Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

Faktor yang Mempengaruhi Kepatuhan Masyarakat dalam Melaksanakan Protokol Covid-19 di Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat Lalu Sulaiman; Sastrawan Sastrawan; Sulwiyatul Kamariyah Sani; Menap Menap
Jurnal Penelitian Kesehatan SUARA FORIKES Vol 12 (2021): Nomor Khusus April 2021
Publisher : FORIKES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33846/sf12nk229

Abstract

Since the confirmation of 2 Indonesian citizen positive with Covid-19 on March 2, 2020, it has made Indonesian people in panic. Indonesian had responded to the arrival of these outbreak excessively. At the beginning of this outbreak, the people was quite obedient in implementing health protocols. However, gradually, the level of community compliance began to decline. People mobilization is still high even large-scale social restrictions have been implemented. The number of people affected by Covid-19 is increasing day by day. Therefore, the aim of this study is to determine the factors that affect the decrease in community compliance in implementing the Covid-19 health protocols. This research was conducted using a descriptive-qualitative method. Data were collected through in-depth interviews with 12 participants. In addition, data was collected by direct observation. Data analysis was performed using constant comparison content analysis. From the results of this study, it was found that factors that affect the decrease in public compliance in implementing the Covid-19 protocols are: public perception of Covid-19, religious understanding, euphoria about the new normal era, confusion of the information about Covid-19 and social-economic and political factor. Based on the results of this study, it is recommended that the government should build a special communication design that there is no confusion in public’s perceptions and opinions about the Covid-19. Keywords: covid-19; health protocol; compliance ABSTRAK Sejak terkonfirmasinya 2 orang Warga Negara Indonesia positif Covid-19 pada tanggal 2 Maret 2020 membuat rakyat Indonesia menjadi panik. Pada awal kedatangan pandemi ini, masyarakat cukup patuh dalam melaksanakan protokol kesehatan 3M (menggunakan masker, menjaga jarak, mencuci tangan). Akan tetapi seiring berjalannya waktu, tingkat kepatuhan masyarakat mulai menurun. Mobilisasi masyarakat juga masih tinggi meskipun pembatasan social berskala besar (PSBB) telah diterapkan di berbagai kota. Jumlah yang terkonfirmasi positif juga semakin meningkat setiap harinya, Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi penurunan kepatuahan masyarakat dalam melaksanakan protokol kesehatan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif-kualitatif. Sebanyak 12 orang berpartisipasi dalam penelitian ini yang terdiri dari sasaran primer dan sasaran sekunder. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam dengan 12 orang partisipan. Selain itu data dikumpulkan secara observasi langsung di lapangan. Analisa data dilakukan dengan metode constant comparison content analysis. Dari hasil penelitian ini ditemukan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi penurunan kepatuhan masyarakat dalam melaksanakan protokol Covid-19 adalah: Persepsi masyarakat akan keberadaan Covid-19, pemahaman keagamaan terkait wabah, euforia tentang new normal, kesimpang-siuran informasi tentang Covid-19 dan faktor sosial-ekonomi dan politik. Berdasarkan hasil penelitian ini disarankan agar pemerintah membuat rancangan komunikasi secara khusus agar tidak terjadi kesimpang-siuran persepsi dan opini masyarakat tentang keberadaan Covid-19 ini, sehingga mereka patuh melaksanakan protokol kesehatan. Kata kunci: covid-19; protokol kesehatan; kepatuhan
Identifikasi senyawa metabolit sekunder ekstrak metanol daun dan kulit batang Banten (Lannea coromandelica) menggunakan GC-MS sebagai tanaman obat Atri Sri Ulandari; Sulwiyatul Kamariyah Sani
Lumbung Farmasi: Jurnal Ilmu Kefarmasian Vol 4, No 1 (2023): Januari
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MATARAM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/lf.v4i1.11127

Abstract

Tanaman yang sudah banyak digunakan dalam pengobatan alternatif oleh masyarakat dapat dimanfaatkan dan dijadikan inovasi baru dalam membuat produk. Salah satu tumbuhan yang ada di Lombok adalah tumbuhan Banten (Lannea coromandelica) yang memiliki banyak khasiat dari batang hingga daunnya diantaranya sebagai pereda demam, anti inflamasi, anti bakteri, anti kanker. Senyawa yang terdapat pada daun dan kulit batang Banten masih belum diketahui sehingga perlu adanya penelitian mengenai identifikasi senyawa pada tumbuhan Banten (Lannea coromandelica). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah ekstraksi daun dan kulit batang Banten (Lannea coromandelica) dengan pelarut metanol menggunakan metode maserasi, identifikasi senyawa secara kualitatif dan secara kuantitatif menggunakan GC-MS. Senyawa yang teridentifikasi secara kualitatif pada ekstrak metanol daun adalah senyawa flavonoid, alkaloid, saponin, tanin, steroid, fenolik dan glikosida. Ekstrak metanol kulit batang banten mengandung senyawa flavonoid, alkaloid, saponin, tanin, fenolik dan glikosida. Sedangkan senyawa yang teridentifikasi secara kuantitatif menggunakan GC-MS pada ekstrak metanol daun banten adalah  senyawa Cholest-5-en-3-ol (3.beta.)- (CAS) Lanol, Hexadecanoic acid (CAS) Palmitic acid, 2-Hexadecen-1-ol,3,7,11,15-tetramethyl, Heptadecene-(8)-Carbonic acid, Octadecanoic acid (CAS) Stearic acid, sedangkan ekstrak metanol kulit batang banten mengandung senyawa 9,12-Octadecadien-1-ol (CAS) Octadeca-9,12-Dien-1-Ol, 9,12-Octadecadien-1-ol (CAS) Octadeca-9,12-Dien-1-Ol, 9,12-Octadecadienoic acid (Z,Z)-(CAS), Hexadecanoic acid (CAS) Palmitic acid, Tricyclo [20.8.0.0E7,16] Triacontan.
IDENTIFIKASI SENYAWA AKTIF EKSTRAK DAUN JARAK KEPYAR (Ricinus communis) DENGAN ANALISIS FITOKIMIA DAN GC-MS SEBAGAI KANDIDAT SENYAWA OBAT Sulwiyatul K Sani; Baiq Erna; Atri Sri Ulandari
Pharma Xplore : Jurnal Sains dan Ilmu Farmasi Vol 8 No 1 (2023): Pharma Xplore : Jurnal Sains dan Ilmu Farmasi
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas Buana Perjuangan Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36805/jpx.v8i1.5115

Abstract

As a tropical country with biodiversity, Indonesia is rich with flora especially those with potential as medicinal plants such as Jarak Kepyar (Ricinus communis). Leaves of jarak kepyar (Ricinus communis) are used as a medicine for wounds, rash, abscess, and fever. Therefore, the purpose of this study was to determine the active compound in ethanol and n-hexane extract of jarak kepyar (Ricinus communis) leaves using phytochemical analysis and GC-MS. The research method used is the experimental method in the laboratory. The steps of the research were extraction of jarak kepyar (Ricinus communis) leaves using 96% ethanol and n-hexane with the maceration method. Furthermore, jarak kepyar (Ricinus communis) leaves extract was analyzed qualitative and quantitatively by phytochemical screening and GC-MS analysis. The results of the phytochemical screening showed that the chemical compounds contained in the ethanol extract of jarak kepyar (Ricinus communis) leaves were flavonoids, alkaloids, terpenoids, tannins and phenolics. While the chemical compounds contained in the n-hexane extract of jarak kepyar (Ricinus communis) leaves are alkaloids. GC-MS analysis of the ethanol and n-hexane extracts of jarak kepyar (Ricinus communis) leaves showed that several compounds that are found in the extract of jarak kepyar (Ricinus communis) leaves such as 2-ethoxycarbonyl-5-oxo-pyrolidine, delta-octalactone, trimethyl ester or trimethyl citrate, quinic acid, 2,3- Dihydro-3,5-dihydroxy-6-methyl-4H-pyran-4-one and methyl oleate have potential as medicinal compounds.
Peningkatan Kemandirian Ibu dalam Pencegahan Stunting melalui Program Dapur Posyandu di Desa Sukarara, Jonggat, Lombok Tengah Lalu Sulaiman; Sulwiyatul Kamariyah Sani; Eva Irawati; Eka Susilawati
Prosiding Seminar Nasional Unimus Vol 5 (2022): Inovasi Riset dan Pengabdian Masyarakat Guna Menunjang Pencapaian Sustainable Developm
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tingginya kasus stunting di Lombok Tengah khususnya kecamatan Jonggat tidak lepas darikurangnya pengetahuan masyarakat terkait stunting. Salah satu penyebabnya adalah tingginyaangka pernikahan pada usia anak di Lombok Tengah sehingga menimbulkan tingginya angka putussekolah baik pada tingkat SLTP maupun SLTA. Hal ini tentu saja berakibat pada rendahnya tingkatpendidikan dan pengetahuan ibu tentang gizi dan kesehatan anak. Akibatnya kasus stunting diwilayah Kecamatan Jonggat khususnya Desa Sukarara masih tergolong tinggi. Posyandu sebagaisalah satu wahana pelayanan terpadu tetap memberikan pelayanan kesehatan dasar bagimasyarakat antara lain memberikan penyuluhan terkait gizi. Namun hal ini harus dibarengi denganupaya pemberdayaan terutama para ibu sasaran posyandu dibidang makanan dan gizi. Selain ituperlu adanya kegiatan praktek atau demo memasak guna meningkatkan keterampilan dankemandirian ibu dalam memberikan asupan makanan yang bergizi bagi balitanya. Oleh karena itu,penulis melalui kegiatan pengabdian ini mencoba melakukan pemberdayaan dan praktek melaluiprogram yang disebut “Dapur Posyandu”. Tujuannya adalah untuk meningkatkan pengetahuan,keterampilan serta kemandirian ibu dalam hal pengolahan makanan yang bergizi dan sehat sebagaiupaya pencegahan stunting di Desa Sukarara, Jonggat, Lombok Tengah. Metode pelaksanaannyameliputi: 1) pemilihan Posyandu dan Kader Posyandu yang akan mengikuti kegiatan pemberdayaandan 2) kegiatan pemberdayaan berupa penyuluhan oleh narasumber-narasumber ahli di bidangnyadan kegiatan demo/praktek pengolahan makanan yang bergizi dan sehat. Hasil dari kegiatan DapurPosyandu ini adalah tingkat pengetahuan peserta sebelum dan sesudah kegiatan pemberdayaanmengalami peningkatan rata-rata sebesar 53,11%. Selain itu terjadi perubahan perilaku(keterampilan sasaran) dalam penyediaan makanan bergizi bagi keluarga dimana peserta telahmengaplikasikan hasil pelatihan yang diperoleh dengan membuat makanan sehat dan bergizi denganbahan makanan lokal. Kata Kunci : dapur posyandu, kemandirian ibu, stunting, gizi, makanan sehat
PENDAMPINGAN PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA LANSIA DENGAN PROGRAM TONASI (TANAMAN OBAT TRADISIONAL HIPERTENSI) DI DUSUN PIDADA SINTUNG Lalu Muhammad Sadam Husen; Yayan Hardiansah; Vera Yulandasari; Sulwiyatul Kamariyah Sani; Robi Febrian
E-Amal: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2 No 1: Januari 2022
Publisher : LP2M STP Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47492/eamal.v2i1.1183

Abstract

Hipertensi adalah suatu kondisi tekanan darah tinggi dengan tekanan sistolik diatas 140 mmHg dan tekanan diastolik diatas 90 mmHg. Salah satu terapi non farmakologis untuk menurunkan tekanan darah adalah terapi komplementer. Ada banyak jenis terapi komplementer dimana salah satunya penggunaan daun seledri. Metode kegiatan yang digunakan dalam program pemberdayaan Kesehatan TONASI (Tanaman Obat Tradisional Hipertensi) pemanfaatan air rebusan daun seledri yaitu dengan cara memberikan air rebusan daun seledri, Kegiatan dilaksanakan selama tujuh hari yang didampingi langsung oleh kepala dusun dan kader Kesehatan di dusun Pidada. Kemudian pelaksanaan dari implementasi program TONASI dilakukan selama 3 kali pertemuan dengan satu kali kegiatan penyuluhan dan dua kali kegiatan pelatihan siang dan sore. Dari hasil pemeriksaan setelah tujuh hari kami melakukan pemeriksaan tekanan darah post-test dimana hasil rata-rata tekanan darah dari 14 lansia yang mengalami Hipertensi sangat signifikan untuk Sistolik 130 mmHg dan untuk diastolik 90 mmHg. Terbukti khasiat dari air rebusan daun seledri sangat efektif untuk menurunkan tekanan darah pada lansia dengan hipertensi.
Effect of Addition of Oleic Acid Volume on Magnetite-Oleic Acid Synthesis: FT-IR Analysis Sani, Sulwiyatul Kamariyah
Indonesian Journal of Science and Pharmacy Vol. 2 No. 2 (2024): Indonesian Journal of Science and Pharmacy
Publisher : Pustaka Media Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63763/ijsp.v2i2.80

Abstract

Synthesis of magnetite modified with oleic acid has been carried out and then characterization was carried out using the FT-IR instrument. This study aims to characterize the effect of variations in the addition of oleic acid volume on the synthesis of magnetite modified with oleic acid using the FT-IR instrument. Synthesis of magnetite modified with oleic acid was carried out using coprecipitation where 50 mL of 25% NH4OH was added to a mixture of 0.046 mol Fe3+ and 0.023 mol Fe2+ in 150 mL of aquabidest until pH 11 was reached, then 3, 6, 9, 12, and 15 mL of oleic acid were added. Characterization of the synthesized material was carried out using the FTIR instrument. The results showed that the addition of oleic acid volume could affect the characteristics of magnetite.
Pembuatan Permen Sehat Ginger Candy dengan Penambahan Pewarna Alami untuk Meningkatkan Imunitas Tubuh Rani, Zulmai; Dalimunthe, Gabena Indrayani; Nasution, Haris Munandar; Yuniarti, Rafita; Lubis, Minda Sari; Utami, Dinda Sari; Fitri, Raissa; Fitri, Aulia; Miswanda, Dikki; Sani, Sulwiyatul Kamariyah
Jurnal Bakti Nusantara Vol. 2 No. 2 (2024): Jurnal Bakti Nusantara
Publisher : Pustaka Media Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63763/jbn.v2i2.77

Abstract

Telah dilaksanakan pengadian kepada masyarakat Desa Kolam, Kecamatan Percut Sei Tuan, Deli Serdang Sumatera Utara berupa pelatihan pembuatan permen sehat ginger candy dengan penambahan pewarna alami untuk meningkatkan imunitas tubuh. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah penerapan teknologi tepat guna dalam membuat permen sehat. Evaluasi kegiatan pengabdian yang dilakukan dengan memberikan tes awal dan tes akhir menunjukkan kegiatan pembuatan permen sehat ginger candy dengan penambahan pewarna alami pandan di Desa Kolam telah berhasil dilakukan yang dibuktikan dengan terjadinya peningkatan pemahaman peserta kegiatan. Peningkatan pemahaman peserta dapat dilihat dari nilai tes kuisioner. Rata-rata terjadi peningkatan sebesar 75% dari rata-rata nilai tes awal sebesar 4,60 menjadi 7,96 pada tes akhir. Dari Tabel 1 diketahui beberapa peserta kegiatan meningkat hingga 100% pemahamannya setelah diberikan pelatihan. Dengan demikian kegiatan pengabdian telah efektif meningkatkan pemahaman masyarakat mitra dalam memanfaatkan jahe dan pandan menjadi permen sehat yang dapat meningkatkan imunitas tubuh.
Pemberdayaan Santriwati Pondok Pesantren Qamarul Huda untuk Meningkatkan Peran dan Kontribusi Remaja dalam Pencegahan Stunting Lalu Hersika Asmawariza; Sulwiyatul Kamariyah Sani; Lalu Sulaiman
Sasambo: Jurnal Abdimas (Journal of Community Service) Vol. 6 No. 2 (2024): Mei
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LITPAM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/sasambo.v6i2.1715

Abstract

Abstrak Salah satu faktor penyebab terjadinya stunting adalah kondisi ibu pada saat remaja. Pondok pesantren sebagai salah satu institusi formal bagi para remaja putri dapat menjadi media penyebaran informasi guna mengatasi pemasalahan tersebut. Tujuan dari kegiatan pengabdian ini adalah untuk melakukan pemberdayaan kepada santriwati sehingga diharapkan santriwati yang telah mendapatkan pemberdayaan dapat menjadi agen perubahan (agent of change) khususnya bagi rekan sebayanya. Adanya pertukaran informasi antar rekan sebaya akan mempermudah informasi tersebut untuk diterima, difahami dan diyakini dalam mempercepat proses perubahan perilaku. Sehingga harapannya semakin luas informasi yang tersebar ke masyarakat akan meningkatkan kesadaran masyarakat khususnya dalam peningkatan kesehatan keluarga. Metode yang dilakukan dalam kegiatan ini adalah penyuluhan yang dilakukan kepada 25 orang santriwati di Pondok Pesantren Qamarul Huda. Dari hasil kegiatan pengabdian ini diperoleh bahwa terjadi peningkatan pengetahuan remaja tentang  stunting, kesehatan dan gizi remaja, perencanaan keluarga, peran remaja dalam pencegahan stunting, kesehatan reproduksi dan pernikahan dini serta teknik komunikasi dan konseling sebesar  26,80 atau 53,54%. Langkah berikutnya diperlukan sebuah wadah dalam bentuk komunitas untuk menyebarluaskan informasi terkait stunting kepada sesama santriwati dan masyarakat luas. Empowering Female Students at Qamarul Huda Islamic Boarding School to Increase the Role and Contribution of Teenagers in Preventing Stunting One of the factors of stunting is mother’s condition when she was a teenager. Islamic boarding schools as a formal institution for young women can be a medium for disseminating information to overcome these problems. The aim of this service is to empower female students so that it is hoped that female students who have received empowerment can become agents of change, especially for their peers. The exchange of information between peers will make it easier for this information to be received, understood and believed in, accelerating the process of behavior change. So it is hoped that the wider the information that is spread to the public will increase public awareness, especially in improving family health. The method used in this activity was counseling carried out to 25 female students at the Qamarul Huda Islamic Boarding School. From the results of this service activity, it was found that there was an increase in teenagers' knowledge about stunting, teenage health and nutrition, family planning, the role of teenagers in preventing stunting, reproductive health and early marriage as well as communication and counseling techniques by 26.80 or 53.54%. The next step requires a forum in the form of a community to disseminate information related to stunting to fellow female students and the wider community.
Analisis Kualitas Air Hygiene Sanitasi Secara Fisika dan Kimia di Perumahan Green View Sunggal Devi Lestari; Imas Masriah; Sulwiyatul Kamariah Sani; Siti Mahmudha; Adelia Yesya Putri Hasibuan
INSOLOGI: Jurnal Sains dan Teknologi Vol. 4 No. 3 (2025): Juni 2025
Publisher : Yayasan Literasi Sains Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55123/insologi.v4i3.5309

Abstract

This study analyzed the quality of borehole water in Green View Sunggal Housing located in a rice field area. This research used a descriptive analytical method with a cross-sectional design. Samples were taken from 25 boreholes through a purposive sampling technique divided into three zones: north (8 wells), middle (7 wells), and south (10 wells). The parameters evaluated included physical aspects (temperature, odor, taste, color, turbidity) and chemical aspects (pH, hardness, Fe, Mn, nitrate, nitrite, chloride). Laboratory analysis was carried out at the Medan State Polytechnic following SNI standards and the APHA method, with statistical analysis using SPSS for Pearson correlation and linear regression. The results showed that the majority of parameters met the standards of Permenkes No. 32 of 2017. The parameters of temperature, odor, taste, hardness, manganese, nitrate, nitrite, and chloride reached a compliance level of 100%. However, there were discrepancies in color (92%), turbidity (84%), pH (64%), and iron content (80%). Samples from the southern zone adjacent to rice fields within a 200-meter radius showed significant problems with acidic pH (5.8-6.4) and excessive iron content (1.12-1.42 mg/L). Statistical analysis revealed significant correlations between well depth, distance from rice fields, and water quality. Distance from rice fields was the strongest predictor for nitrate (R² = 0.475) and iron (R² = 0.374). The study concluded that better environmental management is needed to maintain and improve water quality in the residential area.
A Review of Maghemite Nanoparticles as Environmental Sensors Imas Masriah; Devi Lestari; Prisca Caesa Moneteringtyas; Siti Mahmudha; Sulwiyatul Kamariyah Sani
INSOLOGI: Jurnal Sains dan Teknologi Vol. 4 No. 3 (2025): Juni 2025
Publisher : Yayasan Literasi Sains Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55123/insologi.v4i3.5354

Abstract

The increasing urgency to monitor and mitigate environmental pollution has driven significant interest in the development of advanced sensing technologies. Nanotechnology presents promising solutions through the application of nanoscale materials, among which maghemite nanoparticles (γ-Fe2O3) have garnered considerable attention due to their unique physicochemical properties, high chemical stability, a large specific surface area, and superparamagnetic behavior, making them suitable for separation, target deployment, and sensor regeneration. It functionalized maghemite nanoparticles to enhance their selectivity toward specific pollutants, including heavy metals ( e.g., Pb2+ and Cd2+) and toxic gases (e.g., NO, NH3, and H2S). These articles present a review of the structural and physicochemical characteristics of maghemite nanoparticles, including commonly applied synthesis methods, sensor mechanism, and their applications in pollutant detection, such as heavy metals and toxic gases. The review also highlights current challenges and outlines future directions for the development of more efficient, affordable, and sustainable maghemite-based sensors for next-generation environmental monitoring systems.