Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search
Journal : Journal of Mechanical Design and Testing (JMDT)

Desain Wire Winding Machine Sebagai Alat Bantu Pembuatan Kabel Pemandu Stent Koroner Muslim Mahardika; Miftakhudin Miftakhudin; Budi Yuli Setianto
Journal of Mechanical Design and Testing Vol 1, No 1 (2019): Articles
Publisher : Departemen Teknik Mesin dan Industri, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (221.803 KB) | DOI: 10.22146/jmdt.46738

Abstract

Guide wires (kabel pemandu) merupakan perangkat pendukung utama untuk melakukan operasi pada lumen (pipa pembuluh darah), pemasangan stent koroner atau ring organ jantung, serta pada operasi urology. Perangkat ini berfungsi sebagai pemandu dan pembawa agar dapat mencapai pembuluh darah (atherosclerosis) yang mengalami penyempitan atau penyumbatan karena penimbunan plak. Sejak guide wire diperkenalkan pada tahun 1980an, pemasangan coronary stent (stent koroner) pada pasien bisa dilakukan tanpa pembedahan. Dokter spesialis cenderung lebih suka melakukan operasi dengan pemasangan stent koroner dibandingkan dengan operasi pembedahan. Kebutuhan stent koroner yang begitu besar di Indonesia dan semua perangkat tersebut merupakan produksi luar negeri (impor), memunculkan dorongan untuk mengkaji stent terlebih guide wire dan membuat suatu mesin wire winding machine yang dapat memproduksi guide wire di dalam negeri sendiri, sehingga dapat menggantikan ketergantungan perangkat pemasangan stent dari luar negeri. Pada penelitian ini desain dilakukan dengan menggunakan software CAD dan analisis dilakukan dengan menggunakan software analisis tegangan. Hasil simulasi analisis tegangan pada mesin didapatkan bahwa tegangan maksimum pada model wire winding machine adalah sebesar 20,9 MPa, safety factor minimum pada model mesin, yaitu sebesar 11,93, dan nilai displacement yang terjadi pada wire winding machine adalah sebesar 0,435 mm.
Fabrikasi Mirror-like Surface Bahan Commercially-pure Titanium (CP-Ti) Menggunakan Metode Electropolishing Untuk Aplikasi Biomedis Martin Andre Setyawan; Gunawan Setia Prihandana; Muslim Mahardika
Journal of Mechanical Design and Testing Vol 1, No 1 (2019): Articles
Publisher : Departemen Teknik Mesin dan Industri, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (448.283 KB) | DOI: 10.22146/jmdt.46742

Abstract

Microfilter adalah sebuah perangkat micro-dialysis yang telah terbukti efisien dalam membuang limbah metabolik seperti urea, asam urat, dan kreatinin dari darah. Perangkat microfilter dibuat dengan merakit metal structural layer dan membran nanoporous polyethersulfone. Dalam penelitian ini, metal structural layer yang desainnya telah dimodifikasi dengan mengadopsi bentuk maze-shaped difabrikasi menggunakan wire-EDM. Kemudian metode electropolishing diimplementasikan pada metal structural layer bahan commercially-pure titanium (CP-Ti) untuk menghasilkan kualitas permukaan yang mengkilap atau mirror-like surface. Mirror-like surface dibutuhkan untuk mencegah biofouling, yaitu mengendapnya komponen darah pada bagian dinding atau side-wall pada metal structural layer. Mirror-like surface berhasil diperoleh pada parameter tegangan 20 V, gap 10 mm, penambahan 20 vol.% ethanol pada larutan elektrolit dan waktu proses 5 menit. Surface roughness minimum yang terukur menggunakan stylus profilometer adalah Ra = 0,227 µm.
Design and Functionality of Monopolar Active Electrode for Medical Electrosurgery Purposes Satriawan Dini Hariyanto; Muslim Mahardika; Wikan Kurniawan
Journal of Mechanical Design and Testing Vol 1, No 1 (2019): Articles
Publisher : Departemen Teknik Mesin dan Industri, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (284.379 KB) | DOI: 10.22146/jmdt.46757

Abstract

Dua jenis operasi bedah medis yang dikenal saat ini adalah operasi bedah terbuka (conventional surgery) dan operasi endoskopis (endoscopic surgery). Operasi endoskopis dapat dilakukan dengan menggunakan laser dan electrosurgery. Permasalahan yang timbul saat operasi electrosurgery urologi adalah terbatasnya pemakaian komponen elektroda aktif tipe monopolar, yang hanya sebanyak empat kali operasi. Penelitian ini berisi pemaparan mengenai desain komponen elektroda aktif dan penjelasan fungsi dari tiap komponen elektroda yang telah penulis rancang
Studi Eksperimental Micro Deep Drawing Sistem Pneumatik dan Analisis Cacat Pada Material Brass 70/30 Radika Diwihagso; Muslim Mahardika
Journal of Mechanical Design and Testing Vol 2, No 1 (2020): Articles
Publisher : Departemen Teknik Mesin dan Industri, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (590.777 KB) | DOI: 10.22146/jmdt.53510

Abstract

Microforming adalah merupakan salah satu teknologi kunci untuk tren miniaturisasi produk di bidang industri. Teknologi Micro deep drawing memiliki banyak keunggulan seperti kemampuan untuk mengolah logam dengan potensi produksi masal, kualitas produk yang tinggi dan fabrikasi produk logam 3D yang lebih rumit. Penelitian ini bertujuan untuk membuat cup dari material brass untuk dianalisis kedalaman cup dan cacat akibat di pengaruh besarnya tekanan dan kecepatan punch dalam proses micro deep drawing. Studi eksperimental ini meliputi tahap persiapan material brass C26000 yang berupa lembaran dipotong menjadi strip untuk dibuat blank, pembuatan specimen  untuk tensile test dan mikrostruktur, membuat desain punch dan die untuk di manufaktur, eksperimen proses micro deep drawing dari blank menjadi bentuk cup dan analisis cacat, data kedalaman cup, prosentase penipisan dinding cup dari hasil eksperimental. Dalam studi ini telah dilakukan ekperimental dengan variasi tekanan kompresor angin sebesar 2, 4, 6 Bar dan kecepatan drawing sebesar 20 mm/s, 40 mm/s, 60 mm/s. Kesimpulan studi eksperimental ini adalah  proses micro deep drawing telah dilakukan telah menghasilkan cup dengan kedalaman optimum pada tekanan 2 bar dengan kecepatan 40 mm/s didapatkan Hl = 2,595 mm dan Hs =2,265 mm. Hasil tersebut merupakan hasil terbaik karena tidak terdapat cacat pada sisi dinding maupun bawah cup. 
Pengaruh Kecepatan Punch Terhadap Kedalaman Penetrasi dan Cacat Hasil Micro Deep Drawing dengan Sistem Pneumatik pada Material Aluminium AA1100 Muhammad Habibi; Muslim Mahardika
Journal of Mechanical Design and Testing Vol 2, No 1 (2020): Articles
Publisher : Departemen Teknik Mesin dan Industri, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (546.625 KB) | DOI: 10.22146/jmdt.53773

Abstract

Proses produksi dengan micro deep drawing menjadi salah satu pilihan yang tepat untuk pembuatan komponen dengan bentuk yang kompleks. Akan tetapi semakin kecil dimensi komponen semakin sulit process manufakturnya. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh kecepatan punch terhadap kedalaman penetrasi dan cacat produk hasil micro deep drawing. Material yang digunakan pada penelitian ini adalah aluminium AA1100 ketebalan 250 µm. Parameter yang diperhatikan pada penelitian ini adalah pengaruh kecepatan punch dan tekanan terhadap kedalaman penetrasi dan cacat yang timbul pada produk hasil micro deep drawing. Parameter yang digunakan adalah kecepatan dari punch sebesar 10, 20 dan 30 mm/s serta tekanan kompresor 3, 4 dan 5 bar. Dari hasil-hasil yang diperoleh dalam penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa kedalaman cup dan cacat pada cup hasil micro deep drawing dipengaruhi oleh kecepatan dan tekanan punch, seperti yang terlihat bahwa penambahan ketinggian cup terjadi pada setiap peningkatan kecepatan dan tekanan punch. Hal ini disebabkan oleh perubahan energi yang dihasilkan saat kecepatan dan tekanan yang dinaikkan sehingga berpengaruh pada kedalaman dan cacat tearing dan wrinkling pada cup. Parameter kecepatan punch dan tekanan kompresor sangat penting diperhatikan dalam proses micro deep drawing dengan sistem pneumatik.