ABSTRAKTegangan tembus isolasi minyak yang baru adalah sebesar >=30kV/2,5mm. Sesuaidengan standar IEC 601-56:2018. Minyak biji bunga matahari dipilih sebagaialternatif karena harganya terjangkau dan mudah diperoleh, akan tetapi minyakbiji bunga matahari murni belum memenuhi standar IEC 61099:2010, dalammemenuhi standart tersebut dibutuhkan zat adiftif untuk meningkatkan nilaitegangan tembus isolasinya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkantegangan tembus isolasi minyak bunga matahari setelah ditambahkan aditiveminyak zaitun untuk meningkatkan kemampuan isolasi, mengikuti standar IEC61099:2010. Hasil penelitian menunjukkan bahwa minyak biji bunga mataharimempunyai nilai tegangan tembus sebesar 30,9 kV. Namun, setelah ditambahkanaditif minyak zaitun dengan perbandingan 60:40, nilai tegangan tembus meningkatmenjadi 50,3 kV. Sehingga hasil pengujian minyak biji bunga matahari yangditambahkan minyak zaitun memenuhi standar tersebut.Kata kunci: Minyak Isolasi, Minyak Bunga matahari, aditif, Tegangan TembusABSTRACTThe new oil insulation breakdown voltage is >=30kV/2.5mm. Compliant with IEC601-56:2018 standards. Sunflower seed oil was chosen as an alternative becauseit is affordable and easy to obtain, however, pure sunflower seed oil does not meetthe IEC 61099:2010 standard, to meet these standards additives are needed toincrease the value of the insulation breakdown voltage. This research aims toincrease the insulation breakdown voltage of sunflower oil after adding olive oiladditives to increase its insulating ability, following the IEC 61099:2010 standard.The research results show that sunflower seed oil has a breakdown voltage valueof 30.9 kV. However, after adding olive oil additives in a ratio of 60:40, thebreakdown voltage value increased to 50.3 kV. So that the test results forsunflower seed oil added with olive oil meet the standards outlined.Keywords: Insulation Oil, Sunflower Seed Oil, additive, Breakdown Voltage