Claim Missing Document
Check
Articles

Found 19 Documents
Search

Metode dan Strategi Pembelajaran Medication Administration pada Pendidikan Keperawatan untuk Mencegah Medication Error Dianti, Puteri; Musharyanti, Lisa
Journal of Telenursing (JOTING) Vol 6 No 1 (2024): Journal of Telenursing (JOTING)
Publisher : Institut Penelitian Matematika, Komputer, Keperawatan, Pendidikan dan Ekonomi (IPM2KPE)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31539/joting.v6i1.9494

Abstract

This research aims to identify various learning methods that have been used in teaching medication safety. The research method is a scoping review where articles are taken from several databases such as PubMed, ProQuest, Science Direct, and Springer Link from year to year. Keywords used include "learning methods", "learning strategies", "drug administration", and "nursing education". The results obtained by researchers found several learning strategies used in the drug administration learning process based on literature searches. In conclusion, several learning strategies used are simulation-based, 3D game simulation, Computer-Based Virtual Learning Environment (CBVLE), and Web-Based Virtual Learning Environment. Other methods include training based on the Teaching for Understanding (TfU) framework, lecture demonstration & video demonstration, flipped classroom (FC) learning with a near-peer education (NPE) approach, Medication Error Encouragement Training (MEET), and drug safety training using the 4C approach /ID. Keywords: Medication Administration, Medication Error, Learning Methods, Learning Strategies, Nursing Education.
Pemberian Terapi Thought Stopping terhadap Tingkat Kecemasan Pasien Pre Operative Sectio Caesarea Syifa Ayu Amilia Hastin1, Lisa Musharyanti2 Hastin, Syifa; Musharyanti, Lisa
Proceedings of Universitas Muhammadiyah Yogyakarta Graduate Conference Vol. 2 No. 2 (2023): Strengthening Youth Potential for Sustainable Innovation
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/umygrace.v2i2.444

Abstract

Pendahuluan – Periode pre-operative merupakan salah satu peristiwa yang mengkhawatirkan bagi sebagian besar pasien bedah. Kecemasan pasien pre operative sectio caesarea jika tidak segera diatasi dapat menimbulkan kesulitan dalam proses pembedahan, membahayakan keselamatan ibu dan bayi, dan dapat meningkatkan biaya perawatan. Salah satu intervensi keperawatan yang dapat diaplikasikan guna mengurangi kecemasan adalah terapi thought stopping. Terapi ini menekankan pada kemampuan seseorang untuk mengontrol dirinya dengan menghentikan pikiran negatifnya dan mengubahnya menjadi pikiran positif. Tujuan – Case report ini bertujuan untuk mengimplementasikan terapi thought stopping pada pasien pre-operative sectio caesarea, mengetahui tingkat kecemasan pasien, pola pikir pasien tentang penyebab kecemasan, dan persepsi tentang terapi thought stopping di Rumah Sakit Universitas Islam Indonesia. Metode – Penulisan ini menggunakan metode case report dengan pendekatan proses keperawatan. Case report ini berfokus pada satu diagnosis keperawatan yaitu ansietas. Sasaran dalam case report ini adalah ibu hamil yang akan menjalani operasi sectio caesarea. Pelaksanaan terapi thought stopping dilakukan selama 3 hari, dengan 3 kali pertemuan. Hasil – Terjadi penurunan skor kecemasan dengan instrumen Hamilton Anxiety Rating Scale (HARS) setelah pemberian terapi thought stopping, skor awal 25 dan skor akhir 18. Menurut pasien, hal yang menyebabkan kecemasan sebelum operasi menurut pasien yaitu ketakutan akan rasa sakit setelah operasi, khawatir kondisi anaknya karena melewati perkiraan lahir, dan cemas kalau kehamilan berikutnya dilakukan dengan operasi. Melalui hasil tersebut, pasien setuju jika terapi thought stopping dapat diaplikasikan guna menurunkan kecemasan. Kesimpulan – Terapi thought stopping dapat digunakan sebagai psikoterapi untuk mengurangi kecemasan pasien pre-operative sectio caesarea. Sehingga terapi thought stopping dapat dijadikan sebagai terapi tambahan guna memberikan pelayanan keperawatan yang holistik.
The Effect of Problem Focused Coping on Anxiety and Stress of Nursing Students During Online Learning Yusup, Rian Maulana; Musharyanti, Lisa
JOSING: Journal of Nursing and Health Vol 3 No 1 (2022): JOSING: Journal of Nursing and Health
Publisher : Institut Penelitian Matematika, Komputer, Keperawatan, Pendidikan dan Ekonomi (IPM2KPE)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31539/josing.v3i1.4863

Abstract

This study aims to determine the effect of problem-focused coping on nursing students' anxiety and stress during online learning. This research method uses a quasi-experimental method with a pretest-posttest design with a control group. The results showed that most of the experimental group's initial anxiety was moderate (35.5%) and the control group was also moderate (35.5%). Most of the anxiety in the experimental group is normal and mild (29.0%) and the control group is moderate (41.9%). Most of the initial stress in the experimental group was moderate (61.3%) and the control group was also moderate (51.6%). Most of the final stress in the experimental group was normal and moderate (32.3%) and the control group was moderate (38.7%). There is an effect of the problem-focused coping method on anxiety ( = 0.001) and stress ( = 0.000) in nursing students in online learning. The conclusion from this study is that the problem-focused coping method in academic guidance can be used as a method for reducing anxiety and stress in students, especially students during online learning. Keywords: Anxiety, Online Learning, Problem Focused Coping, Stress
PEMBERIAN KOMBINASI TERAPI DZIKIR DAN NAPAS DALAM TERHADAP TINGKAT NYERI PADA PASIEN PASCA OPERASI TRANSURETHRAL RESECTION OF THE PROSTATE (TURP) Rabbani, Ahmad Naufal; Musharyanti, Lisa; Widyasari, Ika
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 6 No. 2 (2025): JUNI 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v6i2.45818

Abstract

Nyeri pasca operasi Transurethral Resection of the Prostate (TURP) merupakan salah satu masalah utama yang dapat mengganggu proses pemulihan dan menurunkan kualitas hidup pasien. Penggunaan analgesik secara terus menerus berpotensi menimbulkan efek samping, sehingga diperlukan alternatif nonfarmakologi, yang efektif. Kombinasi terapi dzikir dan napas dalam diperkirakan mampu menurunkan tingkat nyeri melalui mekanisme fisiologis dan spiritual. untuk mengetahui pengaruh kombinasi terapi dzikir dan napas dalam terhadap penurunan tingkat nyeri pada pasien pasca operasi TURP. Penelitian ini menggunakan desain studi kasus deskrtiptif. Subjek penelitian adalah laki-laki dewasa pasca TURP di RSUD Temanggung yang mengalami nyeri dengan skor Numeric Rating Scale (NRS) awal 6 (nyeri sedang). Intervensi berupa terapi napas dalam dan dzikir selama 15 menit setiap gari selama 3 hari berturut-turut. Skor nyeri diukur sebelum dan sesudah intervensi. Hasil dari intervensi ini terdapat penurunan skor secara bertahap setelah dilakukan intervensi, dari skor awal 6 menjadi 5 pada hari pertama, 3 pada hari kedua, dan 2 pada hari ketiga. Pasien juga mengatakan merasa nyaman dan rileks setelah terapi. Kombinasi terapi dzikir dan napas dalam efektif menurunkan tingkat nyeri pada pasien pasca operasi TURP. Intervensi ini dapat digunakan sebagai metode nonfarmakologi pendamping dalam menejemen nyeri pasca operai. Namun, efektifitasnya dapat berkurang pada pasien dengan gangguan kognitif atau kecemasan berat, sehingga diperlukan pendekatan individual untuk hasil optimal.
Pemberian Hand Massage terhadap Kecemasan Pasien Pre Operasi Fraktur Ningrum, Arum Widya Widya; Musharyanti, Lisa
Jurnal Penelitian Perawat Profesional Vol 7 No 2 (2025): April 2025, Jurnal Penelitian Perawat Profesional
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jppp.v7i2.6261

Abstract

Kecemasan sebelum operasi, termasuk pada pasien praoperasi fraktur, dapat berdampak negatif terhadap kondisi fisik dan psikologis serta meningkatkan risiko komplikasi. Hand Massage merupakan intervensi nonfarmakologis yang dapat membantu mengurangi kecemasan melalui efek relaksasi. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas terapi Hand Massage dalam menurunkan tingkat kecemasan pasien praoperasi fraktur. Metode: Penelitian ini merupakan studi kasus dengan desain deskriptif dan menggunakan teknik observasi. Responden adalah pasien praoperasi fraktur dengan kecemasan berat sekali berdasarkan kuesioner APAIS. Intervensi Hand Massage diberikan tiga kali dalam satu hari, masing-masing 10 menit. Tingkat kecemasan diukur sebelum dan setelah intervensi. Pengukuran tingkat kecemasan dilakukan sebelum (pre-test) dan setelah intervensi (post-test) menggunakan kuesioner APAIS. Hasil: Setelah terapi Hand Massage, skor kecemasan pasien menurun dari 25 (berat sekali) menjadi 15 (sedang). Pasien merasa lebih rileks dan tenang. Kesimpulan: Terapi Hand Massage terbukti efektif sebagai metode nonfarmakologis dalam menurunkan kecemasan pasien praoperasi fraktur. Efek relaksasi yang dihasilkan membantu mengurangi ketegangan fisik dan emosional serta meningkatkan kesiapan pasien dalam menghadapi prosedur operasi. Dengan demikian, terapi ini dapat digunakan sebagai intervensi keperawatan dalam manajemen kecemasan pasien praoperasi.
Implementasi Modern Dressing terhadap Proses Penyembuhan Diabetic Foot Ulcer Hafizh, Wardah; Musharyanti, Lisa
Jurnal Penelitian Perawat Profesional Vol 7 No 2 (2025): April 2025, Jurnal Penelitian Perawat Profesional
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jppp.v7i2.6262

Abstract

Diabetes melitus atau DM merupakan salah satu penyakit yang disebabkan karena terganggunya kinerja metabolic dalam tubuh dan menyebabkan terjadinya retensi insulin pada penderitanya. Kondisi tersebut dapat diperparah dengan ketidakpatuhan terhadap terapi serta control makanan yang dapat menyebabkan berbagai komplikasi, salah satunya diabetic foot ulcer. Diketahui hingga saat ini 50-75% penderita diabetes melitus dengan komplikasi diabetic foot ulcer mengalami amputasi pada bagian kaki bawah yang disebabkan karena kurangnya penanganan terhadap luka. Dalam kasus ini, penulis menyajikan kasus diabetic foot ulcer bagian metatarsal sinistra pada penderita diabetes melitus dan dilakukan penanganan wound care berupa modern dressing menggunakan foam. Dalam penilaian luka, observasi dilakukan dengan bantuan Bates—Jensen Wound Assesment Tool sebagai instrument terkait luka. Berdasarkan penilitian yang telah dilakukan didapatkan hasil bahwa penerapan modern dressing dengan penggunaan foam sebagai media penyerapan eksudat dapat mempengaruhi penyembuhan diabetic foot ulcer secara significant, terdapat perubahan luka yang mengarah pada proses regenerasi. Selain itu, penanganan yang tepat dan control terapi yang sesuai dapat mempengaruhi proses penyembuhan diabetic foot ulcer pada penderita diabetes melitus.
The Role of Clinical Supervisors in Clinical Nursing Education: A Literature Review Musharyanti, Lisa
Jurnal Aisyah : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol 9, No 2 (2024): September
Publisher : Universitas Aisyah Pringsewu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30604/jika.v9i2.2485

Abstract

ABSTRACTThe success of clinical education is influenced by many factors, one of which is the clinical supervisor. Clinical supervisors have an important role during the student education process as teachers, facilitators, assessors, and as role models. All of these roles contribute to helping students achieve competence in both hard skills and soft skills to be ready to become professional nurses. This literature review aims to further examine the role of clinical supervisors in nursing education for nursing students. This literature review is a literature study by searching using keywords: (role AND clinical AND supervisor AND clinical AND education AND nurse) ALL (role AND clinical AND supervisor AND clinical AND education AND nurse) in the database: Pubmed (37), Science Direct (135), Scopus (252), and Google Scholar (2) articles. Then the articles were selected based on the inclusion and exclusion criteria and 7 articles were included in the PRISMA chart and Extraction Table. There were 7 articles that met the criteria and were extracted, some of the clinical supervisor roles found included teaching, utilizing literature from various sources, as a facilitator, encouraging critical thinking, confidence, developing skills in decision making, solving problems, providing support or motivation and appreciation, monitoring or assessing, therapeutic communication, building trusting relationships and being a role model. 
Improving Effective Communication Competence Through Team Building Training in Nursing Students: Quasi Eksperimen Study Sriyanti, Nur; Musharyanti, Lisa
Indonesian Journal of Global Health Research Vol 7 No 2 (2025): Indonesian Journal of Global Health Research
Publisher : GLOBAL HEALTH SCIENCE GROUP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/ijghr.v7i2.4697

Abstract

To support the learning process of North Kalimantan Polytechnic nursing students regarding effective communication in cognitive and psychomotor aspects within the scope of patient safety, namely SBAR, a learning method is needed that is considered capable of meeting these two aspects. Team Building Training is a learning method in the form of training that provides a complete package of the latest learning methods because it can improve effective communication, train team cohesion and learn how to solve problems and create solutions. The aim of this research is to determine the effect of Team Building Training on improving cognitive and psychomotor aspects related to effective communication in diploma III students of the North Kalimantan Nursing Polytechnic. Quantitative research with a quasi-experimental design is this research method. From the research results, it is known that students who took part in team building training experienced an increase in effective communication by 85.7% in the cognitive aspect and 76.2% in the psychomotor aspect. In the control group, students did not experience an increase in percentage. Through the research results, it can be concluded that it is very important to provide a variety of learning methods to nursing students so that they can obtain different learning experiences through experiential learning which is considered capable of building students' self-confidence in carrying out tasks. effective communication.
PENERAPAN AROMATERAPI DAN SU JOK PADA PENURUNAN NYERI POST SECTION CAESAREA Pujiawati, Pelni; Musharyanti, Lisa
Healthy Journal Vol. 12 No. 2 (2023): Healthy Journal
Publisher : Program Studi Ilmu Keperawatan FIKES UNIBBA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55222/healthyjournal.v12i2.1114

Abstract

Banyak wanita setelah menjalani operasi caesar mengalami berbagai keluhan, terutama berkaitan dengan rasa sakit. Keluhan ini dapat berdampak negatif pada kesehatan fisik dan mental jika tidak dikelola dengan baik. Penanganan nyeri dapat dilakukan melalui pendekatan farmakologi dan nonfarmakologi. Salah satu terapi nonfarmakologi yang dapat diadopsi adalah aromaterapi dan su jok. Metode ini dapat dilakukan sendiri dengan biaya terjangkau, memberikan opsi yang dapat diakses oleh siapa pun. Metode dalam penelitian ini menggunakan case report yang dilakukan pada satu pasien wanita berusia 33 tahun, post sc H+18 jam. Aromaterapi dan su jok dilakukan pada 1 Januari 2023 sebanyak 1x terapi. Aromaterapi dan su jok diberikan selama 30 menit. Langkah awal, pasien dilakukan pengkajian skala nyeri dengan menggunakan Visual Analog Scale (VAS). Langkah kedua, diberikan aromaterapi dan su jok selama 30 menit. Langkah ketiga, pasien dilakukan pengkajian pertengahan setelah 30 menit diberikan terapi. Terakhir pasien dilakukan penilaian nyeri terakhir pada 30 menit setelah penilaian nyeri pertengahan. Hasil intervensi menunjukkan pada penilaian nyeri awal didapatkan skala 6, penilaian nyeri pertengahan 4 dan penilaian nyeri terakhir 3. Dapat disimpulkan bahwa aromaterapi dan su jok dapat menurukan skala nyeri pada pasien post section caesarea.