Claim Missing Document
Check
Articles

Pengaruh Kredibilitas Food Vlogger terhadap Brand Awareness Omija (Studi Kasus Akun YouTube Ria Sukma Wijaya) Natalia Chang; Lusia Savitri Utami
Prologia Vol 6, No 1 (2022): Prologia
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/pr.v6i1.10346

Abstract

Credibility is a communicant's perception of the nature or character of the communicator. Credibility is a measuring tool for the communicant to determine whether the communicator is credible or not. In this case, a credible communicator becomes a characteristic that can influence the audience in increasing brand awareness in a company or advertising because the more credibility of the communicator is, the easier it is to influence the audience. The purpose of this study was to determine whether the credibility of the food vlogger had an effect on Omija's brand awareness. The theoretical review in this study uses the concept of communication, source credibility and brand awareness theory. Then, the research method uses a quantitative approach, which will be examined with a survey method by distributing it online or using google form. The technique taken is purpove sampling technique with 100 respondents. In this research, it produces a good valid and reliable statement. In processing data using SPSS 25 using 3 tests, namely the t test, normality test and simple linear regression test. Based on the results of this study, it shows that the dimension of the credibility variable that most influences is the dimension of expertise or expertise and the dimension in the brand awareness variable that is most influenced is the dimension of brand recognition.Kredibilitas merupakan suatu persepsi komunikan terhadap sifat atau karakter komunikator. Kredibilitas menjadi alat ukur bagi komunikan untuk menentukan apakah komunikator tersebut kredibel atau tidak. Dalam hal ini, komunikator yang kredibel menjadi karakteristik yang mampu mempengaruhi audiens dalam meningkatkan brand awareness di suatu perusahaan atau periklanan karena semakin kredibilitas komunikator tinggi, maka semakin mudah dalam mempengaruhi audiens. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh kredibilitas food vlogger terhadap brand awareness Omija. Tinjauan teoritis dalam penelitian ini menggunakan konsep komunikasi, kredibilitas sumber dan teori brand awareness. Kemudian, metode penelitian dengan menggunakan pendekatan kuantitatif, yang akan diteliti dengan metode survei dengan menyebarkan secara online atau menggunakan google form. Teknik yang diambil adalah teknik purpove sampling dengan 100 responden. Dalam penelitian ini, menghasilkan pernyataan yang valid dan reliabel yang baik. Dalam mengolah data menggunakan SPSS 25 dengan menggunakan 3 uji yaitu uji t, uji normalitas dan uji regresi linear sederhana. Berdasarkan hasil penelitian ini, menunjukkan bahwa dimensi pada variabel kredibilitas yang paling mempengaruhi adalah dimensi keahlian atau expertise dan dimensi pada variabel brand awareness yang paling dipengaruhi adalah dimensi brand recognition.
Strategi Rebranding Citra pada Figur Publik (Studi pada Aktor Tio Pakusadewo) Dhedana Tannaz; Lusia Savitri Setyo Utami
Prologia Vol 3, No 2 (2019): Prologia
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/pr.v3i2.6397

Abstract

Personal branding is certainly not a new thing. Even in the world of work and everyday life, personal branding is a way to build self-image in front of the general public, likewise with public figures. As a public figure, of course, they must build a positive image to the communities. This research titled is Image Rebranding Strategy on Public Figures (Study on Actor Tio Pakusadewo). This study aims to describe the image rebranding strategy carried out by Tio Pakusadewo. This research was conducted using qualitative with case study research methods. The results of this study indicate that the decision to rebrand Tio Pakusadewo is due to the case he experienced, which made his self-image negative.. The rebranding process consists of several stages, namely from the first stage of repositioning through changes his self-image. The second stage is redesign by changing his appearance style to make it look more polite. The final stage of the rebranding process is relaunching by doing the theater press conference ‘Untuk Ibu”.Personal branding memang bukan lagi hal yang baru. Di kehidupan sehari-hari bahkan dalam dunia pekerjaan, personal branding menjadi cara untuk membangun citra diri di hadapan khalayak umum. Begitupun dengan figur publik. Sebagai figur publik tentu saja harus membangun citra yang positif kepada masyarakat. Penelitian ini berjudul Strategi Rebranding Citra pada Figur Publik (Studi pada Aktor Tio Pakusadewo). Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan strategi rebranding citra yang dilakukan oleh Tio Pakusadewo. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode penelitian kualitatif studi kasus. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa kebijakan melakukan rebranding terhadap Tio Pakusadewo dikarenakan kasus yang telah menimpanya sehingga membuat citranya menjadi buruk. Proses rebranding terdiri dari beberapa tahap yaitu dari tahap pertama repositioning melalui perubahan image dirinya di masyarakat. Tahap kedua yaitu redesign dengan mengubah gaya penampilannya agar terlihat lebih sopan. Tahap terakhir proses rebranding adalah relaunching dengan melakukan acara press conference teater ‘Untuk Ibu’.
Pengaruh Popularitas Brand Ambassador NCT 127 terhadap Minat Beli Produk Nu Green Tea oleh Konsumen Marsella Aprilia Immaculata; Lusia Savitri Setyo Utami
Prologia Vol 5, No 2 (2021): Prologia
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/pr.v5i2.10169

Abstract

The most popular bottle packaged beverage product in Indonesia is tea. PT ABC President Indonesia produced Nu Green Tea from 2012-present. The marketing technique they used in 2020 is brand ambassador by partnering with an idol group from South Korea called NCT 127. K-Pop idol group NCT 127 is increasingly accepted in Indonesia with their increasing level of achievement and popularity. The popularity and achievements of NCT 127 have attracted Nu Green Tea's attention to make them their brand ambassadors. This research aims to determine the impact of brand ambassador NCT 127 popularity on consumer purchase intention towards Nu Green Tea. The intended consumers in this research are Instagram followers of (@ nugreentea.id). The author used elaboration likelihood model (ELM) as a theoretical reference as well as marketing communication, brand, brand ambassador, and purchase interest as research concepts. The research method is an explanative survey of 100 respondents as a sample with a questionnaire as the author's instrument. Based on the research results, there is a significant effect of the variable NCT 127 Brand Ambassador Popularity (X) towards Consumer Purchase Intention of Nu Green Tea Products (Y). The popularity of NCT 127 brand ambassadors has an influence on consumer interest in buying Nu Green Tea products by 28.2%.Produk minuman kemasan botol yang paling banyak diminati oleh penduduk Indonesia adalah teh. PT ABC President Indonesia memproduksi Nu Green Tea dari tahun 2012-sekarang. Teknik pemasaran yang mereka gunakan di tahun 2020 ini adalah brand ambassador dengan menggandeng idol group dari Korea Selatan bernama NCT 127. Grup idola K-Pop NCT 127 semakin diterima di Indonesia dengan tingkat prestasi dan popularitasnya yang saat ini semakin naik. Popularitas dan prestasi yang dimiliki NCT 127 menarik perhatian Nu Green Tea untuk menjadikan mereka sebagai brand ambassador. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh antara popularitas brand ambassador NCT 127 terhadap minat beli produk Nu Green Tea oleh konsumen. Konsumen yang dituju oleh penulis dalam penelitian ini adalah pengikut Instagram dari (@nugreentea.id). Penulis menggunakan elaboration likelihood model (ELM) sebagai acuan teori serta marketing communication, brand, brand ambassador, dan minat beli sebagai konsep penelitian. Metode penelitian berupa eksplanatif survei terhadap 100 responden sebagai sampel dengan kuesioner sebagai instrumen penulis. Berdasarkan hasil penelitian, terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel Popularitas Brand Ambassador NCT 127 (X) terhadap variabel Minat Beli Produk Nu Green Tea oleh Konsumen (Y). Popularitas brand ambassador NCT 127 memiliki pengaruh terhadap minat beli produk Nu Green Tea oleh konsumen sebesar 28,2%.
Self-Disclosure Pengguna Aplikasi Kencan Online (Studi pada Individu yang Menjalin Hubungan Romansa Melalui Tinder) Chicilia Wongsodiredjo; Pinckey Triputra; Lusia Savitri Setyo Utami
Koneksi Vol 1, No 2 (2017): Koneksi
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/kn.v1i2.1977

Abstract

Media online telah menjadi sarana untuk membangun hubungan antarpribadi, tak terkecuali hubungan romansa. Penelitian ini berfokus kepada pasangan yang sedang menjalin hubungan romansa yang dimulai melalui aplikasi kencan online, Tinder. Penelitian ini ingin memahami proses self-disclosure yang terjadi dalam pengembangan hubungan romansa pengguna Tinder dengan pasangannya. Penelitian ini didasari Teori Penetrasi Sosial dan Computer Mediated Communication (CMC), lalu dikaitan dengan model Stages of Internet Relationship. Penelitian menggunakan metode fenomenologi dengan pendekatan kualitatif deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam membangun sebuah hubungan dibutuhkan self-disclosure secara bertahap dan tidak akan berhenti walaupun seorang individu sudah pada tahap long term relationship. Adapun informasi yang diungkapkan seorang individu terhadap lawan bicaranya beragam serta kedalaman dan keluasan informasi tersebut tergantung dari kedekatan hubungan kedua individu.
Komunikasi Antarpribadi Sesama Penggemar dalam Fandom (Studi pada Penggemar dalam Fandom BTS di Jakarta) Lingga Lingga; Yugih Setyanto; Lusia Savitri Setyo Utami
Koneksi Vol 2, No 1 (2018): Koneksi
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/kn.v2i1.2438

Abstract

Fandom adalah sekumpulan grup penggemar yang terhubung karena memiliki satu kesamaan yakni rasa cinta terhadap idolanya. Penggemar grup Korea, BTS (Bangtan Sonyeondan) memiliki sebutan dengan nama ARMY. Setiap hubungan tanpa terkecuali hubungan antar penggemar akan melakukan komunikasi antarpribadi penggemar. Penggemar dilihat sebagai individu yang berlebihan, konsumtif, dan terobsesi pada idolanya. Individu yang tidak masuk ke dalam fandom biasanya tidak akan mengerti isi komunikasi yang sedang berlangsung dalam fandom. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan komunikasi antarpribadi penggemar dalam suatu fandom. Teori dalam penelitian ini menggunakan teori komunikasi antarpribadi dengan proses komunikasi antarpribadi seperti kontak, keterlibatan, keakraban, kemunduran, pemutusan hubungan, dan teori konflik antarpribadi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif kualitatif. Penelitian ini mengumpulkan data melalui wawancara dan observasi pada penggemar BTS. Hasil dari penelitian ini memperlihatkan komunikasi antarpribadi penggemar BTS melalui tahapan proses komunikasi antarpribadi, kemudian isi komunikasi yang terjadi di antara penggemar memiliki konteks parasosial di dalamnya, dan hubungan antar penggemar tidak terhindar dari konflik antarpribadi.
Pengaruh Personal Branding terhadap Loyalitas Penggemar (Studi Kasus Kuantitatif pada Grup K-Pop BLACKPINK) Claudia Meliana Wendyanto; Lusia Savitri Setyo Utami
Koneksi Vol 6, No 1 (2022): Koneksi
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/kn.v6i1.15533

Abstract

BlackPink has a personal branding that has been created since its debut. The personal branding of the K-Pop group has a relationship with its fans. Therefore, there is the possibility that the personal branding of K-Pop groups will affect fan loyalty. This research aims to determine the effect of personal branding BlackPink on the loyalty of their fans. The theories and concepts in this research are communication theory, CMC (Computer-Mediated Communication), personal branding, and fan loyalty. This research uses a quantitative approach with a survey method. The population of this research is fans of BlackPink. The data collection technique in this research was determined by quota sampling which was calculated using the Lemeshow formula and distributed to 100 respondents in the form of Google Form. This research's data processing and analysis techniques were normality test, simple linear regression analysis, mean value per variable, and T-test. The data validity techniques in this research were validity and reliability tests. The result of this research is that there is a influence between BlackPink's personal branding on the loyalty of their fans. The influence of BlackPink's personal branding on the loyalty of their fans, only to the stage of knowing the works or products produced by BlackPink. Strongest dimension in the X variable is the law of specialization, while the strongest dimension in the Y variable is suspects. BlackPink mempunyai personal branding yang telah diciptakan dari mereka debut. Personal branding dari sebuah grup K-Pop itu memiliki hubungan dengan penggemar mereka. Maka dari itu, ada kemungkinan bahwa personal branding grup K-Pop akan mempengaruhi loyalitas penggemar. Penelitian ini mempunyai tujuan untuk mengetahui pengaruh antara personal branding BlackPink terhadap loyalitas penggemarnya. Teori dan konsep penelitian ini adalah teori komunikasi, CMC (Computer Mediated Communication), personal branding, dan loyalitas penggemar. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survei. Populasi dari penelitian ini adalah penggemar BlackPink. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini ditentukan dengan quota sampling yang dihitung menggunakan rumus Lemeshow dan disebarkan kepada 100 responden dalam bentuk Google Form. Teknik pengolahan dan analisis data dalam penelitian ini adalah uji normalitas, analisis regresi linear sederhana, nilai mean per variabel, dan uji T. Teknik keabsahan data dalam penelitian ini adalah uji validitas dan uji reliabilitas. Hasil dari penelitian ini adalah adanya pengaruh antara personal branding BlackPink terhadap loyalitas penggemarnya. Pengaruh tersebut hanya sampai pada tahap mengetahui karya atau produk yang dihasilkan BlackPink. Dimensi terkuat dalam variabel X adalah spesialisasi, sedangkan dimensi terkuat dalam variabel Y adalah terduga.
Masyarakat dan Kearifan Budaya Lokal (Bentuk Pela Masyarakat di Negeri Batu Merah Kota Ambon Pasca Rekonsiliasi) Osbert Montana; Riris Loisa; Lusia Savitri Setyo Utami
Koneksi Vol 2, No 2 (2018): Koneksi
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/kn.v2i2.3930

Abstract

Konflik Maluku yang berlangsung selama lebih dari empat tahun, tidak saja memperburuk hubungan-hubungan kemanusiaan atau hubungan lintas agama, hubungan agama dan masyarakat, tetapi juga meperlihatkan retaknya kehidupan masyarakat Maluku secara keseluruhan. Keadaan ini membuat agama kehilangan momentum untuk menjadikan agama yang melayani dan membebaskan manusia. Situasi seperti ini menjadi masalah serius ketika agama harus mengambil sikap terhadap pluralisme. Untuk menghindari konflik tersebut diperlukan sebuah toleransi untuk menjaga kerukunan antar umat beragama. Maluku khususnya Ambon menjadi salah satu daerah yang memelihara toleransi dan kerukunan dengan jumlah penduduk 50% beragama Kristen dan 50% lainnya beragama Islam. Dahulu, konflik perbedaan bukan sebuah masalah di Maluku karena komunikasi yang sangat kuat. Namun kini masyarakat Ambon kembali seperti dahulu dalam berinteraksi, baik dengan yang seagama maupun dengan yang berbeda agama. Perbedaan hampir sudah tidak terlihat lagi. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah Teori Negosiasi Muka oleh Stella Ting-Toomey. Penelitian ini dilakukan dengan metode kualitatif studi kasus dan dengan tujuan untuk mengetahui peran dari kearifan budaya lokal Pela dalam komunikasi antar budaya umat beragama kota Ambon komunikasi seperti apa yang terjadi antara masyarakat di Ambon yang berbeda agama dan melihat bentuk-bentuk Pela masyarakat pasca rekonsiliasi sehingga kerukunan dapat terus terjaga. Berdasarkan penelitian ini didapatkan hasil bahwa terjadi hubungan saling membahagiakan atau hubungan yang sangat positif antar masyarakat (Kristen-Islam) di Ambon serta bersepakat untuk bersama-sama mengurangi penderitaan sehingga tidak terjadi konflik seperti yang telah terjadi sebelumnya.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Minat Beli Smartphone LG G7 Thinq Pada Fans BTS di Jakarta Barat Brilliani Brilliani; Suherman Kusniadji; Lusia Savitri Setyo Utami
Koneksi Vol 2, No 2 (2018): Koneksi
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/kn.v2i2.3891

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Penggunaan Brand Ambassador BTS dan Sales Promotion terhadap Minat Beli Smartphone LG G7 ThinQ. Teori yang dibahas dalam penelitian ini adalah komunikasi pemasaran, sales promotion, brand ambassador dan minat beli. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif dengan jenis metode survei. Teknik penelitian yang digunakan adalah probability dengan pendekatan simple random sampling, responden sebanyak 97 orang. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner dan studi kepustakaan. Uji persyaratan analisis menggunakan uji validitas, reliabilitas dan normalitas. Analisis data menggunakan koefisien korelasi berganda, koefisien determinasi, analisis regresi linier berganda, uji T dan uji F. Hasil dari penelitian ini ditemukan bahwa brand ambassador dan promosi penjualan mempengaruhi minat beli handphone LG G7 ThinQ.
Pembentukan Identitas Diri Para Pelaku Cover Dance K-Pop di Jakarta Dwi Sabrina; Lusia Savitri Retno Utami
Koneksi Vol 3, No 2 (2019): Koneksi
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/kn.v3i2.6391

Abstract

No doubt the development of popular culture is very fast in the world, especially the K-Pop industry. Due to rapid development of K-Pop and more fans, innovations have begun to emerge in showing the love of fans towards K-Pop. One of them is K-Pop cover dance activities. This study discusses "The Formation of the Identity of K-Pop Cover Dance Performers in Jakarta" and uses observation and interview data collection methods to find out more about how the formation of K-Pop cover actors' self-identity formation. The theory used is their dramatism on the front stage and also the backstage. In this study the authors can see that each individual communicates themselves in different ways and not all cover dance performers perform their front stage roles up to their backstage life. The formation of the identity of the cover dance actors can change to follow the environment where they are and with whom they communicate. However, not a few also feel that his life as a cover dance on stage imitates and becomes someone else's figure carried to their   daily from various aspects such as family, experience and also the community.Tidak dipungkiri perkembangan budaya populer sangat pesat di dunia terutama K-Pop. Akibat perkembangan K-Pop yang pesat dan penggemarnya yang semakin banyak, mulai bermunculan inovasi dalam menunjukkan kecintaan dari penggemar terhadap K-Pop. Salah satunya adalah kegiatan cover dance K-Pop. Penelitian ini membahas tentang “Pembentukan Identitas Diri Para Pelaku Cover Dance K-Pop di Jakarta” dengan menggunakan teori dramatisme mereka pada front stage dan juga back stage. Dalam penelitian ini penulis dapat melihat bahwa setiap individu mengkomunikasikan diri mereka dengan cara yang berbeda-beda dan tidak semua pelaku cover dance melakukan peran front stage mereka hingga ke kehidupan backstage mereka. Peneliti menggunakan metode pengumpulan data observasi dan wawancara untuk mengetahui lebih dalam mengenai bagaimana pembentukan identitas diri para pelaku cover dance K-Pop. Pembentukan identitas diri para pelaku cover dance dapat berubah mengikuti lingkungan dimana mereka berada dan dengan siapa mereka berkomunikasi. Namun, tidak sedikit juga yang merasa bahwa kehidupannya sebagai seorang cover dance di atas panggung yang meniru dan menjadi sosok orang lain terbawa hingga ke kehidupan sehari-hari mereka dari berbagai macam aspek seperti keluarga, pengalaman dan juga komunitas. 
Pemaknaan Konten Dalam Media Sosial (Studi Pada Pengguna Aplikasi Bigo Live Di Kalangan Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi) Stella Kesuma; Lusia Savitri Setyo Utami
Koneksi Vol 3, No 2 (2019): Koneksi
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/kn.v3i2.6427

Abstract

This research discusses the meaning of content on social media, especially in the Bigo Live application. This social media still has some negative content so it attracts a lot of attention. Researchers chose Bigo Live because this application has a strong interaction with its users. The purpose of this study is to describe the meaning of the audience of the content in Bigo Live. The theory used in this research is reception analysis theory with qualitative research methods. Analysis of the Reception Study uses the criteria of media text readers namely Dominant Reader (dominant hegemonic position), Negotiated Reader (negotiated code / position), and Opposition Reader (operational code / position). Based on the results of the analysis and discussion of the meaning of audiences on content in Bigo Live social media, the audience belongs to the negotiated position category. Penelitian ini membahas tentang pemaknaan konten di media sosial khususnya di aplikasi Bigo Live. Media sosial ini masih memiliki beberapa konten negatif sehingga menarik banyak perhatian. Peneliti memilih Bigo Live karena aplikasi ini memiliki interaksi yang kuat dengan penggunanya. Adapun tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan pemaknaan khalayak terhadap konten yang ada di dalam Bigo Live. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori analisis resepsi dengan metode penelitian kualitatif. Analisis Studi Resepsi menggunakan kriteria pembaca teks media yaitu Pembaca Dominan (dominant hegemonic position), Pembaca Negosiasi (negotiated code/position),dan Pembaca Oposisi (operational code/position). Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan pemaknaan khalayak terhadap konten dalam media sosial Bigo Live, khalayak tergolong kategori negosiasi (negotiated position).