Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat

STRATEGI PEMASARAN MELALUI RE-DESIGN KEMASAN SEBAGAI UPAYA PENGEMBANGAN USAHA DAN DAYA SAING UKM BAKPIA ISTU PASCA COVID-19 Agung Utama; Anita Mustikasari; Anis Okta Cahyaningrum; Arya Sony
Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 3 (2022): PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT - SNPPM2022
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract Bakpia Istu SMEs is a business that produces bakpia in Yogyakarta. Bakpia Istu has a sales motto which is to always provide fresh bakpia to consumers, therefore bakpia production is still carried out every day despite the Covid-19 pandemic. Currently, the marketing process has started to use social media such as Instagram in addition to its offline store and is also a member of Go-food merchants, but it is still not optimal, especially in terms of product branding. Bakpia Istu is still far from attracting consumers. The role of packaging in the eyes of consumers will be able to increase or decrease sales of a product, because actually an attractive packaging appearance will give a distinct impression to consumers in determining their decision to buy or not to buy a product. Therefore, this service activity provides good knowledge and design for bakpia packaging using the Quality Function Deployment (QFD) technique. The benefit of this program is the realization of attractive and eye-catching packaging designs for Bakpia Istu SMEs. Abstrak UMKM Bakpia Istu merupakan usaha yang memproduksi bakpia yang berada di Yogyakarta. Hingga saat ini Bakpia Istu mempunyai motto penjualan yaitu selalu menyediakan bakpia yang selalu fresh kepada konsumen, oleh karenanya produksi bakpia tetap dilakukan setiap harinya meskipun dalam keadaan pandemic covid-19. Saat ini proses pemasarannya sudah mulai menggunakan sosial media seperti instagram selain toko offlinenya dan juga tergabung dalam merchant di Go-food namun masih kurang optimal terlebih dalam hal branding produk. Bakpia Istu terbilang masih jauh dari kata menarik konsumen. Peran kemasan dimata konsumen akan dapat meningkatkan atau menurunkan penjualan sebuah produk, karena sesungguhnya tampilan kemasan yang menarik akan memberi kesan tersendiri bagi para konsumen dalam menentukan keputusannya untuk membeli atau tidak membeli suatu produk. Oleh karenanya, kegiatan pengabdian ini memberikan pengetahuan dan desain yang baik untuk kemasan bakpia menggunakan teknik Quality Function Deployment (QFD). Manfaat dari program ini adalah terwujudnya desain kemasan yang menarik dan eyecatching bagi UMKM Bakpia Istu.
PKM-PENGEMBANGAN WILAYAH BAGI POKDARWIS KAMPUNG INGGRIS JOGJA SEBAGAI KAMPUNG WISATA EDUKASI DI SAPEN, GONDOKUSUMAN, KOTA YOGYAKARTA Maria Lies Endarwati; Anita Mustikasari; Donald Jupply Nababan
Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 3 (2022): PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT - SNPPM2022
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract Sapen Village as an educational tourism destination was initiated in 2019 by the community leaders of Sapen Village adopting the patterns and systems of the English Village of Pare, Kediri, East Java. However, current conditions and developments are still far from being expected to boost the local economy. From the results of interviews with the initiators and movers, as well as observations in the community, it was found that there were obstacles, one of which was that the management of Pokdarwis was still conventional; For this reason, it is necessary to provide knowledge about business management. In the Independent Learning Program for the Independent Campus and the Main Performance Indicators of Higher Education, students and lecturers are required to think more critically, analytically, and creatively. So that the empowerment of Pokdarwis Kampung English Jogja as an Educational Tour can become a chamber of commerce, a Youth Center which will further benefit the development of MSME actors in Yogyakarta in supporting the movement of the economy, especially in Sapen Village, Kemantren Gondokusuman, Yogyakarta City. Therefore, this activity provides direction to partners on the importance of tourism business management for Pokdarwis in supporting the success of educational tourism in Sapen, Kemantren Gondokusuman and also facilitates tourism management assistance for Pokdarwis FGDs or facilitates partners related to English learning programs and modules Abstrak Kampung Sapen sebagai tujuan wisata edukasi dirintis sejak tahun 2019 oleh tokoh masyarakat Kampung Sapen mengadopsi pola dan sistem dari Kampung Inggris Pare, Kediri, Jawa Timur. Namun saat ini kondisi dan perkembangannya masih terbilang sangat jauh dari harapan untuk mendongkrak perekonomian warga. Dari hasil wawancara dengan penggagas dan penggerak, serta observasi di masyarakat, ditemukan hambatan, yaitu salah satunya adalah manajemen pengelolaan Pokdarwis masih konvensional; untuk itu perlu diberikan pengetahuan mengenai manajemen pengelolaan usaha. Pada Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka dan Indikator Kinerja Utama Perguruan Tinggi, mahasiswa dan dosen dituntut untuk lebih berpikir kritis, analitis, dan kreatif. Sehingga pemberdayaan Pokdarwis Kampung Inggris Jogja sebagai Wisata Edukasi ini dapat menjadi kamar dagang, Youth Centre yang selanjutnya akan bermanfaat bagi pengembangan pelaku UMKM di Yogyakarta dalam menopang gerak laju perekonomian terutama di Kampung Sapen, Kemantren Gondokusuman, Kota Yogyakarta. Oleh karena itu kegiatan ini memberikan pengarahan kepada mitra akan pentingnya manajemen usaha wisata bagi Pokdarwis dalam menunjang kesuksesan wisata edukasi di Sapen, Kemantren Gondokusuman dan juga menfasilitasi pendampingan pengelolaan wisata bagi Pokdarwis FGD atau menfasilitasi mitra terkait program dan modul pembelajaran Bahasa Inggris