Claim Missing Document
Check
Articles

POTENSI HASIL GALUR-GALUR HARAPAN PADI SAWAH Sanda Aditya Pratama; Darmawan Saptadi
Produksi Tanaman Vol. 6 No. 7 (2018)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Galur padi MSP berpotensi untuk dijadikan padi tipe baru. Pembentukan padi tipe baru dilakukan untuk meningkatkan indeks panen. Karakter padi tipe baru adalah jumlah anakan sedikit tetapi semua produktif (9-11 batang), jumlah gabah per malai 150-250 butir, persentase gabah bernas 85-95 %, bobot 1000 butir ≤ 25 g, malai panjang, dan umur genjah (105-125 hari). Penelitian bertujuan untuk mengetahui potensi hasil galur-galur harapan padi sawah. Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret sampai Juli 2016 di Kebun Percobaan Jatimulyo, Malang.  Diuji dengan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 3 ulangan.  Perlakuan adalah galur MSP 1, MSP 9, MSP 13, MSP 14 dan sebagai pembanding Ciherang, Sejahtera. Populasi tanaman padi per petak adalah 320 tanaman. Pengamatan dilakukan pada karakter kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan galur MSP 9 dan MSP 13 memiliki potensi hasil lebih tinggi daripada pembanding. Galur MSP 1, MSP 9 dan MSP 13 memiliki ciri padi tipe baru.
EVALUASI KESERAGAMAN DAN POTENSI HASIL CABAI MERAH F6(Capsicum annuum L.) Rembang Enggar Puspita Sari; Darmawan Saptadi; Kuswanto Kuswanto
Produksi Tanaman Vol. 6 No. 8 (2018)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Peningkatan produksi cabai besar dapat dicapai dengan perakitan varietas baru melalui persilangan. Seleksi telah dilakukan terhadap populasi hasil persilangan antara TW2 x PBC dan TW2 x Jatilaba hingga generasi F5. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui keseragaman dan potensi hasil famili F6. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei-September 2016di Desa Kendalpayak, Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Malang.Penelitian disusun menggunakan petak tunggal dengan metode pengamatan tanaman tunggal (single plant). Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari enam famili cabai merah, famili A1.33.18.40 merupakan genotip yang memiliki potensi hasil tinggi. Pada karakter kualitatif, famili A1.33.18.40, A3.8.14.16, A3.8.14.35, dan A4.92.19.40 memiliki tingkat keseragaman 100% pada karakter tipe pertumbuhan tegak.
Respon Beberapa Varietas Bawang Putih (Allium sativum L.) dalam Pertumbuhan dan Potensi Pembentukan Umbi Mikro Terhadap Pemberian Berbagai Konsentrasi Sukrosa Lina Wahyu Hapsari; Darmawan Saptadi
Produksi Tanaman Vol. 6 No. 9 (2018)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Induksi umbi mikro bawang putih pada kultur in vitro dipengaruhi oleh konsentrasi sukrosa. Varietas unggul bawang putih Indonesia (Lumbu Hijau, Lumbu Kuning) dan varietas impor dari China (Sin Chung dan Kating) memberikan respon yang berbda pada pemberian konsetrasi sukrosa yang berbeda. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pengaruh konsentrasi sukrosa terhadap pertumbuhan dan pembentukan umbi mikro pada beberapa varietas bawang putih. Penelitian telah dilaksanakan pada bulan Februari-juli 2017 di Laboratorium Kultur Jaringan Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap Faktorial dengan 16 kombinasi perlakuan dan 4 ulangan. Data disajikan dalam bentuk grafik dari Microsoft Excel. Hasil penelitian menunjukan bahwa konsetrasi 30 g L-1 memberikan dampak yang baik bagi pertumbuhan eksplan yang berguna untuk regenerasi eksplan dan 60 g L-1 berpotensi untuk pembentukan umbi. Berat kering pada media dengan konsentrasi sukrosa 90 g L-1 paling tinggi, namun pertumbuhannya lambat dikarenakan nutrisi terfokuskan pada pembengkakan umbi. Respon varietas terbaik ditunjukan oleh varietas Lumbu Kuning dan yang kurang baik ditunjukan oleh varietas Kating.
Seleksi Galur pada 3 Populasi Cabai Merah (Capsicum annuum L.) Generasi F2 pada Lingkungan Rendah Input Sri Rejeki Utami; Darmawan Saptadi
Produksi Tanaman Vol. 6 No. 9 (2018)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Varietas cabai besar hibrida umumnya tumbuh baik di lingkungan dengan input tinggi, namun menampilkan hasil yang berbeda bila ditanam pada lingkungan rendah input. Pada saat ini, para pemulia tanaman mulai mengembangkan varietas unggul baru yang adaptif terhadap lingkungan rendah input dan masih mempertahankan sifat-sifat penting seperti stabilitas hasil serta resisten terhadap penyakit. Varietas hibrida dapat menjadi salah satu sumber plasma nutfah karena akan mengalami segregasi bila ditanam kembali pada generasi F2, sehingga dapat dijadikan sebagai dasar pemilihan materi genetik baru melalui proses seleksi.Salah satu metode seleksi yang sering digunakan dalam tanaman cabai adalah seleksi individu atau sering disebut dengan seleksi galur murni. Tujuan dari penelitian ini ialah untuk mengetahui karakter yang dapat digunakan sebagai dasar seleksi pada individu yang adaptif terhadap lingkungan rendah input dan untuk mendapatkan individu-individu terbaik yang memiliki potensi hasil tinggi.Penelitian dilaksanakan di di Kebun Percobaan Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian (STPP) Tanjung, Malang.Hasil penelitian menunjukan bahwa keragaman genetik yang dimiliki oleh tiga populasi F2 tanaman cabai besar yang diamati sebagian besar memiliki nilai keragaman genetik yang luas, kecuali pada karakter tebal daging buah dan panjang tangkai buah. Nilai duga heritabilitas dan kemajuan genetik harapan pada tiga populasi F2tanaman cabai besar bervariasi dari kriteria rendah hingga tinggi. Tanaman yang memiliki daya hasil tinggi diseleksi berdasarkan bobot buah per tanaman dan jumlah buah total yang lebih besar daripada populasi F1.
Heritabilitas dan Kemajuan Genetik Harapan Karakter Agronomi Cabai Rawit (Capsicum frutescens L.) Berhabitus Kompak Candraning Dwi Sukmasari; Darmawan Saptadi
Produksi Tanaman Vol. 6 No. 10 (2018)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Peningkatan produksi dan produktivitas cabai rawit membutuhkan benih varietas unggul hasil pemuliaan tanaman. Kegiatan pemuliaan tanaman cabai rawit diawali dengan meningkatkan keragaman genetik. Selain itu, disertai dengan informasi tentang parameter genetik seperti heritabilitas dan kemajuan genetik harapan. Tujuan penelitian ini ialah menduga nilai heritabilitas dan kemajuan genetik harapan karakter agronomi 18 aksesi cabai rawit bertipe habitus kompak dan mendapatkan aksesi yang berdaya hasil tinggi. Penelitian dilaksanakan di Agro Techno Park Universitas Brawijaya di Desa Jatikerto, Kecamatan Kromengan, Malang pada bulan Februari sampai Agustus 2017. Percobaan menggunakan metode pengamatan single plant dengan menanam 18 aksesi dan varietas Dewata. Jumlah populasi sebanyak 348 tanaman dengan masing-masing aksesi sebanyak 16 tanaman dan varietas dewata sebanyak 60 tanaman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakter kualitatif memiliki keragaman pada karakter bentuk daun, warna buah muda, bentuk buah dan bentuk ujung buah serta keseragaman pada karakter posisi bunga, posisi putik, warna putik, warna mahkota bunga dan warna buah tua. Karakter kuantitatif yang memiliki keragaman genetik cukup tinggi adalah karakter berat buah total per tanaman, nilai heritabilitas tinggi pada semua karakter kecuali umur berbunga, umur panen, panjang buah dan berat per buah, sedangkan kemajuan genetik harapan tinggi pada semua karakter kecuali umur berbunga dan panjang buah.
Perbanyakan Tanaman Apel (Malus sp) Batang Bawah Secara In Vitro : Pengaruh Jenis Media dan ZPT Rayhanah Azzahra; Darmawan Saptadi; Baiq Dina Mariana
Produksi Tanaman Vol. 6 No. 10 (2018)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Apel merupakan buah komersial yang diminati untuk budidaya. Apel biasanya diperbanyak secara vegetatif dengan menggunakan stek, cara ini terkendala dengan penyediaan batang bawah karena biji apel sulit dikecambahkan. Persediaan batang bawah dapat dilakukan secara vegetatif dengn kultur in vitro. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui media dasar dan kombinasi ZPT sitokinin BA dan giberelin GA3 terbaik untuk regenerasi apel. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret hingga Juli 2017 di Balitjestro. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap Faktorial (RALF) dengan 2 jenis media dasar dan faktor kedua kombinasi ZPT sitokinin BA dan giberelin GA3. Data disajikan dalam bentuk grafik dari Microsoft Excel. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa bahwa perlakuan dua media dan konsentrasi ZPT yang digunakan hanya bisa menghasilkan kalus dari eksplan daun apel batang bawah, sehingga tidak didapatkan media dan konsentrasi yang cocok untuk pertumbuhan ekplan daun apel batang bawah. Namun, media MSV semua eksplan menghasilkan kalus, sedangkan media DKW pada perlakuan DBG2 dan DBG3 tidak menghasilkan kalus.
Evaluasi Keragaman Kacang Bogor (Vigna subterranea (L.) Verdcourt) Hasil Induksi Mutasi Kolkisin Fendy Bayu Firmansyah; Darmawan Saptadi; Noer Rahmi Ardiarini
Produksi Tanaman Vol. 7 No. 1 (2019)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kacang bogor merupakan salah satu komoditi pertanian yang dapat digunakan sebagai sumber pangan alternatif di Indonesia. Salah satu upaya untuk meningkatkan keragaman pada tanaman kacang bogor ialah dengan mutasi menggunakan kolkisin. Tujuan penelitian ini ialah untuk mempelajari keragaman dan penampilan karakter kacang bogor hasil induksi kolkisin generasi CT-0. Penelitian ini dilaksanakan di lahan percobaan Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya di Kelurahan Jatimulyo, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang dan dilaksanakan pada bulan Maret sampai Juni 2017. Bahan yang digunakan dalam penelitian ini antara lain kolkisin, media tanah, air, pupuk urea, SP36, KCl, pupuk kandang, pestisida dan benih kacang bogor galur GSG-2.1.1. Penelitian ini menggunakan metode perlakuan pada tanaman tunggal yang disusun dalam satu barisan. Konsentrasi kolkisin yang digunakan 0 ppm (kontrol), 100 ppm (P1), 300 ppm (P2) dan 500 ppm (P3). Waktu perendaman benih yang digunakan 3 jam (W1), 6 jam (W2) dan 9 jam (W3). Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan kolisin menyebabkan keragaman yang luas pada karakter jumlah biji per tanaman dan panjang polong per tanaman. serta, karakter yang memiliki rata-rata lebih tinggi akibat pemberian kolkisin dibandingkan dengan kontrol ialah panjang biji per tanaman, lebar biji pertanaman, panjang polong per tanaman, lebar polong per tanaman, jumlah biji per tanaman, dan jumlah polong per tanaman.
Identifikasi Karakter Komponen Hasil untuk Penanda Hasil Tinggi Sebagai Dasar Seleksi Genotip Potensial Pada Tanaman Jarak Kepyar (Ricinus communis L.) Generasi Ke-4 (CT4) Aplikasi Kolkisin Putri Devita Widyatama; Darmawan Saptadi; Budi Waluyo
Produksi Tanaman Vol. 7 No. 1 (2019)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Jarak kepyar (Ricinus communis L.) merupakan tanaman dari famili Euphorbiaceae yang menyebar di berbagai daerah tropikal dan semi tropikal. Program pemuliaan tanaman tentunya mampu memperbaiki produktivitas tanaman jarak kepyar. Pemuliaan tanaman akan berhasil jika terdapat korelasi antara karakter komponen hasil dan hasil, heritabilitas dan kemajuan genetik. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari hubungan karakter komponen hasil dan hasil pada jarak kepyar generasi ke-4 (CT4) perlakukan  kolkisin serta menentukan karakter komponen hasil yang mempunyai nilai kemajuan genetik tinggi pada tanaman jarak kepyar generasi ke-4 (CT4) perlakuan kolkisin. Percobaan menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) dengan 25 genotip jarak kepyar sebagai perlakuan. Penelitian dilaksanakan di Jalan Sasando, Kepuharjo, Karangploso, Kabupaten Malang, Jawa Timur, pada bulan April - September 2017. Karakter komponen hasil yang mempunyai keeratan hubungan dengan hasil yaitu karakter jumlah buah pertanaman, bobot buah per tanaman, dan jumlah biji tandan utama. Karakter yang  mempunyai nilai heritabilitas dan kemajuan genetik tinggi terdapat pada karakter  tinggi tanaman, panjang batang utama, panjang ruas, panjang bunga, bobot tandan utama, jumlah buah tandan utama, bobot buah pertanaman, berat tandan sekunder dan tersier, berat 100 biji tandan utama, bobot biji tandan sekunder dan tersier, bobot biji per tanaman. Nilai heritabilitas dan kemajuan genetik  pada semua karakter yang diuji termasuk kriteria tinggi, yang artinya semua karakter yang diuji lebih dipengaruhi oleh faktor genetik dari pada faktor lingkungan.
Studi Mutu Benih Paria (Momordica charantia L.) pada Tingkat Kemasakan Buah dan Genotipe Yang Berbeda Laili Surur Indrawati; Darmawan Saptadi
Produksi Tanaman Vol. 6 No. 11 (2018)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Paria merupakan tanaman semusim yang buahnya dimanfatkan masyarakat sebagai sayuran dan obat. Dalam budidaya paria seringkali benih perlu diskarifikasi. Meskipun telah diskarifikasi, daya tumbuhnya masih rendah. Tingkat kemasakan buah dan genotipe dapat menjadi indikator untuk menghasilkan benih paria yang bermutu. Oleh karena itu, perlu dilakukan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui interaksi antara genotipe dan tingkat kemasakan buah paria terhadap mutu benih fisik dan fisiologi serta mengetahui umur masak fisiologi paria pada masing-masing genotipe. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari sampai Juli 2017 di laboratorium dan green house PT. BISI International Tbk. Kediri. Penelitian dilakukan dua tahap, yaitu budidaya paria dan pengujian mutu benih. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap Faktorial dengan 2 faktor dan 2 ulangan. Jika terdapat interaksi atau faktor perlakuan yang beda nyata, dilanjutkan dengan uji BNJ (α=5%). Hasil penelitian menunjukkan terdapat interaksi antara genotipe dan tingkat kemasakan buah paria terhadap variabel rendemen benih, panjang benih, daya berkecambah dan berat kering kecambah normal. Genotipe D (IT) memiliki rerata tertinggi pada variabelberat 1000 benih, jumlah benih per buah tetapi memiliki rerata terendah pada kadar air benih. Variabel kekuatan tumbuh dan tinggi bibit pada genotipe A (AS) dan D (IT) memiliki rerata yang baik. Pada tingkat kemasakan buah 22 dan 23 hari setelah polinasi memiliki rerata yang tinggi pada variabel diameter benih, berat 1000 benih, kecepatan tumbuh dan kekuatan tumbuh, sedangkan menjadi rerata terendah pada variabel kadar air benih.
Eksplorasi Tanaman Kelor (Moringa oleifera Lam.) di Kabupaten Banyuwangi Jawa Timur Daniyatul Auliya; Darmawan Saptadi; Kuswanto Kuswanto
Produksi Tanaman Vol. 6 No. 11 (2018)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tanaman kelor saat ini sudah menjadi perhatian bagi masyarakat Indonesia, karena semua bagian tanaman dapat dimanfaatkan sebagai sumber pangan dan obat-obatan.  Tujuan dari penelitian ini adalah mempelajari sebaran tanaman kelor, mempelajari keanekaragaman tanaman kelor berdasarkan karakter morfologi, menduga jarak genetik tanaman kelor, berdasarkan karakter morfologi. Penelitian dilaksanakan pada bulan April-Juni 2017 di Kecamatan Licin dan Kecamatan Glagah Kabupaten Banyuwangi. Metode penelitian menggunakan metode survey yaitu snowball sampling dengan melakukan wawancara dan identifikasi. Keberadaan tanaman kelor yang ditemukan dari dua kecamatan yang terdiri dari enam desa masing-masing ditentukan 10 titik. 62 aksesi tanaman kelor mempunyai keragaman tinggi. Keragamannya antara lain pada, bentuk pohon, warna batang, bentuk permukaan batang, bentuk daun primer, bentuk daun majemuk, warna daun, bentuk ujung daun, bentuk pangkal daun, warna rakhis. Didapatkan 8 kelompok dengan tingkat kemiripan 72-99% berdasarkan karakter morfologi.
Co-Authors Adil Balada Nusantara Adimas Pamuji Adiredjo, Afifuddin Latif Agus Sutanto Ainurrasjid Ainurrasjid Alif Maulana Ramadhan Andy Soegianto Anis Andrini Aprilia Antika Dewi Aries Setiyawan Arifin Noor Sugiharto Baiq Dina Mariana BAMBANG HELIYANTO Bayu Subekti Yuanasari Brando Renzo Marganda Purba Budi Waluyo Candraning Dwi Sukmasari Chaireni Martasari Chaireni Martasari Damanhuri Damanhuri Dani Adi Saputra Daniyatul Auliya Dea Rosalia Descha Giatri Cahyaningrum Devita Aprilia Wati Dhiya Nabilla Ardhani Diana Rizky Amalia Dita Agisimanto Erliza Rizki Firdaos Fadli Heriyansyah Fahma Sariahta Berutu Farida Yulianti Fendy Bayu Firmansyah Fitriani Rohmatun Nufus Freta Kirana Balladona Gita Novita Sari Guruh Febriandaru Helmi Kurniawan I Made Tasma Ika Roostika Ika Roostika Indah Purnama Sari Indra Karra Setiawan Innez Candri Gilang Purnama Intan Erika Julianti Izmi Yuliana Izmi Yulianah Jeany Eka Wulandari Kristianto Nugroho Kristianto Nugroho Kuswanto Kuswanto Kuswanto Kuswanto Kuswanto Kuswanto Laila Nur Fatimah Laili Niswatun Azizah Laili Surur Indrawati Lazuardi Pramadio Lina Wahyu Hapsari Lita Soetopo M. Jaenun Muhammad Yasin Naala Fathan Nadia Della Savitri Ayu Ningrum Nana Rahmadhini Nanik Supriatun NH. Dias Prayudha Bakti Ni Made Dwi Hastuti Niken Kendarini Nimas Ayu Kinasih Noer Rahmi Ardiarini, Noer Rahmi Noer Zein Hidayati Novi Liana Nur Basuki Nurwidyaningsih Nurwidyaningsih Phubby Wilisaberta Prihanti Panditia Kamukten Puji Lestari Puji Lestari Putra Pratama Putri Devita Widyatama R.R. SRI HARTATI Rayhanah Azzahra Rembang Enggar Puspita Sari Rerenstradika T. Terryana Rerenstradika Tizar Terryana Respatijari Respatijarti Respatijarti Respatijarti Saifullah Abdurrahman Sanda Aditya Pratama Sandra Wicaksono Saptowo Jumali Pardal Setiawan, Asep S Siti Nurul Hikmah Sri Rejeki Utami SUDARSONO SUDARSONO Sumeru Ashari Syafrilia Rahma Putri Yustiana Yustiana Yustiana Yustiana Zahrotun Nisak Laila Eka Farida