Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

THE GROWTH RESPONSE AND YIELD OF WHITE EGGPLANT (Solanum melongena L.) TO THE APPLICATION OF CORN COB BOKASHI AND LIQUID ORGANIC FERTILIZER OF TEMPEH WASTE Priatmojo, Tito; Sulistiani, Rini; Julia, Hilda
Jurnal Al Ulum LPPM Universitas Al Washliyah Medan Vol. 12 No. 2 (2024): Jurnal Al Ulum: LPPM Universitas Al Washliyah Medan
Publisher : UNIVERSITAS AL WASHLIYAH (UNIVA) MEDAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47662/alulum.v12i2.644

Abstract

White eggplant is a horticultural commodity that is widely distributed and consumed in Indonesia. It is included in hybrid varieties that have nutrients such as vitamins, calcium, phosphorus and fat. This study aims to obtain the maximum dose of corn cob bokashi and concentration of tempeh waste Liquid Organic Fertilizer (LOF) to increase the growth and yield of white eggplant (Solanum melongena L.). This study used a Randomized Block Design consisting of two factors, namely corn cob bokashi and LOF tempeh waste. Corn cob bokashi consists of levels: 0, 60, 90 and 120 g/plant. While for LOF tempeh waste consists of levels: 0, 250, 500 and 750 ml/polybag. The parameters observed were plant height, stem diameter, fruit diameter, number of fruits per plot, and fruit weight per plot. Observational data were analyzed using an analysis of variance and followed by a difference of means test according to Duncan's Multiple Range Test at p<0.05. The interaction of corn cob bokashi and tempeh waste LOF had no significant effect on all parameters. The recommended application of corn cob bokashi is 60 g/plant and LOF tempeh waste as much as 300 ml/polybag to obtain the optimum weight of eggplant fruit.
Analysis Of Water Requirements For Irrigation Of Green Honey Water Apple (Syzygium aqueum) In Pots Julia, Hilda; Novita, Aisar; Ketaren, Bunga Raya
Jurnal Online Pertanian Tropik Vol. 8 No. 3 (2021): JURNAL ONLINE PERTANIAN TROPIK
Publisher : Talenta Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (661.236 KB) | DOI: 10.32734/jopt.v8i3.7741

Abstract

Plant irrigation water needs are important things to be met so that the plant growth is optimal starting from the vegetative phase to the generative phase. The current hot issue among potted fruit growers is the problem of dropping the ovary (pistil) on the plant. Many factors cause the fall of plant fruit, one of which is lack of water. This certainly needs special attention considering the nature of the water apple plant itself, in this study, especially the green honey water apple, it consumes quite a lot of water every day. To overcome the problem of water shortages in the green honey water apple plant, it is necessary to first know the average plant water requirement in pots through water content analysis in the laboratory at three stages of analysis and calculation of Pot Water Requirements (PWR) and Efficiency Needs Irrigation Water. Average Field Capacity Moisture Content of the potted planting media sample was 49.37%, Air Dry Moisture Content was 24.27 % and PWR 4.36 liters with an efficiency of irrigation water requirement for bulk systems (hand move or portable) of 5, 12-5.81 liters and a drip irrigation system (point source emitter) of 4.84-5.45 liters.
Response on Growth and Production of Vetiver (Vetiveria zizanioides L.) on Gibberelin Under Salinity Stress Conditions Novita, Aisar; Rahmawati, Nini; Harahap, Fitra Syawal; Walida, Hilwa; Cemda, Abdul Rahman; Fitria; Julia, Hilda; Susanti, Rini; Pratomo, Bayu; Nora, Silvia; Mariana, Merlyn; Basri, Arie Hapsani Hasan
Indonesian Journal of Agricultural Research Vol. 4 No. 1 (2021): InJAR, Vol. 4, No. 1, March 2021
Publisher : Talenta Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32734/injar.v4i1.5514

Abstract

Vetiver (Vetiveria zizanioides L.) plants are able to protect the soil from erosion and are tolerant of salinity stress. However, at high salinity levels, vetiver plants show a decreasing growth. The application of gibberelin is expected to increase the growth of vetiver in salinity stress conditions. The purpose of this study was to evaluate the growth responsiveness and production of vetiver the application of gibberelin under salinity stress conditions. This research was conducted in the green house of the Faculty of Agiculture, Universitas Sumatera Utara, Medan. This study used a non-factorial completely randomized design, namely the salinity stress (S) which consisted of 3 levels, each treatment was repeated 3 times, so that 9 treatment combinations were obtained: the concentration of gibberelin was 0 (no treatment), 50 ppm and 100 ppm.
EDUKASI PENANAMAN TANAMAN SAYUR KANGKUNG MENGGUNAKAN HORMON DAN PUPUK ORGANIK CAIR SKALA RUMAH TANGGA Nasution, Lita; ,, Risnawati; Ranita, Sylvia Vianty; Lubis, Riadini Wanty; ,, Fitria; Susanti, Rini; Julia, Hilda; Ginting, Sri Malem; Siburian, Rikson; Kemal, Isthifa
Journal of Community Research and Service Vol 8, No 2: JULY 2024
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jcrs.v8i2.62224

Abstract

Aisyiyah ialah salah satu organisasi perempuan Muslim terbesar di Indonesia. Dengan mengambil hal yang sesuai, rata-rata ibu-ibu yang mengikuti Aisyiyah adalah ibu rumah tangga. Dengan menggunakan sistem semai dan juga menggunakan pupuk organik cair, mampu membuat seluruh warga yang ikut dapat memahaminya dengan mudah. Metode yang dilakukan ialah dengan langsung terjun ke lapangan untuk memberikan pengarahan secara lansgung kepada warga yang datang. Memberikan penjelasan detail bagaimana cara melakukan sistem semai kangkung darat dengan mudah. Hasil yang didapat ialah dengan memberikan eduikasi cara penyemaian yang sesuai dan kapan benih bisa ditanam di tanah secara langsung, sebelum itu direndam dahulu dengan menggunakan pupuk organik cair merek Basill Nigr. Maka dapat disimpulkan bahwa penyuluhan secara langsung seperti ini dapat dilakukan dengan semaksimal mungkin untuk membuat para warga mampu memahami dan juga bertanya secara langsung apabila ada hal yang tidak dapat dipahami.
Berpartisipasi Dalam Aksi Penanaman Pohon Dan Susur Sungai Belawan Ketaren, Bunga Raya; Novita, Aisar; Triyanti, Vitri Renny; Lubis, Efrida; Julia, Hilda; Sulistiani, Rini; Munar, Asritanarni; Cemda, abdul Rahman; Tarigan, Dafni Mawar; Barus, Wan Arfiani
IHSAN : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT Vol 6, No 2 (2024): Ihsan: Jurnal Pengabdian Masyarakat (Oktober)
Publisher : University of Muhammadiyah Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30596/ihsan.v6i2.18769

Abstract

Menanam pohon dilakukan dalam bentuk kepedulian manusia terhadap bumi yang akan memberikan kesejahteraan yang baik bagi manusia. Majelis Wilayah (MW) Korps Alumni HMI (KAHMI) Sumatera Utara (SUMUT), Forum Alumni HMIwati (Forhati) SUMUT, Forum DAS, Kelompok Konservasi, Pecinta Alam, Pelajar dan Warga Masyarakat melakukan aksi penanaman pohon di sekitar pinggir sungai dan melakukan susur sungai. Pengabdian masyarakat ini bertujuan memperbaiki lingkungan hidup yang sehat, memperbaiki fungsi hutan, mencegah erosi, memperbaiki kualitas udara. Pengabdian masyarakat ini dilakukan di Jl. PDAM Tirtanadi Gg. Lembah Berkah, Sunggal, Medan, Indonesia. Metode yang digunakan dalam pengabdian masyarakat ini adalah metode terjun langsung kelapagan berbaur dengan masyarakat. Hasil yang diperoleh dalam pengabdian masyarakat ini berupa penanaman pohon didaerah pinggir Sungai Belawan dan Penyusuran sungai Belawan. Oleh sebab itu, pengabdian masyarakat ini sangat bermanfaat bagi masyarakat diseputaran pinggiran Sungai Belawan.
Efisensi Insektisida Terhadap Serangga Di Kawasan Budidaya Bukit Kor, Terengganu, Malaysia Malik, Muhammad Abdul; Julia, Hilda; Hashim, Nur Aida
Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan Vol 10 No 21 (2024): Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan
Publisher : Peneliti.net

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.14492402

Abstract

Kawasan budidaya Bukit Kor di Terengganu, Malaysia, mencerminkan keanekaragaman alam yang vital untuk pertanian dan pemeliharaan tanaman. Peran serangga dalam ekosistem pertanian sebagai penyerbuk, pemangsa hama, dan pemelihara keseimbangan alam menjadi krusial. Namun, serangga juga dapat menjadi ancaman serius, mendorong petani menggunakan insektisida sebagai solusi utama. Meskipun efektif dalam mengendalikan hama, penggunaan insektisida perlu diimbangi dengan kehati-hatian ekologis. Efek samping insektisida terhadap serangga non-target, termasuk penyerbuk dan pemangsa alami, dapat mengancam keberlanjutan pertanian. Oleh karena itu, pendekatan manajemen hama terpadu yang berkelanjutan menjadi kunci, mempertimbangkan pemilihan insektisida, dosis, dan frekuensi penggunaan. Edukasi petani tentang praktik berkelanjutan seperti rotasi tanaman, pupuk organik, dan teknologi hijau dapat mengurangi ketergantungan pada insektisida. Pentingnya kolaborasi antara pemerintah, peneliti, dan petani juga tak dapat diabaikan. Penelitian ekologi serangga lokal, pengembangan varietas tanaman tahan hama, dan pelatihan praktik pertanian berkelanjutan dapat membentuk landasan keberlanjutan di Bukit Kor. Dengan pendekatan ini, kawasan ini bukan hanya berkembang, tetapi juga menjadi contoh keberlanjutan bagi wilayah lainnya. Penelitian eksperimental dilakukan pada lokasi budidaya Bukit Kor untuk mengevaluasi efisiensi dua jenis insektisida terhadap kelompok serangga tertentu. Analisis data menunjukkan variasi respons antara insektisida, dinamika temporal efek insektisida, dan keterkaitan respons dengan jenis serangga tertentu. Kesimpulan ini memiliki implikasi praktis untuk pengelolaan hama pertanian, menekankan perlunya kebijakan berkelanjutan dalam pemilihan dan penggunaan insektisida.
PENGARUH PEMBERIAN POC BATANG PISANG DAN BOKASHI KOTORAN SAPI TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TERUNG PUTIH (Solanum melongena L) Julia, Hilda; Sinaga, Muhammad Irfan; Lubis, Efrida
Jurnal SOMASI (Sosial Humaniora Komunikasi) Vol. 4 No. 2 (2023): Desember 2023
Publisher : CERED Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53695/js.v4i2.1026

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian poc batang pisang dan bokashi kotoran sapi terhadap pertumbuhan dan produksi terung putih (Solanum melongena L). Penelitain ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial dengan 2 faktor yang diteliti yaitu pemberian POC batang pisang (P) yang diberikan dengan 4 taraf yaitu P0 = kontrol. P1 = 400 ml/tanaman, P2 = 500 ml/tanaman P3 = 600 ml/tanaman, dan pemberian bokashi kotoran sapi (B) yang diberikan dengan 4 taraf yaitu B0 (kontrol, B1 = 100 g/tanaman, B2 = 150 g/tanaman dan B3 = 200 g/tanaman. Terdapat 16 kombinasi perlakuan yang diulang 3 kali sehingga menghasilkan 48 plot. Jumlah tanaman seluruhnya 240 tanaman dengan jumlah sampel 144 tanaman. Hasil penelitian menunjukkan POC batang pisang berpengaruh nyata pada parameter tinggi tanaman, diameter batang, umur berbunga, jumlah buah per plot dan berat bauh per plot pada pertumbuhan dan produksi terung putih. Adanya Bokashi Kotoran Sapi berpengaruh pada parameter tinggi tanaman, diameter batang, jumlah buah per plot dan berat buah per plot, tetapi tidak berpengaruh terhadap umur berbunga pada pertumbuhan dan produksi tanaman terung putih. Tidak ada interaksi antara pemberian POC batang pisang dan Bokashi Kotoran Sapi terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman terung putih.
EDUKASI PENANAMAN TANAMAN SAYUR KANGKUNG MENGGUNAKAN HORMON DAN PUPUK ORGANIK CAIR SKALA RUMAH TANGGA Nasution, Lita; ,, Risnawati; Ranita, Sylvia Vianty; Lubis, Riadini Wanty; ,, Fitria; Susanti, Rini; Julia, Hilda; Ginting, Sri Malem; Siburian, Rikson; Kemal, Isthifa
Journal of Community Research and Service Vol. 8 No. 2: July 2024
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jcrs.v8i2.62224

Abstract

Aisyiyah ialah salah satu organisasi perempuan Muslim terbesar di Indonesia. Dengan mengambil hal yang sesuai, rata-rata ibu-ibu yang mengikuti Aisyiyah adalah ibu rumah tangga. Dengan menggunakan sistem semai dan juga menggunakan pupuk organik cair, mampu membuat seluruh warga yang ikut dapat memahaminya dengan mudah. Metode yang dilakukan ialah dengan langsung terjun ke lapangan untuk memberikan pengarahan secara lansgung kepada warga yang datang. Memberikan penjelasan detail bagaimana cara melakukan sistem semai kangkung darat dengan mudah. Hasil yang didapat ialah dengan memberikan eduikasi cara penyemaian yang sesuai dan kapan benih bisa ditanam di tanah secara langsung, sebelum itu direndam dahulu dengan menggunakan pupuk organik cair merek Basill Nigr. Maka dapat disimpulkan bahwa penyuluhan secara langsung seperti ini dapat dilakukan dengan semaksimal mungkin untuk membuat para warga mampu memahami dan juga bertanya secara langsung apabila ada hal yang tidak dapat dipahami.
Efektivitas Pruning Terhadap Penanganan Kehilangan Produksi Di PT. Bakrie Sumatera Plantations Tbk. Tanah Raja Estate Ardiansyah, Nanda; Alridiwirsah, Alridiwirsah; Julia, Hilda
Agrium Vol 19 No 1 (2022)
Publisher : Faculty of Agriculture, Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/agrium.v19i1.5705

Abstract

Tanaman kelapa sawit merupakan salah satu tanaman penghasil minyak terbesar dibandingkan dengan tanaman lainnya. Untuk menjaga keseimbangan produksi diperlukan pengelolaan untuk meminimalisir kehilangan produksi dan menjaga kualitas produksi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas pruning terhadap penanganan kehilangan produksi pada kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq.). Metode dasar yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif, digunakan dengan mengumpulkan data, menyusun dan menganalisa data produksi selama delapan minggu dengan pengamatan seminggu sekali dari dua blok yang sudah dipruning dan belum dipruning. Parameter yang digunakan adalah kehilangan janjangan dan kehilangan brondolan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa blok yang sudah dipangkas (pruning) dapat meminimalisir atau memperkecil kehilangan janjangan dan kehilangan brondolan dibandingkan blok yang tidak dipangkas (pruning) dengan perbandingan kehilangan terbesar yaitu dua tandan untuk blok yang belum dipruning dan satu tandan untuk blok yang sudah dipruning. Sedangkan perbandingan kehilangan brondolan yaitu 193 butir untuk blok yang belum dipruning dan 115 butir untuk blok yang sudah dipruning.