Proyek konstruksi berkembang semakin besar dan rumit dewasa ini baik dari segi fisik maupun biaya. Untuk menyelenggarakan suatu proyek pembangunan, salah satu faktor yang menjadi penentu keberhasilan dalam pembangunan adalah faktor sumber daya manusia. Dengan demikian apabila penjadwalan tenaga kerja tidak efektif maka usaha-usaha mencapai keberhasilan dari pelaksanaan pembangunan tersebut akan mengalami keterlambatan dan kenaikan biaya. Permasalahan dalam perencanaan ini adalah bagaimana mengatur kebutuhan tenaga kerja pada setiap kegiatan yang dilaksanakan agar lebih efektif dan efisien. Tujuan dari perencanaan ini adalah untuk untuk mendapatkan penggunaan sumber daya manusia agar fluktuasi yang terjadi tidak terlalu tajam dengan menggunakan pemerataan sumber daya (resource leveling) yaitu dengan metode minimum moment algorithm (MMA) sedangkan penjadwalan dilakukan dengan menggunakan metode Critical Path Method (CPM). Hasil perencanaan pejadwalan tenaga kerja yang meliputi pekerja dan tukang didapatkan faktor perbaikan (IF) untuk aktivitas yang mempunyai free float (FF) yaitu aktivitas J, I, dan S, Untuk aktifitas J, I, dan S, nilai IF yang didapat masih ada yang bernilai positif sehingga dihitung kembali nilai IF untuk aktifitas tersebut. Perbandingan histogram sumber daya yang terjadi tidak begitu signifikan, ini karena perbaikan yang terjadi hanya pada aktivitas yang memiliki free float (FF).