Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

Hubungan Efikasi Diri dengan Tingkat Kecemasan Perawat pada Masa Pandemi Covid-19 di Provinsi Nusa Tenggara Barat: Relationship between Self Effication and Nurse Anxiety During The Covid-19 Pandemic in West Nusa Tenggara Province Suhamdani, Haris; Wiguna, Reza Indra; Hardiansah, Yayan; Husen, Lalu Muhammad Sadam; Apriani, Lia Arian
Bali Medika Jurnal Vol 7 No 2 (2020): Bali Medika Jurnal Vol 7 No 2 Desember 2020
Publisher : Stikes Wira Medika Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36376/bmj.v7i2.158

Abstract

Pendahuluan: Perawat sebagai garda terdepan dalam penanganan Covid-19 memiliki resiko penularan yang tinggi. Hal tersebut dapat menimbulkan masalah psikologis berupa kecemasan. Adanya efikasi diri dapat membantu perawat dalam menjalankan asuhan keperawatan disaat seperti ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan efikasi diri dengan tingkat kecemasan pada perawat di Provinsi Nusa Tenggara Barat. Metode: Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif korelasi dengan pendekatan crossectional. Penelitian dilakukan pada tanggal 13-25 April 2020 dengan responden sebanyak 53 orang perawat. Instrumen yang digunakan adalah General Self-Efficacy Scale (GSES) untuk mengukur efikasi diri dan General Anxiety Dissorder-7 (GAD-7) untuk mengukur tingkat kecemasan. Hasil: Berdasarkan uji statistik diperoleh p = 0,006 (<0,05), artinya terdapat hubungan yang signifikan antara efikasi diri dengan tingkat kecemasan perawat pada masa pandemi COVID-19 di Provinsi NTB. Kesimpulan: Efikasi diri yang tinggi secara signifikan dapat meringankan gejala psikologis seperti tingkat kecemasan pada perawat di saat pandemi COVID-19.
Pemberdayaan Lansia melalui Program LABU (Lansia Bugar) sebagai Upaya Penanganan Asam Urat Husen, Lalu Muhammad Sadam; Yulandasari, Vera; Mastuty, Amalia; Hardiansah, Yayan; Sulaiman, Lalu
Jurnal Peduli Masyarakat Vol 7 No 3 (2025): Jurnal Peduli Masyarakat: Mei 2025
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jpm.v7i3.6432

Abstract

World Health Organization memperkirakan bahwa sekitar 335 juta orang di dunia mengidap penyakit gout arthritis. Jumlah ini sesuai dengan adanya peningkatan manusia berusia lanjut. Masalah musculoskeletal merupakan masalah kronis yang paling lazim terjadi pada lansia dengan sekitar 49% lansia mengalami beberapa bentuk arthritis Di Indonesia berdasarkan hasil RISKESDAS 2013 diketahui prevalensi penyakit sendi yang salah satunya disebabkan oleh gout artritis. Berdasarkan data di atas, maka kami tertarik untuk mengajukan sebuah ide pengabdian kesehatan pada kelompok lansia dengan asam urat melalui program LABU (Lansia Bugar). LABU merupakan salah satu program inovasi kesehatan sebagai upaya dalam promosi kesehatan pada kelompok lansia dalam mengontrol asam urat. Kegiatan LABU bertujuan untuk meningkatkan kemampuan lansia dalam mengontrol dan menangani asam urat. Metode yang digunakan yaitu dengan melakukan posyandu dan penyuluhan dengan sasaran pada kelompok lansia di Dusun Tanak Beak Barat Desa Tanak Beak Kecamatan Narmada yang berjumlah sekitar 32 lansia, kegiatan LABU dilakukan selama 4 hari yang di dampingi oleh kader kesehatan lansia. Kegiatan penyuluhan yang dilakukan pada program LABU berupa edukasi tentang masalah asam urat pada lansia. Tingkat keberhasilan kegiatan program LABU dievaluasi dengan tanya jawab terkait pengetahuan dan membandingkan pengukuran kadar asam urat pada kartu monitoring posyandu lansia sebelum dan setelah dilakukan promosi Kesehatan. Hasil kegiatan LABU adalah dapat meningkatkan pengetahuan lansia tentang asam urat dan meningkatnya kemampuan lansia dalam mengontrol asam urat secara berkala yang ditandai dengan sebanyak 62,5% lansia mengalami penurunan kadar asam urat.
Edukasi Pemberian Kompres Jahe Merah Untuk Terapi Gout Arthritis Erwin Wiksuarini; Vera Yulandasari; Aoladul Muqarrobin; Baiq Fiya Apriani; Lalu Muhammad Sadam Husen
DEDIKASI : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 5 No. 01 (2025): DEDIKASI : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : YAYASAN HAMJAH DIHA bekerjasama dengan PENA INSTITUTE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Gout Arthritis merupakan penyakit dimana terjadi penumpukan kristal asam urat di dalam tubuh dalam jangka waktu yang lama. Apabila tidak di tangani dan diobati dengan benar maka akan menyebabkan terjadinya hiperuresemia. Pengobatan farmakologis asam urat adalah dengan Obat Anti Inflamasi Non-Steroid (NSAID) seperti ibuprofen, naproxen dan allopurinol. Upaya penunjang lain untuk mengatasi nyeri asam urat adalah pengobatan non farmakologis yaitu dengan memanfaatkan bahan-bahan herbal yang dikenal secara turun temurun oleh masyarakat yang berkhasiat mengurangi nyeri, salah satunya adalah jahe (Ramadhan 2020). Jahe mengandung Olerasin atau Zingerol yang dapat menghambat sintesis prostaglandin, sehingga rasa sakit berkurang atau peradangan berkurang. Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat ini untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang pemberian edukasi kompres jahe sebagai terapi gout arthritis. Metode yang digunakan yaitu penyuluhan kesehatan. Kegiatan ini dilakukan pada tanggal 15 Maret 2025 di Dusun Buntembok Desa Bangket Parak. Penyuluhan dilakukan sekitar 2 jam mulai pukul 10:00 wita hingga 12:00 WITA. Hasil dari kegiatan ini menunjukan bahwa sebagian besar responden memiliki tingkat pengetahuan yang baik setelah diberikan edukasi. Hasil pengabdian masyarakat ini dapat memberikan informasi tentang cara penanganan nyeri dengan kompres hangat jahe merah sehingga masyarakat dapat memanfaatkan jahe merah sebagai salah satu terapi untuk menangani nyeri. Kata Kunci: Gout Arthritis, Kompres Jahe Merah, Nyeri
Pengaruh Kompres Hangat Terhadap Penurunan Nyeri Dismenore Pada Siswi di MTs Miftahul Iman Yulandasari, Vera; Suhamdani, Haris; Husen, Lalu Muhammad Sadam
Jurnal Kesehatan Qamarul Huda Vol. 10 No. 2 (2022): Desember 2022
Publisher : Universitas Qamarul Huda Badaruddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37824/jkqh.v10i2.2022.410

Abstract

Masa menstruasi merupakan fenomena alamiah yang terjadi sepanjang fase reproduksi setiap wanita. Kebanyakan wanita mengalami nyeri selama periode menstruasi tersebut. Nyeri ini dapat menganggu kegiatan sehari-hari pada remaja salah satunya belajar, sehingga harus ditangani dengan tepat seperti halnya dengan tindakan non-farmakologi seperti terapi kompres hangat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya penurunan skala nyeri dismenore pada remaja melalui kompres air hangat. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan rancangan penelitian pre eksperimental menggunakan metode one group pretest-postest design. Sampel penelitian ini adalah siswi mts miftahul iman yang mengalami dismenore dan tidak memiliki riwayat menggunakan terapis farmakologis sebanyak 30 orang dengan tekhnik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Untuk skala nyeri menggunakan skala penilaian numerik (Numerical Rating Scale, NRS) skala 0-10. Hasil penelitian ini menunjukan adanya penurunan skala nyeri dismenore pada remaja sebelum di berikan terapi kompres air hangat dan sesudah di berikan terapi kompres air hangat dengan taraf signifikan dilihat dari nilai 0,000<0,05. Sehingga dapat di simpulkan kompres air hangat dapat digunakan sebagai alternative terapi non farmakologi untuk penatalaksanaan dismenore.
Faktor Penyebab Kurang Aktifnya Lansia Dengan Hipertensi Dalam Melakukan Pemeriksaan Kesehatan Lalu Muhammad Sadam Husen; hardiansah, yayan; Vera Yulandasari
Jurnal Kesehatan Qamarul Huda Vol. 12 No. 1 (2024): Juni 2024
Publisher : Universitas Qamarul Huda Badaruddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37824/jkqh.v12i1.2024.582

Abstract

Latar belakang: Saat ini, hipertensi adalah penyakit terbanyak yang diderita oleh orang dewasa yang belum banyak diketahui sebagai penyakit yang berbahaya. Namun, hipertensi juga disebut sebagai "pencuri diam-diam" atau "pencuri tanpa nama" karena anak-anak yang mengkonsumsi obat hipertensi menganggap penyakitnya ringan dan tidak mengalami keluhan apa pun. Tujuan: Dalam penelitian ini diharapkan keaktifan lansia dalam melakukan pengobatan secara rutin di layanan kesehatan.  Metode: Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain cross-sectional. 183 responden yang menderita hipertensi dan pernah mengunjungi Puskesmas Bagu dipilih secara acak. Metode pengumpulan data adalah dengan menggunakan kuesioner. Hasil penelitian: didapatkan Nilai p untuk tingkat pengetahuan adalah 0,000, nilai p untuk akses puskesmas adalah 0,049, nilai p untuk peran petugas kesehatan adalah 0,030, dan nilai p untuk dukungan keluarga adalah 0,005. Untuk penyebab peran tokoh masyarakat, nilai p adalah 0,000. Kesimpulan: Kurangnya Kesadaran lansia dalam melakukan pemeriksaan kesehatan dikarenakan oleh kurangnya pengetahuan yang mereka miliki, akses ke puskesmas yang kurang baik, dan kurangnya dukungan keluarga.