Claim Missing Document
Check
Articles

Found 38 Documents
Search

SISTEM PENGENDALI LAJU TETESAN INFUS MENGGUNAKAN PARAMETER DENYUT JANTUNG Ridlo, Akhmad Rosid; Supeno, Bambang; Hadi, Widyono
BERKALA SAINSTEK Vol 2, No 1 (2014)
Publisher : My Home

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam dunia medis, dehidrasi merupakan penyebab utama kematian. Diare merupakan salah satu penyakit yang menyebabkan dehidrasi. Penanganan yang pertama harus dilakukan adalah dengan pemberian cairan infus secara berkala dan harus selalu diawasi oleh petugas medis. Kesalahan dalam pengawasan dapat berakibat fatal terhadap pasien. Dibutuhkan sebuah alat yang dapat memperkecil kesalahan dalam pengawasan terhadap infus pasien. Penelitian tentang “Sistem Pengendali Laju Tetesan Infus Pada Pasien Diare” diharapkan dapat membuat sistem pengendali laju tetes infus menjadi otomatis berdasarkan denyut jantung pasien diare itu sendiri. Denyut jantung diukur menggunakan sensor fotodioda  dan led infrared. Sensor denyut jantung ini diletakkan pada jari tangan pasien. Hasil pengukuran sensor kemudian diolah oleh mikrokontroler dan digunakan sebagai acuan untuk mengendalikan laju tetesan infus menggunakan motor servo. Untuk mengetahui nilai kebenaran laju tetesan infus digunakan sensor fotodioda dan led infrared yang diletakkan di tabung selang infus. Sensor ini mendeteksi laju tetesan pada tabung infus dan ditampilkan pada LCD. Dari perancangan alat yang sudah dijelaskan di atas, didapat hasil bahwa rata-rata eror persen sistem mencapai 9,6 %. Nilai tersebut merupakan hasil dari perbandingan laju tetesan infus pada alat dengan laju tetesan infus yang diharapkan. Kata Kunci: Dehidrasi, Denyut jantung, Diare, Laju, Tetesan Infus .
RANCANG BANGUN GENERATOR AXIAL FLUX PERMANENT MAGNET (AFPM) MULTICAKRAM 1 FASA DENGAN KUTUB BERLAWANAN (N-S) MENGGUNAKAN MAGNET PERMANEN NEODYMIUM IRON BORON (NdFeB) Pratama, Pandu Putra; Hadi, Widyono; Cahyadi, Widya
Transmisi: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro Vol 23, No 2 April (2021): TRANSMISI
Publisher : Departemen Teknik Elektro, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/transmisi.23.2.58-67

Abstract

Generator yang ada dipasaran merupakan generator dengan tipe High Speed. Sehingga dibutuhkan generator yang mampu menghasilkan tegaangan yang relatif tinggi dengan putaran rendah seperti tipe Axial Flux Permanen Magnet (AFPM). Sehingga dilakukan pengembangan generator seperti multicakram. Generator multicakram merupakan generator yang dapat menghasilkan tegangan yang relatif tinggi dari generator lainnya, karena memilki jumlah stator dan rotor yang cukup banyak. Pada generator ini menggunakan magnet jenis Neodyimium Iron Boron (NdFeB) yang disusun secara berlawanan (N-S) untuk membangkitkan luaran AC 1 fasa. Penelitian ini dilakukan pada putaran 3000 RPM dengan jumlah beban paralel 8 yang disetiap paralel terdapat 7 LED seri. Pada luaran AC diperoleh frekuensi 400.6 Hz, tegangan beban 14.65 V, arus beban 13.704 mA, daya 0.2008 W, dan torsi  Nm. Pada luaran rectifier diperoleh frekuensi rectifier 800 Hz, tegangan beban 12.380 V, arus beban 13.340 mA, daya 0.161 W, dan torsi  Nm. Pada luaran DC diperoleh frekuensi DC 800 Hz, tegangan beban 14.700 V, arus beban 15.147 mA, daya 0.223 W, dan torsi 7.115  Nm. Ketika jumlah beban ditambah maka tegangan semakin mengecil, dan arus, daya, dan torsi semakin besar.
ANALISIS PENGARUH AIR GAP (CELAH UDARA) TERHADAP UNJUK KERJA GENERATOR AXIAL FLUX DOUBLE SIDE ROTOR 1 FASA DENGAN KUTUB BERLAWANAN (N-S) Khikmah, Qoidatul; Hadi, Widyono; Cahyadi, Widya
Transmisi: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro Vol 23, No 3 Juli (2021): TRANSMISI
Publisher : Departemen Teknik Elektro, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/transmisi.23.3.87-96

Abstract

Energi terbarukan skala kecil sebagai sumber energi listrik alternatif hanya mampu membangkitkan energi mekanik yang rendah. Penggunaannya membutuhkan generator jenis axial flux permanent magnet (AFPM) yang dapat bekerja pada putaran rendah. Beberapa studi telah dilakukan tentang generator axial flux seperti dalam rancang bangun dan penelitian beberapa parameter yang mempengaruhi performa generator. Celah udara merupakan parameter penting yang dapat mempengaruhi kinerja generator. Penelitian ini dilakukan dengan memberikan variasi celah udara sebesar 8 mm, 9 mm, dan 10 mm pada generator axial flux konstruksi double side rotor untuk membangkitkan AC 1 fasa menggunakan magnet permanen Neodymium Iron Boron (NdFeB) dan disusun secara kutub berlawanan (N-S). Dengan memberikan beban 3 LED terhubung seri pada kecepatan putar 3000 rpm, pengujian saat celah udara 8 mm diperoleh frekuensi sebesar 450.4 Hz, tegangan output 7.468 V, arus output 14.961 mA, daya output  W dan torsi rotor sebesar  Nm. Pada pengujian celah udara 9 mm diperoleh frekuensi 450,4 Hz, tegangan output 7.279 V, arus output 7.444 mA, daya output  W dan torsi rotor sebesar  Nm. Sedangkan pengujian celah udara 10 mm diperoleh frekuensi 450.4 Hz, tegangan output 6.826 V, arus output 1.298 mA, daya output   W dan torsi rotor sebesar  Nm.
ANALISIS PENGGUNAAN MATERIAL ALUMINIUM SEBAGAI BAHAN KERANGKA PENYUSUN MOTOR BRUSHLESS DIRECT CURRENT 3 PHASE AXIAL FLUX Aqila, Rista Nabilla; Hadi, Widyono; Setiawan, Andi
Transmisi: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro Vol 23, No 4 Oktober (2021): TRANSMISI
Publisher : Departemen Teknik Elektro, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/transmisi.23.4.%p

Abstract

Salah satu bentuk dari perkembangan teknologi motor listrik yang banyak digunakan saat ini adalah motor brushless direct current 3 phase axial flux. Motor ini memiliki nilai efisiensi yang tinggi dan nilai torsi awal yang lebih besar karena menggunakan magnet permanen. Selain itu, motor brushless direct current juga tidak menimbulkan suara bising serta memerlukan proses pendinginan yang lebih mudah. Penelitian ini membandingkan pengaruh dari penggunaan bahan akrilik dengan bahan alumunium sebagai bahan pembuatan rotor. Dari hasil pengujian motor brushless direct current 3 phase axial flux diketahui bahwa penggunaan rotor aluminium memberikan hasil yang lebih baik daripada penggunaan rotor akrilik. Hal ini terjadi karena bahan aluminium dapat mengurungkan medan magnet pada sebuah motor. Medan magnet yang berputar pada porosnya dapat meningkatkan efisiensi motor, sehingga hasil yang diperoleh lebih maksimal.
Design of a High Sea Wave Sensor System in Puger Beach Ike Fibriani; Januar Fery Irawan; Alfredo Bayu Satriya; Satrio Budi Utomo; Widyono Hadi; Widjonarko Widjonarko; Khoiril Khoiril
JEMMME (Journal of Energy, Mechanical, Material, and Manufacturing Engineering) Vol. 5 No. 2 (2020)
Publisher : University of Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/jemmme.v5i2.12552

Abstract

Indonesia is an archipelagic country that has a very wide sea area. Thus, Indonesian sea has a huge potential of natural resources that can be utilized to grow the nation's economy. There are many occupations and efforts that can be done to increase the income from the sea and also to conserve it. Fishery is one of the most effective way to gain the sea resources; however, fishery is limited by the weather condition on the sea. This is also a problem that happened in Puger Beach. Puger Beach is located in the south Jember and it faces the Hindia Ocean, which means the weather condition is more dangerous for fishermen than other part of coastal. To ensure the safety of the fishermen, the weather condition on the sea must be evaluated and predicted before the fishery. This study designed a system to provide fishermen in Puger Beach an information about sea and beach weather condition which consist of wave height prediction, wind speed, temperature, humidity and weather prediction. The wind speed is obtained from self-designed anemometer system, the temperature is measured using LM35 sensor, and the humidity is assessed using DHT22. The wave height in the sea was predicted by calculating the wind speed value and effective average fetch value using neural network algorithm. The weather on the sea and on the beach were predicted by rain and light sensor. This weather prediction would be classified into three different results, namely raining, cloudy and bright. After some experiments, the result showed that the device can provide the information needed for fishermen and it has a high sensing accuracy. The humidity measurement had an average error of 1.1%, the temperature measurement had 1.42% average error, and 2.37% for the wind speed measurement. The wave height measurement system worked out and found the average wave height in Puger Beach 0.37 meters.
The UNJUK KERJA MOTOR BRUSHLESS DIRECT CURRENT AXIAL FLUX 3 FASA STATOR GANDA TERHADAP PERBEDAAN JENIS KAWAT ENAMEL PADA KUMPARAN STATOR Faisal Alif Hidayat; Widyono Hadi; Arizal Mujibtamala Nanda Imron
DIELEKTRIKA Vol 7 No 2 (2020): DIELEKTRIKA
Publisher : Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/dielektrika.v7i2.244

Abstract

Pada fenomena dewasa kini, krisis energi merupakan suatu bentuk masalah yang paling menjadi perbincangan khalayak, termasuk di Indonesia. Berdasarkan masalah tersebut, perlu pengembangan dan perbaikan terhadap teknologi yang sudah maupun belum ada untuk masyarakat. Pengujian unjuk kerja dilakukan menggunakan motor Brushless Direct Current Axial Flux 3 fasa stator ganda. Pengujian dilakukan dengan dua kawat enamel yang berbeda jenis (Hellenic dan Supreme) 0,3 mm. Setiap kumparan pada kawat enamel memiliki panjang 13,5 m yang terpasang pada stator. Dari hasil pengujian dengan menggunakan perbedaan jenis kawat enamel Hellenic dan Supreme, didapat perbedaan pada kecepatan maupun torsi yang dihasilkan. Namun untuk motor Brushless Direct Current kawat enamel Hellenic lebih baik karena memiliki kuat torsi yang lebih tinggi (0,336 Nm) dengan perubahan panas yang rendah jika dibandingkan dengan kawat enamel Supreme (0,24 Nm) dengan perubahan panas yang tinggi. Diketahui perubahan resistansi pada kawat enamel sangat signifikan berubah saat pengujian berulang yang dipengaruhi perubahan suhu.
ANALISIS PENGARUH LEBAR CELAH DAN JARAK ANTAR MAGNET TERHADAP DAYA DAN JARAK TEMPUH KAPAL PADA MHD CHANNEL TIPE HALL setya budi; Triwahju Hardianto; Widyono Hadi
DIELEKTRIKA Vol 7 No 2 (2020): DIELEKTRIKA
Publisher : Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/dielektrika.v7i2.243

Abstract

Magnetohidrodinamika yang memanfaatkan medan magnetik serta cairan atau fluida yang mana untuk merubah menjadi energi gerak merupakan salah satu upaya pengganti penggerak kapal dari sistem penggerak propeler. Fokus dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh lebar celah channel terhadap daya dan kecepatan kapal pada channel type hall connection dengan sistem perubahan lebar celah channel, dari perubahan lebar celah channel tersebut akan meneliti pengaruh perubahan lebar celah channel dan jarak antar magnet terhadap kecepatan dan daya dorong prototype kapal MHD serta mencari nilai efisiensi daya dorong yang dikeluarkan dari keempat channel percobaan yang dibuat. Dari penelitian yang telah dilakukan ini dapat ditarik kesimpulan bahwa lebar celah dan jarak antar magnet sangat mempengaruhi terhadap daya dorong kapal yang dikeluarkan dan kecepatan jarak tempuh kapal. Sehingga dari empat percobaan tersebut didapatkan ukuran yang paling optimal untuk mendapatkan kecepatan dengan efisiensi daya dorong paling besar yakni saat menggunakan ukuran channel 120mm x 23mm x 25mm dengan menggunakan ukuran magnet 12 mm x 20mm x 10mm.
Analisis Motor Brushless Direct Current Aksial Fluks 3 Fasa Menggunakan Magenet Permanen Neodymium Sebagai Prime Mover Generator Mayang Karlia Sari; Widyono Hadi; Widya Cahyadi
Jurnal Teknologi Elektro Vol 19 No 2 (2020): (Juli - Desember) Majalah Ilmiah Teknologi Elektro
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/MITE.2020.v19i02.P11

Abstract

The increase in the use of conventional motor causes an increase in the use of petroleum that cannot be renewed. To overcome it the use of conventional motor changes to electric motor. Electric motor that are often used is brush motor, but it has brush-loss. Electric motor created to overcome the weakness of brush motor. Electric motor that are designed has specification ie 6 slot and use 4 dan 8 magnet in rotor. The coil in every slot is 450 made by email wire with 0,3 mm diameter. This research is doing by measurement and calculation. Measurement is included measure magnetic field, motor voltage, frekuensi and rotational speed. Calculation is included power, torque, frekuensi and rotational speed. Motor testing is using 4 and 8 magnet in no load condition and with load condition. The first test on a 24 Volt supply voltage when using 4 magnets in no-load condition result a torque value of 1.09x10-3 Nm and a speed of 2794 RPM, when in load condition motor result torque value of 2,25x10-3 and rotational speed of 1171 RPM. The second test on a 24 volt supply voltage when using 8 magnet in no-load condition motor result torque value of 3,38x10-3 Nm and rotational speed of 1410 RPM, when in load condition motor result torque of 7,4x10-3 Nm and rotational speed 1410 RPM. Maximal value torque result in all test is 7,4x10-3 and maximal rotational speed is 2794 RPM.
Pengaruh Air gap terhadap Unjuk Kerja Motor Brushless Direct Current 3 Fasa Fluks Aksial Stator Ganda Bella Octavia Nurul Hidayah; Widyono Hadi; Widya Cahyadi
Jurnal Teknologi Elektro Vol 19 No 2 (2020): (Juli - Desember) Majalah Ilmiah Teknologi Elektro
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/MITE.2020.v19i02.P10

Abstract

Between the stator and rotor there is a gap called the air gap (air gap). In BLDC motors, air gaps can affect motor speed and motor torque. The purpose of this study is to determine the effect of the air gap on the speed and torque produced by the BLDC 3 phase double stator axial flux motor. Tests are carried out at 4 mm and 5 mm air gap, when the motor is not overloaded and when the motor is loaded, at a source voltage of 12V - 15V. The results of testing on the motor are not burdened, ie when the source voltage is increased, the voltage, current, frequency, speed, motor power and torque increase. At a 5 mm water gap, the results of the voltage, frequency and speed have a greater value than the 4 mm water gap. While the results of the motor current, motor power and torque have a smaller value than the 4 mm air gap. The results of the motorized test are when the load and source voltage are increased, the motor voltage, frequency and speed increase. While the current, power and torque of the motor decreases. At the 4 mm water gap, the results of the voltage, frequency and speed of the motor have a greater value than the 5 mm water gap. While the current, power and torque of the motor have a smaller value than the 5 mm air gap.
DESAIN KONTROL MAXIMUM POWER POINT TRAKER (MPPT) MENGGUNAKAN INCREMENTAL CONDUCTANCE (INC) PADA DC/DC TIPE SEPIC Azmi Saleh; Widyono Hadi; Mohamad Choirul Anwar
Prosiding Semnastek PROSIDING SEMNASTEK 2017
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Maximum Power Point Tracking (MPPT) adalah metode yang menjamin daya yang dihasilkan dalam sistem fotovoltaik (PV) dioptimalkan dalam berbagai kondisi. Desain kontrol MPPT digunakan untuk mencari titik daya maksimum dengan menaikkan dan menurunkan tegangan menggunakan konverter DC/DC tipe SEPIC. Pada penelitian ini kontrol MPPT menggunakan Incremental Conductance (InC) dengan melihat perubahan tegangan dan daya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa performa konverter sangat dipengaruhi oleh duty cycle. Kontrol MPPT yang ditambahkan pada konverter DC/DC tipe SEPIC dapat meningkatkan daya yang ditransfer ke beban. Efisiensi terbesar terjadi pada saat beban 61 ohm yaitu yaitu sebesar 48%.