contractor PT. Acset Indonusa Tbk. The biggest potential danger in building projects is at heights and excavations consist of 10 types of work mentioned in the 2005 OHSAS (Occupational Safety and Health Administration) data. The thamrin nine project has potential hazards in roof work items on floor 72 and basement work items 6. This research aims to determine the risk of danger and by presenting the most dominant hazard factors and providing strategies for implementing work items using the HIRA method. The results of the literature study showed that there were 4 work items consisting of 22 activities with 174 risk variables. The matrix show the greatest hazards were in the medium zone with a percentage value of 90%, dominated by roof work on the 72nd floor. the latest innovation strategies are needed, such as guardrails, railings and catch nets. ABSTRAK Manajemen K3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja) predikat baik harus diterapkan pada struktur bangunan gedung tinggi di Indonesia. Peraturan pemerintah No.50 tahun 2012 dan peraturan menteri tenaga kerja No.5/MEN/1996 telah mengatur Sistem manajemen K3. Proyek Thamrin Nine adalah proyek gedung dengan Kontraktor yaitu PT. Acset Indonusa Tbk telah mendapat penghargaan zero accident pada tahun 2015. Potensi bahaya terbesar dalam proyek gedung yaitu ada pada ketinggian dan galian terdiri dari 10 macam pekerjaan yang disebutkan Data OHSAS (Occupational Safety and Health Administration) 2005. Berdasarkan data OHSAS maka proyek Thamrin nine memiliki potensi bahaya pada item pengerjaan atap lantai 72 dan item pengerjaan basement 6. Penelitian ini bertujuan menyajikan faktor bahaya dominan serta strategi pelaksanaan item pekerjaan hasil metode HIRA pada penentuan bahaya pada item pekerjaan atap lantai 72 dan basement 6. Terdapat 174 variabel risiko dari 23 kegiatan yang berasal pada 4 item pekerjaan pada HIRA dengan kesesuaian pada item pekerjaan atap lantai 72 dan basement 6 data didapatkan berdasarkan kajian studi literatur. Hasil Matriks risiko bahaya didapatkan nilai persentase 90% dengan didominasi pekerjaan atap lantai 72 terdapat pada zona sedang. Strategi inovasi terbaru seperti adanya pengamanan railing, catch nets dan guardrail untuk dapat diterapkan pada bahaya zona sedang dan zona tinggi.
ROAD DAMAGE ANALYSIS IN PROBOLINGGO REGENCY: Analisis Laju Kerusakan Jalan di Kabupaten Probolinggo Rismawati, Riska; Hasanuddin, Akhmad; Ratnaningsih, Anik
Jurnal Rekayasa Sipil dan Lingkungan Vol. 1 No. 01 (2017): JURNAL REKAYASA SIPIL DAN LINGKUNGAN
Publisher : Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (532.636 KB) | DOI: 10.19184/jrsl.v1i01.3744

Abstract

The existence of surveyed and researched road’s condition in Probolinggo Regency has recently achieved the level of damage and repair project in different years between 2009 – 2013. It can be the problem for Probolinggo government in finding out the value of the rate road’s level in Probolinggo Regency. One way in determining the condition of the road’s damage is by using Pavement Condition Index (PCI) method. The previous research is conducted by Zulkarnaen (2014) in M.H. Thamrin Street, Ajung, Jember. His research obtained the value of PCI average of 39.08. This research is conducted in finding the rate of road’s damage including the type of damage and the level of road’s damage towards the last maintenance time of the road in Probolinggo Regency. The evaluation result can be used by Probolinggo government for making budget estimation in 2016 and as suggestion for Public Work Service (Dinas Pekerjaan Umum) in increasing their service. The result of this study is the rate of road’s damage in Probolinggo Regency that has achieved 3.79% each year.Keywords: Tower Crane, Evaluation of positioning, Total transporting time, Efficiency. Kondisi eksisting jalan Kabupaten Probolinggo yang disurvei dan diteliti saat ini mengalami tingkat kerusakan dan juga mengalami proyek perbaikan pada tahun yang berbeda-beda, yaitu pada tahun 2009-2013. Hal ini dapat yang menjadi permasalahan tersendiri bagi Pemerintah Kabupaten Probolinggo dalam mencari nilai laju kerusakan jalan di Kabupaten Probolinggo. Salah satu cara untuk mengetahui kondisi kerusakan jalan adalah dengan menggunakan metode Pavement Condition Index (PCI). Penelitian sebelumnya dilakukanZulkarnain (2014) pada jalan M.H. Thamrin, Ajung, Jember. Hasil penelitian diperoleh nilai PCI rata-rata sebesar 39,08. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui laju kerusakan jalan meliputi jenis kerusakan dan tingkat kerusakan jalan terhadap waktu pemeliharaan terakhir jalan di Kabupaten Probolinggo. Hasil evaluasi dipergunakan untuk masukan Pemerintah Kabupaten Probolinggo untuk tahun anggaran 2016 dan sebagai bahan masukan bagi Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten dalam upaya meningkatkan pelayanannya. Hasil penelitian laju kerusakan jalan di Kabupaten Probolinggo sebesar 3,79% per tahun.
IDENTIFICATION OF INTERNAL NON-TECHNICAL DOMINANT RISK AFFECTING THE CONSTRUCTION COST OF HIGH RISE BUILDING USING THE SEVERITY INDEX METHOD: Identifikasi Risiko Dominan Internal Non Teknis Yang Berdampak Pada Biaya Konstruksi High Rise Building Menggunakan Metode Severity Index Fara Dita, Adriani Okta; Ratnaningsih, Anik; Sukmawati, Sri
Jurnal Rekayasa Sipil dan Lingkungan Vol. 1 No. 02 (2017): JURNAL REKAYASA SIPIL DAN LINGKUNGAN
Publisher : Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (799.763 KB) | DOI: 10.19184/jrsl.v1i02.6044

Abstract

High Rise Building project has a very high work complexity so that the probability of the risk is enormous. The risks are likely to occur can inhibit the work of the project and can affect costs. It is therefore necessary to risk management to minimize the impacts caused by therisk. This research aims to know the factor dominant risk on construction projects that have an impact on costs. Identification of risk review of aspects of the internal non technical : construction management cost, risk, uncertainty work, terlamba t his project, the uncertainties of material and equipment. The methods used by conducting a detailed questionnaire on the project of High Rise Building. Methods of analysis using the method of Pearson. The dominant risk analysis obtained from the main questionnaire and is calculated based on the method of the concept of Severity Index (SI) as well as the measurement of the value of the level of risk. Analysis on the dominant risk against 12 can cost. The most dominant risk impacting on the cost of the plan is the owner of the project fee usually varies due to the risk of total value could reach 10% of the contract value. Proyek High Rise Building memiliki kompleksitas pekerjaan yang sangat tinggi sehingga kemungkinan terjadinya risiko sangat besar. Risiko yang kemungkinan terjadi dapat menghambat pekerjaan proyek dan dapat berpengaruh pada biaya. Oleh karena itu diperlukan manajemen risiko untuk meminimalisir dampak-dampak yang disebabkan oleh risiko tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor risiko dominan pada proyek kontruksi high rise building yang berdampak pada biaya. Identifikasi risiko ditinjau dari aspek internal non teknis meliputi : risiko biaya, manajemen konstruksi, ketidakpastian pekerjaan, terlambatnya proyek, ketidakpastian material dan peralatan. Metode yang digunakan dengan melakukan kuisioner pada pengelola manajemen proyek High Rise Building. Metode analisis menggunakan metode Pearson. Analisis risiko dominan diperoleh dari kuisioner utama dan dianalisis berdasarkan konsep metode Severity Index (SI) serta pengukuran nilai tingkat risiko. Hasil analisis di dapat 12 risiko internal dominan yang berdampak pada biaya. Risiko yang paling dominan dengan nilai severity index dan nilai risiko terbesar adalah rencana pemilik proyek yang sering berubah-ubah, sehingga biaya akibat risiko tersebut dapat mencapai total nilai 10% dari nilai kontrak.